Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

Source picture : kedinasan.com

Sekolah kedinasan berada di bawah naungan atau dikelola Badan/Kementerian/Lembaga Pemerintah. Kemudian untuk biayanya, baik sebagian maupun keseluruhan, dibiayai oleh lembaga yang menaunginya. Sedangkan ikatan dinas merupakan salah satu status sekolah kedinasan yang akan melekat pada setiap alumninya. Jadi, jika status sekolah kedinasan tersebut adalah ikatan dinas, maka alumninya terikat dengan ikatan dinas. Kalau kamu masuk sekolah tersebut dan lulus, maka langsung diangkat menjadi salah satu pegawai di lembaga pemerintah yang menaunginya.

Sekolah dengan ikatan dinas ada 2 jenis, yaitu sekolah kedinasan dengan ikatan dinas 100% dan sekolah kedinasan dengan ikatan dinas tidak 100%. Seperti yang disebutkan dalam poin sebelumnya, sekolah kedinasan dengan ikatan dinas membuat lulusan atau alumninya terikat dinas dengan lembaga yang menaunginya.

Selama masa sekolah/kuliah di sekolah kedinasan dengan ikatan dinas 100%, mahasiswa akan mendapat berbagai tunjangan. Di antaranya berupa biaya kuliah gratis, tunjangan bulanan, uang saku, dan yang terpenting, langsung diangkat menjadi salah satu pegawai di lingkungan kedinasan atau lembaga milik pemerintah. Contohnya IPDN dan STIS.

Sementara untuk mahasiswa yang sekolah/kuliah di sekolah kedinasan dengan ikatan dinas tidak 100%, sebenarnya biaya kuliah tetap gratis. Tapi, untuk menjadi PNS, harus melalui tes terlebih dahulu sehingga tidak semua lulusannya langsung diangkat menjadi pegawai di lembaga milik pemerintah. Contohnya STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara).

Sedangkan ikatan dinas sendiri merupakan sebutan untuk status sekolah ikatan dinas 100% dan tidak 100%. Jadi, ada ikatan dinas dengan full gratis biaya kuliah sekaligus jaminan kerja, ada juga full gratis biaya kuliah tapi tidak dijamin bisa langsung kerja. Perbedaan sekolah kedinasan dan ikatan dinas pada poin ini terletak pada jenis ikatan kedinasannya.

Apa sih perbedaan sekolah kedinasan dan ikatan dinas? Ini Jawabannya

Bahwa masih banyak orang juga yang masih bingung dan keliru dalam membedakan sekolah kedinasan dan ikatan dinas. Pengertian dan persepsi mereka masih berbeda-beda.

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) biasa juga disebut sekolah tinggi kedinasan, karena sebagian besar bahkan hampir semua nama perguruan tinggi kedinasan diawali dengan SEKOLAH TINGGI. Misalnya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, dan lain-lainnya.

Namun dalam kurun waktu dekat ini sudah ada sebagian yang berubah namanya ,sesuai dengan arahan dari Kementerian Ristek-Dikti tentang Status dan Nama perguruan Tinggi.Seperti Poltekip dulunya AKIP,Polteknik dulunya AIM,STMKG dulunya AMG ,Poltek Keuangan STAN dulunya STAN,IPDN dulunya STPDN.

Sekolah Tinggi Kedinasan atau yang akrab disebut sekolah kedinasan tersebut terbagi menjadi dua yaitu Sekolah Kedinasan Ikatan Dinas dan Sekolah Kedinasan Non Ikatan Dinas. Sederhananya adalah sekolah kedinasan terdiri dari yang ikatan dinas dan ada yang non-ikatan dinas.

sekolah kedinasan adalah perguruan Tinggi atau sekolah Tinggi yang dikelola atau berada dibawah naungan kementerian/Badan/Lembaga Pemerintah yang sebagian atau seluruh biayanya ditanggung oleh yang menaungi.

Sedangkan Ikatan Dinas adalah status sekolah kedinasan yang melekat pada masa depan alumninya. Jika status sekolah kedinasan tersebut adalah ikatan dinas, artinya adalah setelah menyelesaikan pendidikan, alumni tersebut akan diangkat menjadi pegawai (Aparatur Sipil Negara) di kementerian/badan/lembaga yang menaungi. Sebaliknya, jika statusnya non ikatan dinas, itu artinya bahwa jika mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan, mereka hanya akan diberi ijazah sama dengan perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi Swasta.

Untuk saat ini ada 9 sekolah kedinasan yang berstatus Ikatan Dinas sesuai dengan peraturan dari KEMENPAN-RB ,yang perlu diketahui ,Yakni

1.STIN (sekolah tinggi intelejen Negara ) sekolah dibawah naungan Badan Intelejen Negara

2.IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri ) dibawah kementerian Dalam Negeri

3.Poltek Keuangan STAN dibawah naungan Kementerian Keuangan RI

4.Poltekim (Politeknik Imigrasi)

5.Poltekip(Polteknik Ilmu Pemasyarakatan) dibawah Kementerian Hukum Dan HAM

6.STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) dibawah Badan Pusat Statistik

7.STTD(Sekolah Tinggi Transportasi Darat) dibawah kementerian Perhubungan

8.STSN(Sekolah Tinggi Sandi Negara)dibawah Badan Syber Dan Sandi Negara

9.STMKG(sekolah tinggi metereologi, Klimatologi dan Geofisika ) dibawah Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika /BMKG.

Kesembilan sekolah tersebut ,selama pendidikan biaya seluruhnya ditanggung oleh negara bahkan ada beberapa sekolah kedinasan tersebut mendapatkan uang saku tiap bulannya untuk mahasiswa/I nya.

Lulusan Kedinasan non Ikatan Dinas ,mereka tetap berpeluang kerja di lembaga/badan/instansi yang menanungi sekolah kedinasan tersebut . Hanya saja tidak bisa langsung menjadi ASN . Mereka harus bekerja dengan status kerja tertentu terlebih dahulu. Dan ketika ada peluang untuk menjadi ASN di lembaga/badan/instansi tersebut ,bisa untuk mengikuti test CPNS dan tidak jaminan juga lolos ,jadi harus tetap belajar dan berusaha selama bekerja.

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. PTK memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain, di antaranya biaya kuliah yang terjangkau, bahkan ada yang gratis hingga fasilitas ikatan dinas yang menjanjikan.

Perbedaan sekolah kedinasan dan ikatan dinas. Setelah mempelajari pertanyaan yang diajukan teman-teman hibur dunia. Dapat saya simpulkan bahwa masih banyak teman-teman yang masih bingung dan keliru dalam membedakan sekolah kedinasan dan ikatan dinas. Pengertian mereka masih berbeda-beda.  Oleh karena itu, saya terdorong untuk membuat tulisan ini. 

Tulisan ini bertujuan agar teman-teman satu pemahaman dan tidak keliru lagi dalam membedakan sekolah kedinasan dan ikatan dinas. Selain itu, tujuannya adalah Agar teman-teman tidak menanyakan hal ini berulang kali. Tulisan ini saya buat berdasarkan pemahaman pribadi setelah mempelajari berbagai sumber.


Sebelum membahas kedua poin tersebut, terlebih dahulu saya akan mencoba membahas payung besarnya. Payung besar yang saya maksud tersebut adalah PERGURUAN TINGGI. Seperti kita ketahui bahwa Perguruan Tinggi terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Dan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK).

Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

Saya tidak akan membahas lebih jauh tentang PTN dan PTS, karena saya yakin teman-teman semua sudah bisa membedakannya. Tulisan yang saya buat ini fokus membahas  Perguruam Tinggi Kedinasan.


Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) biasa juga disebut sekolah tinggi kedinasan. (PTK = sekolah tinggi kedinasan). Kenapa disebut sekolah tinggi kedinasan?. Saya lebih sering menggunakan kata sekolah kedinasan karena sebagian besar bahkan hampir semua nama perguruan tinggi kedinasan diawali dengan SEKOLAH TINGGI. Misalnya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, dll.

Sekolah Tinggi Kedinasan atau yang akrab disebut sekolah kedinasan tersebut terbagi menjadi dua yaitu Sekolah Kedinasan Ikatan Dinas dan Sekolah Kedinasan Non Ikatan Dinas. Sederhananya adalah sekolah kedinasan terdiri dari yang ikatan dinas dan ada yang tidak ikatan dinas.


Setelah penjabaran tersebut, saya rasa teman-teman sudah bisa membedakan antara sekolah kedinasan dan ikatan dinas. Sekolah kedinasan adalah julukan sekolahnya, dan ikatan dinas merupakan statusnya.

Pengertian sederhana dari sekolah kedinasan adalah perguruan Tinggi atau sekolah Tinggi yang dikelola atau berada dibawah naungan kementerian/Badan/Lembaga Pemerintah yang sebagian atau seluruh biayanya ditanggung oleh yang menaungi.


Sedangkan Ikatan Dinas adalah status sekolah kedinasan yang melekat pada masa depan alumninya. Jika status sekolah kedinasan tersebut adalah ikatan dinas, artinya adalah setelah menyelesaikan pendidikan, alumni tersebut akan diangkat menjadi pegawai di kementerian/badan/lembaga yang menaungi. Sebaliknya, jika statusnya non ikatan dinas, itu artinya bahwa jika mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan, mereka hanya akan diberi ijazah sama dengan perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi Swasta.



Demikian penjelasan yang bisa saya berikan, semoga dengan penjelasan ini, harapan yang saya utarakan diawal tadi bisa terwujud. Amin. 

Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

Macam-macam bentuk perguruan tinggi di Indonesia, apa perbedaan institut, perguruan tinggi, universitas, sekolah tinggi, institut, dan akademi?

--

Sebagai anak kelas 12 SMA yang sudah didesak-desak oleh realita mau apa sehabis lulus sekolah nanti, suka bingung nggak, sih, gengs? Mau lanjut ke mana? Mau ngambil jurusan apa? Nah, dari beberapa pilihan yang tersedia, umumnya mungkin kamu lebih familiar dengan universitas, ya? Nyatanya, selain universitas, ada juga perguruan tinggi setara yang dapat kamu eksplor lebih dalam lagi, lho.

Baca juga: Pilihan Perguruan Tinggi Ikatan Dinas untuk Anak IPS

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1961 Tentang Perguruan Tinggi, pemerintah menetapkan bentuk perguruan tinggi menjadi beberapa kategori:

  • universitas
  • sekolah tinggi
  • institut
  • akademi,
  • dan bentuk lainnya (politeknik dan akademi komunitas)

Secara lebih jelas, perbedaan mengenai bentuk perguruan tinggi yang telah disebutkan tadi, dapat kamu simak di bawah ini, ya!

1. Universitas

Berdasarkan undang-undang yang sama, universitas biasanya mencakup beberapa bidang ilmu, seperti ilmu eksakta atau alam, ilmu sosial, atau ilmu budaya. Itulah mengapa ketika kamu mencari informasi mengenai jurusan di sebuah universitas, biasanya pilihan yang tersedia lebih banyak jika dibanding dengan bentuk perguruan tinggi lain. Dari pengelompokan bidang ilmu tersebut, nantinya akan terbentuk fakultas yang lebih spesifik. Nah, dalam memilih universitas, ada dua peluang, nih, yang bisa kamu pertimbangkan, yaitu universitas negeri atau swasta.

Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

Universitas Airlangga di Surabaya, Jawa Timur (Sumber: news.unair.ac.id/)

Universitas merupakan jenis pendidikan tinggi yang menyediakan rumpun ilmu paling luas dibanding jenis pendidikan tinggi lainnya. Universitas terbagi ke dalam sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan Akademik (terfokus pada pengembangan ilmu) dan/atau Vokasi (terfokus pada keahlian bidang terapan/kerja). Universitas diminati oleh peserta didik yang ingin mengincar gelar akademik berkelanjutan (S1, S2, S3) sarjana, magister, doktor, guru besar (profesor), atau menjadi peneliti.

Salah satu universitas di Indonesia, Universitas Airlangga, memiliki beberapa fakultas, seperti Fakultas Kedokteran, Hukum, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat, Perikanan dan Kelautan, dan lain sebagainya. Setiap fakultas akan menyediakan program atau jurusan. Misalnya di Fakultas Teknik ada jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan sebagainya.

2. Sekolah Tinggi

Definisi dari sekolah tinggi dalam UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, mencakup kegiatan pendidikan akademik atau profesi dalam satu bidang ilmu. Itu artinya, dalam bentuk perguruan tinggi ini, kamu hanya dapat mempelajari satu bidang secara spesifik. Sebagai contoh, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) atau Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).

Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

STAN (Sumber: brilio.net)

Dua perguruan tinggi tersebut merupakan contoh sekolah tinggi yang dibawahi oleh instansi pemerintah tertentu yang berkaitan dengan bidang ilmu spesialisasinya. Di STIN sendiri, ada beberapa jurusan S1 yang tersedia, yaitu Jurusan Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Cyber Intelijen, dan Ekonomi Intelijen. Sedangkan, STMKG menyediakan empat prodi D4, antara lain Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi.

Sekolah tinggi juga sering diasosiasikan dengan sekolah kedinasan. Meski begitu, tidak semua sekolah tinggi berafiliasi dengan instansi pemerintah tertentu, ya, guys. Ada berbagai sekolah tinggi swasta yang dapat ditemukan di sekitarmu.

---

UTBK 2022 sudah di depan mata, dan Ruangguru punya program khusus pelatihan intensif untuk para pejuang UTBK di Pelatnas UTBK. Satu-satunya di Indonesia! Baca info lebih lanjut dengan klik banner berikut!

Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

3. Institut

Serupa dengan definisi sekolah tinggi, institut adalah bentuk perguruan tinggi dengan pilihan bidang ilmu yang lebih spesifik jika dibanding dengan universitas. Misal, kamu suka banget sama hal-hal yang berkaitan dengan seni dan ingin mendalami bidang ilmu tersebut, maka institut seni dapat jadi pilihan untuk dipertimbangkan.

Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

Institut Seni Indonesia Yogyakarta (Sumber: hai.grid.id)

Selain Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), ada juga Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Jogja) dan juga Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Sebuah institut dapat menyelenggarakan program strata S1 atau pascasarjana (S2), maupun profesi. Sebagai gambaran, ISI Jogja membuka program S1 yang dibagi menjadi tiga fakultas: Seni Rupa, Rekam, dan Media Rekam. Selain itu, tersedia juga program pascasarjana (S2) untuk prodi Seni dan Tata Kelola Seni.

4. Akademi

Pernah dengar istilah Akmil atau Akademi Militer? Nah, guys, itu dia salah satu contohnya. Terlihat dari nama akademi itu sendiri, bidang ilmu yang dipelajari di institusi pendidikan ini sangat spesifik.  Akademi hanya menyelenggarakan pendidikan Vokasi dari satu cabang ilmu saja. Akademi lebih berorientasi untuk mencetak tenaga kerja profesional yang berkualitas. Akademi juga biasanya diselenggarakan oleh instansi-instansi. Seperti Akademi Keperawatan Jayakarta yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

Lulusan akademi TNI dan Akpol (Sumber: vibizmedia.com)

Akademi Militer (Akmil) di Indonesia membuka beberapa program studi, seperti Teknik Sipil Pertahanan, Manajemen Pertahanan, Administrasi Pertahanan, Teknik Mesin Pertahanan, dan Teknik Elektro Pertahanan. Seseorang yang lulus dari Akmil akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan, diploma IV (D4) yang setara dengan S1.

5. Politeknik

Dalam UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, ada beberapa bentuk perguruan tinggi lain yang disebutkan, yaitu politeknik dan akademi komunitas. Politeknik yaitu institusi pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan akademik vokasi setara D1 hingga D4 atau magister terapan dengan bertumpu pada kemampuan praktik. Sementara itu, akademi komunitas menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua.

Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

Politeknik Negeri Bandung, Jawa Barat (Sumber: library.polban.ac.id)

Contohnya, nih, ada Politeknik Negeri Bandung (Polban) yang membuka beberapa prodi dengan tingkatan diploma I hingga IV, seperti Teknik Konversi Energi dan Akuntansi. Selain itu, Polban juga membuka program magister terapan S2 Rekayasa Infrastruktur. 

Lalu, bagaimana dengan akademi komunitas? Berdasarkan data Ristekdikti, terdapat 92 akademi komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Contohnya, Akademi Komunitas Negeri Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang membuka dua prodi diploma II, yaitu Teknik Elektronika dan Perhotelan. 

--

Banyak juga, yhaaa. Makin jelas mau lanjut ke perguruan tinggi yang mana atau justru makin bingung? Pelan-pelan, ya, guys. Ambil napas dahulu, rileks, dan kenali dirimu lebih dalam lagi, “mau ku belajar apa, sih, habis lulus nanti?”. Tapi, yang pasti, jangan patah semangat, rajin belajar terus dan tuntut ilmu setinggi mungkin, guys! Jangan lupa dipakai ruangbelajar-nya, ya!

Perbedaan Universitas dan Sekolah Kedinasan

Referensi:

Universitas Airlangga [daring]. Tautan: https://www.unair.ac.id/site/menu/show/129/faculties.html?lang=id (Diakses 23 Oktober 2021)

Sekolah Tinggi Ilmu Intelijen Negara [daring]. Tautan: https://stin.ac.id/akademik/ (Diakses 23 Oktober 2021)

Sekolah Kedinasan 2021 [daring]. Tautan: https://dikdin.bkn.go.id/informasi (Diakses 23 Oktober 2021)

Undang-Undang No. 12 Tahun 1961 Tentang Perguruan Tinggi. Kementerian Agama RI [daring]. Tautan: https://simpuh.kemenag.go.id/regulasi/uu_22_61.pdf (Diakses 23 Oktober 2021)

Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Kementerian Agama RI [daring]. Tautan: http://diktis.kemenag.go.id/prodi/dokumen/UU-Nomor-12-Tahun-2012-ttg-Pendidikan-Tinggi.pdf (Diakses 23 Oktober 2021)

Institut Seni Indonesia Yogyakarta [daring]. Tautan: https://isi.ac.id/program/ (Diakses 23 Oktober 2021)

Politeknik Negeri Bandung [daring]. Tautan: https://www.polban.ac.id/ (Diakses 23 Oktober 2021)

Kurikulum Pendidikan Akademi Militer [daring]. Tautan: http://www.akmil.ac.id/kurikulum (Diakses 23 Oktober 2021)

Akademi Komunitas Negeri Padang Pariaman. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi [daring]. Tauan:  http://akademikomunitas.ristekdikti.go.id/akademi/007058 (Diakses 23 Oktober 2021)

Sumber foto:

Alasan Kenapa Taman Kampus C Mengasyikkan. UNAIR News [daring]. Tautan: http://news.unair.ac.id/2015/12/26/alasan-kenapa-taman-kampus-c-mengasyikkan/ (Diakses 23 Oktober 2021)

Saputra, Ferry Budi. Mau Kuliah Kesenian? Cek Daya Tampung ISI Yogyakarta di SBMPTN 2021. Hai [daring]. Tautan: https://hai.grid.id/read/072603600/mau-kuliah-kesenian-cek-daya-tampung-isi-yogyakarta-di-sbmptn-2021?page=all (Diakses 23 Oktober 2021)

Gedung Baru Perpustakaan Polban. UPT Perpustakaan [daring]. Tautan: https://library.polban.ac.id/index.php/2017/03/11/519/ (Diakses 23 Oktober 2021)