Pada struktur pascal, bagian yang bertujuan memberi nama dari program yang akan dibuat adalah

MAKALAH

DASAR PEMPROGRAMAN KOMPUTER

TURBO PASCAL

OLEH:

I GEDE SUPUTRA WIDHARMA

HEAVY PRADANA USDYANTO (021)

I WAYAN ARIS WINATA (047)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI BALI

2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi sebagian orang yang bisa mengoperasikan komputer pada saat ini, bahasa

Pemrograman komputer masih merupakan bahasa yang sulit untuk dimengeri sehingga

sebagian orang tersebut enggan atau malas untuk mempelajari lebih jauh mengenai bahasa

pemrograman komputer tersebut. sehingga walau tanpa proses polling, survei, statistik dan

sebagainya, dapat disimpulkan bahwa 80 orang dari 100 orang yang bisa menggunakan

komputer dalam arti bisa mengoperasikan program-program komputer seperti MS

WINDOWS, tidak bisa membuat atau mengerti bahasa pemrograman komputer.

Di Fakultas Informatika yang notabene khusus mempelajari ilmu-ilmu komputer

sekalipun, tidak semua mahasiswanya pandai dalam bahasa pemrograman tertentu. Hal itu

dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan kreativitas yang sama sehingga

daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman didapatkan hasil yang berbeda-beda untuk

setiap orang. Perlu anda ketahui bahwa Program yang ditulis dengan menggunakan bahasa

pascal mempunyai ciri yang terstruktur sehingga mudah dipahami maupun dikembangkan

oleh pemogram.

Hal yang lainnya adalah berupa lengkapnya fasilitas yang disedikan, sehingga bahasa

pascal dapat dipakai untuk memecahkan masalah dari masalah yang banyak memerlukan

perhitungan sampai kemasalah implementasi permainan. Oleh karena itu melihat seberapa

pentingnya peranan bahasa pascal dalam dunia pemograman maupun dalam pendidikan,

maka kami menulis makalah yang berjudul bahasa pascal. Tidak hanya itu salah satu latar

belakang penulisan makalah ini adalah sebagai tugas yang diberikan pada mata kuliah

pemograman komputer.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH BAHASA PASCAL

Pascal adalah bahasa pemograman tingkat tinggi karena pascal adalah bahasa

pemograman yang terstruktur. Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal tahun

70-an oleh Niclaus Wirth di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil

dari nama seorang ahli matematika bangsa Perancis, yaitu BLEISE PASCAL yang telah

berjasa menemukan alat hitung mekanis pertama didunia pada abad ke-17.

Bahasa pemrograman ini termasuk kategori “High Level Language”. Instruksi-

instruksi yang digunakan dalam bahasa pemrograman ini sangat sistematis dan terstruktur.

Pada awalnya bahasa pemrograman ini diperkenalkan dengan tujuan untuk menjelaskan

masalah pemrograman komputer bagi mahasiswa yang belajar pemrograman komputer.

Ternyata dalam waktu singkat, bahasa pemrograman ini menjadi salah satu bahasa yang

sangat populer dikalangan universitas, sehingga menjadi julukan sebagai bahasa universitas.

Mulai dari awal perkembangannya hingga saat ini banyak sekali jenis bahasa

pemrograman ini, masing-masing merupakan hasil pengembangannya, antara lain :

UCSD Pascal

Microsoft Pascal

Apple Pascal

Turbo Pascal

Dan lain sebagainya.

Gambar1.1 tampilan awal turbo pascal

Diantara versi-versi yang ada, Turbo Pascal merupakan versi yang sangat populer saat ini.

Adapun tampilan Turbo Pascal :

Menu Turbo Pascal

dari gambar diatas kita bisa lihat di Turbo Pascal memiliki 7 buah menu utama yang

terdiri dari : File, Edit, Run, Compile, Options, Debug, dan Break / Watch. Untuk memilih

salah satu dari menu itu anda bisa menekan tombol Alt + F (untuk memanggil menu file),

atau menekan Alt + [huruf pertama dari menu]. Jika anda ingin kembali ke menu utama anda

bisa saja menekan tombol F10, untuk pindah dari menu satu ke menu yang lain anda juga

bisa menekan panah kanan (à) atau panah kiri (ß). Contohnya ketika anda berada di menu

File maka untuk pindah ke menu Compile anda cukup menggunakan tombol panah kanan (à)

atau panah kiri (ß), dan anda juga bisa langsung menekan huruf C. Untuk menutup menu

anda bisa menggunakan tombol Esc.

Memulai PASCAL

Pada bahasa pascal kita akan bermain dengan KEYBOARD bukan MOUSE, jadi

untuk sementara lupakan fasilitas GUI yang dimanjakan oleh WINDOWS. sebab kita

kembali ke tahun 80-an dimana PASCAL menjadi suatu bahasa Pemrograman pavorite

dikalangan SCIENTIEST saat itu. Tombol keyboard yang paling pokok untuk mengakses

program PASCAL adalah tombol : alt, esc, ctrl, F1 F12, ENTER, serta tombol anak

panah.

Untuk memulai pascal dari windows Anda dapat mengklik dua kali file

TURBO.EXE, sedangkan bila melalui COMMAND PROMPT Anda dapat mengetikan

perintah TURBO lalu tekan ENTER maka program PASCAL akan diload seperti gambar

diatas. Tekan tombol ESC maka Program utama TURBO PASCAL akan di tampilkan, dari

sini KEYBOARD menjadi senjata Anda untuk mengakses menu-menu yang ada di program

utama PASCAL. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan Keyboard pada pascal Anda

dapat menekan tombol F1 yang akan memunculkan fasilitas HELP pada Pascal.

Untuk mengakses menu dari program pascal Anda gunakan tombol ALT di ikuti

dengan Huruf pertama yang berwarna merah, contoh Anda akan mengakses menu File maka

Anda dapat mengaksesnya dengan menekan tombol ALT dan huruf F.

2.2. KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL

Pola susun bahasa Pascal dibentuk dengan menggunakan komponen bahasa

pemrograman yang umum, yaitu :

2.2.1. SIMBOL SIMBOL DASAR

Simbol dasar terdiri atas :

1. Simbol huruf, yaitu huruf A sampai dengan Z atau a sampai dengan z.

(huruf besar dan kecil).

1. Simbol angka atau digit yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.

2. Simbol khusus, yaitu

+ - * / ; := , = < > <= >= <> : { } ( ) [ ]

2.2.2 KATA PASTI ( Reserved Word )

Reserved Word adalah suatu kata yang secara mutlak tidak boleh diartikan lain dan

harus digunakan sebagaimana yang telah didefinisikan atau ditentukan kegunaanya oleh

bahasa Pascal. Reserved word ini tidak boleh didefinisikan ulang oleh pemakai, sehingga

tidak dapat dipergunakan sebagai pengenal (identifier)

Reserved Word ini jumlahnya berbeda untuk masing-masing bahasa Pascal.

Contoh beberapa reserved word yang telah didefinisikan oleh bahasa pascal antara lain :

AND ELSE LABEL SET

ARRAY END OF TYPE

BEGIN FUNCTION OR UNTIL

CASE FOR PROCEDURE VAR

CONST GOTO PROGRAM WHILE

DO IF RECORD WITH

DOWNTO IN REPEAT dsb

2.2.3 IDENTIFIER (penyebut/ sebutan/ pengenal)

Identifier merupakan sebuah kata yang digunakan sebagai nama atau sebutan terhadap

sesuatu didalam program. Pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai

identifier.

Identifier ini terdiri atas :

1. Identifier Standar, yaitu identifier yang telah didefinisikan oleh bahasa pascal.

Contoh dari Identifier standar ini antara lain:

ABS LN

ARCTAN ODB

BOOLEAN PRED

CHAR ROUND

CHR READ

COS READLN

EOF SQR

EOLN SQRT

EXP SUCC

Dan masih banyak lagi.

1. Identifier Non Standar; yaitu identifier yang didefinisikan oleh pemakai bahasa

pascal; misalnya;

nama suatu program

nama suatu konstanta

nama suatu variabel

nama suatu procedure

Identifier ini bebas, tetapi dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.

Huruf besar dan huruf kecil dianggap sama.

Tidak boleh mengandung blank ( titik ).

Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah.

Panjangnya bebas, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan.

Contoh :

Salah, karakter pertama harus huruf

Salah, tidak boleh mengandung simbol khusus

Salah, tidak boleh mengandung blank

2.3 ATURAN DALAM PROGRAM PASCAL

Akhir sebuah program Pascal ditandai dengan tanda baca titik (.) setelah END yang

paling akhir.

Tanda titik koma (;) merupakan pemisah antar instruksi satu dengan lainnya.

Beberapa statement boleh ditulis menjadi satu baris dipisahkan dengan tanda baca titk

koma (;)

Contoh : simpan := akhir; akhir := simpan + awal;

Baris komentar diletakkan diantara tanda (* dan *) atau diantara tanda { dan }

Contoh : Var rerata : real; (*nilai rata-rata*)

Nil1 : real; {nilai ujian}

2.4. PENULISAN PROGRAM PASCAL

Program pascal tidak mengenal atauran penulisan di kolom tertentu, jadi boleh ditulis

mulai kolom keberapapun. Penulisan statment statment pada contoh program pascal

menjorok masuk keberapa kolom tidak mempunyai pengaruh di proses, hanya dimaksudkan

supaya mempermudah pembaca program, sehingga akan lebih terlihat bagian bagiannya.

Contoh :

Begin Writeln ( ‘ Saya Pascal ‘ ) ; writeln ( ‘ …………… ‘ )

end.

2.5. STRUKTUR PROGRAM PASCAL.

Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok

program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu bagian

deklarasi dan bagian pernyataan (statement). Bagian deklarasi dapat terdiri dari deklarasi

label, deklarasi konstanta, deklarasi tipe, deklarasi variabel, deklarasi prosedur, dan deklarasi

fungsi.

Secara ringkas struktur program pascal dapat terdiri dari

1. Judul Program

2. Blok Program

a. Bagian deklarasi

Deklarasi label

Deklarasi konstanta

Deklarasi tipe

Deklarasi variabel

Deklarasi prosedur

Deklarasi fungsi

b. Bagian pernyataan

2.6. JUDUL PROGRAM

Judul program sifatnya adalah optional dan tidak signifikasi didalam program, dan

bila ditulis, harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma.

Contoh :

Program contoh ;

Begin

Writeln ( ‘ Saya Pascal ‘ ) ;

Wrieln ( ‘ ……………’ ) ;

End.

Jadi judul program sifatnya sebagai dokumentasi saja, tidak signifikan terhadap

proses program.

2.7. BAGAIAN DEKLARASI

Bagian deklarasi digunakan bila didalam program anda menggunakan pengenalan

(identifier ). Identifier dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel, prosedur, dan fungsi.

Kalau suatu program menggunakan identifer pascal menuntut supaya identifier tersebut

dikenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan,

- deklarasi label

Jika program menggunakan statement Goto untuk meloncat ke suatu statement yang

tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju dan label tersebut harus di

deklarasikan terlebih dahulu pada bagian deklarasi. Menggunakan kata cadangan Label

diikuti oleh kumpulan identifier label dengan dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik

koma.

- deklarasi konstanta

Bila anda ingin menggunakan identifier yang berisi nilai nilai konstanta., maka

harus didefiniskan dahulu pada bagian ini. Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan

Const diikuti oleh kumpulan identifier yang diberi suatu nilai konstanta. Data konstanta

nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah didalam program.

- deklarasi tipe

Tipe adalah jenis atau macam data. Menggunakan kata cadangan Type sebagai judul

didalam bagian deklarasi type dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan

koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan titik koma.

- deklarasi variabel

Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah nilainya didalam

program. Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul didalam bagian deklarasi variable

dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan

tipe dari datanya diakhiri dengan titik koma.

- deklarasi prosedur

Prosedur merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan

dimanapun didalam program. Prosedur dibuat sendiri bilamana program akan dibagi-bagi

menjadi beberapa blok-blok modul. Prosedur dibuat didalam program dengan cara

mendeklarasikannya dibagian deklarasi prosedur. Menggunakan kata cadangan Procedure.

- deklarasi fungsi

Fungsi juga merupakan bagian program yang terpisah mirip dengan prosedur,

tetapi ada beberapa perbedaannya. Kata cadangan yang digunakan Functio

2.8. BAGIAN PERNYATAAN

Pernyataan adalah instruksi atau gabungan instruksi, yang menyebabkan komputer

melakukan aksi.

Begin

(statement)

…………;

end.

Type statement dalam Pascal terdiri atas :

1. Sederhana :

- menandai sebuah item data ke sebuah variabel (assigment statement)

contoh : X := Y * 4.135

- pemanggilan procedure dan goto statement

1. Terstruktur:

- Compound Statement

contoh : Begin

read (x) ;

y := x + 5;

write (y)

End.

- Repetitive Statement

contoh : For I := 1 to 100 do

write (count);

- Conditional Statement

contoh : If x > 100 then write (s)

else write (p) ;

2.9. JENIS JENIS DATA

Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu:

1. Jenis data sederhana

a. Jenis data yang standar; yaitu :

Integer

Jenis data ini terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Merupakan nilai bilangan

bulat.

Pada TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa bagian, yaitu :

Ukuran memori (dalam byte)

Operator Integer terdiri atas : + , , * , / , DIV dan MOD

Contoh :

Var

Jumlah : byte;

Begin

Jumlah := 200;

WriteLn(‘Nilai JUMLAH = ‘,Jumlah);

End.

Hasilnya bila dijalankan :

Nilai JUMLAH = 200

Real

Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta

numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan

sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real

menempati memori sebesar 6 byte.

Contoh :

123.45

12345. ® salah, titik desimal tidak boleh dibelakang

12E5

12E+5

-12.34

.1234 ® salah, titik desimal tidak boleh dimuka

Pada TURBO PASCAL, jenis data ini dibedakan atas :

Ukuran memori

(dalam byte)

5.0x10E-324 .. 1.7x10E308

1.9x10E-4951 .. 1.1x10E4932

Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + , , * dan /

Karakter

Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang

ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’,’a’,’!’,’5’ dsb.

Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET.

Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET menunjukkan karakter.

Blank.

033 !

048 0

076 L

Dst

String

Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik

tunggal. Nilai data string akan menenpati memori sebesar banyaknya karakter stringnya

ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak

disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter.

Contoh :

Var

Kampus : string[10];

Begin

Kampus := ‘Gunadarma’;

Write(Kampus);

End.

Boolean

Jenis data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE.

Operator untuk jenis data ini adalah :

Logical Operator, yaitu : NOT, AND dan OR

Relational Operator, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =\

b. Jenis data yang non standar (user defined), yaitu;

Enumerated

Jenis data ini terdiri atas barisan identifier yang terurut dimana setiap identifier tersebut

dianggap sebagai suatu individual data item (elemen data yang berdiri sendiri).

Pada saat mendeklarasikan jenis data ini kita harus menuliskan semua elemen-elemennya.

Bentuk umum deklarasinya adalah :

TYPE nama = (data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n);

Contoh :

TYPE hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);

TYPE warna = (red,blue,green,yellow,black,white);

Setelah jenis data ini dideklarasikan, maka selanjutnya kita dapat mendeklarasikan suatu

variabel yang berjenis data sama dengan jenis data ini.

Misalnya :

TYPE nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);

VAR libur : nama_hari;

Fungsi standar yang dapat digunakan pada jenis data ini adalah :

PRED, SUCC dan ORD

Misalnya :

PRED (sel) = sen

SUCC (sen) = sel

ORD (sen) = 0

ORD (sel) = 1

v Sub-range

Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data yang mempunyai urutan..

Bentuk umum deklarasinya adalah :

TYPE nama = data_item_pertama .. data_item_terakhir;

Contoh :

1. TYPE jam_kuliah = 1 .. 10;

tanggal = 1 .. 31;

abjad = ‘A’ .. ‘Z’;

1. TYPE bulan = (jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des);

hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);

ata = agt .. jan;

pta = feb .. jun;

hari_kerja = sen .. jum;

2. Jenis data berstuktur, yaitu:

1. Array

2. Record

3. Set

4. File

2.10. TANDA OPERASI BAHASA PASCAL

Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu

1. 1. Assignment operator.

Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda

sama dengan (:=).

Contoh :

A:=B;

real,real

integer,integer

real,integer

real,real

integer,integer

real,integer

real,real

integer,integer

real,integer

real,real

integer,integer

real,real

1. 2. Binary operator.

Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta

ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan

nilai tipe data integer dan real.

Contoh :

15*5 hasilnya 75

20/3 hasilnya 6.6666666667E+00

20 div 3 hasilnya 6

20 mod 3 hasilnya 2

1. 3. Unary operator.

Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan

unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang

numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus.

Contoh :

-5 +7

-2.5 +2.5

1. 4. Bitwise operator.

Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND,

OR, XOR, Shl, Shr.

1. 5. Relational operator.

Relational operator digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand

dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >,

<=, >=, <>

1. 6. Logical operator.

Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja

dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.

1. 7. Address operator.

Terdapat dua operator khusus yang berhubungan dengan alamat di memori yaitu address

of operator dan indirection operator. Operator akan menghasilkan alamat dari suatu nilai

variable dan operator akan memberikan nilai dialamat yang ditunjukkan.

1. 8. Set operator.

Digunakan untuk operasi himpunan.

1. 9. String operator.

Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang

digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.

Contoh :

Nama1 := ‘Arief ‘;

Nama2 := ‘Kurniawan’;

Nama3 := Nama1 + Nama2;

2.11. KONSTANTA, VARIABEL DAN EKSPRESI.

2.11.1 Konstanta.

Konstanta adalah suatu identifier non-standar yang nilainya telah ditetapkan dalam

suatu program dan dideklarasikan pada bagian deklarasi.

Bagian umum deklarasinya adalah :

CONST identifier = nilai;

Contoh :

CONST phi = 3.14;

x= 2;

y = ‘S’;

2.11.2 Variabel.

Variabel adalah suatu identifier non-standar yang nilainya tidak tetap atau nilainya

merupakan hasil dari suatu proses.

(variabel yang dimaksudkan disini sama seperti halnya arti variabel pada aljabar).

Bentuk umum deklarasinya adalah :

1. Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan :

VAR identifier : jenis data;

1. Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing memiliki jenis data yang sama :

VAR id-1, id-2, …., id-3 : jenis data;

1. Jika beberapa variabel yang berbeda jenis datanya :

VAR identifier-1 : jenis data;

identifier-2 : jenis data;

.

.

.

identifier-n : jenis data;

1. Jika variabel yang dideklarasikan berjenis data non-standar :

TYPE id = (data_item_1,data_item_2,…,data_item_n);

VAR id-v : id;

SUB-RANGE :

TYPE id = data_item_pertama .. data_item_terakhir;

VAR id-v : id;

Contoh :

1. VAR x : integer;

2. VAR p,q,r : real;

3. VAR a,b : char;

m,n : boolean;

1. TYPE warna = (merah,hitam,biru,putih,kuning);

VAR x1,x2 : warna;

1. TYPE tahun = 1900 .. 1993;

VAR thn-1,thn-2,thn-3 : tahun;

2.11.3 Ekspresi.

Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari operand-operand (seperti : bilangan,

konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk aljabar

dan menyatakan suatu nilai.

Ada 2 (dua) jenis ekspresi dalam bahasa Pascal, yaitu :

1. Ekspresi numerik / aritmatika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai numerik /

aritmatika.

2. Ekspresi Boolean atau ekspresi logika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai

boolean / logika (true/false).

Contoh :

1. (b * b 4 * a * c) / (2*a) / (2 * a) Þ ekspresi numerik, jika a,b dan c adalah bilangan

(variabel bernilai numerik).

2. Upah < 1000.0 Þ ekspresi boolean (“upah” adalah suatu variabel bernilai real).

2.12. INPUT DAN OUTPUT (STANDAR I/O).

Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier

standar READ atau READLN.

Identifier standar ReadLn sedikit berbeda dengan Read. ReadLn digunakan untuk

memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris,

sedangkan Read tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama.

Sedangkan untuk keperluan output (mencetak output) digunakan identifier standar

WRITE atau WRITLN.

Perbedaan Write dengan WriteLn adalah bahwa Write menampilkan hasil tanpa ganti

baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama. Sedang WriteLn

digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya.

Bentuk umum penulisannya :

1. READ (variabel input) ;

Atau

READLN (variabel output);

1. WRITE (variabel output);

WRITELN (variabel output);

Contoh :

Var nama : string{15};

Begin nama := ‘Dewi’;

write(‘nama : ‘);

write(nama);

End.

Hasilnya :

Nama : Dewi

Contoh :

Var nama : string{15};

Begin nama := ‘Dewi”;

WriteLn(‘Nama : ‘);

WriteLn(Nama);

End.

Hasilnya :

Nama :

Dewi

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pascal adalah bahasa pemograman tingkat tinggi karena pascal adalah bahasa

pemograman yang terstruktur. Bahasa pascal merupakan bahasa pemograman komputer

yang masih merupakan bahasa yang sulit untuk dimengeri sehingga sebagian orang tersebut

enggan atau malas untuk mempelajari lebih jauh mengenai bahasa pemrograman komputer

tersebut. Akan tetapi bahasa pascal ini perlu kita pelajari sebagai dasar pemograman. Adapun

hal hal yang perlu dipelajari dalam bahasa pascal antara lain:

Sejarah perkembangan bahasa pascal

Struktur program pascal

Penulisan program pascal

Jenis jenis data

Tanda operasi bahasa pascal

Membuat judul program

Bagian deklarasi

Bagian pernyataan

Aturan program pascal

Komponen dasar pascal

Konstanta, variabel dan ekspresi

Input dan output

3.2 Saran

Sebaiknya kita perlu memahami tentang bahasa pascal karena akan berguna dalam dunia

pemograman. Sehingga akan mempermudah kita menjalankan aplikasi yang ada pada laptop

atau komputer.

DAFTAR PUSTAKA

Faradina Harumi, 2014, Analisis Penggunaan Memory Pada Perangkat Lunak Pemutar Berkas

Multimedia, Yogyakarta, Andy Offset.

Habibullah Al Faruq, 2015, Pengertian RAM, Fungsi RAM dan Jenis RAM, Yogyakarta, Andy Offset.

Krutz, Ronald L. Ph.D, Interfacing Techniques In Digital Design With Emphasis On Microprosessors,

Carnegie Mellon University.

Rizkiawan, Rizal, Tutorial Perancangan Hardware II, PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta

Schuler, Charles A and William L.Mc.Namee, Industrial Electronics And Robotics

Tirtamiharja, Samuel H Ir.M.Sc, Elektronika Digital, Cetakan Pertama, ANDI, Yogyakarta

Suputra Widharma, IG. 2017. Perancangan Simulasi Sistem Pendaftaran Kursus Berbasis Web denga

Metode SDLC. Matrix vol. 7 no. 2

Referensi:

Florensius, 2018, Implementasi Alokasi Memory Pada Sistem Komputer Berbasis Clustering K-Means,

[online], (http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/680/282, diakses tanggal 9

Februari 2018)

Rauhulloh, 2016, Analisis Memory Usage Pada Game Pro Evolution Soccer, [online],

(http://digilib.uin-suka.ac.id/22240/, diakses tanggal 9 Februari 2018)

Thomas Tarigan, 2016, Alokasi Memory Citra Bitmap 24 Bit, [online],

(https://sriti.akakom.ac.id/prosiding/%28Thomas%20Tarigan%29%20ANALISIS%20ALOKASI

%20MEMORI%20CITRA%20BITMAP%2024%20BIT.pdf, diakses tanggal 9 Februari 2018)