Obat yang tidak boleh diminum bersamaan dengan susu

Obat merupakan zat yang dapat digunakan untuk meredakan gejala dan membantu menyembuhkan suatu penyakit pada tubuh. Obat sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan aturan pemakaian yang dianjurkan oleh dokter. Sebagian orang akan mengkonsumsi obat bersamaan dengan susu untuk menutupi rasa pahit pada obat. Namun tahukah kamu adanya interaksi yang terjadi jika obat diminum bersamaan dengan susu? Yuk, simak artikel ini.

Daftar Isi: tutup

Minum Obat Bersamaan dengan Susu, Begini Interaksinya

Pengaruh Kandungan Susu terhadap Fungsi Obat

Minum Obat Bersamaan dengan Susu, Begini Interaksinya

Interaksi obat dengan susu dapat terjadi karena ketidaktahuan masyarakat tentang bahan aktif yang terkandung di dalam obat. Interaksi obat yang terjadi dapat mengakibatkan:

  • Terhalangnya obat bekerja sebagaimana mestinya.
  • Efek samping menjadi lebih ringan atau malah menjadi lebih buruk. Pada tingkatan yang lebih parah, dapat menimbulkan efek samping baru.
  • Obat dapat mengubah kinerja tubuh dalam penyerapan nutrisi makanan.

Sobat Sehat sebaiknya waspadai perubahan reaksi yang berisiko membahayakan karena efektivitas kerja obat juga bergantung kepada:

  1. Usia
  2. Berat badan
  3. Kondisi medis seseorang
  4. Dosis obat
  5. Vitamin
  6. Obat herbal
  7. Suplemen lainnya.

Pengaruh Kandungan Susu terhadap Fungsi Obat

Obat yang tidak boleh diminum bersamaan dengan susu

https://www.pexels.com/

Beberapa obat-obatan dapat diminum bersamaan dengan susu karena dapat mengurangi efek samping obat seperti mual, muntah, gangguan lambung serta memastikan obat dapat terserap ke saluran darah dengan semestinya.

Berikut obat-obatan yang dapat dikonsumsi bersamaan dengan susu :

  • Obat kortikosteroid, seperti prednison dan hidrokortison. Obat golongan ini sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan susu untuk mengatasi kekurangan kalium dan kalsium. Karena obat ini dapat meningkatkan pemuangan kalium dan kalsium dari tubuh.
  • Obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid, seperti aspirin, diklofenak, dan ibuprofen. Obat golongan ini dapat mengganggu atau mengiritasi lambung, karenanya disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan susu atau makanan lainnya.

Namun beberapa golongan obat lainnya tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan susu karena bahan yang terkandung di dalam susu dapat menghambat kerja obat yang dikonsumsi.

Berikut beberapa obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan susu:

  • Obat golongan Tetrasiklin, obat antibiotik golongan ini tidak disarankan diminum dengan susu karena klsium dalam susu akan mengikat antibiotik sehingga obat tidak dapat diserap oleh usus.
  • Obat-obatan antibiotik golongan kuinolon seperti, ciprofloxacin, levofloxacin, dan moxilfloxacin. Obat golongan ini tidak bisa dikonsumsi dengan susu, yogurt atau jus yang diperkaya kalsium.
  • Obat antikejang atau antiepilepsi, seperti fenitoin. Golongan obat ini akan mengganggu metabolisme vitamin D dan kalsium yang terkandung di dalam susu. Demikian sebaliknya, kalsium dan vitamin D pada susu dapat menetralkan efek dari obat kejang tersebut.

Nah Sobat Sehat, jadi saat membeli atau menebus resep dokter sebaiknya tanyakan secara detail aturan serta cara meminum obat. Apakan adanya efek samping bila minum obat bersamaan dengan susu, agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Selain itu, antibiotik golongan kuinolon seperti levoflaxcin, ciprofloxacin, dan lain sebagainya juga tidak bisa diminum dengan susu atau produk olahan susu. Bahkan bukan hanya susu, ada banyak jenis makanan lain yang justru dapat mengganggu kinerja antibiotik itu sendiri.

Namun begitu, tidak semua antibiotik pantang diminum bersama atau sebelum susu. Beberapa jenis antibiotik justru dapat diserap lebih baik oleh tubuh apabila diminum dengan makanan atau susu. Jadi, selalu konsultasi ke dokter atau apoteker sebelum minum obat jenis apapun. Tujuannya memastikan agar obat yang Anda minum dapat bekerja secara optimal.

Hal penting yang harus diperhatikan ketika minum obat

Sebaiknya Anda minum obat bersama dengan air putih, karena air putih tidak berikatan dengan zat lain yang dapat menganggu penyerapan obat itu sendiri. Apabila Anda ingin minum susu setelah minum obat, berikanlah jeda setidaknya 3-4 jam dari waktu terakhir minum obat. Dengan begitu, proses penyerapan obat dalam tubuh pun tak terhambat dan Anda pun akan mendapatkan manfaat yang optimal dari obat efektifas obat tersebut.

Selain itu, penting bagi Anda untuk selalu membaca aturan pakai obat yang biasanya tertera pada label kemasan dengan teliti. Terutama jika Anda minum obat tanpa resep dokter.

Minum obat tanpa resep yang tak sesuai aturan pakai justru dapat membuat kondisi Anda bertambah parah. Hal ini terjadi karena Anda bisa saja minum obat dengan dosis yang terlalu banyak, obat bereaksi dengan penyakit lain yang Anda miliki, kinerja obat terganggu dengan obat lain yang sedang Anda gunakan, atau bisa juga karena Anda salah waktu saat minun obat.

Nah, guna menghindari berbagai kemungkinan di atas, maka penting bagi Anda untuk membaca aturan pakai obat yang akan Anda konsumsi. Pastikan jika obat yang Anda gunakan sesuai dengan penyakit yang Anda miliki. Bila perlu, tanyakan pada apoteker atau dokter jika Anda bingung atau khawatir tentang obat yang akan Anda minum.

Obat apa saja yang tidak boleh diminum bersamaan dengan susu?

Obat-obatan yang tidak disarankan dikonsumsi dengan susu. Antibiotik tetrasiklin dan golongan kuinolon merupakan contoh obat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi dengan susu. Hal ini dikarenakan kalsium dalam susu mengikat zat aktif dalam obat antibiotik, sehingga tidak bisa diserap oleh usus.

Apa yang terjadi jika obat diminum bersamaan dengan susu?

Kinerja Obat Menjadi Tidak Maksimal Akibat lain dari minum obat dengan susu yaitu membuat kinerja obat menjadi tidak maksimal di dalam tubuh, interaksi antara susu dan obat ini juga menyebabkan efek samping yang terdapat pada obat menjadi lebih parah atau memicu timbulnya efek samping baru yang belum diketahui.

Apakah boleh minum obat bersamaan dengan susu?

Minum susu setelah mengonsumsi obat merupakan hal yang aman pada obat-obatan tertentu, hingga membantu proses penyerapan obat serta menghindari gangguan pencernaan yang disebabkan karena efek samping obat, seperti mual, muntah, nyeri perut dan iritasi pada saluran pencernaan.

Berapa lama jarak minum obat dengan minum susu?

Apabila Anda ingin minum susu setelah minum obat, berikanlah jeda setidaknya 3-4 jam dari waktu terakhir minum obat. Dengan begitu, proses penyerapan obat dalam tubuh pun tak terhambat dan Anda pun akan mendapatkan manfaat yang optimal dari obat efektifas obat tersebut.