Kekurangan zat besi jadi salah satu penyebab anemia yang paling umum. Biasanya, kondisi ini dapat ditangani dengan pemberian suplemen. Show 11 Jul 2022|Armita Rahardini Ditinjau olehdr. Karlina Lestari Saat anemia, Anda bisa mengalami lesu dan lemas. Ketahui macam-macam penyebabnyaAnemia atau kurang darah adalah salah satu kondisi kesehatan yang umum terjadi. Ada berbagai macam penyebab anemia. Sifatnya bisa ringan, bisa berat; bisa sementara bisa juga jangka panjang.Anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin rendah, protein yang ada dalam sel darah merah. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Saat sel darah merah kekurangan hemoglobin, oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh juga jadi berkurang.Kondisi ini bisa membuat Anda merasa lemah, lesu, dan mudah lelah. Ketahui lebih lanjut penjelasan lengkap mengenai penyebab kurang darah di sini. Gejala anemiaPada awalnya gejala anemia tergolong ringan, bahkan bisa jadi Anda tidak menyadarinya. Tanda atau gejalanya pun bervariasi, tergantung penyebab dan tingkat keparahannya.Beberapa gejala kurang darah yang umum terjadi, antara lain:
Macam-macam penyebab anemiaMengutip Mayo Clinic, ada beberapa penyebab anemia, baik yang dibawa sejak lahir ataupun didapatkan setelah dewasa. Itu sebabnya, ada banyak pula jenis anemia.Anemia terjadi karena:
Faktor risiko yang bisa menyebabkan anemiaAnemia bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, ada beberapa hal yang meningkatkan risiko Anda mengalami anemia.Berikut adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kurang darah.Menstruasi jadi salah satu penyebab anemia pada remaja atau wanita dalam usia produktif. Anemia saat menstruasi bisa terjadi karena keluarnya darah yang berlebihan. Kondisi ini juga dibarengi dengan berkurangnya jumlah zat besi dalam tubuh.Ibu hamil juga rentan mengalami anemia selama masa kehamilan. Meski cenderung ringan, Anda perlu berhati-hati apabila kadar zat besi dan vitamin tergolong rendah, karena meningkatkan risiko anemia berat.Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur.Untuk itu, jangan lupa mengonsumsi multivitamin, asam folat, dan zat besi.Wanita lebih rentan mengalami anemia ketimbang laki-laki. Hal ini masih berhubungan dengan kedua poin sebelumnya, yakni menstruasi dan kehamilan.Proses melahirkan juga bisa berisiko membuat Anda mengalami anemia. Risikonya lebih tinggi jika Anda memiliki kondisi tertentu, seperti fibroid rahim.Penderita penyakit kronis, seperti kanker, gagal ginjal, atau lainnya bisa meningkatkan risiko anemia. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami kekurangan sel darah merah.Luka terbuka atau luka kronis dari bagian tubuh lainnya, kemungkinan bisa menghabiskan simpanan zat besi dalam tubuh Anda, sehingga menyebabkan anemia defisiensi zat besi.Penyakit ginjal kronis juga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami anemia, karena hormon eritropoietin yang diproduksi di ginjal akan terganggu. Hormon ini berfungsi dalam pembentukan sel darah merah.Kondisi gangguan usus bisa memengaruhi penyerapan nutrisi pada usus kecil. Akibatnya, sekalipun asupan makanan mungkin sudah memenuhi gizi yang dibutuhkan, tubuh tetap kekurangan karena penyerapannya terganggu.Beberapa penyakit, seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac yang meningkatkan risiko anemia.Jika ada anggota keluarga ada yang memiliki riwayat anemia yang diturunkan, seperti anemia sel sabit atau thalasemia, risiko Anda mengalami kondisi serupa semakin besar.Orang yang berusia di atas 65 tahun juga lebih berisiko mengalami anemia. Kemungkinan, hal ini karena pada usia tersebut cenderung memiliki pola makan rendah zat besi dan penyakit kronis.Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai macam penyebab anemia atau kurang darah? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.Download sekarang di App store dan Google Play.anemiazat besianemia defisiensi besipenyakitsel darah merahMayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anemia/symptoms-causes/syc-20351360. Diakses pada 1 Juli 2022Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3929-anemia. Diakses pada 1 Juli 2022Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/158800. Diakses pada 1 Juli 2022Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/aplastic-anemia/symptoms-causes/syc-20355015. Diakses pada 1 Juli 2022 Ada berbagai macam obat maag alami dan medis yang dinilai efektif untuk mengatasi masalah pencernaan ini. Apa saja itu? 21 Mei 2021|Rhandy Verizarie Pemeriksaan darah lengkap dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan. Saat melakukan tes ini ini, hampir semua komponen darah dihitung untuk mengetahui penyakit pasien. 15 Mei 2020|Nina Hertiwi Putri Pemilik kondisi maag dan asam lambung, bisa mencoba cara mengobati sakit maag dengan bahan alami seperti teh hijau, licorice, hingga susu tanpa lemak. Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari Dijawab Oleh dr. Farahdissa |