Pada pembuatan roti tawar tepung terigu jenis apa yang digunakan?

Thea Arnaiz Kamis, 20 Januari 2022 | 16:45 WIB

Jenis-jenis tepung yang perlu kita ketahui. (Hans/pixabay)

Bobo.id - Ketika kita ingin membuat roti atau kue biasanya kita akan membutuhkan tepung.

Tepung begitu penting karena digunakan untuk membuat adonan roti atau kue.

Bahkan, beberapa gorengan juga menggunakan tepung sebagai bahan utamanya.

Namun, tahukah teman-teman? Meskipun bentuk dan warnanya sama, tepung ternyata mempunyai beberapa jenis dan kegunaannya masing-masing, lo.

Supaya, teman-teman tidak salah memilih tepung, penting bagi kita untuk mengetahui jenis dan kegunaan dari tepung yang dijual di pasaran.

Lalu, apa saja jenis-jenis dan kegunaan tepung tersebut? Yuk, cari tahu dari pembahasan berikut ini.  

Jenis dan Kegunaan Masing-Masing Tepung 

1. Tepung Terigu Berprotein Tinggi 

Sesuai dengan namanya, jenis tepung ini mempunyai kadar protein yang lebih tinggi.

Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Simpan Tepung Agar Tidak Berkutu hingga Berbagai Fakta Menarik Tentang Gajah

Kandungan proteinnya bisa mencapai 12 persen dan menghasilkan gluten (jenis protein) yang lebih tinggi daripada tepung lainnya.

Dengan kadar gluten yang tinggi, tepung bisa membantu ragi untuk membentuk adonan yang lebih mudah mengembang dan bervolume.

Page 2

Page 3

Hans/pixabay

Jenis-jenis tepung yang perlu kita ketahui.

Bobo.id - Ketika kita ingin membuat roti atau kue biasanya kita akan membutuhkan tepung.

Tepung begitu penting karena digunakan untuk membuat adonan roti atau kue.

Bahkan, beberapa gorengan juga menggunakan tepung sebagai bahan utamanya.

Namun, tahukah teman-teman? Meskipun bentuk dan warnanya sama, tepung ternyata mempunyai beberapa jenis dan kegunaannya masing-masing, lo.

Supaya, teman-teman tidak salah memilih tepung, penting bagi kita untuk mengetahui jenis dan kegunaan dari tepung yang dijual di pasaran.

Lalu, apa saja jenis-jenis dan kegunaan tepung tersebut? Yuk, cari tahu dari pembahasan berikut ini.  

Jenis dan Kegunaan Masing-Masing Tepung 

1. Tepung Terigu Berprotein Tinggi 

Sesuai dengan namanya, jenis tepung ini mempunyai kadar protein yang lebih tinggi.

Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Simpan Tepung Agar Tidak Berkutu hingga Berbagai Fakta Menarik Tentang Gajah

Kandungan proteinnya bisa mencapai 12 persen dan menghasilkan gluten (jenis protein) yang lebih tinggi daripada tepung lainnya.

Dengan kadar gluten yang tinggi, tepung bisa membantu ragi untuk membentuk adonan yang lebih mudah mengembang dan bervolume.

image source : delish

Halo teman-teman, saya Deasy Kania Rhamadhanti C, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sekaligus Awardee dari Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Tulisan ini merupakan cara saya memberikan bacaan dan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi teman-teman semua. Selamat Membaca!

Jika mendengar kata "Roti" yang akan terbayangkan berupa cemilan yang mengenyangkan bertekstur lembut juga terdapat inovasi dengan berbagai macam isian manis hingga asin. Tahukah kamu, dibalik lezatnya roti terdapat bahan-bahan yang diolah dan ditakar dengan baik sehingga menghasilkan kudapan roti yang lezat? Bahan utama yang digunakan pada pembuatan roti juga memiliki gizi yang cukup, sehingga mengonsumsi roti dapat membuat kita kenyang lebih lama juga dapat memenuhi kecukupan gizi sehari hari. Pada artikel ini, saya akan berbagi informasi mengenai bahan-bahan utama roti beserta fungsinya.

1.  Tepung Terigu Protein Tinggi

Terdapat beberapa tepung terigu yang dapat dijadikan berbagai macam olahan seperti Roti, Mie, dan Kue. Namun, pada pembuatan roti, tepung yang digunakan berupa tepung protein tinggi. Semakin tinggi kadar protein pada tepung, semakin kuat juga tingkat glutenisasi yang dapat memperkuat struktur pada roti. Fungsi dari tepung terigu protein tinggi  adalah sebagai bahan dasar pada roti. Gluten pada tepung terigu protein tinggi bereaksi saat fermentasi dengan mengeluarkan zat CO2 sehingga terjadi pembentukan rongga yang dapat memperkuat struktur pada roti dan juga dapat menambah volume pada roti.

2.  Air

Air berfungsi sebagai campuran pada tepung terigu sehingga membentuk adonan. Proses pencampuran air dengan tepung membentuk gluten yang sifatnya elastis dan dapat dibentuk. Air juga berfungsi sebagai pengontrol suhu adonan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika adonan menjadi panas saat pengadukan di mixer, dapat terjadi proses fermentasi lebih cepat namun pembentukan gluten untuk memperkuat struktur roti tidak sempurna, sehingga waktu simpan hasil olahan roti menjadi pendek. Air yang digunakan untuk pencampuran adonan lebih baik menggunakan air es untuk mencegah terjadinya proses fermentasi yang cepat.

3. Ragi

Ragi berfungsi sebagai pengembang dalam adonan roti juga sebagai pengawet yang aman dikonsumsi sehingga waktu simpan roti menjadi lebih lama. Selain itu, ragi juga berfungsi sebagai pembangkit aroma pada roti dan menambahkan sedikit rasa keasaman pada roti.

4. Garam

Garam berfungsi sebagai pengontrol dan penstabilisasi rasa pada roti, pengontrol proses fermentasi dari ragi juga sebagai pengawet alami pada roti.

Page 2

Halo teman-teman, saya Deasy Kania Rhamadhanti C, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sekaligus Awardee dari Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Tulisan ini merupakan cara saya memberikan bacaan dan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi teman-teman semua. Selamat Membaca!

Jika mendengar kata "Roti" yang akan terbayangkan berupa cemilan yang mengenyangkan bertekstur lembut juga terdapat inovasi dengan berbagai macam isian manis hingga asin. Tahukah kamu, dibalik lezatnya roti terdapat bahan-bahan yang diolah dan ditakar dengan baik sehingga menghasilkan kudapan roti yang lezat? Bahan utama yang digunakan pada pembuatan roti juga memiliki gizi yang cukup, sehingga mengonsumsi roti dapat membuat kita kenyang lebih lama juga dapat memenuhi kecukupan gizi sehari hari. Pada artikel ini, saya akan berbagi informasi mengenai bahan-bahan utama roti beserta fungsinya.

1.  Tepung Terigu Protein Tinggi

Terdapat beberapa tepung terigu yang dapat dijadikan berbagai macam olahan seperti Roti, Mie, dan Kue. Namun, pada pembuatan roti, tepung yang digunakan berupa tepung protein tinggi. Semakin tinggi kadar protein pada tepung, semakin kuat juga tingkat glutenisasi yang dapat memperkuat struktur pada roti. Fungsi dari tepung terigu protein tinggi  adalah sebagai bahan dasar pada roti. Gluten pada tepung terigu protein tinggi bereaksi saat fermentasi dengan mengeluarkan zat CO2 sehingga terjadi pembentukan rongga yang dapat memperkuat struktur pada roti dan juga dapat menambah volume pada roti.

2.  Air

Air berfungsi sebagai campuran pada tepung terigu sehingga membentuk adonan. Proses pencampuran air dengan tepung membentuk gluten yang sifatnya elastis dan dapat dibentuk. Air juga berfungsi sebagai pengontrol suhu adonan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika adonan menjadi panas saat pengadukan di mixer, dapat terjadi proses fermentasi lebih cepat namun pembentukan gluten untuk memperkuat struktur roti tidak sempurna, sehingga waktu simpan hasil olahan roti menjadi pendek. Air yang digunakan untuk pencampuran adonan lebih baik menggunakan air es untuk mencegah terjadinya proses fermentasi yang cepat.

3. Ragi

Ragi berfungsi sebagai pengembang dalam adonan roti juga sebagai pengawet yang aman dikonsumsi sehingga waktu simpan roti menjadi lebih lama. Selain itu, ragi juga berfungsi sebagai pembangkit aroma pada roti dan menambahkan sedikit rasa keasaman pada roti.

4. Garam

Garam berfungsi sebagai pengontrol dan penstabilisasi rasa pada roti, pengontrol proses fermentasi dari ragi juga sebagai pengawet alami pada roti.


Lihat Foodie Selengkapnya

Page 3

Halo teman-teman, saya Deasy Kania Rhamadhanti C, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sekaligus Awardee dari Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Tulisan ini merupakan cara saya memberikan bacaan dan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi teman-teman semua. Selamat Membaca!

Jika mendengar kata "Roti" yang akan terbayangkan berupa cemilan yang mengenyangkan bertekstur lembut juga terdapat inovasi dengan berbagai macam isian manis hingga asin. Tahukah kamu, dibalik lezatnya roti terdapat bahan-bahan yang diolah dan ditakar dengan baik sehingga menghasilkan kudapan roti yang lezat? Bahan utama yang digunakan pada pembuatan roti juga memiliki gizi yang cukup, sehingga mengonsumsi roti dapat membuat kita kenyang lebih lama juga dapat memenuhi kecukupan gizi sehari hari. Pada artikel ini, saya akan berbagi informasi mengenai bahan-bahan utama roti beserta fungsinya.

1.  Tepung Terigu Protein Tinggi

Terdapat beberapa tepung terigu yang dapat dijadikan berbagai macam olahan seperti Roti, Mie, dan Kue. Namun, pada pembuatan roti, tepung yang digunakan berupa tepung protein tinggi. Semakin tinggi kadar protein pada tepung, semakin kuat juga tingkat glutenisasi yang dapat memperkuat struktur pada roti. Fungsi dari tepung terigu protein tinggi  adalah sebagai bahan dasar pada roti. Gluten pada tepung terigu protein tinggi bereaksi saat fermentasi dengan mengeluarkan zat CO2 sehingga terjadi pembentukan rongga yang dapat memperkuat struktur pada roti dan juga dapat menambah volume pada roti.

2.  Air

Air berfungsi sebagai campuran pada tepung terigu sehingga membentuk adonan. Proses pencampuran air dengan tepung membentuk gluten yang sifatnya elastis dan dapat dibentuk. Air juga berfungsi sebagai pengontrol suhu adonan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika adonan menjadi panas saat pengadukan di mixer, dapat terjadi proses fermentasi lebih cepat namun pembentukan gluten untuk memperkuat struktur roti tidak sempurna, sehingga waktu simpan hasil olahan roti menjadi pendek. Air yang digunakan untuk pencampuran adonan lebih baik menggunakan air es untuk mencegah terjadinya proses fermentasi yang cepat.

3. Ragi

Ragi berfungsi sebagai pengembang dalam adonan roti juga sebagai pengawet yang aman dikonsumsi sehingga waktu simpan roti menjadi lebih lama. Selain itu, ragi juga berfungsi sebagai pembangkit aroma pada roti dan menambahkan sedikit rasa keasaman pada roti.

4. Garam

Garam berfungsi sebagai pengontrol dan penstabilisasi rasa pada roti, pengontrol proses fermentasi dari ragi juga sebagai pengawet alami pada roti.


Lihat Foodie Selengkapnya

Page 4

Halo teman-teman, saya Deasy Kania Rhamadhanti C, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sekaligus Awardee dari Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Tulisan ini merupakan cara saya memberikan bacaan dan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi teman-teman semua. Selamat Membaca!

Jika mendengar kata "Roti" yang akan terbayangkan berupa cemilan yang mengenyangkan bertekstur lembut juga terdapat inovasi dengan berbagai macam isian manis hingga asin. Tahukah kamu, dibalik lezatnya roti terdapat bahan-bahan yang diolah dan ditakar dengan baik sehingga menghasilkan kudapan roti yang lezat? Bahan utama yang digunakan pada pembuatan roti juga memiliki gizi yang cukup, sehingga mengonsumsi roti dapat membuat kita kenyang lebih lama juga dapat memenuhi kecukupan gizi sehari hari. Pada artikel ini, saya akan berbagi informasi mengenai bahan-bahan utama roti beserta fungsinya.

1.  Tepung Terigu Protein Tinggi

Terdapat beberapa tepung terigu yang dapat dijadikan berbagai macam olahan seperti Roti, Mie, dan Kue. Namun, pada pembuatan roti, tepung yang digunakan berupa tepung protein tinggi. Semakin tinggi kadar protein pada tepung, semakin kuat juga tingkat glutenisasi yang dapat memperkuat struktur pada roti. Fungsi dari tepung terigu protein tinggi  adalah sebagai bahan dasar pada roti. Gluten pada tepung terigu protein tinggi bereaksi saat fermentasi dengan mengeluarkan zat CO2 sehingga terjadi pembentukan rongga yang dapat memperkuat struktur pada roti dan juga dapat menambah volume pada roti.

2.  Air

Air berfungsi sebagai campuran pada tepung terigu sehingga membentuk adonan. Proses pencampuran air dengan tepung membentuk gluten yang sifatnya elastis dan dapat dibentuk. Air juga berfungsi sebagai pengontrol suhu adonan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika adonan menjadi panas saat pengadukan di mixer, dapat terjadi proses fermentasi lebih cepat namun pembentukan gluten untuk memperkuat struktur roti tidak sempurna, sehingga waktu simpan hasil olahan roti menjadi pendek. Air yang digunakan untuk pencampuran adonan lebih baik menggunakan air es untuk mencegah terjadinya proses fermentasi yang cepat.

3. Ragi

Ragi berfungsi sebagai pengembang dalam adonan roti juga sebagai pengawet yang aman dikonsumsi sehingga waktu simpan roti menjadi lebih lama. Selain itu, ragi juga berfungsi sebagai pembangkit aroma pada roti dan menambahkan sedikit rasa keasaman pada roti.

4. Garam

Garam berfungsi sebagai pengontrol dan penstabilisasi rasa pada roti, pengontrol proses fermentasi dari ragi juga sebagai pengawet alami pada roti.


Lihat Foodie Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA