Seperti hal nya pada alat komunikasi, alat transportasi pun mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam segi teknologinya. Jika dahulu kita mengenal teknologi pada motor hanya sekedar pengapian platina dan busi, bercampur dengan bahan bakar dan aliran udara dari karburator, kini teknologi tersebut semakin beragam. Belum lagi dalam hal bagian-bagian kecil dalam sepeda motor. Show Bagian pengereman contohnya, Jika dulu dalam sepeda motor hanya mengenal teknologi pengereman menggunakan sistem teromol, kini teknologi discbrake atau cakram sudah umum diaplikasikan. Belum lagi lampu, yang kini bahkan motor-motor murah pun telah mengadopsi gaya LED. Dalam hal ini, perkembangan teknologi-teknologi tersebut terbukti sangat bermanfaat bagi pengguna kendaraan bermotor. Dari perkembangan teknologi tersebut juga tidak hanya berorientasi pada fungsi, namun juga dari segi estetika. Tentu ini dipermudah dengan proses mendisain yang telah didukung dengan full teknologi komputer. Itulah mengapa pada jaman dahulu bentuk antara satu varian sepeda motor dengan yang lainnya tidaklah terlalu variatif dan memiliki perbedaan yang signifikan. Inovasi Teknologi Pada Sepeda MotorTeknologi PGM-FI yang diaplikasi oleh sepeda motor Honda Inovasi pada teknologi sepeda motor semakin terlihat perkembangannya dari tahun ke tahun. Pada awalnya memang terlihat pengenalan teknologi-teknologi baru pada sepeda motor ini tidak terlalu menarik antusias masyarakat. Namun seiring dengan pembenahan dan pengembangan yang dilakukan para produsen otomotif, kini hampir seluruh motor telah meninggalkan sistem pengapian motor secara tradisional menjadi lebih modern. Apa saja inovasi yang telah dilakukan dalam perkembangan teknologi sepeda motor hingga saat ini? Berikut daftarnya:
Teknologi Baru di Indonesia Motorcycle ShowTeknologi Blue Core dari Yamaha yang diklaim irit bahan bakar hingga 50% Indonesia Motorcycle Show, biasa juga disebut dengan IMOS, merupakan gelaran tahunan pameran sepeda motor yang cukup besar di Indonesia. IMOS yang digelar di Jakarta memang kerap menarik antusias para penggila roda dua di Indonesia. Oleh karena itu, acara ini kerap dijadikan ajang pamer keunggulan oleh tiap-tiap produsen sepeda motor. Apa saja teknologi sepeda motor terbaru yang ditampilkan di IMOS tahun kemarin? Berikut daftar nya:
SEJARAH PERKEMBANGAN SEPEDA MOTOR DI DUNIA Sepeda motor sudah sangat familier dalam kehidupan kita. perkembangan motor indonesia sangat pesat, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi tahun ini bakal terjual 6,8 juta unit. Bahkan, pada 2012 ini diperkirakan penjualan kendaraan bermotor roda dua akan menyentuh 10 juta per tahun. Namun, sedikit dari kita yang mengetahui sejarah perkembangan motor hingga seperti sekarang ini. Berikut adalah sejarah perkembangan motor di dunia: Sepeda motor pertama di dunia Motor pertama dibuat pada tahun 1895, penemu motor ini adalah Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach, dua pakar mesin empat langkah Jerman. Motor pertama di dunia ini sudah mengusung teknologi yang sampai saat ini masih dipakai seperti Twin-Cylinder, 4 valve, water cooler dan bermesin 1.500 cc. walau bermesin besar, ternyata tenaga kuda yang dihasilkan hanya 2,5 hp saja pada 240 rpm. Sepeda motor ini juga merupakan kendaran pertama di dunia memakai bahan bakar minyak bumi. Mereka menyebut kendaraan penemuannya ini dengan nama Reitwagen (mobil tunggangan). Era sepeda motor Jerman pada tahun 1892, Henry Hilderband dari Munich, Jerman Barat memperkenalkan sepeda motor model baru. Dan disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman pada tahun 1893. Era sepeda motor AS Pada tahun 1895 sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat, tepatnya ke kota New York. Pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pada akhirnya Pennington dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor). Era sepeda motor Inggris Triumph, sebuah perusahaan pembuat sepeda di Inggris memutuskan untuk membuat sepeda motor. Pada tahun 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama namun masih menggunakan mesin dari Belgia. Kemudian pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri. Era perang dunia I Pada saat perang dunia I (1914-1918), perusahaan ini menjadi pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield. Era perang dunia II Pada saat perang dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor dibuat untuk keperluan militer. Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. Pasca perang dunia II hingga sekarang Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Kepopuleran sepeda motor jenis bebek ini membuat perusahaan sepeda motor asal Jepang lainnya seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki meniru model sepeda motor jenis bebek ini. Dengan mesin yang handal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia Bapak Sepeda Motor Adalah Gottlieb Daimler, lahir di Schorndorf 17 Maret 1834, seorang ahli mesin berkebangsaan Jerman yang pertama kali berinovasi merakit sepeda motor pada tahun 1885 di negaranya Jerman. Tanpa begitu kita kenal, tapi sejarah perotomotifan mencatatnya sebagai Bapak Sepeda Motor. Awal mula penciptaan karyanya ini, dia desain sebuah sepeda kayu dengan empat roda, dimana terdapat dua tambahan roda dibelalakangnya, yang kalo kita lihat seperti roda pada sepeda anak-anak, kemudian dipasang sebuah mesin dengan pembakaran sempurna. Dengan kecepatan 10 km per jam dan 700-900 putaran permenit, hasil ujinya ini ia perkenalkan dan kemudian test ride pada 10 Nopember 1885 dengan menunjuk putranya sebagai rider. Disinilah titik awal sejarah sepeda motor dimulai. Sepeda motor kini mungkin menjadi salah satu alat trasportasi yang paling diminati di dunia khususnya di Indonesia. Coba kalian perhatikan di jalan raya, begitu banyak sepeda motor yang melintas atau yang sedang antre saat lampu merah sedang menyala. Tahukah kalian darimana asalnya sepeda motor, siapa-siapa saja yang berperan dalam perkembangan sepeda motor dan bagaimana sejarahnya hingga sepeda motor masuk ke Indonesia? Ada tiga orang yang diakui sebagai penemu sepeda motor yaitu, Ernest Michaux ( Perancis), Edward Butler (Inggris), dan Gottlieb Daimler (Jerman). Sepeda motor pertama kali dirancang pada tahun 1868 oleh Ernest Michaux berkebangsaan Perancis. Pada waktu itu,tenaga penggerak yang direncanakannya adalah mesin uap namun proyek ini tidak berhasil. Kemudian pada tahun 1885 Edward Butler mencoba menyempurnakannya dengan membuat kendaraan lain yang mempergunakan tiga roda dan digerakan dengan menggunakan motor dari jenis mesin pembakaran dalam. Pada tahun 1885 seorang ahli mesin Jerman Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach menjadi perakit motor pertama kali di dunia. Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Kemudian sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car). Pada waktu itu jenis kendaraan ini belum dikenal masyarakat banyak. Sampai pada tahun 1892, Henry Hilderband dari Munich, Jerman Barat memperkenalkan sepeda motor model baru. Dan disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman pada tahun 1893. Roda belakang sepeda motor ini digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft). Pada tahun 1895 sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat, tepatnya ke kota New York. Pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pada akhirnya Pennington dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor). Pada tahun yang sama, Triumph, sebuah perusahaan pembuat sepeda di Inggris memutuskan untuk membuat sepeda motor. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama namun masih menggunakan mesin dari Belgia. Kemudian pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri. Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single. Kemudian sampai Perang Dunia I (1914-1918), perusahaan ini menjadi pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield. Setelah Perang Dunia I sampai tahun 1928, perusahaan yang memproduksi sepeda motor terbesar di dunia adalah Harley Davidson. Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan roda belakang yang digerakkan menggunakan koppel (shaft drive). Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood. Perkembangan sepeda motor di Eropa, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor dibuat untuk keperluan militer. Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor dengan mesin dua langkah. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah. Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kemudian kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia. Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Kepopuleran sepeda motor jenis bebek ini membuat perusahaan sepeda motor asal Jepang lainnya seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki meniru model sepeda motor jenis bebek ini. Sosok yang menarik, mesin yang handal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia. Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati. Sepeda motor pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1893. Sepeda motor tersebut dibeli oleh John C Potter, seorang masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen. Jika melihat dari posisi camshaft (noken as), ada yang ditempatkan di bawah blok dan di atas cylinder head. Sedangkan posisi klep/katup, ada yang disamping head, istilahnya side valve (SV). Sedangkan klep yang ditempatkan di atas head namanya OHV (over head valve). Contohnya Honda CG100/125, posisi camshaft ada di bawah blok dan klep-nya berada disamping kepala silinder. Karena camshaft berada di bawah maka dibutuhkan push rod untuk menekan pegas agar klep membuka. Perkembangan selanjutnya, camshaft pindah ke atas cylinder head dan tidak lagi menggunakan push rod. Istilahnya Over Head Camshaft (OHC). Jika camshaft cuma satu disebut SOHC (Single Over Head Camshaft). Apabila menggunakan dua camshaft dinamakan DOHC (Double Over Head Camshaft) atau Twin Cam. Cara kerja singkat tipe OHC/SOHC. Putaran kruk as diteruskan oleh rantai keteng (timing chain) untuk memutar camshaft. Putaran camshaft diteruskan oleh rocker arm (bekerjanya seperti pengungkit) untuk menekan pegas agar klep membuka. Okay bro, sekarang mari kita cocokkan dengan beberapa produk motor yang ada di tanah air. Paling banyak diaplikasi yaitu tipe OHC/SOHC dengan 2 klep (in/ex). Tapi dalam perkembangannya, ada yang dikombinasikan dengan 4 klep. Contohnya Yamaha Jupiter MX dan V-Ixion. Satu rocker arm menggerakkan 2 klep sekaligus (salah satu ujung rocker arm didesain bercabang). Sekarang mari kita lihat tipe DOHC. Pada tipe ini kebanyakan tidak dilengkapi rocker arm. Contoh Honda CBR150, Suzuki FU150 dan Ninja 250. Camshaft diposisikan tepat diatas pegas klep. Sehingga, begitu camshaft berputar langsung menekan pegas agar klep membuka. Tipe DOHC juga memungkinkan penggunaan klep yang banyak, misal satu silinder 4 klep. Mengapa tanpa rocker arm? Beberapa literatur menyebutkan, semakin banyak komponen yang bekerja dalam mekanisme katup maka saat putaran tinggi menjadi kurang bagus (kalo gak salah soal teori kelembaman massa). Selain itu, konon suaranya juga lebih berisik. Sehingga seolah-olah terjadi sebuah kesimpulan bahwa untuk saat ini, model DOHC tanpa rocker arm dianggap teknologi paling bagus untuk diaplikasi pada motor yang ada di Indonesia. Perkembangan teknologi yang pesat juga memicu perkembangan teknik otomotif sepeda motor. Perkembangan teknologi teknik otomotif sepeda motor semakin memberikan jaminan kepuasan kepada pemakai. Perkembangan Teknik Otomotif Sepeda Motor Jika dahulu sepeda motor lebih difungsikan sebagai alat transportasi, kini sepeda motor sudah menjadi bagian dari gaya hidup pengendaranya. Sebagai fungsi alat transportasi, sepeda motor diciptakan dengan desain yang kuat dan tahan lama. Sepeda motor 1940 hingga 1980an mempunyai kapasitas cc yang besar, bodi dan rangka terbuat dari besi baja, dan warna rata-rata gelap atau hitam. Seiring perkembangan teknologi, kini sepeda motor sangat variatif. Desain yang marak saat ini lebih mengutamakan model yang modis, irit bahan bakar, namun tetap mempunyai tenaga mesin optimal. Sepeda Motor 2 Langkah dan 4 Langkah Secara umum, sepeda motor di Indonesia mempunyai jenis mesin 2 langkah dan 4 langkah. Kedua jenis mesin ini sama-sama menggunakan bahan bakar bensin. Namun, untuk jenis sepeda motor 2 langkah, sistem pelumasannya menggunakan oil pelumas yang dicampur bahan bakar bensin. Akibat pencampuran bahan bakar bensin dengan oilpelumas, hasil pembakaran menghasilkan residu asap yang cukup pekat dan berbau. Mesin sepeda motor 2 langkah mempunyai getaran dan suara yang lebih keras daripada mesin sepeda motor 4 langkah. Keunggulan mesin 2 langkah adalah mempunyai akselerasi yang cepat dan kuat. Dari sisi konsumsi bahan bakar, bensin mesin 2 langkah lebih boros dibanding mesin 4 langkah. Misalnya, Yamaha RX King yang dijuluki sebagai Raja Jalanan atau Motor Maling (karena banyak kasus penjambretan, perampokan dan tindak kejahatan menggunakan Yamaha RX King), mempunyai 125 cc hanya mampu mengonsumsi bahan bakar bensin 25-30km per liter. Hal ini sangat ironis dengan Honda Mega Pro yang mempunyai kapasitas mesin 200 cc hanya membutuhkan bahan bakar bensin 50-61.5km per liter. Berbeda dengan mesin sepeda motor 4 langkah yang hanya mengonsumsi bahan bakar murni. Pelumasan mesin 4 langkah langsung menggunakan oil mesin di bak carternya. Hasil pembakaran mesin 4 langkah pun tidak membuat pening kepala atau hidung tersumbat. Getaran mesin sepeda motor 4 langkah sangat halus dan nyaris tidak terdengar. Kelemahan sepeda motor 4 langkah adalah usia oil mesin yang relatif lebih pendek dibanding mesin 2 langkah. Teknologi Supply Bahan Bakar Teknologi supply bahan bakar yang ada saat mulai merasuk seperti yang diterapkan pada mobil. Teknologi karburator dari tahun ke tahun tidak mempunyai peningkatan yang signifikan dengan perkembangan mesin ataupun suspensi dan pengapian. Padahal, saat ini, mesin hybrid sudah menggema. Honda Supra X 125 PGM F1 adalah pencetus teknologi injeksi bahan bakar bensin pada sepeda motor. Hasil teknologi injeksi bahan bakar ini membuat mesin jauh lebih halus dan sangat hemat bahan bakar. Honda Supra X 125 PGM F1 mampu menembus konsumsi bahan bakar 70-75km per liter. Kesuksesan Honda PGM F1 ini disusul oleh pabrikan Yamaha untuk menerapkan teknologi injeksi sebagai pengganti karburator. Yamaha menerapkan teknologi injeksi pertamanya di Yamaha Sport Vixion yang mengonsumsi bahan bakar bensin 60km per liter. Tidak mau ketinggalan, Suzuki juga menyusul dengan sepeda motor Shogun 125. Konsumsi bahan bakar Shogun 125 Injeksi sama dengan Honda Supra X 125 PGM F1. (anneahira.com) Dengan semakin besarnya kebutuhan masyarakat akan alat transportasi darat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, serta besarnya kerugian serta permaslahan yang meyertainya, maka dengan dukungan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, design dan produksi kendaraan bermotor akan selalu dituntut untuk dapat menjawab isu-isu lingkungan yang berkembang yaitu : (1) hemat energi; (2) ramah lingkungan; (3) aman; (4) nyaman; (5) mudah dioperasikan oleh siapapun juga. Dengan demikian suatu tantangan tersendiri bagi designer kendaraan untuk dapat menyajikan alat transportasi sesuai dengan tuntutan tersebut, sehingga munculah beberapa teknologi kendaraan bermotor seperti yang kita kenal sekarang ini diantaranya : a. Motor Penggerak (Engine) : EFI, GDI, CDI, Hybride Engine, Electric Car, Fuel Cell, menuju kendaraan dengan zero emission vehicle (ZEV), untuk memenuhi standar emisi yang semakin ketat b. Transmissi : Automatic transmission, CVT, sebagai sebuah jawaban atas kebutuhan pengendaraan yang lebih nyaman dan mudah dioperasikan c. Brake : anti lock brake system (ABS) sebagai sebuah jawaban untuk keamanan pengendaraan khususnya pada cuaca ekstrim d. Suspensi : multilink suspension system yang memberikan kenyamanan dan kestabilan dalam pengendalian e. Sistem kendali cerdas yang meliputi beberapa sistem diantaranya : (a) dinamic stability control (DSC); (b) vehicle dynamic control (VDC); (c) vehicle stability/skid control (VSC); (d) pressicion control system (PCS); (e) dinamic stability traction control (DSTC); (f) stability management system (SMS); (g) flexible body control EFI ELECTRONIC FUEL INJECTION Berbagai macam cara dan Upaya yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang yang beracun dan memperoleh akselerasi yang baik pada kenderaan bermotor khususnya pada kenderaan sepeda motor.salah satu upaya tersebut adalah dengan memadukan teknologi Elektronika dengan teknologi otomotip yang lebih kita kenal dengan kata-kata EFI ( Elektronic Fuel Injection) Diharapkan dengan penggunaan system EFI akan dapat membuat :Mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll.hal ini akan adalah salah satu upaya meminilisasi unsure NO dari sisa pembakaran yang terjadi.sebelumnya upaya yang di lakukan adalah pergeseran dari mesin 2 langkah ke mesin 4 langkah. Dan kini sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital. Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada mesin sepedamotor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu karburator (karburasi manual). Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah: 15 :1 artinya : 15 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR Air Fuel Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis. Sistem Karburasi juga mempunyai tujuan yang sama yakni untuk mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun dilakukan secara manual.karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin sesungguhnya. Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai. Pada sistem Karburator pengaturan jumlah udara yang akan masuk ke dalam inlet di atur secara manual..hal ini tidak terjadi pada sistem EFI karena adanya sensor suhu udara (Inlet Air Temperature) maka saat kondisi kepadatan O2 berubah, pasokkan BBM pun disesuaikan (waktu buka injector ditambah atau dikurangi). Hal inilah yang merupakan keunggulan yang menggunakan sistem EFI yang dapat membuat pemakaian bahan bakar ini menjadi lebih irit tetapi tenaga yang di hasilkan tetap sempurna. Perbedaan utama Karburator dibandingkan EFI adalah: Karburator BBM dihisap oleh mesin Pengapian Terpisah EFI BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin Sistem Pengapian menyatu Dalam Ukuran CC Yang sama lebih boros Dalam perbandingan CC Yang sama lebih irit Komponen-komponen dasar EFI Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut,walau nama terkadang berbeda pada merk tertentu,dan Sistem EFI ini juga dapat di bedakan dalam beberapa type,yakni seperti pada gambar di bawah ini; ECU Electrical Control Unit Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat sinyal dari sensorsensor dan mengolahnya serta kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, sesuai dengan saat pengapian. ECU sering juga di sebut dengan istilah ECM Electronic Control Module. Fuel Pump Di letakkan di dalam fuel tank yang menghasilkan tekanan BBM untuk siap diinjeksikan. FUEL Pressure Regulator Memberikan tekanan BBM selalu tetap (43 ~ 60psi). Pada stiap kondisi,baik pada putaran rendah maupun pada putaran tinggi Tekanan Regulator ini tidak sama untuk semua merk kenderaan sepeda motor. Temperature Sensor Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak. Inlet Air Temperature Sensor Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat,maka akan membutuhkan BBM lebih banyak,demikian dengan sebaliknya. Inlet Air Pressure Sensor Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak. Atmospheric Pressure Sensor Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak. Crankshaft Sensor Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat. Camshaft Sensor Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, dan hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR. Throttle Sensor Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan INJECTOR terbuka lebih lama. Fuel Injector / Injector Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU. Speed Sensor Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda. Vehicle-down Sensor Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan. Untuk merk tertentu sering juga di sebut dengan Bank Angle Sensor Secara Umum,kemiringan sepeda motor 60 Derajat lebih dari 5 detik sudah di asumsikan kenderaan terjatuh.saat itulah ECU/ECM menghentikan aliran bahan bakar ke Injektor dan mesinpun mati/stop.nah bila anda mengalami hal tersebut,misalnya sepedamotornya terjatuh,maka supaya dapat di hidupkan kembali,kunci kontak harus terlebih dahulu anda posisikan pada posisi OFF,sehingga dengan sendirinya ECU akan Mereset ke posisi awal kembali,dan mesin baru siap untuk di hidupkan. Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar. ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar. Prinsip kerja Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif : TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft). TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft). Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata. Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar. Perbedaan desain dengan mesin empat tak Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol. Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan : 1. Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator. 2. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas. Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin 4 tak menggunakan oli samping. Kelebihan dan kekurangan Kelebihan mesin dua tak Dibandingkan mesin empat tak, kelebihan mesin dua tak adalah : 1. Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak. 2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak. Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan mesin empat tak. 3. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana. Kekurangan mesin dua tak Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak 1. Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak. 2. Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin. Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih tinggi dibandingkan mesin empat tak. 3. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang pembuangan. 4. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah. |