MAKALAH DASAR PEMPROGRAMAN KOMPUTER TURBO PASCAL OLEH: I GEDE SUPUTRA WIDHARMA HEAVY PRADANA USDYANTO (021) I WAYAN ARIS WINATA (047) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BALI 2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebagian orang yang bisa mengoperasikan komputer pada saat ini, bahasa Pemrograman komputer masih merupakan bahasa yang sulit untuk dimengeri sehingga sebagian orang tersebut enggan atau malas untuk mempelajari lebih jauh mengenai bahasa pemrograman komputer tersebut. sehingga walau tanpa proses polling, survei, statistik dan sebagainya, dapat disimpulkan bahwa 80 orang dari 100 orang yang bisa menggunakan komputer dalam arti bisa mengoperasikan program-program komputer seperti MS WINDOWS, tidak bisa membuat atau mengerti bahasa pemrograman komputer. Di Fakultas Informatika yang notabene khusus mempelajari ilmu-ilmu komputer sekalipun, tidak semua mahasiswanya pandai dalam bahasa pemrograman tertentu. Hal itu dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan kreativitas yang sama sehingga daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman didapatkan hasil yang berbeda-beda untuk setiap orang. Perlu anda ketahui bahwa Program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pascal mempunyai ciri yang terstruktur sehingga mudah dipahami maupun dikembangkan oleh pemogram. Hal yang lainnya adalah berupa lengkapnya fasilitas yang disedikan, sehingga bahasa pascal dapat dipakai untuk memecahkan masalah dari masalah yang banyak memerlukan perhitungan sampai kemasalah implementasi permainan. Oleh karena itu melihat seberapa pentingnya peranan bahasa pascal dalam dunia pemograman maupun dalam pendidikan, maka kami menulis makalah yang berjudul bahasa pascal. Tidak hanya itu salah satu latar belakang penulisan makalah ini adalah sebagai tugas yang diberikan pada mata kuliah pemograman komputer.
BAB II PEMBAHASAN 2.1. SEJARAH BAHASA PASCAL Pascal adalah bahasa pemograman tingkat tinggi karena pascal adalah bahasa pemograman yang terstruktur. Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal tahun 70-an oleh Niclaus Wirth di Technical University, Zurich – Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa Perancis, yaitu BLEISE PASCAL yang telah berjasa menemukan alat hitung mekanis pertama didunia pada abad ke-17. Bahasa pemrograman ini termasuk kategori “High Level Language”. Instruksi- instruksi yang digunakan dalam bahasa pemrograman ini sangat sistematis dan terstruktur. Pada awalnya bahasa pemrograman ini diperkenalkan dengan tujuan untuk menjelaskan masalah pemrograman komputer bagi mahasiswa yang belajar pemrograman komputer. Ternyata dalam waktu singkat, bahasa pemrograman ini menjadi salah satu bahasa yang sangat populer dikalangan universitas, sehingga menjadi julukan sebagai bahasa universitas. Mulai dari awal perkembangannya hingga saat ini banyak sekali jenis bahasa pemrograman ini, masing-masing merupakan hasil pengembangannya, antara lain : UCSD Pascal Microsoft Pascal Apple Pascal Turbo Pascal
Dan lain sebagainya. Gambar1.1 tampilan awal turbo pascal Diantara versi-versi yang ada, Turbo Pascal merupakan versi yang sangat populer saat ini. Adapun tampilan Turbo Pascal : Menu Turbo Pascal dari gambar diatas kita bisa lihat di Turbo Pascal memiliki 7 buah menu utama yang terdiri dari : File, Edit, Run, Compile, Options, Debug, dan Break / Watch. Untuk memilih salah satu dari menu itu anda bisa menekan tombol Alt + F (untuk memanggil menu file), atau menekan Alt + [huruf pertama dari menu]. Jika anda ingin kembali ke menu utama anda bisa saja menekan tombol F10, untuk pindah dari menu satu ke menu yang lain anda juga bisa menekan panah kanan (à) atau panah kiri (ß). Contohnya ketika anda berada di menu File maka untuk pindah ke menu Compile anda cukup menggunakan tombol panah kanan (à) atau panah kiri (ß), dan anda juga bisa langsung menekan huruf C. Untuk menutup menu anda bisa menggunakan tombol Esc.
Memulai PASCAL Pada bahasa pascal kita akan bermain dengan KEYBOARD bukan MOUSE, jadi untuk sementara lupakan fasilitas GUI yang dimanjakan oleh WINDOWS. sebab kita kembali ke tahun 80-an dimana PASCAL menjadi suatu bahasa Pemrograman pavorite dikalangan SCIENTIEST saat itu. Tombol keyboard yang paling pokok untuk mengakses program PASCAL adalah tombol : alt, esc, ctrl, F1 — F12, ENTER, serta tombol anak panah. Untuk memulai pascal dari windows Anda dapat mengklik dua kali file TURBO.EXE, sedangkan bila melalui COMMAND PROMPT Anda dapat mengetikan perintah TURBO lalu tekan ENTER maka program PASCAL akan diload seperti gambar diatas. Tekan tombol ESC maka Program utama TURBO PASCAL akan di tampilkan, dari sini KEYBOARD menjadi senjata Anda untuk mengakses menu-menu yang ada di program utama PASCAL. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan Keyboard pada pascal Anda dapat menekan tombol F1 yang akan memunculkan fasilitas HELP pada Pascal. Untuk mengakses menu dari program pascal Anda gunakan tombol ALT di ikuti dengan Huruf pertama yang berwarna merah, contoh Anda akan mengakses menu File maka Anda dapat mengaksesnya dengan menekan tombol ALT dan huruf F. 2.2. KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL Pola susun bahasa Pascal dibentuk dengan menggunakan komponen bahasa pemrograman yang umum, yaitu :
2.2.1. SIMBOL – SIMBOL DASAR Simbol dasar terdiri atas : 1. Simbol huruf, yaitu huruf A sampai dengan Z atau a sampai dengan z. (huruf besar dan kecil). 1. Simbol angka atau digit yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. 2. Simbol khusus, yaitu + - * / ; := , ‘ = < > <= >= <> : { } ( ) [ ] 2.2.2 KATA PASTI ( Reserved Word ) Reserved Word adalah suatu kata yang secara mutlak tidak boleh diartikan lain dan harus digunakan sebagaimana yang telah didefinisikan atau ditentukan kegunaanya oleh bahasa Pascal. Reserved word ini tidak boleh didefinisikan ulang oleh pemakai, sehingga tidak dapat dipergunakan sebagai pengenal (identifier) Reserved Word ini jumlahnya berbeda untuk masing-masing bahasa Pascal. Contoh beberapa reserved word yang telah didefinisikan oleh bahasa pascal antara lain : AND ELSE LABEL SET ARRAY END OF TYPE BEGIN FUNCTION OR UNTIL CASE FOR PROCEDURE VAR CONST GOTO PROGRAM WHILE
DO IF RECORD WITH DOWNTO IN REPEAT dsb 2.2.3 IDENTIFIER (penyebut/ sebutan/ pengenal) Identifier merupakan sebuah kata yang digunakan sebagai nama atau sebutan terhadap sesuatu didalam program. Pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai identifier. Identifier ini terdiri atas : 1. Identifier Standar, yaitu identifier yang telah didefinisikan oleh bahasa pascal. Contoh dari Identifier standar ini antara lain: ABS LN ARCTAN ODB BOOLEAN PRED CHAR ROUND CHR READ COS READLN EOF SQR EOLN SQRT
EXP SUCC Dan masih banyak lagi. 1. Identifier Non Standar; yaitu identifier yang didefinisikan oleh pemakai bahasa pascal; misalnya; nama suatu program nama suatu konstanta nama suatu variabel nama suatu procedure Identifier ini bebas, tetapi dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Huruf besar dan huruf kecil dianggap sama. Tidak boleh mengandung blank ( titik ). Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah. Panjangnya bebas, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan. Contoh : Salah, karakter pertama harus huruf Salah, tidak boleh mengandung simbol khusus Salah, tidak boleh mengandung blank
2.3 ATURAN DALAM PROGRAM PASCAL Akhir sebuah program Pascal ditandai dengan tanda baca titik (.) setelah END yang paling akhir. Tanda titik koma (;) merupakan pemisah antar instruksi satu dengan lainnya. Beberapa statement boleh ditulis menjadi satu baris dipisahkan dengan tanda baca titk koma (;) Contoh : simpan := akhir; akhir := simpan + awal; Baris komentar diletakkan diantara tanda (* dan *) atau diantara tanda { dan } Contoh : Var rerata : real; (*nilai rata-rata*) Nil1 : real; {nilai ujian} 2.4. PENULISAN PROGRAM PASCAL Program pascal tidak mengenal atauran penulisan di kolom tertentu, jadi boleh ditulis mulai kolom keberapapun. Penulisan statment – statment pada contoh program pascal menjorok masuk keberapa kolom tidak mempunyai pengaruh di proses, hanya dimaksudkan supaya mempermudah pembaca program, sehingga akan lebih terlihat bagian – bagiannya. Contoh : Begin Writeln ( ‘ Saya Pascal ‘ ) ; writeln ( ‘ …………… ‘ ) end.
2.5. STRUKTUR PROGRAM PASCAL. Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu bagian deklarasi dan bagian pernyataan (statement). Bagian deklarasi dapat terdiri dari deklarasi label, deklarasi konstanta, deklarasi tipe, deklarasi variabel, deklarasi prosedur, dan deklarasi fungsi. Secara ringkas struktur program pascal dapat terdiri dari 1. Judul Program 2. Blok Program a. Bagian deklarasi Deklarasi label Deklarasi konstanta Deklarasi tipe Deklarasi variabel Deklarasi prosedur Deklarasi fungsi b. Bagian pernyataan 2.6. JUDUL PROGRAM Judul program sifatnya adalah optional dan tidak signifikasi didalam program, dan bila ditulis, harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma. Contoh :
Program contoh ; Begin Writeln ( ‘ Saya Pascal ‘ ) ; Wrieln ( ‘ ……………’ ) ; End. Jadi judul program sifatnya sebagai dokumentasi saja, tidak signifikan terhadap proses program. 2.7. BAGAIAN DEKLARASI Bagian deklarasi digunakan bila didalam program anda menggunakan pengenalan (identifier ). Identifier dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel, prosedur, dan fungsi. Kalau suatu program menggunakan identifer pascal menuntut supaya identifier tersebut dikenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan, - deklarasi label Jika program menggunakan statement Goto untuk meloncat ke suatu statement yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju dan label tersebut harus di deklarasikan terlebih dahulu pada bagian deklarasi. Menggunakan kata cadangan Label diikuti oleh kumpulan identifier label dengan dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma. - deklarasi konstanta Bila anda ingin menggunakan identifier yang berisi nilai – nilai konstanta., maka harus didefiniskan dahulu pada bagian ini. Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti oleh kumpulan identifier yang diberi suatu nilai konstanta. Data konstanta nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah didalam program.
- deklarasi tipe Tipe adalah jenis atau macam data. Menggunakan kata cadangan Type sebagai judul didalam bagian deklarasi type dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan titik koma. - deklarasi variabel Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah nilainya didalam program. Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul didalam bagian deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan titik koma. - deklarasi prosedur Prosedur merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan dimanapun didalam program. Prosedur dibuat sendiri bilamana program akan dibagi-bagi menjadi beberapa blok-blok modul. Prosedur dibuat didalam program dengan cara mendeklarasikannya dibagian deklarasi prosedur. Menggunakan kata cadangan Procedure. - deklarasi fungsi Fungsi juga merupakan bagian program yang terpisah mirip dengan prosedur, tetapi ada beberapa perbedaannya. Kata cadangan yang digunakan Functio
2.8. BAGIAN PERNYATAAN Pernyataan adalah instruksi atau gabungan instruksi, yang menyebabkan komputer melakukan aksi. Begin (statement) …………; end. Type statement dalam Pascal terdiri atas : 1. Sederhana : - menandai sebuah item data ke sebuah variabel (assigment statement) contoh : X := Y * 4.135 - pemanggilan procedure dan goto statement 1. Terstruktur: - Compound Statement contoh : Begin read (x) ; y := x + 5; write (y) End.
- Repetitive Statement contoh : For I := 1 to 100 do write (count); - Conditional Statement contoh : If x > 100 then write (s) else write (p) ; 2.9. JENIS – JENIS DATA Jenis – jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data yang standar; yaitu : Integer Jenis data ini terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Merupakan nilai bilangan bulat. Pada TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa bagian, yaitu : Ukuran memori (dalam byte)
Operator Integer terdiri atas : + , – , * , / , DIV dan MOD Contoh : Var Jumlah : byte; Begin Jumlah := 200; WriteLn(‘Nilai JUMLAH = ‘,Jumlah); End. Hasilnya bila dijalankan : Nilai JUMLAH = 200 Real Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real menempati memori sebesar 6 byte. Contoh : 123.45 12345. ® salah, titik desimal tidak boleh dibelakang 12E5 12E+5
-12.34 .1234 ® salah, titik desimal tidak boleh dimuka Pada TURBO PASCAL, jenis data ini dibedakan atas : Ukuran memori (dalam byte) 5.0x10E-324 .. 1.7x10E308 1.9x10E-4951 .. 1.1x10E4932 Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + , – , * dan / Karakter Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’,’a’,’!’,’5’ dsb. Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET. Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET menunjukkan karakter. Blank. 033 ! 048 0 076 L Dst
String Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. Nilai data string akan menenpati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter. Contoh : Var Kampus : string[10]; Begin Kampus := ‘Gunadarma’; Write(Kampus); End. Boolean Jenis data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE. Operator untuk jenis data ini adalah : Logical Operator, yaitu : NOT, AND dan OR Relational Operator, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =\
b. Jenis data yang non standar (user defined), yaitu; Enumerated Jenis data ini terdiri atas barisan identifier yang terurut dimana setiap identifier tersebut dianggap sebagai suatu individual data item (elemen data yang berdiri sendiri). Pada saat mendeklarasikan jenis data ini kita harus menuliskan semua elemen-elemennya. Bentuk umum deklarasinya adalah : TYPE nama = (data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n); Contoh : TYPE hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming); TYPE warna = (red,blue,green,yellow,black,white); Setelah jenis data ini dideklarasikan, maka selanjutnya kita dapat mendeklarasikan suatu variabel yang berjenis data sama dengan jenis data ini. Misalnya : TYPE nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming); VAR libur : nama_hari; Fungsi standar yang dapat digunakan pada jenis data ini adalah : PRED, SUCC dan ORD Misalnya : PRED (sel) = sen SUCC (sen) = sel
ORD (sen) = 0 ORD (sel) = 1 v Sub-range Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data yang mempunyai urutan.. Bentuk umum deklarasinya adalah : TYPE nama = data_item_pertama .. data_item_terakhir; Contoh : 1. TYPE jam_kuliah = 1 .. 10; tanggal = 1 .. 31; abjad = ‘A’ .. ‘Z’; 1. TYPE bulan = (jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des); hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming); ata = agt .. jan; pta = feb .. jun; hari_kerja = sen .. jum;
2. Jenis data berstuktur, yaitu: 1. Array 2. Record 3. Set 4. File 2.10. TANDA OPERASI BAHASA PASCAL Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu 1. 1. Assignment operator. Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=). Contoh : A:=B; real,real integer,integer real,integer real,real integer,integer real,integer real,real integer,integer real,integer real,real integer,integer real,real
1. 2. Binary operator. Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real. Contoh : 15*5 hasilnya 75 20/3 hasilnya 6.6666666667E+00 20 div 3 hasilnya 6 20 mod 3 hasilnya 2 1. 3. Unary operator. Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus. Contoh : -5 +7 -2.5 +2.5 1. 4. Bitwise operator. Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr.
1. 5. Relational operator. Relational operator digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <> 1. 6. Logical operator. Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False. 1. 7. Address operator. Terdapat dua operator khusus yang berhubungan dengan alamat di memori yaitu address – of operator dan indirection operator. Operator akan menghasilkan alamat dari suatu nilai variable dan operator akan memberikan nilai dialamat yang ditunjukkan. 1. 8. Set operator. Digunakan untuk operasi himpunan. 1. 9. String operator. Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string. Contoh : Nama1 := ‘Arief ‘; Nama2 := ‘Kurniawan’; Nama3 := Nama1 + Nama2;
2.11. KONSTANTA, VARIABEL DAN EKSPRESI. 2.11.1 Konstanta. Konstanta adalah suatu identifier non-standar yang nilainya telah ditetapkan dalam suatu program dan dideklarasikan pada bagian deklarasi. Bagian umum deklarasinya adalah : CONST identifier = nilai; Contoh : CONST phi = 3.14; x= 2; y = ‘S’; 2.11.2 Variabel. Variabel adalah suatu identifier non-standar yang nilainya tidak tetap atau nilainya merupakan hasil dari suatu proses. (variabel yang dimaksudkan disini sama seperti halnya arti variabel pada aljabar). Bentuk umum deklarasinya adalah : 1. Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan : VAR identifier : jenis data; 1. Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing memiliki jenis data yang sama : VAR id-1, id-2, …., id-3 : jenis data;
1. Jika beberapa variabel yang berbeda jenis datanya : VAR identifier-1 : jenis data; identifier-2 : jenis data; . . . identifier-n : jenis data; 1. Jika variabel yang dideklarasikan berjenis data non-standar : TYPE id = (data_item_1,data_item_2,…,data_item_n); VAR id-v : id; SUB-RANGE : TYPE id = data_item_pertama .. data_item_terakhir; VAR id-v : id; Contoh : 1. VAR x : integer; 2. VAR p,q,r : real; 3. VAR a,b : char; m,n : boolean;
1. TYPE warna = (merah,hitam,biru,putih,kuning); VAR x1,x2 : warna; 1. TYPE tahun = 1900 .. 1993; VAR thn-1,thn-2,thn-3 : tahun; 2.11.3 Ekspresi. Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari operand-operand (seperti : bilangan, konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk aljabar dan menyatakan suatu nilai. Ada 2 (dua) jenis ekspresi dalam bahasa Pascal, yaitu : 1. Ekspresi numerik / aritmatika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai numerik / aritmatika. 2. Ekspresi Boolean atau ekspresi logika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai boolean / logika (true/false). Contoh : 1. (b * b – 4 * a * c) / (2*a) / (2 * a) Þ ekspresi numerik, jika a,b dan c adalah bilangan (variabel bernilai numerik). 2. Upah < 1000.0 Þ ekspresi boolean (“upah” adalah suatu variabel bernilai real). 2.12. INPUT DAN OUTPUT (STANDAR I/O). Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standar ReadLn sedikit berbeda dengan Read. ReadLn digunakan untuk memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris, sedangkan Read tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama.
Sedangkan untuk keperluan output (mencetak output) digunakan identifier standar WRITE atau WRITLN. Perbedaan Write dengan WriteLn adalah bahwa Write menampilkan hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama. Sedang WriteLn digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya. Bentuk umum penulisannya : 1. READ (variabel input) ; Atau READLN (variabel output); 1. WRITE (variabel output); WRITELN (variabel output); Contoh : Var nama : string{15}; Begin nama := ‘Dewi’; write(‘nama : ‘); write(nama); End. Hasilnya : Nama : Dewi
Contoh : Var nama : string{15}; Begin nama := ‘Dewi”; WriteLn(‘Nama : ‘); WriteLn(Nama); End. Hasilnya : Nama : Dewi
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pascal adalah bahasa pemograman tingkat tinggi karena pascal adalah bahasa pemograman yang terstruktur. Bahasa pascal merupakan bahasa pemograman komputer yang masih merupakan bahasa yang sulit untuk dimengeri sehingga sebagian orang tersebut enggan atau malas untuk mempelajari lebih jauh mengenai bahasa pemrograman komputer tersebut. Akan tetapi bahasa pascal ini perlu kita pelajari sebagai dasar pemograman. Adapun hal – hal yang perlu dipelajari dalam bahasa pascal antara lain: Sejarah perkembangan bahasa pascal Struktur program pascal Penulisan program pascal Jenis – jenis data Tanda operasi bahasa pascal Membuat judul program Bagian deklarasi Bagian pernyataan Aturan program pascal Komponen dasar pascal Konstanta, variabel dan ekspresi Input dan output 3.2 Saran Sebaiknya kita perlu memahami tentang bahasa pascal karena akan berguna dalam dunia pemograman. Sehingga akan mempermudah kita menjalankan aplikasi yang ada pada laptop atau komputer.
DAFTAR PUSTAKA Faradina Harumi, 2014, Analisis Penggunaan Memory Pada Perangkat Lunak Pemutar Berkas Multimedia, Yogyakarta, Andy Offset. Habibullah Al Faruq, 2015, Pengertian RAM, Fungsi RAM dan Jenis RAM, Yogyakarta, Andy Offset. Krutz, Ronald L. Ph.D, Interfacing Techniques In Digital Design With Emphasis On Microprosessors, Carnegie Mellon University. Rizkiawan, Rizal, Tutorial Perancangan Hardware II, PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta Schuler, Charles A and William L.Mc.Namee, Industrial Electronics And Robotics Tirtamiharja, Samuel H Ir.M.Sc, Elektronika Digital, Cetakan Pertama, ANDI, Yogyakarta Suputra Widharma, IG. 2017. Perancangan Simulasi Sistem Pendaftaran Kursus Berbasis Web denga Metode SDLC. Matrix vol. 7 no. 2 Referensi: Florensius, 2018, Implementasi Alokasi Memory Pada Sistem Komputer Berbasis Clustering K-Means, [online], (http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/680/282, diakses tanggal 9 Februari 2018) Rauhulloh, 2016, Analisis Memory Usage Pada Game Pro Evolution Soccer, [online], (http://digilib.uin-suka.ac.id/22240/, diakses tanggal 9 Februari 2018) Thomas Tarigan, 2016, Alokasi Memory Citra Bitmap 24 Bit, [online], (https://sriti.akakom.ac.id/prosiding/%28Thomas%20Tarigan%29%20ANALISIS%20ALOKASI %20MEMORI%20CITRA%20BITMAP%2024%20BIT.pdf, diakses tanggal 9 Februari 2018) |