A) Radiator Cap masih dapat digunakanB) Radiator cap rusak dan harus digantiC) ada kebocoran cooling systemD) jumlah Coolant kurangE) Thermostat rusak
A) 0,03 mmB) 0,16 mmC) 0,06 mmD) 0,11 mmE) 0,08 mm
A) Mengganti injection pumpB) Mengganti NozzleC) Mengurangi tebal adjusting shimD) Membersihkan Injection NozzleE) Menambah tebal adjusting shim
A) timbul suara saat pedal kopling dilepasB) timbul suara saat pedal kopling ditekanC) suara kopling berisikD) Kopling selipE) gigi percepatan transmisi tidak bisa dipindah
A) Keluar asap putih saat mesin hidupB) tekanan kompresi terlalu tinggiC) Tidak perlu perbaikanD) Keluar asap hitam saat mesin hidupE) Perlu penggantian piston ring saja
A) Synchronizer ring masih baikB) Synchronizer ring harus digantiC) Speed gear pelu digantiD) Speed gear baikE) Clutch hub aus
A) DeselerasiB) Hubungan langsungC) MundurD) Top SpeedE) Akselerasi
A) (tinggi ban / lebar ban) X 100B) Lebar ban / Tinggi banC) (Lebar ban / Tinggi ban ) X100D) Tinggi ban / Lebar banE) Rim diameter / Lebar ban
A) Tekanan ban berkurangB) Camber negativeC) Camber positifD) Tekanan ban BertambahE) Standing valve
A) Membersihkan dengan sand paperB) Memberi grease temperature tinggiC) Memberi oliD) Memberi brake fluidE) Memberi tanda pemasangan
A) Setelah Mengganti brake padB) Setelah mengganti piston steal pada wheel cylinderC) Setelah overhaul cylinder masterD) Rem berfungsi tidak normalE) Setelah Mengganti Brake Fluid
A) NormalB) Getaran besarC) Timbul suara abnormal saat pedal kopling diinjak maupun dilepasD) Perpindahan gigi percepatan transmisi sulitE) Kendaraan kurang bertenaga ketika menanjak
A) Caster PositifB) OffseC) Toe-inD) Camber NegatifE) Camber Positif
A) Resistensi Komutator terlalu rendahB) Brush ausC) Tegangan baterai turunD) Pull in coil putusE) Relay starter putus
A) 10 A atau kurangB) 60 A atau kurangC) 30 A atau kurangD) 50 A atau KurangE) 40 A atau kurang
A) Refrigerant KurangB) Kompresor rusakC) Refrigerant BerlebihanD) AC NormalE) Expansion Valve tersumbat
A) Tekanan kompresi lemahB) receiver tersumbatC) Jumlah refrigerant cukupD) Jumlah refrigerant kurangE) Jumlah refrigerant Berlebihan
A) Radiator kotorB) Thermoswitch putusC) Fan belt kendorD) Thermostat terus membukaE) water pump lemah
A) Main Nozzle Dan pump jetB) Main jet dan power jetC) Idle port dan slow portD) Main Nozzle dan Idle portE) Main jet dan slow jet
A) Relay EFIB) CKPSC) MAPSD) ECUE) Relay Fuel Pump
A) Mesin tidak dapat idleB) Tenaga mesin maksimalC) Akselerasi makin burukD) Normal, bahan bakar iritE) Kendaraan tidak kuat menanjak
A) Check ValveB) Pressure regulatorC) Pulsation DamperD) ISCV (Idle Speed Control Valve)E) Injector
A) Kecepatan putaran supply pump diatur oleh ECUB) Menggunakan governor tipe pneumatic dan sentrifugalC) Tekanan bahan bakar yang dihasilkan supply pump lebih rendah dibandingkan diesel konvensionalD) ECU Supply pump tidak memiliki governor dan automatic timerE) Injection timing diatur oleh automatic timer
A) Mengukur rasio kompresi mesinB) Penyetelan idle mixtureC) Penyetelan valve clearanceD) Penyetelan ignition timingE) Penyetelan celah contact point
A) SAE 10W – 40 API CD JASO MAB) SAE 10W – 40 API CF JASO MBC) SAE 10W – 30 API SM JASO MAD) SAE 25W – 40 API SJ JASO MBE) SAE 15W – 40 API SG JASO MA
A) Facing terkena oliB) Flywheel tidak rata/olengC) torsion damper kocakD) Pressure plate tidak rataE) Diaphram spring lemah
A) suara timbul berubah ubah sesuai besar pembukaan throttle valveB) Suara timbul di semua posisi gigi transmisiC) Pengencangan propeller shaft bracket baikD) Suara hilang saat pedal kopling ditekanE) Suara timbul walaupun pedal kopling ditekan
A) Kerja control valve lebih ringanB) Kerja komponen diatur secara elektronikC) Tidak menggunakan pompa fluidaD) Menggunakan Torque sensorE) Komponen sistem lebih sedikit
A) Pemeriksaan ball nutB) Pemeriksaan Sector shaftC) Penyetelan panjang tie rodD) Pemeriksaan pitman armE) Pemeriksaan sector gear
A) Upper arm retakB) Coil spring lemahC) Torsion bar bengkokD) Lower arm retakE) Shock Absorber bocor
A) mencharge batereB) Menguras dan mengisi ulang dengan air zuurC) Menguras dan mengisi ulang dengan elektrolitD) Menambah elektrolitE) Membersihkan terminal baterai
A) Memeriksa resistensi terminal 30 dan 86B) Memeriksa kontunuitas terminal 30 dan 87 saat terminal 86 dan 85 dialiri arusC) Memeriksa kontunuitas terminal 86 dan 85 saat terminal 30 dan 87 dialiri arusD) Memeriksa suatu relay saat terminal 86 dan 85 dialiri arusE) Mengukur Resistensi Terminal 86 dan 87
A) Daya lampu terlampaui tinggiB) Ground lampu PutusC) Headlamp tidak ada kontinuitasD) Tahanan fuse besarE) Switch headlamp rusak
A) Agar tekanan pembakaran maksimal terjadi saat top dead center (TDC)B) Agar percikan api besarC) Agar pembakaran maksimal selalu terjadi saat setelah top dead center (TDC)D) Agar percikan api terjadi sebelum top dead center (TDC)E) Agar percikan api terjadi setelah top dead center (TDC)
A) DSI (Dual Spark Ignition)B) FTI (Ful Transistored Ignition)C) Contact Point IgnitionD) ESA (Elektronik Spark Advance)E) DLI (Distributor Less Ignition)
A) Menambah air murniB) Menambah Air zuurC) Menguras dan isi ulang elektrolitD) Baterai normal siap digunakanE) Melakukan Charging
A) Condensator rusakB) Contact point terjadi groundingC) celah contact point terlalu rapatD) ignition switch putusE) celah contact point terlalu besar |