Panduan ibadat sabda bahasa jawa

  Disusun untuk memenuhi tugas Basa Jawa

Disusun Oleh 

Nama                   : Maria Areta Lupitasari

Kelas                    : IXa

No Absen             : 23

SMP Negeri II Klaten

Jalan Pemuda Selatan no. 4 , Klaten Tengah

                        Tahun Pelajaran 2013 / 2014

TATA PERAYAAN IBADAT SABDA

Ritus pembuka

Lagu pembuka : Hati Sebagai Hamba

Ku tak membawa apapun juga

Saat ku datang ke dunia

Ku tinggal semua pada akhirnya

Saat ku kembali ke surge

Inilah yang ku bawa

Hati s’bagai hamba

Yang mau taat dan setia

padaMu Bapa

Kemanapun ku bawa

Hati yang menyembah

Dalam roh dan kebenaran

Sampai s’lamanya

Tanda Salib

P : Marilah kita tandai diri kita dengan tanda kemenangan Kristus. 

Dalam Nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus

U: Amin

    Salam Pembuka

       P : Semoga Kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

     Kata Pengantar

         Saudara – saudara yang di kasihi Tuhan, puji dan syukur kita haturkan kepada Allah yang Maha Kasih karena kasih-Nya telah menyatukan kita di tempat keluarga ini untuk kembali memuji dan memuliakan Dia didalam doa-doa kita.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran diri, kita telah berkumpul di sini.

Semoga pikiran kita selalu dibuka oleh Allah untuk mengerti Sabda-Nya  yang akan kita dengar dan kita renungkan bersama.

Biarkanlah diri kita dibimbing dan dikuasai oleh Roh Kudus sehingga ibadat kita ini berguna bagi kehidupan kita dan iman kita kepada Tuhan semakin hari semakin kuat kepada-Nya.

Menyadari segala salah dan dosa kita, marilah dengan rendah hati kita memohon ampun kepada Tuhan, agar layak dan pantas merayakan ibadat sabda ini.

     Pernyataan tobat

P : Teman-teman yang di kasihi Tuhan

Setelah kita menyadari akan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita, marilah kita dari hati yang penuh syukur kepada Tuhan, kita mengakui segala dosa kita dan memohon ampun kepada Bapa yang Maha Pengampun agar kita tetap menjadi putera-puteri Bapa yang berkenan di hati-Nya dan layak mengikuti ibadat ini.

(Marilah kita hening sejenak……….)

P  : Saya mengaku kepada Allah Yang Maha Kuasa…..

P  : Semoga Allah Yang Maha Kuasa mengasihani kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menghantar kita kepada kehidupan yang kekal.

U : Amin.

       Doa Pembuka

 P : Marilah kita bersatu dalam doa

Allah Bapa yang penuh kasih dan cinta. Pada hari ini, kami berkumpul di hadapan-Mu untuk memuji dan memuliakan Dikau serta mengenangkan ajaran dan teladan Putera-Mu Yesus Kristus Tuhan kami. Dengan rendah hati, kami mohon curahkanlah belaskasihan-Mu kepada kami semua supaya kami yang rapuh dan lemah ini, jangan binasa dalam dunia yang fana ini. Demi Yesus Kristus Putera-Mu, pengantara yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa

U : Amin

Liturgi Sabda

P  : Marilah kita mendengarkan dalam hati kita bacaan -bacaan suci pada hari ini

Bacaan I

Bacaan diambil dari kisah para rasul

Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes,yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

P : Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur

Sabdamu Bapa Bagai Air Segar

Sabda-Mu Bapa , bagai air segar

Sejuk dan damai saatku dengar

Mengalir tenang tiada henti

Sumber hidup dan kasih sejati

Sabda-Mu Bapa bagai air segar

Membasahi menyuburkan bumi

Menggugah jiwa segarkan hati

Kobarkan nurani tuk bersaksi

Dorong diriku ini

Jadi saksi Kasih Ilahi

Berbekal sabda-Mu wartakan janji

Bekerja diladangmu, jadi saksi abadi

Hari ini sampai akhir nanti

Bacaan Injil

P  : Inilah Injil Yesus Kristus menurut  Santo Yohanes.

U  : Dimuliakanlah Tuhan

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

P              : Demikianlah Injil Tuhan

U              : Terpujilah Kristus

 Khotbah atau Homili atau Renungan

“Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.” Lukas 24:6a

Hari Raya Paskah baru saja kita lewati. Kebangkitan Tuhan Yesus disaksikan oleh para murid yang dikunjungi-Nya berulang kali dalam kurun waktu 40 hari sebelum kenaikan-Nya ke Surga. Kebangkitan Tuhan Yesus TELAH mewariskan kuasa kebangkitan kepada kita. Yesus telah bangkit, jadi kitapun harus bangkit. Kuasa  yang membangkitkan-Nya dari kematian, menjadi kuasa yang bekerja di dalam kita. Kemuliaan yang mengangkat Yesus naik ke surga menjadi kemuliaan yang menaungi kita. Istilah kebangkitan berasal dari kata bahasa Latin ‘ressurrectio’ yang artinya dibangkitkan. Dalam Perjanjian Baru, kata kebangkitan berarti melepaskan tubuh dari kematian. Tentang kebangkitanNya, sesungguhnya Yesus telah memberitahukan terlebih dahulu kepada murid-muridNya, tertulis demikian: “Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: ‘Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi. Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit.’ “ (Lukas 18:31-33).

Secara hak, semua itu sudah menjadi milik kita, namun untuk mewujudkan kebenaran itu sebagai pengalaman yang nyata, kita harus melangkah bersama-Nya mengikuti tuntunan-Nya. Inilah yang firman Tuhan katakan: “Supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa (kuasa kebangkitan-Nya), demikian jugalah kita akan hidup dalam hidup yang baru.”

Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa. Itulah yang telah terjadi, dan hal itulah yang Tuhan wariskan agar menjadi pengalaman kita.  Apakah yang firman Tuhan katakan mengenai kebangkitan Yesus? “Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.” (Roma 6:9,10).

Sebagaimana Kristus telah bangkit, demikianlah sekarang kita hidup di dalam Dia. Camkan kembali firman-Nya.

Kristus telah bangkit, kitapun harus bangkit. Karena itu kita harus mengerti prinsip yang berlangsung di dalamnya: tidak ada kebangkitan tanpa kematian. Kuasa kebangkitan adalah hasil yang diraih, namun kematian oleh salib adalah benih yang harus ditabur terlebih dahulu. Sebelum mengalami kuasa kebangkitan, kita harus mengalami salib. Ketika kita ada di dalam Kristus, memang sesungguhnya kita dipersatukan dengan kematian-Nya. Namun untuk melihat manifestasi kuasa kebangkitan nyata di dalam kita, kita harus dipersatukan dengan pengalaman kematian Kristus itu terlebih dahulu.  Kita mengalami dan merasakan salib seperti  Yesus.

Apakah yang firman Tuhan katakan mengenai hal ini? “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, ….” (Roma 6: 3,5,8). Kata-kata: “Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya...” bukan hanya sebagai pengetahuan teori atau sekedar pengakuan iman, melainkan kita merelakan diri kita untuk mengalami dan merasakannya dalam hidup kita. Kita masuk ke dalam pengalaman yang kongkrit kenyataan pengalaman salib.

Apakah yang terjadi ketika kuasa salib mematikan tubuh dosa kita? Sebagaimana Yesus mengalaminya sejak di Taman Getsemani, kitapun dibawa untuk mengalami hal yang serupa. Kejadian yang berikut ini  adalah pengalaman salib yang mungkin akan kita alami:

•      Sebagai orang yang benar, tidak melakukan kejahatan apapun, namun divonis sebagai yang jahat.

•      Mengalami perlakuan tidak adil: dipersalahkan dan dijadikan korban akibat kepentingan orang lain.

•      Tertolak dan terkucil sendirian, dan tidak ada orang yang peduli.

•      Dipandang seperti orang berdosa/hina dan dihindari orang.

•      “Dipenjara” dan direndahkan, padahal sudah setia melakukan kewajiban.

•      Dalam ijin Tuhan “menjadi bangkrut” sehingga merasa lemah dan miskin.

Apakah Anda pernah berada di posisi seperti ini? Yesus telah melewati semua itu.

Apakah yang harus kita lakukan pada saat mengalami salib? Deklarasikan kata sepakat kepada Tuhan setiap kali kita harus mengalami yang serupa dengan salib Kristus. Katakan: “Aku berserah dalam ketidak-mengertianku, kehendak-Mu-lah yang jadi, rancangan-Mu-lah yang terwujud dalamku.” Bahkan Paulus memberi teladan didalam ia menginginkan agar  ‘dipersatukan dengan kematian Kristus’ itu menjadi pengalamannya. Ketika merelakan salib dan sepakat dengan apa yang Tuhan izinkan “menimpa” hidup kita, maka tahapan itu akan cepat kita lalui. Kita akan lebih cepat menyelesaikan ujian dan proses yang harus kita jalani.

Ketika salib sedang berproses atas kita, posisikan diri sebagai sebagai orang yang telah memiliki kuasa kebangkitan, yaitu keyakinan bahwa kita pasti bangkit kembali. Kita menyikapinya dengan memuliakan Tuhan dan mengikatkan diri kepada target Tuhan. Kita  menjadi orang yang mengejar kepentingan Tuhan, bukan kepentingan diri sendiri. Perasaan Tuhan dan pandangan Tuhan menjadi yang lebih utama. Kita tidak sibuk memikirkan dan mempertahankan harga diri kita, melainkan menjadi rendah hati, rela ditegur, mudah bertobat, dan peka terhadap godaan untuk menyombongkan diri. Inilah emas murni yang Tuhan cari dari hati kita. Kuasa salib mengubah kita menjadi emas murni.

Kuasa kebangkitan-Nya membuat kita selalu memiliki keberanian dan pengharapan bahwa kita pasti bangkit kembali. Ketika kita mengalami salib, maka kita pasti akan mengalami kuasa kebangkitan. “Jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.”

Pengalaman salib seringkali membuat kita merasa direndahkan seperti ulat atau cacing. Ketika Tuhan “melemahkan” kita menjadi cacing Yakub atau ulat Israel, maka di dalamnya terkandung persiapan untuk bangkit kembali menjadi alat Tuhan yang penuh kuasa: yaitu menjadi papan pengirik yang baru untuk mengirik gunung dan membuat gunung batu yang menghambat kita hancur menjadi seperti sekam yang terhambur. Yang lemah dan tak berdaya, oleh kuasa kebangkitan Kristus - dibalikkan menjadi penuh kuasa dan kemenangan yang gemilang.

Apapun yang sedang kita alami, kuasa kebangkitan sudah ada di dalam kita. Muliakanlah Tuhan dengan apapun yang terjadi atas hidup kita. Orang yang bersemangat memuliakan Allah akan segera melihat kemuliaan Allah. Keduanya harus lengkap kita alami: Kematian oleh salib, dan pengalaman manifestasi kebangkitan Krisus. Ketika kuasa kebangkitan-Nya menjadi hidup kita, kuasa itulah yang menopang sehingga kita menjadi berani (seperti Kristus berani) melakukan apa yang orang lain takuti. Kita bisa membuang dan menanggalkan (seperti Kristus menanggalkan) apa yang orang lain pertahankan mati-matian. Kuasa kebangkitan Kristus menjadikan kita berotoritas di bumi untuk mengeksekusikan kuasa kebangkitan-Nya.  Kuasa-Nya yang telah bekerja membangkitkan Kristus dari antara orang mati itu disediakan bagi kita yang percaya. Betapa hebat kuasaNya bagi kita yang percaya. Kristus telah bangkit, kita juga bangkit. Hiduplah senantiasa dalam kuasa kebangkitan-Nya.

Kebangkitan Kristus merupakan kemenangan atas kematian dan kemenangan atas belenggu dosa. Amin!

     Credo atau Aku percaya atau Syahadat Singkat atau Pengakuan Iman

P : Teman-teman sekalian marilah kita mengungkapkan iman dan  

 kepercayaan kita kepada Allah Bapa di Surga

P : Aku percaya akan Allah,

U : Bapa yang mahakuasa…

     Doa Umat

        P : Allah itu Maha baik dan Maha Pemberi. Ia dengan setia dan sabar menanti kita untuk dapat berbicara dengan Dia. Datanglah kepada-Nya maka kita akan memperoleh kebahagiaan.

Untuk itu marilah kita sekarang memanjatkan doa-doa permohonan serta ungkapan hati kita di hadapan Tuhan.

Bagi Gereja.

Ya Bapa yang pengasih berkatilah Gereja-Mu yang sedang mengembara di dunia ini. Jauhkanlah Gereja-Mu dari perpecahan dan kehancuran sehingga Gereja-Mu dapat membawa sukacita Kristus kepada semua orang.

Marilah kita mohon

U  : Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

Bagi para Pemimpin Negara kami.

Bapa yang kekal dan kuasa, berkatilah dan lindungilah serta pimpinlah para pemimpin Negara kami, agar mereka dapat memimpin Negara kami dengan kebijaksanaan dan keadilan-Mu sehingga tercipta kehidupan yang damai tentram serta kesejahteraan bagi  seluruh umat manusia.

Marilah kita mohon…..

U : Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

    Bagi mereka yang sedang sakit, terkena luka batin dan yang sedang menderita.

Bapa yang pengasih dan penyayang, kami mohon kepada-Mu berilah keteguhan dan penghiburan bagi mereka yang sedang sakit, terkena luka batin dan yang sedang menderita baik jiwa maupun raganya. Semoga mereka dapat memperoleh jamahan tangan kasih-Mu, sehingga mereka semua dapat sembuh dan kembali untuk dapat memuliakan nama-Mu dalam perjalanan hidup mereka. Dan juga melalui penghiburan-Mu mereka dapat menghayati penderitaannya sebagai keikutsertaan dalam penderitaan-Mu, bukan sebagai hukuman.

Marilah kita mohon…..

U  : Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

Bagi umat manusia yang kini masih belum mengenal Dikau.

Ya Bapa, kami berdoa bagi umat manusia yang sampai pada hari ini, masih belum mengenal akan Dikau. Semoga melalui belas kasihan-Mu, bukakan mata, hati, dan pikiran mereka untuk dapat melihat bahwa Engkaulah Allah yang hidup, pemilik alam semesta ini, yang mampu memberikan kehidupan dan kebahagiaan bagi semua orang yang percaya pada-Mu. Sehingga mereka pun dapat bersama-sama dengan kami untuk memuji dan memuliakan nama-Mu sepanjang kehidupan kami.

Marilah kita mohon…..

U : Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

Bagi kami putra putri kelas 9.

Ya Bapa Yang Maha Baik, berikanlah kami kesehatan jiwa dan raga yang baik agar kami boleh memuji dan memuliakan Dikau di dalam kegembiraan dan kebahagiaan hati kami hari ini dan selalu. Ya Tuhan Kami putra putrimu kelas 9 sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional , berkatilah dan bimbinglah kami supaya semua rencana yang sudah kami persiapkan jauh jauh hari sebelumnya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai kehendakMu.

Marilah kia mohon….

U : Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan.

        P : Ya Bapa Yang Maha Baik, Engkau berkendak agar semua orang menjadi selamat dan tidak ada yang binasa maka kami mohon kabulkanlah doa umat-Mu ini, semoga  karena pimpinan-Mu dunia hidup dalam perdamaian dan keadilan serta kiranya umat-Mu memuliakan Dikau dalam ketenangan dan kebahagiaan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.

U  : Amin

    Bapa Kami

               P : Teman-teman sekalian, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita Putera-Puteri Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu kita berani berdoa seperti yang diajarkan oleh Yesus kepada kita.

            P-U:.Bapa kami yang ada di Surga………

            Ritus penutup

Doa penutup

P : Marilah kita akhiri ibadat kita ini dengan berdoa

    Ya Bapa yang Maha Kuasa, sinarilah hati kami dengan buah-buah Roh Kudus-Mu agar semakin hari semakin dewasa dalam beriman kepada-Mu. Jauhkanlah kami dari semua kesulitan hidup sert  persatukanlah kami dengan kurban Yesus Kristus Putera-Mu yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.

U : Amin

Berkat

P :  Marilah kita mohon berkat dari Tuhan

P :  Semoga Tuhan beserta kita.

U :  sekarang dan selama-lamanya

P : Semoga kita semua yang hadir saat ini, orang-orang yang kita doakan,sanak keluarga kita, saudara kita, aktivitas, pekerjaan, pendidikan serta perjalanan hidup  kita selalu diberkati oleh Allah Bapa Yang Maha Kuasa 

P  : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U  : Amin

Pengutusan

      P :  Ibu-Bapak serta saudara-saudari yang terkasih Ibadat sabda kita telah selesai.

U :  Syukur kepada Allah.

P  : Marilah kita berani mewartakan sabda Tuhan

U  : Amin

Lagu penutup : Mukzizat Itu Nyata

Ketika kuhadapi kehidupan ini

Jalan mana yang harus kupilih

Kutahu ku tak mampu

Kutahu ku tak sanggup

Hanya kau Tuhan tempat jawabanku

Akupun tahu ku tak pernah sendiri

Sebab Tuhan Allah yang menggendongku

Tangan-Mu membelaiku

Cinta-Mu memuaskanku

Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi

Janjimu seperti fajar pagi hari

Yang tiada pernah terlambat bersinar

Cintamu seperti sungai yang mengalir

Dan kutahu betapa dalam kasihmu

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA