Merebut Hati Gen Z Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022) Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi Xerosere* Bangka dan UBB Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM? RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum) KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi Hybrid Learning dan Skenario Terbaik NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA TATAP MUKA Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP STOP KORUPSI ! ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR) KARAKTER SEPERADIK SELAMAT BEKERJA !!! ILLEGAL MINING Pers dan Pesta Demokrasi PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN GENERASI (ANTI) KORUPSI KUDETA HUKUM Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU Siapa Penjarah dan Perampok Timah ??? Memproduksi Kejahatan Potret Ekonomi Babel Dorong Kriminogen Prinsip Pengelolaan SDA Prostitusi Online Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers JUAL BELI BERITA POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka Budidaya Ikan Hias Laut Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu KEPUASAN HUKUM JANGAN SETOR KE APARAT JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia) Berebut Kursi Walikota Kenalkan Bangka Belitung dengan Foto ! Demokrasi yang Tersandera Pamor Rajendra DNSChanger dan Kiamat Kecil Internet MARI DISIPLIN BERLALU LINTAS Radiasi Perlu Diteliti Kebablasan Otonomi Daerah : Obral Izin Pertambangan TIMAH PENCABUT NYAWA Labelling Penegakan Perda Tambang Lemah Gratifikasi = Suap Bukan Berarti Sudah Sejahtera Tips Menjadi Jurnalis Online Sejati Ujian (Nasional) Kejujuran Bukan Politis Saatnya Mencontoh Sumber Energi Alternatif Brazil LEGOWO DAN BERSATU MEMBANGUN BABEL Aspek Hukum Hibah dan Bansos Pengawasan Senjata Api Gelatin Tulang Rawan Ikan Hiu MERAMU PAKAN IKAN LELE Tak Etis Sembako Naik Berharap Gubernur Baru Babel Pro Perikanan Aquaculture's Never Ending AYO MENULIS, MENULIS DAN MENULIS (SILAHTURAHMI KEILMUAN-Bagian 5) SIAP MENANG (TAK) SIAP KALAH? Pendalaman Demokrasi Babel Menuju Demokrasi Substansial PENJAHAT ONLINE Akuakultur di Bangka Belitung KEPEMIMPINAN NASIONAL ANTI KORUPSI DALAM MENEGAKKAN KEDAULATAN HUKUM Waspada Aksi Pencurian Perangkingan Webometrics pada Universitas Sedunia URGENSI JALAN SATU ARAH Wartawan Sehat, Pers Sehat GUBERNUR BARU DAN PROGRAM KEPENDUDUKAN ANALISIS HASIL PILGUB BABEL : ANTARA DE FACTO DAN DE YURE
Kabel UTP, Penjelasan dan Urutan Tipe Kabel Straight Trought, Cross Over, dan Roll Over Cable – Dalam jaringan LAN, kabel data yang sering digunakan untuk komunikasi antara komputer dengan komputer dan komputer dengan perangkat jaringan lainnya adalah Kabel UTP. Alasan yang membuatnya sering digunakan pada jaringan LAN adalah harganya yang relative murah serta mudah didapat, dan juga kabel UTP ini bisa diandalkan untuk sebatas jaringan LAN. UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair. Mengapa disebut Unshielded? Mengapa disebut Twisted Pair? Dinamakan Unshielded karena kabel UTP tidak dilengkapi dengan pelinsung yang memungkinkan kabel tersebut kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik. Disebut Twisted Pair karena didalamnya terdapat kabel-kabel yang disusun saling berpasangan spiral atau saling berlilitan. Jumlah kabel yang ada didalam kabel UTP adalah 8, sehingga terdapat 4 pasang kabel yang saling berlilitan. Fungsi dari lilitan ini adalah sebagai eliminasi dan induksi kebocoran. Dari 8 buah kabel yang ada, yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan data hanya 4 saja (2 pasang). Apabila satu pasang bertindak sebagai pengirim (tx) pada ujung pertama, maka pada ujung kedua pasangan kabel tersebut akan bertindak sebagai penerima data (rx). Standar EIA/TIA 568 menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai aturan dalam instalasi jaringan Kabel UTP Category 1 Kabel UTP Category 2 Kabel UTP Category 3 Kabel UTP Category 4 Kabel UTP Category 5 Kabel UTP Category 5e (enchanced
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 100 MHz. Kabel UTP Category 7 Untuk dapat menghubung komputer dengan komputer atau perangkat jaringan lainnya, kabel utp menggunakan konektor RJ-45 sebagaimedia penghubungnya. Karena jumlah kabel ada 8 buah, jadi tidak boleh sembarangan dalam pemasangannya. Karena ada sebuah standard yang mengatur masalah penyusunan kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Berikut adalah gambar yang menunjukan susunan kabel UTP berdasarkan EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
Nah, berdasarkan standard tersebut kita dapat membuat 3 jenis atau tipe penyusunan kabel UTP, yaitu Straight Through Cable, Cross Over Cable, dan Roll Over Cable. 1. Straight Through Cable Jenis kabel ini menggunakan standar yang sama antara ujung satu dengan ujung yang satunya lagi. Jika pada ujung pertama susunan yang kita pakai adalah EIA/TIA 568A, maka pada ujung yang kedua kita menggunakan susunan yang sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga bila salah satu ujungnya menggunakan susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya menggunakan susunan yang sama. Jadi sederhananya, pin 1 pada salah satu ujung akan terhubung dengan pin 1 pada ujung yang lainnya, lalu pin 2 akan terhubng dengan pin 2, dan seterusnya.
Kabel straight trought ini biasanya digunakan untuk menghubungkan:
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
2. Cross Over Cable
Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan:
3. Roll Over Cable Pada sistem CISCO, ada satu cara lain pemasangan kabel UTP, yang digunakan untuk
menghubungkan sebuah terminal (PC) dan modem ke console Cisco Router atau console switch managible, cara ini disebut dengan Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 atau DB-9 Adapter sebelum ke terminal (PC). Anda dapat mengenali sebuah kabel roll-over dengan melihat ke dua ujung kabel. Dimana warna kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih orange yang berada pada pin 1 ujung satu, akan berada pada pin 8 ujung lainnya. Berikut adalah ilustrasi yang menggambarkan kegunaan dan pemasangan tipe kabel roll over.
Kabel roll over digunakan untuk menghubungkan:
|