Negara apa saja yang menggunakan internet?

Ilustrasi kecanduan internet. Foto: Thinkstock

Bukan hanya obat-obatan, kini perilaku mengonsumsi perangkat teknologi yang berlebihan juga sudah bisa dikatakan sebagai kecanduan. Banyak orang yang bisa berlama-lama terus menatap layar smartphone untuk berselancar di dunia internet dan tidak bisa menghentikan kebiasaannya itu. Faktanya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kecanduan internet yang tinggi. Hal ini terungkap berdasarkan data riset situs HootSuite dan agensi marketing sosial We Are Social dengan tajuk Global Digital Reports 2019 yang dirilis pada akhir Januari 2019. Data riset tersebut menunjukkan Indonesia menduduki posisi lima dalam daftar negara dengan penduduk yang paling lama menghabiskan waktunya berselancar internet.

Penduduk Indonesia mengakses internet dalam durasi rata-rata 8 jam 36 menit per hari dan rata-rata 3 jam 26 menit dihabiskan untuk membuka media sosial. Sebenarnya, posisi Indonesia turun satu peringkat dari tahun lalu dengan catatan waktu rata-rata selama 8 jam 51 menit per hari menggunakan internet. Sementara untuk bermedia sosial ada kenaikan dari sebelumnya rata-rata 3 jam 23 menit. Penurunan ini kemungkinan disebakan oleh sejumlah besar pengguna baru yang masih belajar cara menggunakan internet, kemudian mereka memiliki waktu yang sedikit untuk online. Sementara itu, penetrasi pengguna internet di Indonesia juga mengalami pertumbuhan sebesar 13 persen atau 17,3 juta dan menduduki peringkat keempat dalam daftar pertumbuhan pengguna internet dunia. Indonesia hanya kalah dari Amerika Serikat, China, dan India. Negara-negara Asia Tenggara mendominasi dalam lima besar negara yang candu Internet. Selain Indonesia di posisi lima, ada Thailand di posisi ketiga, dan Filipina menempati peringkat teratas. Kemudian negara lainnya ada Kolombia dan Brazil yang masing-masing menduduki peringkat empat dan dua.

Ilustrasi anak yang kecanduan internet. Foto: Thinstock

Pertanyaan selanjutnya, negara manakah yang penduduknya jarang menggunakan internet? Siapa sangka negara yang maju di bidang teknologi seperti Jepang ternyata menduduki peringkat buncit dalam daftar tersebut. Penduduk negeri Matahari Terbit itu hanya menghabiskan waktu rata-rata 3 jam 45 menit untuk online setiap harinya.

Berdasarkan data tersebut bisa disimpulkan jika negara dengan status sebagai "negara berkembang" atau berpendapatan rendah dan menengah, penduduknya lebih sering mengakses internet ketimbang negara dengan pendapatan tinggi. Riset itu juga mengungkapkan sebanyak 57 persen dari populasi global sekarang terhubung ke internet, di mana orang-orang menghabiskan waktu rata-rata 6,5 jam untuk online tiap harinya. Penulis riset tersebut, Simon Kemp, menghitung total waktu yang dihabiskan semua penduduk dunia untuk menggunakan internet akan mencapai 1,2 miliar tahun pada 2019. "Kabar terbesar dalam data tahun ini adalah akselerasi pertumbuhan pengguna internet," tulis Kemp, dikutip dari The Guardian. "Lebih dari 360 juta orang online untuk pertama kalinya pada 2018, dengan rata-rata ada 1 juta pengguna baru bertambah dalam satu hari." Koneksi internet di Indonesia buruk Meski Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang penduduknya paling lama menghabiskan waktunya berinternet, ternyata koneksi internet di Indonesia terbilang buruk. Masih berdasarkan riset Global Digital Reports 2019, Ookla melaporkan Indonesia memiliki kecepatan internet rata-rata 15,5 Mbps untuk jaringan broadband. Kecepatan tersebut membuat Indonesia berada di peringkat ke-42 dari 45 negara. Artinya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan koneksi internet paling lambat.

Ilustrasi kecanduan internet. Foto: Thinkstock

Sementara untuk kecepatan mobile di Indonesia mencapai rata-rata 10,5 Mbps dan masih menjadi salah satu yang terbawah, yakni peringkat 43 dari 45 negara. Indonesia hanya unggul dari India dan Ghana. Dalam riset ini juga menjelaskan bahwa kecepatan koneksi seluler di seluruh dunia rata-rata meningkat sebanyak 18 persen dibandingkan tahun lalu, sementara kecepatan koneksi tetap telah naik sepertiga kali.

Kebijakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto untuk membatasi media sosial menuai kritik. Wiranto beranggapan bahwa media sosial saat ini sudah terlalu liar dengan berbagai berita negatif dan hoax sehingga bisa menimbulkan kekacauan. Meski hanya diaplikasikan beberapa hari saja, kebijakan ini dianggap represif dan menimbulkan kerugian pada banyak orang.

Tahukah kamu, ada negara lain yang memiliki kebijakan membatasi internet? Daripada menebak-nebak, langsung scroll down ke bawah, ya!

1. Korea Utara

Negara apa saja yang menggunakan internet?
deviantart.com

Seperti yang bisa ditebak, Korea Utara berada di posisi paling teratas. Ini tidak mengejutkan, mengingat betapa tertutup dan otoriternya pemerintahan Kim-Jong Un. Diperkirakan, hanya ada 4 persen dari warga Korea Utara yang bisa mengakses internet. Namun, akses internet ini masih dibatasi, dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah.

Sementara, hp hanya dimiliki 7 persen warga Korea Utara, namun akses ke internet tetap terbatas. Hanya orang yang kaya dan punya akses ke pemerintahan saja yang bebas mengakses internet. Sisanya bisa mengakses internet, namun dengan kontrol yang ketat.

2. Republik Rakyat Cina (RRC)

Negara apa saja yang menggunakan internet?
viator.com

Negara dengan populasi terbanyak di dunia ini juga membatasi internet untuk warganya. Meski ada akses internet yang luas dan media sosial yang aktif digunakan, tetap ada peraturan represif dan otoriter terhadap internet. Misalnya, negara akan memblokir alamat IP, memfilter pencarian bahkan menghapus konten.

Karena itulah, RRC dijuluki dengan 'The Great Firewall of China' berkat pemerintah yang otoriter terhadap internet. Bahkan pemerintah tidak hanya memblokir konten situs web, tetapi juga memonitor akses internet seseorang! Wah, ngeri ya?

3. Eritrea

Negara apa saja yang menggunakan internet?
theafricareport.com

Pernah dengar nama negara Eritrea? Ini adalah negara yang terletak di timur laut Afrika yang dekat dengan Laut Merah. Eritrea dikenal sebagai negara yang sering menindas dan melakukan tindak represif terhadap jurnalis. Presiden saat itu, Isaias Afewerki, kerap menindas jurnalis dengan keras dan mengancam memasukkan mereka ke penjara.

Selain itu, negara ini tidak mengizinkan akses internet seluler. Yang diperbolehkan hanyalah layanan dial-up yang lambat untuk mencegah arus informasi bebas kepada warganya. Diperkirakan hanya 7 persen warga yang memiliki hp dan 1 persen saja yang mempunyai akses ke internet! Parah banget kan?

4. Ethiopia

Negara apa saja yang menggunakan internet?
nytimes.com

Tak hanya Eritrea, Ethiopia juga termasuk negara Afrika yang melakukan sensor internet. Negara ini mengeluarkan Undang-Undang Anti Terorisme di tahun 2009 yang tujuannya untuk mencegah arus informasi. Internet dianggap mendukung kelompok-kelompok anti pemerintah, sehingga penggunaannya pun dibatasi.

Pada tahun 2015, hanya ada 4 persen warga Ethiopia yang memiliki akses ke internet. Sebagian mengaksesnya dengan cara mengunjungi kafe internet (warnet) yang ada di ibukota Addis Ababa. Pemerintah Ethiopia sendiri melakukan sensor terhadap konten yang berseberangan dengan pemerintah dan dinilai subversif.

5. Arab Saudi

Negara apa saja yang menggunakan internet?
cnn.com

Arab Saudi adalah negara yang menyensor dan membatasi internet karena kepercayaan agama. Negara ini telah memblokir hampir setengah juta situs web yang memuat konten dan materi yang bertentangan dengan kepercayaan Islam, termasuk di bidang politik, sosial dan agama.

Pemerintah Arab Saudi melakukan ini dengan tujuan melarang tindakan yang dapat menyebabkan perpecahan dan kekacauan, memengaruhi keamanan negara dan merusak hak asasi manusia serta merendahkan derajat. Sumber berita digital pun harus mendapat lisensi khusus dari pemerintah Arab Saudi terlebih dahulu.

Baca Juga: [KHUSUS] Menkominfo Buka-Bukaan Soal Pembatasan Akses Internet

6. Iran

Negara apa saja yang menggunakan internet?
timesofisrael.com

Tak berbeda dengan Arab Saudi, Iran juga melakukan pembatasan dan sensor internet karena alasan agama dan politik. Meski akses internet tersedia di seluruh negeri, tetapi pemilik blogger dan web, harus mendaftar ke Kementerian Seni dan Budaya Iran terlebih dahulu. Berhati-hatilah, karena siapapun yang kritis terhadap pemerintah atau membuat konten yang bertentangan dengan mullah (ulama) akan dianiaya dan dipenjara.

Selain itu, ada jutaan situs yang diblokir dan sering terdapat penangkapan jurnalis. Setidaknya, ada 30 jurnalis yang dipenjara karena dituduh sebagai pembangkang. Bukan hanya mengancam jurnalis atau blogger, tetapi keluarganya juga akan diancam penjara, bahkan bisa kehilangan pekerjaan dan hak pensiun mereka.

7. Suriah

Negara apa saja yang menggunakan internet?
nationalinterest.org

Selepas perang, kondisi Suriah masih hancur lebur. Pemerintahan Suriah dikenal represif dan membatasi akses internet untuk warganya. Siapapun yang dianggap membahayakan keamanan nasional dan mengancam pemerintahan akan ditangkap dan dieksekusi. Selain itu, kafe internet (warnet) harus mendaftarkan pengguna, mencatat waktu mereka di sana dan melaporkan semua aktivitas kepada pejabat pemerintah.

Selain itu, jurnalis yang meliput di Suriah juga mengalami keterbatasan akses internet. Lebih parah, nyawa mereka juga terancam oleh ISIS. Tak jarang, ISIS menganiaya dan membunuh wartawan yang dianggap bertentangan dengan kepercayaan mereka.

8. Tunisia

Negara apa saja yang menggunakan internet?
medium.com

Di Tunisia, lebih dari 40 persen warganya punya akses ke internet, sementara sisanya tidak. Alhasil, untuk mengakses internet, mereka perlu melakukannya lewat kafe internet. Pemerintah Tunisia sendiri sering memblokir blogger, apalagi jika konten yang diunggah dianggap mengancam pemerintah.

Penyedia kafe internet harus melaporkan semua blogger kepada pemerintah, termasuk nama, informasi pribadi dan alamat mereka. Ini agar mempermudah pemerintah memantau blogger yang mereka anggap meresahkan. Wartawan dan blogger yang dianggap memfitnah pemerintah atau institusi militer akan berakhir di penjara.

9. Vietnam

Negara apa saja yang menggunakan internet?
pixabay.com

Sama seperti Tunisia, pemerintah Vietnam juga mewajibkan para blogger untuk menyerahkan nama serta identitas diri mereka. Selain itu, pemerintah Vietnam akan memblokir situs web apapun yang melakukan kritik terhadap pemerintah dan komunisme. Bukan hanya itu, situs yang mengadvokasi hak asasi manusia, kebebasan dan demokrasi juga ikut diblokir!

Dasar hukum yang digunakan untuk melakukan pemblokiran dan memenjarakan jurnalis pun tidak jelas. Pemerintah menggunakan undang-undang tentang penyalahgunaan kebebasan demokrasi untuk melakukan hal tersebut. Selain itu, blogger dan wartawan yang melapor akan mendapatkan ancaman. 

10. Myanmar

Negara apa saja yang menggunakan internet?
worldtravelguide.net

Negara Asia Tenggara lain yang represif dan melakukan pembatasan internet adalah Myanmar. Pemerintah Myanmar secara aktif memblokir situs web yang mengungkap tentang pelanggaran hak asasi manusia dan yang tidak setuju dengan pemerintahan.

Myanmar juga melakukan filter lewat email dan media sosial untuk memantau serta memblokir orang-orang yang dianggap sebagai pembangkang. Bahkan, VPN juga diblokir dan orang-orang yang melanggar akan didenda atau dipenjara.

Nah, itulah 10 negara yang melakukan pembatasan internet. Semoga Indonesia tidak seperti itu, ya! Dan jangan lupa untuk tetap bijak dalam menggunakan internet!

Baca Juga: 5 Perbedaan Hidup Sekarang dan Dulu Tanpa Internet, Sempat Merasakan?

Negara apa yang paling banyak menggunakan internet?

Di atas Indonesia, untuk saat ini lima besar negara pengguna internet di dunia secara berurutan diduduki oleh Tiongkok, Amerika Serikat, India, Brazil, dan Jepang. Jumlah pengguna internet di Tiongkok saat ini tercatat sebanyak 643 juta, lebih dari dua kali lipat populasi netter di Amerika Serikat sebesar 252 juta.

Apakah Indonesia punya internet?

Akses internet di Indonesia Berdasarkan data tersebut, Indonesia tidak termasuk ke dalam 10 negara dengan akses internet tercepat di dunia. Masih dilansir dari sumber yang sama, kapasitas kecepatan internet seluler di Indonesia hanya mencapai 23,12 Mbps.

Negara manakah di Asia yang paling tinggi pengguna internetnya?

Di urutan pertama, ada Tiongkok dengan pengguna internet mencapai 989,08 juta jiwa. Sedangkan di urutan kedua, India dengan pengguna internset 755,82 juta jiwa. Jepang berada di urutan ke-4 dengan pengguna internet sebanyak 118,63 juta jiwa.

Orang Indonesia menggunakan internet untuk apa?

APJII menemukan alasan masyarakat menggunakan internet adalah untuk mengakses pesan instan dan media sosial (98,02 persen), sekolah atau kerja dari rumah (90,21 persen) dan mencari informasi atau berita (92,21 persen).