"Orang Samaria yang murah hati", karya Domenico Fetti, ca. 1618–22
Orang Samaria yang murah hati adalah suatu perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus untuk murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 10:25-37. Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih untuk orang yang membenci sekalipun. Kisah ini penting, sebab ini adalah salah satu asas atau landasan agama Kristen yaitu: cinta kasih sesama.
Orang Samaria yang murah hati
Yesus mengisahkan kisah ini untuk seorang berbakat Taurat yang menanyakan untuknya, apa yang harus diperbuatnya untuk memperoleh hidup kekal.
Karenanya ujar Yesus sambil kata-Nya, "Bahwa adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; karenanya jatuhlah beliau ke tangan penyamun, yang merampas pakaiannya serta memukul dia, lalu pergi meninggalkan dia nyaris mati. Kebetulan turunlah dengan jalan itu juga seorang imam; apabila diamatinya dia, karenanya menyimpanglah beliau melintas dia.
Sedemikianpun seorang suku bangsa Lewi, apabila sampai ke tempat itu serta terpandang akan dia, karenanya menyimpanglah beliau melintas dia. Tapi seorang Samaria, yang sedang berlaku datang ke tempat beliau terhantar; apabila terpandang akan dia, karenanya jatuhlah kasihannya, lalu beliau menghampiri dia serta membebatkan lukanya, sambil menuang minyak dan cairan anggur ke atasnya; sesudah itu beliau pun menaikkan dia ke atas keledainya sendiri, lalu membawa dia ke rumah tumpangan, serta membela dia. Pada keesokan harinya dikeluarkannya dua dinar, diberikannya untuk tuan rumah tumpangan itu sambil katanya: Belakanlah dia, dan benda/barang apa yang engkau belanjakan semakin daripada itu aku ganti, apabila aku datang kembali."
Penjelasan
Orang Samaria adalah orang yang dimusuhi dan dibenci oleh orang Yahudi. Karena itu, si korban dalam kisah Yesus ini sama sekali tidak mengharapkan pertolongannya, namun dari ketiga orang yang melihatnya, justru orang inilah yang turun tangan dan mau menolongnya.
Frase "orang Samaria yang murah hati" diproduksi menjadi ungkapan sehari-hari untuk seseorang yang mau menolong orang lain - bahkan yang tidak dikenal sekalipun - tanpa pamrih.
Galeri
Wikidata: The Good Samaritan
Orang Samaria yang murah hati
Lukisan Van Gogh, menurut Ferdinand Victor Eugène Delacroix
Lihat pula
- Samaria
- Anggota Alkitab yang berkaitan: Lukas 10
Pranala luar
- SarapanPagi: Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Murah Hati
edunitas.com
Page 2
"Orang Samaria yang murah hati", karya Domenico Fetti, ca. 1618–22
Orang Samaria yang murah hati adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus untuk murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 10:25-37. Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih untuk orang yang membenci sekalipun. Kisah ini penting, sebab ini adalah salah satu asas atau dasar agama Kristen yaitu: cinta kasih sesama.
Orang Samaria yang murah hati
Yesus mengisahkan kisah ini untuk seorang berbakat Taurat yang menanyakan untuknya, apa yang harus diperbuatnya untuk mendapatkan hidup kekal.
Maka ujar Yesus sambil kata-Nya, "Bahwa adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; maka jatuhlah beliau ke tangan penyamun, yang merampas pakaiannya serta memukul dia, lalu pergi meninggalkan dia nyaris mati. Kebetulan turunlah dengan jalan itu juga seorang imam; apabila diamatinya dia, maka menyimpanglah beliau melintas dia.
Sedemikianpun seorang suku bangsa Lewi, apabila sampai ke tempat itu serta terpandang akan dia, maka menyimpanglah beliau melintas dia. Tetapi seorang Samaria, yang sedang berlaku datang ke tempat beliau terhantar; apabila terpandang akan dia, maka jatuhlah kasihannya, lalu beliau menghampiri dia serta membebatkan lukanya, sambil menuang minyak dan cairan anggur ke atasnya; setelah itu beliau pun menaikkan dia ke atas keledainya sendiri, lalu membawa dia ke rumah tumpangan, serta membela dia. Pada keesokan harinya dikeluarkannya dua dinar, diberikannya untuk tuan rumah tumpangan itu sambil katanya: Belakanlah dia, dan benda/barang apa yang engkau belanjakan semakin daripada itu aku ganti, apabila aku datang kembali."
Penjelasan
Orang Samaria adalah orang yang dimusuhi dan dibenci oleh orang Yahudi. Karena itu, si korban dalam kisah Yesus ini sama sekali tidak mengharapkan pertolongannya, namun dari ketiga orang yang melihatnya, justru orang inilah yang turun tangan dan mau menolongnya.
Frase "orang Samaria yang murah hati" diproduksi menjadi ungkapan sehari-hari untuk seseorang yang mau menolong orang lain - bahkan yang tidak dikenal sekalipun - tanpa pamrih.
Galeri
Wikidata: The Good Samaritan
Orang Samaria yang murah hati
Lukisan Van Gogh, menurut Ferdinand Victor Eugène Delacroix
Lihat pula
- Samaria
- Anggota Alkitab yang berkaitan: Lukas 10
Pranala luar
- SarapanPagi: Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Murah Hati
edunitas.com
Page 3
"Orang Samaria yang murah hati", karya Domenico Fetti, ca. 1618–22
Orang Samaria yang murah hati adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus untuk murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 10:25-37. Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih untuk orang yang membenci sekalipun. Kisah ini penting, sebab ini adalah salah satu asas atau dasar agama Kristen yaitu: cinta kasih sesama.
Orang Samaria yang murah hati
Yesus mengisahkan kisah ini untuk seorang berbakat Taurat yang menanyakan untuknya, apa yang harus diperbuatnya untuk mendapatkan hidup kekal.
Maka ujar Yesus sambil kata-Nya, "Bahwa adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; maka jatuhlah beliau ke tangan penyamun, yang merampas pakaiannya serta memukul dia, lalu pergi meninggalkan dia nyaris mati. Kebetulan turunlah dengan jalan itu juga seorang imam; apabila diamatinya dia, maka menyimpanglah beliau melintas dia.
Sedemikianpun seorang suku bangsa Lewi, apabila sampai ke tempat itu serta terpandang akan dia, maka menyimpanglah beliau melintas dia. Tetapi seorang Samaria, yang sedang berlaku datang ke tempat beliau terhantar; apabila terpandang akan dia, maka jatuhlah kasihannya, lalu beliau menghampiri dia serta membebatkan lukanya, sambil menuang minyak dan cairan anggur ke atasnya; setelah itu beliau pun menaikkan dia ke atas keledainya sendiri, lalu membawa dia ke rumah tumpangan, serta membela dia. Pada keesokan harinya dikeluarkannya dua dinar, diberikannya untuk tuan rumah tumpangan itu sambil katanya: Belakanlah dia, dan benda/barang apa yang engkau belanjakan semakin daripada itu aku ganti, apabila aku datang kembali."
Penjelasan
Orang Samaria adalah orang yang dimusuhi dan dibenci oleh orang Yahudi. Karena itu, si korban dalam kisah Yesus ini sama sekali tidak mengharapkan pertolongannya, namun dari ketiga orang yang melihatnya, justru orang inilah yang turun tangan dan mau menolongnya.
Frase "orang Samaria yang murah hati" diproduksi menjadi ungkapan sehari-hari untuk seseorang yang mau menolong orang lain - bahkan yang tidak dikenal sekalipun - tanpa pamrih.
Galeri
Wikidata: The Good Samaritan
Orang Samaria yang murah hati
Lukisan Van Gogh, menurut Ferdinand Victor Eugène Delacroix
Lihat pula
- Samaria
- Anggota Alkitab yang berkaitan: Lukas 10
Pranala luar
- SarapanPagi: Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Murah Hati
edunitas.com
Page 4
"Orang Samaria yang murah hati", karya Domenico Fetti, ca. 1618–22
Orang Samaria yang murah hati adalah suatu perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus untuk murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 10:25-37. Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih untuk orang yang membenci sekalipun. Kisah ini penting, sebab ini adalah salah satu asas atau landasan agama Kristen yaitu: cinta kasih sesama.
Orang Samaria yang murah hati
Yesus mengisahkan kisah ini untuk seorang berbakat Taurat yang menanyakan untuknya, apa yang harus diperbuatnya untuk memperoleh hidup kekal.
Karenanya ujar Yesus sambil kata-Nya, "Bahwa adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; karenanya jatuhlah beliau ke tangan penyamun, yang merampas pakaiannya serta memukul dia, lalu pergi meninggalkan dia nyaris mati. Kebetulan turunlah dengan jalan itu juga seorang imam; apabila diamatinya dia, karenanya menyimpanglah beliau melintas dia.
Sedemikianpun seorang suku bangsa Lewi, apabila sampai ke tempat itu serta terpandang akan dia, karenanya menyimpanglah beliau melintas dia. Tapi seorang Samaria, yang sedang berlaku datang ke tempat beliau terhantar; apabila terpandang akan dia, karenanya jatuhlah kasihannya, lalu beliau menghampiri dia serta membebatkan lukanya, sambil menuang minyak dan cairan anggur ke atasnya; sesudah itu beliau pun menaikkan dia ke atas keledainya sendiri, lalu membawa dia ke rumah tumpangan, serta membela dia. Pada keesokan harinya dikeluarkannya dua dinar, diberikannya untuk tuan rumah tumpangan itu sambil katanya: Belakanlah dia, dan benda/barang apa yang engkau belanjakan semakin daripada itu aku ganti, apabila aku datang kembali."
Penjelasan
Orang Samaria adalah orang yang dimusuhi dan dibenci oleh orang Yahudi. Karena itu, si korban dalam kisah Yesus ini sama sekali tidak mengharapkan pertolongannya, namun dari ketiga orang yang melihatnya, justru orang inilah yang turun tangan dan mau menolongnya.
Frase "orang Samaria yang murah hati" diproduksi menjadi ungkapan sehari-hari untuk seseorang yang mau menolong orang lain - bahkan yang tidak dikenal sekalipun - tanpa pamrih.
Galeri
Wikidata: The Good Samaritan
Orang Samaria yang murah hati
Lukisan Van Gogh, menurut Ferdinand Victor Eugène Delacroix
Lihat pula
- Samaria
- Anggota Alkitab yang berkaitan: Lukas 10
Pranala luar
- SarapanPagi: Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Murah Hati
edunitas.com
Page 5
Artikel ini tentang perumpamaan Yesus dari Injil Lukas. Kepada Lazarus yang dibangkitkan Yesus, lihat Lazarus dari Betania. Kepada kegunaan lain dari Lazarus, lihat Lazarus (disambiguasi).
Anggota dari seri tentang |
Nama dan julukan
Yesus • Kristus • Mesias • Isa Almasih • Juruselamat
Yesus Kristus dan Kekristenan
Kronologi • Lahir • Silsilah
Pembaptisan • Pelayanan • Mukjizat
Perumpamaan • Perjamuan Terakhir • Penangkapan
Pengadilan • Penyaliban • Kematian
Penguburan • Kebangkitan • Kenaikan
Kedatangan kedua • Penghakiman
Petuah utama Yesus Kristus
Mesias • Kotbah di Bukit
Doa Bapa Kami • Hukum Kasih
Perjamuan Malam • Amanat Luhur
Pandangan terhadap Yesus
Pandangan Kristen
Pandangan Islam
Pandangan Yahudi
Yesus dalam sejarah
Yesus dalam karya seni
Kotak ini:
Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin adalah suatu perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya Kisah ini tercantum di dalam Lukas 16:19-31.
Orang kaya dan Lazarus yang miskin
Lazarus and Dives ("Lazarus dan orang kaya", iluminasi dari Codex Aureus of EchternachPanel atas: Lazarus di depan pintu rumah orang kaya
Panel tengah: roh Lazarus dibawa ke sorga oleh dua orang malaikat; Lazarus di pangkuan Abraham
Panel bawah: roh orang kaya dibawa oleh dua iblis ke neraka; Orang kaya disiksa di dunia maut.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang paling kontras: seorang yang paling kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Kepada mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa konsumsi yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari bayangan ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya kondisi si miskin Lazarus di dunia.
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu tutup usia. Kini kondisi malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari bayangan ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di dunia maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham supaya kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik cairan di lidahnya, karena ia paling menderita. Namun Abraham menyebut hal itu tidak mungkin terjadi.
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon supaya kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, kepada memperingatkan mereka supaya tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar petuah Musa dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
Penjelasan
Melewati perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala ajar bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua petuah Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
Sebagian penulis menganggap bahwa perumpamaan adalah parodi terhadap Imam Akbar Kayafas.[1][2][3]
Di sini pun terlihat bahwa orang kaya yang masih mengandalkan kekayaannya hingga masuk ke dalam penderitaan tidak berkesudahan masih berjalan sombong. Dengan menitipkan pesan kepada Abraham supaya di sampaikan kepada Lazarus kepada meneteskan cairan ke lidahnya yang sebenarnya hanya terdapat dalam pangkuan Abraham, mencerminkan betapa keangkuhan orang kaya masih merasa gengsi bercakap langsung kepada Lazarus.
Lihat pula
Referensi
- ^ Sepp, J.N. Thaten und Lehren Jesu (Tingkah laku dan petuah Yesus) Jerman 1864
- ^ Drioux C.J. La Bible populaire (Pelajaran Alkitab) Perancis 1864
- ^ Whittaker, H.A. Studies in the Gospels (Studi dalam Injil) Inggris 1989 p497
edunitas.com
Page 6
Artikel ini tentang perumpamaan Yesus dari Injil Lukas. Kepada Lazarus yang dibangkitkan Yesus, lihat Lazarus dari Betania. Kepada kegunaan lain dari Lazarus, lihat Lazarus (disambiguasi).
Anggota dari seri tentang |
Nama dan julukan
Yesus • Kristus • Mesias • Isa Almasih • Juruselamat
Yesus Kristus dan Kekristenan
Kronologi • Lahir • Silsilah
Pembaptisan • Pelayanan • Mukjizat
Perumpamaan • Perjamuan Terakhir • Penangkapan
Pengadilan • Penyaliban • Kematian
Penguburan • Kebangkitan • Kenaikan
Kedatangan kedua • Penghakiman
Petuah utama Yesus Kristus
Mesias • Kotbah di Bukit
Doa Bapa Kami • Hukum Kasih
Perjamuan Malam • Amanat Luhur
Pandangan terhadap Yesus
Pandangan Kristen
Pandangan Islam
Pandangan Yahudi
Yesus dalam sejarah
Yesus dalam karya seni
Kotak ini:
Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya Kisah ini tercantum di dalam Lukas 16:19-31.
Orang kaya dan Lazarus yang miskin
Lazarus and Dives ("Lazarus dan orang kaya", iluminasi dari Codex Aureus of EchternachPanel atas: Lazarus di depan pintu rumah orang kaya
Panel tengah: roh Lazarus dibawa ke sorga oleh dua orang malaikat; Lazarus di pangkuan Abraham
Panel bawah: roh orang kaya dibawa oleh dua iblis ke neraka; Orang kaya disiksa di dunia maut.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang sangat kontras: seorang yang sangat kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Kepada mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa konsumsi yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari bayangan ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya kondisi si miskin Lazarus di dunia.
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu tutup usia. Kini kondisi malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari bayangan ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di dunia maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham supaya kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik cairan di lidahnya, karena ia sangat menderita. Namun Abraham menyebut hal itu tidak mungkin terjadi.
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon supaya kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, kepada memperingatkan mereka supaya tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar petuah Musa dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
Penjelasan
Melewati perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala ajar bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua petuah Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
Sebagian penulis menganggap bahwa perumpamaan adalah parodi terhadap Imam Akbar Kayafas.[1][2][3]
Di sini pun terlihat bahwa orang kaya yang masih mengandalkan kekayaannya hingga masuk ke dalam penderitaan tidak berkesudahan masih berjalan sombong. Dengan menitipkan pesan kepada Abraham supaya di sampaikan kepada Lazarus kepada meneteskan cairan ke lidahnya yang sebenarnya hanya terdapat dalam pangkuan Abraham, mencerminkan betapa keangkuhan orang kaya masih merasa gengsi bercakap langsung kepada Lazarus.
Lihat pula
Referensi
- ^ Sepp, J.N. Thaten und Lehren Jesu (Tingkah laku dan petuah Yesus) Jerman 1864
- ^ Drioux C.J. La Bible populaire (Pelajaran Alkitab) Perancis 1864
- ^ Whittaker, H.A. Studies in the Gospels (Studi dalam Injil) Inggris 1989 p497
edunitas.com
Page 7
Artikel ini tentang perumpamaan Yesus dari Injil Lukas. Kepada Lazarus yang dibangkitkan Yesus, lihat Lazarus dari Betania. Kepada kegunaan lain dari Lazarus, lihat Lazarus (disambiguasi).
Anggota dari seri tentang |
Nama dan julukan
Yesus • Kristus • Mesias • Isa Almasih • Juruselamat
Yesus Kristus dan Kekristenan
Kronologi • Lahir • Silsilah
Pembaptisan • Pelayanan • Mukjizat
Perumpamaan • Perjamuan Terakhir • Penangkapan
Pengadilan • Penyaliban • Kematian
Penguburan • Kebangkitan • Kenaikan
Kedatangan kedua • Penghakiman
Petuah utama Yesus Kristus
Mesias • Kotbah di Bukit
Doa Bapa Kami • Hukum Kasih
Perjamuan Malam • Amanat Luhur
Pandangan terhadap Yesus
Pandangan Kristen
Pandangan Islam
Pandangan Yahudi
Yesus dalam sejarah
Yesus dalam karya seni
Kotak ini:
Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya Kisah ini tercantum di dalam Lukas 16:19-31.
Orang kaya dan Lazarus yang miskin
Lazarus and Dives ("Lazarus dan orang kaya", iluminasi dari Codex Aureus of EchternachPanel atas: Lazarus di depan pintu rumah orang kaya
Panel tengah: roh Lazarus dibawa ke sorga oleh dua orang malaikat; Lazarus di pangkuan Abraham
Panel bawah: roh orang kaya dibawa oleh dua iblis ke neraka; Orang kaya disiksa di dunia maut.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang sangat kontras: seorang yang sangat kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Kepada mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa konsumsi yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari bayangan ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya kondisi si miskin Lazarus di dunia.
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu tutup usia. Kini kondisi malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari bayangan ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di dunia maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham supaya kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik cairan di lidahnya, karena ia sangat menderita. Namun Abraham menyebut hal itu tidak mungkin terjadi.
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon supaya kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, kepada memperingatkan mereka supaya tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar petuah Musa dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
Penjelasan
Melewati perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala ajar bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua petuah Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
Sebagian penulis menganggap bahwa perumpamaan adalah parodi terhadap Imam Akbar Kayafas.[1][2][3]
Di sini pun terlihat bahwa orang kaya yang masih mengandalkan kekayaannya hingga masuk ke dalam penderitaan tidak berkesudahan masih berjalan sombong. Dengan menitipkan pesan kepada Abraham supaya di sampaikan kepada Lazarus kepada meneteskan cairan ke lidahnya yang sebenarnya hanya terdapat dalam pangkuan Abraham, mencerminkan betapa keangkuhan orang kaya masih merasa gengsi bercakap langsung kepada Lazarus.
Lihat pula
Referensi
- ^ Sepp, J.N. Thaten und Lehren Jesu (Tingkah laku dan petuah Yesus) Jerman 1864
- ^ Drioux C.J. La Bible populaire (Pelajaran Alkitab) Perancis 1864
- ^ Whittaker, H.A. Studies in the Gospels (Studi dalam Injil) Inggris 1989 p497
edunitas.com
Page 8
Artikel ini tentang perumpamaan Yesus dari Injil Lukas. Kepada Lazarus yang dibangkitkan Yesus, lihat Lazarus dari Betania. Kepada kegunaan lain dari Lazarus, lihat Lazarus (disambiguasi).
Anggota dari seri tentang |
Nama dan julukan
Yesus • Kristus • Mesias • Isa Almasih • Juruselamat
Yesus Kristus dan Kekristenan
Kronologi • Lahir • Silsilah
Pembaptisan • Pelayanan • Mukjizat
Perumpamaan • Perjamuan Terakhir • Penangkapan
Pengadilan • Penyaliban • Kematian
Penguburan • Kebangkitan • Kenaikan
Kedatangan kedua • Penghakiman
Petuah utama Yesus Kristus
Mesias • Kotbah di Bukit
Doa Bapa Kami • Hukum Kasih
Perjamuan Malam • Amanat Luhur
Pandangan terhadap Yesus
Pandangan Kristen
Pandangan Islam
Pandangan Yahudi
Yesus dalam sejarah
Yesus dalam karya seni
Kotak ini:
Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin adalah suatu perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya Kisah ini tercantum di dalam Lukas 16:19-31.
Orang kaya dan Lazarus yang miskin
Lazarus and Dives ("Lazarus dan orang kaya", iluminasi dari Codex Aureus of EchternachPanel atas: Lazarus di depan pintu rumah orang kaya
Panel tengah: roh Lazarus dibawa ke sorga oleh dua orang malaikat; Lazarus di pangkuan Abraham
Panel bawah: roh orang kaya dibawa oleh dua iblis ke neraka; Orang kaya disiksa di dunia maut.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang paling kontras: seorang yang paling kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Kepada mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa konsumsi yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari bayangan ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya kondisi si miskin Lazarus di dunia.
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu tutup usia. Kini kondisi malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari bayangan ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di dunia maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham supaya kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik cairan di lidahnya, karena ia paling menderita. Namun Abraham menyebut hal itu tidak mungkin terjadi.
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon supaya kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, kepada memperingatkan mereka supaya tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar petuah Musa dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
Penjelasan
Melewati perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala ajar bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua petuah Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
Sebagian penulis menganggap bahwa perumpamaan adalah parodi terhadap Imam Akbar Kayafas.[1][2][3]
Di sini pun terlihat bahwa orang kaya yang masih mengandalkan kekayaannya hingga masuk ke dalam penderitaan tidak berkesudahan masih berjalan sombong. Dengan menitipkan pesan kepada Abraham supaya di sampaikan kepada Lazarus kepada meneteskan cairan ke lidahnya yang sebenarnya hanya terdapat dalam pangkuan Abraham, mencerminkan betapa keangkuhan orang kaya masih merasa gengsi bercakap langsung kepada Lazarus.
Lihat pula
Referensi
- ^ Sepp, J.N. Thaten und Lehren Jesu (Tingkah laku dan petuah Yesus) Jerman 1864
- ^ Drioux C.J. La Bible populaire (Pelajaran Alkitab) Perancis 1864
- ^ Whittaker, H.A. Studies in the Gospels (Studi dalam Injil) Inggris 1989 p497
edunitas.com
Page 9
Tags (tagged): perumpamaan, orang, samaria, murah, hati, unkris, yesus, mengisahkan, cerita, kepada, seorang, terpandang, akan, dia, jatuhlah, kasihannya, lalu, ia, justru, inilah, turun, tangan, bersedia, berhutang, gadis, bijaksana, gembala, baik, hakim, pusat, ilmu, pengetahuan, tersembunyi, kategori, pranala, berbeda, wikidata, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 10
Tags (tagged): perumpamaan, orang, samaria, murah, hati, unkris, yesus, mengisahkan, cerita, kepada, seorang, terpandang, akan, dia, jatuhlah, kasihannya, lalu, ia, justru, inilah, turun, tangan, bersedia, berhutang, gadis, bijaksana, gembala, baik, hakim, pusat, ilmu, pengetahuan, tersembunyi, kategori, pranala, berbeda, wikidata, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 11
Tags (tagged): perumpamaan, orang, samaria, murah, hati, unkris, yesus, mengisahkan, cerita, kepada, seorang, terpandang, akan, dia, jatuhlah, kasihannya, lalu, ia, justru, inilah, turun, tangan, bersedia, berhutang, gadis, bijaksana, gembala, baik, hakim, center, of, studies, tersembunyi, kategori, pranala, berbeda, wikidata, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 12
Artikel ini tentang perumpamaan Yesus dari Injil Lukas. Kepada Lazarus yang dibangkitkan Yesus, lihat Lazarus dari Betania. Kepada kegunaan lain dari Lazarus, lihat Lazarus (disambiguasi).
Anggota dari seri tentang |
Nama dan julukan
Yesus • Kristus • Mesias • Isa Almasih • Juruselamat
Yesus Kristus dan Kekristenan
Kronologi • Lahir • Silsilah
Pembaptisan • Pelayanan • Mukjizat
Perumpamaan • Perjamuan Terakhir • Penangkapan
Pengadilan • Penyaliban • Kematian
Penguburan • Kebangkitan • Kenaikan
Kedatangan kedua • Penghakiman
Petuah utama Yesus Kristus
Mesias • Kotbah di Bukit
Doa Bapa Kami • Hukum Kasih
Perjamuan Malam • Amanat Luhur
Pandangan terhadap Yesus
Pandangan Kristen
Pandangan Islam
Pandangan Yahudi
Yesus dalam sejarah
Yesus dalam karya seni
Kotak ini:
Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya Kisah ini tercantum di dalam Lukas 16:19-31.
Orang kaya dan Lazarus yang miskin
Lazarus and Dives ("Lazarus dan orang kaya", iluminasi dari Codex Aureus of EchternachPanel atas: Lazarus di depan pintu rumah orang kaya
Panel tengah: roh Lazarus dibawa ke sorga oleh dua orang malaikat; Lazarus di pangkuan Abraham
Panel bawah: roh orang kaya dibawa oleh dua iblis ke neraka; Orang kaya disiksa di dunia maut.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang sangat kontras: seorang yang sangat kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Kepada mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa konsumsi yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari bayangan ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya kondisi si miskin Lazarus di dunia.
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu tutup usia. Kini kondisi malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari bayangan ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di dunia maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham supaya kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik cairan di lidahnya, karena ia sangat menderita. Namun Abraham menyebut hal itu tidak mungkin terjadi.
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon supaya kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, kepada memperingatkan mereka supaya tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar petuah Musa dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
Penjelasan
Melewati perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala ajar bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua petuah Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
Sebagian penulis menganggap bahwa perumpamaan adalah parodi terhadap Imam Akbar Kayafas.[1][2][3]
Di sini pun terlihat bahwa orang kaya yang masih mengandalkan kekayaannya hingga masuk ke dalam penderitaan tidak berkesudahan masih berjalan sombong. Dengan menitipkan pesan kepada Abraham supaya di sampaikan kepada Lazarus kepada meneteskan cairan ke lidahnya yang sebenarnya hanya terdapat dalam pangkuan Abraham, mencerminkan betapa keangkuhan orang kaya masih merasa gengsi bercakap langsung kepada Lazarus.
Lihat pula
Referensi
- ^ Sepp, J.N. Thaten und Lehren Jesu (Tingkah laku dan petuah Yesus) Jerman 1864
- ^ Drioux C.J. La Bible populaire (Pelajaran Alkitab) Perancis 1864
- ^ Whittaker, H.A. Studies in the Gospels (Studi dalam Injil) Inggris 1989 p497
edunitas.com
Page 13
Artikel ini tentang perumpamaan Yesus dari Injil Lukas. Kepada Lazarus yang dibangkitkan Yesus, lihat Lazarus dari Betania. Kepada kegunaan lain dari Lazarus, lihat Lazarus (disambiguasi).
Anggota dari seri tentang |
Nama dan julukan
Yesus • Kristus • Mesias • Isa Almasih • Juruselamat
Yesus Kristus dan Kekristenan
Kronologi • Lahir • Silsilah
Pembaptisan • Pelayanan • Mukjizat
Perumpamaan • Perjamuan Terakhir • Penangkapan
Pengadilan • Penyaliban • Kematian
Penguburan • Kebangkitan • Kenaikan
Kedatangan kedua • Penghakiman
Petuah utama Yesus Kristus
Mesias • Kotbah di Bukit
Doa Bapa Kami • Hukum Kasih
Perjamuan Malam • Amanat Luhur
Pandangan terhadap Yesus
Pandangan Kristen
Pandangan Islam
Pandangan Yahudi
Yesus dalam sejarah
Yesus dalam karya seni
Kotak ini:
Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin adalah suatu perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya Kisah ini tercantum di dalam Lukas 16:19-31.
Orang kaya dan Lazarus yang miskin
Lazarus and Dives ("Lazarus dan orang kaya", iluminasi dari Codex Aureus of EchternachPanel atas: Lazarus di depan pintu rumah orang kaya
Panel tengah: roh Lazarus dibawa ke sorga oleh dua orang malaikat; Lazarus di pangkuan Abraham
Panel bawah: roh orang kaya dibawa oleh dua iblis ke neraka; Orang kaya disiksa di dunia maut.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang paling kontras: seorang yang paling kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Kepada mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa konsumsi yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari bayangan ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya kondisi si miskin Lazarus di dunia.
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu tutup usia. Kini kondisi malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari bayangan ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di dunia maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham supaya kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik cairan di lidahnya, karena ia paling menderita. Namun Abraham menyebut hal itu tidak mungkin terjadi.
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon supaya kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, kepada memperingatkan mereka supaya tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar petuah Musa dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
Penjelasan
Melewati perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala ajar bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua petuah Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
Sebagian penulis menganggap bahwa perumpamaan adalah parodi terhadap Imam Akbar Kayafas.[1][2][3]
Di sini pun terlihat bahwa orang kaya yang masih mengandalkan kekayaannya hingga masuk ke dalam penderitaan tidak berkesudahan masih berjalan sombong. Dengan menitipkan pesan kepada Abraham supaya di sampaikan kepada Lazarus kepada meneteskan cairan ke lidahnya yang sebenarnya hanya terdapat dalam pangkuan Abraham, mencerminkan betapa keangkuhan orang kaya masih merasa gengsi bercakap langsung kepada Lazarus.
Lihat pula
Referensi
- ^ Sepp, J.N. Thaten und Lehren Jesu (Tingkah laku dan petuah Yesus) Jerman 1864
- ^ Drioux C.J. La Bible populaire (Pelajaran Alkitab) Perancis 1864
- ^ Whittaker, H.A. Studies in the Gospels (Studi dalam Injil) Inggris 1989 p497
edunitas.com
Page 14
Artikel ini tentang perumpamaan Yesus dari Injil Lukas. Kepada Lazarus yang dibangkitkan Yesus, lihat Lazarus dari Betania. Kepada kegunaan lain dari Lazarus, lihat Lazarus (disambiguasi).
Anggota dari seri tentang |
Nama dan julukan
Yesus • Kristus • Mesias • Isa Almasih • Juruselamat
Yesus Kristus dan Kekristenan
Kronologi • Lahir • Silsilah
Pembaptisan • Pelayanan • Mukjizat
Perumpamaan • Perjamuan Terakhir • Penangkapan
Pengadilan • Penyaliban • Kematian
Penguburan • Kebangkitan • Kenaikan
Kedatangan kedua • Penghakiman
Petuah utama Yesus Kristus
Mesias • Kotbah di Bukit
Doa Bapa Kami • Hukum Kasih
Perjamuan Malam • Amanat Luhur
Pandangan terhadap Yesus
Pandangan Kristen
Pandangan Islam
Pandangan Yahudi
Yesus dalam sejarah
Yesus dalam karya seni
Kotak ini:
Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin adalah suatu perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya Kisah ini tercantum di dalam Lukas 16:19-31.
Orang kaya dan Lazarus yang miskin
Lazarus and Dives ("Lazarus dan orang kaya", iluminasi dari Codex Aureus of EchternachPanel atas: Lazarus di depan pintu rumah orang kaya
Panel tengah: roh Lazarus dibawa ke sorga oleh dua orang malaikat; Lazarus di pangkuan Abraham
Panel bawah: roh orang kaya dibawa oleh dua iblis ke neraka; Orang kaya disiksa di dunia maut.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang paling kontras: seorang yang paling kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Kepada mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa konsumsi yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari bayangan ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya kondisi si miskin Lazarus di dunia.
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu tutup usia. Kini kondisi malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari bayangan ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di dunia maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham supaya kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik cairan di lidahnya, karena ia paling menderita. Namun Abraham menyebut hal itu tidak mungkin terjadi.
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon supaya kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, kepada memperingatkan mereka supaya tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar petuah Musa dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
Penjelasan
Melewati perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala ajar bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua petuah Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
Sebagian penulis menganggap bahwa perumpamaan adalah parodi terhadap Imam Akbar Kayafas.[1][2][3]
Di sini pun terlihat bahwa orang kaya yang masih mengandalkan kekayaannya hingga masuk ke dalam penderitaan tidak berkesudahan masih berjalan sombong. Dengan menitipkan pesan kepada Abraham supaya di sampaikan kepada Lazarus kepada meneteskan cairan ke lidahnya yang sebenarnya hanya terdapat dalam pangkuan Abraham, mencerminkan betapa keangkuhan orang kaya masih merasa gengsi bercakap langsung kepada Lazarus.
Lihat pula
Referensi
- ^ Sepp, J.N. Thaten und Lehren Jesu (Tingkah laku dan petuah Yesus) Jerman 1864
- ^ Drioux C.J. La Bible populaire (Pelajaran Alkitab) Perancis 1864
- ^ Whittaker, H.A. Studies in the Gospels (Studi dalam Injil) Inggris 1989 p497
edunitas.com
Page 15
Artikel ini tentang perumpamaan Yesus dari Injil Lukas. Kepada Lazarus yang dibangkitkan Yesus, lihat Lazarus dari Betania. Kepada kegunaan lain dari Lazarus, lihat Lazarus (disambiguasi).
Anggota dari seri tentang |
Nama dan julukan
Yesus • Kristus • Mesias • Isa Almasih • Juruselamat
Yesus Kristus dan Kekristenan
Kronologi • Lahir • Silsilah
Pembaptisan • Pelayanan • Mukjizat
Perumpamaan • Perjamuan Terakhir • Penangkapan
Pengadilan • Penyaliban • Kematian
Penguburan • Kebangkitan • Kenaikan
Kedatangan kedua • Penghakiman
Petuah utama Yesus Kristus
Mesias • Kotbah di Bukit
Doa Bapa Kami • Hukum Kasih
Perjamuan Malam • Amanat Luhur
Pandangan terhadap Yesus
Pandangan Kristen
Pandangan Islam
Pandangan Yahudi
Yesus dalam sejarah
Yesus dalam karya seni
Kotak ini:
Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya Kisah ini tercantum di dalam Lukas 16:19-31.
Orang kaya dan Lazarus yang miskin
Lazarus and Dives ("Lazarus dan orang kaya", iluminasi dari Codex Aureus of EchternachPanel atas: Lazarus di depan pintu rumah orang kaya
Panel tengah: roh Lazarus dibawa ke sorga oleh dua orang malaikat; Lazarus di pangkuan Abraham
Panel bawah: roh orang kaya dibawa oleh dua iblis ke neraka; Orang kaya disiksa di dunia maut.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang sangat kontras: seorang yang sangat kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Kepada mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa konsumsi yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari bayangan ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya kondisi si miskin Lazarus di dunia.
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu tutup usia. Kini kondisi malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari bayangan ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di dunia maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham supaya kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik cairan di lidahnya, karena ia sangat menderita. Namun Abraham menyebut hal itu tidak mungkin terjadi.
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon supaya kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, kepada memperingatkan mereka supaya tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar petuah Musa dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
Penjelasan
Melewati perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala ajar bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua petuah Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
Sebagian penulis menganggap bahwa perumpamaan adalah parodi terhadap Imam Akbar Kayafas.[1][2][3]
Di sini pun terlihat bahwa orang kaya yang masih mengandalkan kekayaannya hingga masuk ke dalam penderitaan tidak berkesudahan masih berjalan sombong. Dengan menitipkan pesan kepada Abraham supaya di sampaikan kepada Lazarus kepada meneteskan cairan ke lidahnya yang sebenarnya hanya terdapat dalam pangkuan Abraham, mencerminkan betapa keangkuhan orang kaya masih merasa gengsi bercakap langsung kepada Lazarus.
Lihat pula
Referensi
- ^ Sepp, J.N. Thaten und Lehren Jesu (Tingkah laku dan petuah Yesus) Jerman 1864
- ^ Drioux C.J. La Bible populaire (Pelajaran Alkitab) Perancis 1864
- ^ Whittaker, H.A. Studies in the Gospels (Studi dalam Injil) Inggris 1989 p497
edunitas.com
Page 16
Tags (tagged): perumpamaan, orang, samaria, murah, hati, unkris, yesus, mengisahkan, cerita, kepada, seorang, terpandang, akan, dia, jatuhlah, kasihannya, lalu, ia, justru, inilah, turun, tangan, bersedia, berhutang, gadis, bijaksana, gembala, baik, hakim, pusat, ilmu, pengetahuan, tersembunyi, kategori, pranala, berbeda, wikidata, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 17
Tags (tagged): perumpamaan, orang, samaria, murah, hati, unkris, yesus, mengisahkan, cerita, kepada, seorang, terpandang, akan, dia, jatuhlah, kasihannya, lalu, ia, justru, inilah, turun, tangan, bersedia, berhutang, gadis, bijaksana, gembala, baik, hakim, pusat, ilmu, pengetahuan, tersembunyi, kategori, pranala, berbeda, wikidata, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 18
Tags (tagged): perumpamaan, orang, samaria, murah, hati, unkris, yesus, mengisahkan, cerita, kepada, seorang, terpandang, akan, dia, jatuhlah, kasihannya, lalu, ia, justru, inilah, turun, tangan, bersedia, berhutang, gadis, bijaksana, gembala, baik, hakim, center, of, studies, tersembunyi, kategori, pranala, berbeda, wikidata, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 19
Tags (tagged): perumpamaan, orang, samaria, murah, hati, unkris, yesus, mengisahkan, cerita, kepada, seorang, terpandang, akan, dia, jatuhlah, kasihannya, lalu, ia, justru, inilah, turun, tangan, bersedia, berhutang, gadis, bijaksana, gembala, baik, hakim, center, of, studies, tersembunyi, kategori, pranala, berbeda, wikidata, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 20
Tags (tagged): kategori, perumpamaan yesus, unkris, bendahara tidak, jujur, perumpamaan benih, bodoh, perumpamaan gembala, baik, p samb perumpamaan, orang kaya, perumpamaan orang samaria, pohon ara, tidak, berbuah perumpamaan pokok, anggur, center, of, studies kategori tersembunyi, kategori pranala, berbeda, center of, studies, perumpamaan, yesus, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, center of studies, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia
Page 21
Tags (tagged): kategori, perumpamaan yesus, unkris, bendahara tidak, jujur, perumpamaan benih, bodoh, perumpamaan gembala, baik, p samb perumpamaan, orang kaya, perumpamaan orang samaria, pohon ara, tidak, berbuah perumpamaan pokok, anggur, center, of, studies kategori tersembunyi, kategori pranala, berbeda, center of, studies, perumpamaan, yesus, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, center of studies, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia
Page 22
Tags (tagged): kategori, perumpamaan yesus, unkris, bendahara tidak, jujur, perumpamaan benih, bodoh, perumpamaan gembala, baik, p samb perumpamaan, orang kaya, perumpamaan orang samaria, pohon ara, tidak, berbuah perumpamaan pokok, anggur, pusat, ilmu, pengetahuan kategori tersembunyi, kategori pranala, berbeda, pusat ilmu, pengetahuan, perumpamaan, yesus, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, pusat ilmu pengetahuan, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedia
Page 23
Tags (tagged): kategori, perumpamaan yesus, unkris, bendahara tidak, jujur, perumpamaan benih, bodoh, perumpamaan gembala, baik, p samb perumpamaan, orang kaya, perumpamaan orang samaria, pohon ara, tidak, berbuah perumpamaan pokok, anggur, pusat, ilmu, pengetahuan kategori tersembunyi, kategori pranala, berbeda, pusat ilmu, pengetahuan, perumpamaan, yesus, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, pusat ilmu pengetahuan, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedia
Page 24
Tags (tagged): perumpamaan, yesus, unkris, mukjizat, perumpamaan perjamuan, terakhir, penangkapan, mengapa ia, mengajar dalam, bentuk, perumpamaan ketika ia, penggarap penggarap, kebun, anggur matius 21, 33 44, meminjam, roti lukas 11, 5 13, orang, kaya bodoh lukas, pusat ilmu, pengetahuan, 21 perumpamaan pokok, anggur benar, yohanes, 15 15 perumpamaan, pusat, ilmu, perumpamaan yesus, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 25
Tags (tagged): perumpamaan, yesus, unkris, mukjizat, perumpamaan perjamuan, terakhir, penangkapan, mengapa ia, mengajar dalam, bentuk, perumpamaan ketika ia, penggarap penggarap, kebun, anggur matius 21, 33 44, meminjam, roti lukas 11, 5 13, orang, kaya bodoh lukas, pusat ilmu, pengetahuan, 21 perumpamaan pokok, anggur benar, yohanes, 15 15 perumpamaan, pusat, ilmu, perumpamaan yesus, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 26
Tags (tagged): parables, of jesus, unkris, mukjizat perumpamaan, perjamuan, terakhir penangkapan, mengapa, ia mengajar, dalam, bentuk perumpamaan ketika, ia, penggarap, kebun anggur matius, 21 33, 44, meminjam roti lukas, 11 5, 13, orang kaya bodoh, lukas, center, of, studies 21 perumpamaan, pokok anggur, benar, yohanes 15 15, parables of, jesus, center of studies, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, parables of jesus, center of, studies, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia