Sebagai kota perdagangan dan industri, Bandung memiliki berbagai persoalan, salah satunya mengenai sarana transportasi, termasuk angkutan kota. Permasalahan tersebut terjadi pada perilaku berkendara sopir angkot. Perilaku berkendara tang dimaksud adalah perilaku melanggar rambu-rambu lalu lintas dan perilaku tidak sopan yang ditampilkan oleh sopir angkot. Leon James (2000) menyatakan bahwa perilaku berkendara agresif adalah perilaku berkendara yang dipengaruhi oleh emosi yang terganggu
yang menghasilkan perilaku yang berakibat meningkatkan resiko terhadap orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor yang melatarbelakangi, gangguan yang berhubungan, dan bentuk dari perilaku berkendara agresif berdasarkan teori Leon James dan Diane Nahl (2000) pada sopir angkot di kota Bandung. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan jumlah subjek 54 orang sopir angkot di Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
alat ukur faktor penyebab, gangguan, dan bentuk perilaku berkendara agresif. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif diperoleh data yang menunjukkan bahwa perilaku berkendara agresif pada 54 subjek penelitian termasuk dalam kategori tinggi. Adapun faktor penyebab perilaku berkendara agresif dominan adalah immobility (3,30), gangguan dominan yang berhubungan dengan perilaku berkendara agresif adalah gangguan di bawah pengaruh marah dan kekerasan (3,42), dan
bentuk perilaku berkendara agresif dominan adalah impatient and inattention (3,07). Berdasarkan hasil tersebut, maka peneliti menemukan banyak aspek yang mendukung terjadinya perilaku berkendara agresif pada sopir angkot yang belum tergali dan mesti diteliti, diantaranya adalah keterkaitan suku bangsa, usia dan jumlah anak terhadap perilaku berkendara agresif. Kata kunci : perilaku berkendara agresif, sopir angkot, Kota Bandung Presentasi berjudul: "Lima Langkah Menjadi Pengendara Motor Yang Baik"— Transcript presentasi: 1 Lima Langkah Menjadi Pengendara Motor Yang Baik Presentasi berjudul: "Berkendara aman & nyaman..."— Transcript presentasi: 1 Berkendara aman & nyaman...
2 Tips Mudik 2011 Tradisi mudik kekampung halaman yang biasa dilakukan oleh
masyarakat saat lebaran menyebabkan jalan-jalan utama menjadi sangat padat. Seperti pada lebaran sebelumnya, volume kendaraan meningkat lebih dari 200%. Tingginya load jalan berpotensi menimbulkan konflik antar sesama kendaraan. Ditambah lagi perilaku berkendara sebagian besar pengguna jalan masih jauh dari tertib. Tak heran bila angka kecelakaan juga ikutan meningkat. Siapapun orangnya pasti berkata : “Bahwa itu tidak akan terjadi pada saya”
Data kecelakaan pada lebaran tahun 2010. Ingat!!! Jalan raya adalah tempat berkumpulnya bahaya. Siapapun bisa terlibat konflik disini!! 3 Tips Mudik 2011 Apa yang harus saya lakukan...? 4 Tips Mudik 2011 Safety FIRST...? 5 Tips Mudik
2011 Di Jalan... Selama musim libur lebaran jalanan akan sangat pada, BERSABARLAH... Kalau anda harus berhenti dibahu jalan atau di tol, jangan berhenti dibelakang mobil lain terlalu dekat dan jangan biarkan siapapun didalam mobil. Keluar dan minggir, pasang safety cone untuk menjaga adanya pengemudi yang lepas kendali dan menabrak mobil anda. Jangan tergoda ngebut untuk mengejar waktu yang
hilang...pikirkan resikonya!! Hindari gangguan Gangguan terbesar biasanya berasal dari dalam kendaraan kita sendiri. Misalnya bersenda gurau dengan penumpang, mencari-cari frekuensi radio atau menelepon dan SMS. Menelepon saat mengemudi, bahaya bukan datang dari aktivitas tangan kita yang memegang, tapi dari materi pembicaraan yang membelah konsentrasi. Gangguan-gangguan ini harus dieliminir. Lebih
dari 95% kecelakaan dijalan raya disebabkan oleh kesalahan manusia... 6 Tips Mudik 2011 Teknik mengemudi aman Terapkan
formula standard Defensive Driving anda akan mendapatkan 3 unsur penting dan keuntungan: RUANG – untuk kendaraan. Hindari berada terlalu dekat dengan kendaraan lain dalam berbagai situasi karena anda tidak tidak akan mempunyai ruang menghindar yang baik jika orang lain “berbuat salah” DAYA PANDANG – untuk pengemudi. Reaksi yang diambil pengemudi menghindari bahaya berasal dari informasi mata. Gerakkan mata anda setiap 2 detik dan
periksa spion kiri – kanan setiap 5-8 detik. Dapatkan informasi terbaru supaya anda dapat memahami “pertahanan” anda. Jangan biarkan mata anda menjadi “malas” WAKTU – untuk mengambil keputusan. Saat anda mengambil keputusan dalam mengemudi diperlukan waktu persepsi dan waktu reaksi masing-masing ¾ detik. Menjaga jarak 4 detik dengan konsisten, akan memberikan waktu bagi anda berfikir menghindari bahaya dengan baik. Jarak mengikuti 4 detik adalah keharusan
bagi setiap pengemudi Defensive 7 Tips Mudik 2011 Menghindari Kerusakan Pada Fuel Pump 8 Tips Mudik 2011 Emmergency... Teknik Pengereman 9 Stop bila keletihan mulai menghinggapi...
10 Tips Mudik 2011 Panduan Stretching 11 Tips Mudik 2011 Semoga
bermanfaat Terima kasih |