Nama perusahaan asuransi konvensional kelebihan dan kekurangan

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

Tren ekonomi syariah turut mempengaruhi perkembangan asuransi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya asuransi syariah dengan beragam produk yang ditawarkannya. Lantas, apa yang menjadi perbedaan asuransi syariah dan kovensional? Temukan jawabannya pada penjelasan berikut ini.

Nama perusahaan asuransi konvensional kelebihan dan kekurangan
Apa Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional? Begini Penjelasannya

Asuransi syariah merupakan jenis asuransi yang bekerja menggunakan prinsip syariah. Jika menilik pada fatwa DSN MUI 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah, pengertian asuransi syariah adalah usaha saling membantu dan berbagi antara sejumlah pihak melalui investasi dalam bentuk aset atau tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu menggunakan akad sesuai syariah.

Produk asuransi ini menggunakan sistem sharing of risk yang berarti risiko satu pihak akan dibebankan juga kepada pihak lain yang turut memiliki polis asuransi tersebut. Sementara itu, perusahaan asuransi berperan sebagai pihak yang mengelola dana investasi dari nasabah asuransi. Dalam asuransi syariah ada juga akad yang menggunakan prinsip tolong menolong baik antar sesama pemegang polis maupun antara pemegang polis dengan perusahaan asuransi tersebut.

Apa Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional?

Sebelum ada asuransi syariah, sudah hadir terlebih dahulu produk perlindungan dari asuransi konvensional. Secara garis besar kedua kelompok asuransi itu memberikan manfaat yang sama, yakni melindungi dan menanggung risiko kerugian yang dialami nasabahnya.

Namun dalam praktiknya, kedua kelompok asuransi tersebut ternyata memiliki sistem yang berbeda. Adapun perbedaan asuransi syariah dan konvensional akan dijelaskan pada pembahasan berikut ini:

1. Prinsip dasar asuransi

Hal pertama yang membedakan antara asuransi konvensional dengan syariah yaitu pada prinsip dasar yang digunakannya. Asuransi konvensional menggunakan prinsip risk transfer yakni pertanggungan risiko yang terjadi akan memindahkan risiko dari nasabah ke perusahaan secara penuh. Artinya, perusahaan asuransi akan menanggung risiko nasabah berdasarkan catatan dan perjanjian yang telah disepakati bersama.

Sementara itu, prinsip dasar yang digunakan dalam asuransi syariah yaitu prinsip saling tolong menolong (ta’awuni) dan melindungi (takaful) di antara pemegang polis melalui pembentukan kumpulan dana yang nantinya dikelola perusahaan sesuai syariat.

2. Perjanjian asuransi

Perbedaan asuransi syariah dan konvensional lainnya yaitu terlihat pada sistem perjanjiannya. Dalam asuransi syariah terdapat perjanjian atau akad antar dua pihak atau lebih untuk melakukan dan atau tidak melakukan hukum tertentu. Akad tersebut dikenal dengan sebutan akad tabarru dengan tujuan kebajikan dan tolong menolong. Dengan kata lain, perjanjian asuransi syariah tidak berorientasi pada keuntungan komersial semata.

Sedangkan dalam asuransi konvensional terdapat akad tabaduli. Perjanjian tersebut berupa sistem jual beli dengan adanya kejelasan baik dalam aspek pembeli, penjual, objek yang diperdagangkan, harga, serta persetujuan kedua belah pihak atas pemahaman dan persetujuan transaksi.

3. Sistem kepemilikan dana

Sistem kepemilikan dana untuk kedua kelompok asuransi tersebut ternyata berbeda. Asuransi syariah menggunakan sistem kepemilikan dana kolektif. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, jika ada satu pihak mengalami kerugian maka pihak lain turut menanggung kerugian tersebut melalui pengumpulan dana.

Berbeda dengan asuransi konvensional yang menggunakan sistem kepemilikan dana berdasarkan pembayaran premi dari para nasabahnya. Perlindungan risiko dari perusahaan asuransi konvensional diberikan berdasarkan premi yang dibayarkan dan persetujuan antara pemegang polis dengan perusahaan asuransi.

4. Cara pengelolaan dana

Dana dalam asuransi syariah menjadi milik nasabah selama perusahaan asuransi hanya bersifat pengelola dana tanpa hak milik. Dana tersebut dikelola untuk keuntungan pemegang polis secara terbuka atau transparan. Sedangkan pada asuransi konvensional premi yang sudah dibayar oleh pemegang polis akan dikelola sesaui perjanjian.

5. Pembayaran klaim asuransi

Perbedaan asuransi syariah dan konvensional juga bisa dilihat dari aspek pembayaran klaim asuransi. Pada asuransi syariah, pembayaran klaim dilakukan dengan mencairkan dana tabungan bersama.  Sedangkan, pembayaran klaim pada asuransi konvensional dilakukan dengan cara menggunakan dana perusahaan sesuai dengan perjanjian dan ketentuan yang berlaku.

Nama perusahaan asuransi konvensional kelebihan dan kekurangan

Asuransi konvensional merupakan asuransi berdasarkan akad jual – beli dan mengembangkan misi perusahaan yaitu ekonomi dan sosial. Setiap perusahaan asuransi mempunyai kebijakan masing-masing.

Bisa dibilang, asuransi digunakan untuk berjaga-jaga terhadap berbagai hal tak diinginkan yang mungkin saja terjadi di masa depan. Misalnya saja, musibah, bencana alam, kerusakan, dan hal lainnya yang tak bisa diduga-duga kapan terjadinya.

Asuransi itu sendiri tersedia dalam beberapa jenis. Sebut saja asuransi syariah dan konvensional.

Pada kesempatan kali ini, kami akan bahas mengenai asuransi konvensional.

Jenis asuransi yang satu ini memang tak sepopuler asuransi syariah. Meski begitu, pengguna asuransi ini masih sangat banyak.

Apabila Anda sedang cari fasilitas Asuransi yang berkualitas, silakan pilih beberapa produk dibawah ini:

Silakan klik masing-masing jenis asuransi diatas jika sesuai dengan kebutuhan Anda!

Apabila anda membekali diri dengan asuransi, maka semua resiko yang menimpa anda bisa ditanggulangi secara baik.

Hal ini tentu saja membuat anda tak menderita kerugian yang besar. Tak hanya itu, asuransi jenis tersebut juga masih menyimpan beragam kelebihan yang membuatnya masih diminati.

Namun, dibalik kelebihannya tersebut, asuransi jenis konvensional juga memiliki beberapa kekurangan.

Kelebihan dan kekurangan asuransi tersebut terbilang umum karena semua jenis asuransi pasti memiliki nilai plus minusnya.

Kelebihan Asuransi Konvensional

Nama perusahaan asuransi konvensional kelebihan dan kekurangan

Asuransi ini berdasarkan pada investasi dana secara bebas tetapi memiliki aturan dan prinsip tertentu. Adapun kelebihannya diantaranya yaitu:

Jaminan Ganti Rugi Dari Asuransi Konvensional

Dalam hal ini, penanggung memberikan kompensasi atas hal yang menimpa tertanggung. Penanggung akan memberikan ganti rugi finansial secara tunai.

Adapun ganti rugi yang diberikan bertujuan sebagai penggantian perbaikan maupun kembali membangun.

Bisa dibilang, apabila obyek yang anda asuransikan mengalami kerugian karena bencana alam, musibah, ataupun kerusakan, maka pihak penanggung akan memberikan ganti rugi.

Dengan begitu, anda bisa mendapatkan obyek yang sama sebelum mengalami kerugian.

Jenis asuransi konvensional terbukti menawarkan jaminan perlindungan kepada para penggunanya.

Setidaknya, asuransi akan mengurangi kerugian yang anda alami karena hal yang tak diinginkan melanda. Dalam hal ini, anda masih bisa memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Hal ini dikarenakan jenis asuransi tersedia dalam beragam produk, seperti jiwa, kepemilikan sesuatu, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lainnya.

Kepentingan yang Dipertanggungkan

Jenis asuransi ini  juga unggul dalam hal pertanggungan kepentingan. Hal ini termasuk prinsip asuransi yang berhubungan langsung dengan hak hukum.

Asuransi akan mempertanggungjawabkan semua resiko yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Seperti yang kita semua ketahui, perusahaan asuransi setiap harinya pasti mengelola keuangan.

Hukum asuransi konvensional pun terbukti sah sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Hanya saja, sebelum anda memilih perusahaan asuransi, pastikan anda mengecek reputasi perusahaan asuransinya terlebih dahulu.

Membantu Mengelola Keuangan

Nama perusahaan asuransi konvensional kelebihan dan kekurangan

Dengan anda membayar biaya premi, maka anda bisa dengan mudah memposkan berapa budget yang harus di sisakan untuk program asuransi (kesehatan, jiwa, pendidikan)

Hal ini dikarenakan dengan anda membayar premi asuransi jenis konvensional, anda bisa mengikuti program asuransi.

Uang yang sudah anda asuransikan pun akan memperoleh jaminan pengembalian ketika kontrak yang telah disepakati berakhir.

Itikad Baik

Asuransi konvensional terbilang unggul dengan memberikan itikad baik. Penyedia asuransi yang baik akan selalu memberikan penjelasan secara lengkap mengenai produk asuransinya.

Tak hanya itu, penyedia asuransi juga akan menjelaskan tentang aturan-aturan yang harus anda taati sebagai calon nasabah.

Dengan begitu, nantinya anda sebagai nasabah bisa lebih memahami terkait hak dan kewajiban apabila mengikuti program asuransi tersebut.

Baca Juga : Perbedaan KPR Syariah dan KPR Bank Syariah, Mana yang Lebih Bagus

Penyedia asuransi jenis konvensional menunjukkan tindakan baik dengan mengungkapkan semua fakta-fakta asuransi yang ditawarkan secara jelas dan lengkap.

Hal tersebut tak terkecuali dengan data yang diminta maupun tidak. Semua hal yang berkaitan dengan asuransi jenis konvensional akan diungkapkan secara detail.

Dengan begitu, bagi anda yang menggunakan asuransi jenis konvensional, anda tak akan merasa dirugikan di kemudian hari. Mengingat anda sudah diberitahu di awal.

Kekurangan Asuransi Konvensional

Nama perusahaan asuransi konvensional kelebihan dan kekurangan

Dibalik semua keunggulan yang dimilikinya, jenis asuransi ini juga memiliki kelemahan. Maka dari itu, sebelum anda menggunakan asuransi, ada baiknya anda tak hanya mengetahui kelebihannya saja, melainkan juga kekurangannya.

Adapun beberapa kekurangannya ialah sebagai berikut.

Sistem Dana Hangus

Salah satu kekurangan asuransi konvensional ialah adanya sistem dana hangus. Dimana bagi para nasabah yang tak bisa membayar premi di tengah jalan, hak yang dimilikinya akan diambil oleh perusahaan penyedia asuransi.

Sistem dana hangus ini tentu saja membuat para nasabah merasa kecewa. Bahkan banyak juga nasabah yang beralih menggunakan asuransi syariah karena hal tersebut.

Hal ini dikarenakan asuransi syariah tak akan menerapkan sistem dana hangus.

Ketika nasabah mengalami kesulitan dalam membayar premi asuransi sehingga memilih mundur padahal kontrak belum habis, perusahaan penyedia asuransi syariah akan mengembalikan dana yang telah dibayarkan.

Hanya saja, hal tersebut tak berlaku apabila dana yang anda bayarkan bertujuan untuk Tabarru’ atau dana kebajikan.

Pada umumnya, nominal yang perlu anda setorkan untuk alokasi dana Tabarru’ ini terbilang kecil.

Dana Premi Menjadi Keuntungan Perusahaan

Hal lain yang akan membuat anda merugi apabila memilih asuransi konvensional ialah dana premi menjadi keuntungan perusahaan.

Perlu untuk anda ketahui, dalam asuransi jenis konvensional. Dana premi yang anda bayarkan ialah keuntungan perusahaan. Dengan begitu, tanpa perlu mendapatkan izin anda sebagai nasabah, pihak perusahaan berhak untuk memiliki dana premi tersebut.

Bahkan pihak perusahaan mempunyai hak untuk memakai dana premi yang anda setorkan guna mendapatkan hal-hal yang menguntungkan bagi perusahaan.

Kekurangan asuransi jenis konvensional yang satu ini tak akan anda temukan di asuransi syariah. Hal ini dikarenakan asuransi syariah menerapkan dana premi yang secara rutin dibayarkan nasabah kepada perusahaan menjadi hak nasabah sepenuhnya.

Dengan begitu, pihak perusahaan tak bisa menggunakan dana premi yang dibayarkan tanpa seizin nasabah.

Dalam hal ini, perusahaan penyedia asuransi jenis konvensional hanya berperan sebagai pemegang amanah untuk mengelola dana nasabah.

Tak Diawasi DPS (Dewan Pengawas Syariah)

Nama perusahaan asuransi konvensional kelebihan dan kekurangan

Kekurangan asuransi konvensional lainnya ialah tak diawasi oleh DPS (Dewan Pengawas Syariah).

Hal ini tentu saja berbeda dengan asuransi syariah. Dimana dalam asuransi syariah, semua kegiatan yang dilakukan diawasi sepenuhnya oleh DPS.

Nantinya DPS akan mengawasi semua produk yang dipasarkan. Hal tersebut tak terkecuali dengan pengelolaan dana investasi yang dikerjakan oleh perusahaan asuransi.

Dengan adanya DPS, anda sebagai nasabah pun bisa merasa lebih yakin dalam memilih asuransi syariah.

Mengingat tak diawasi oleh DPS, asuransi jenis konvensional dianggap kurang mampu dalam melindungi nasabahnya.

Untuk asuransi syariah itu sendiri, DPS siap memberikan sanksi bagi pihak perusahaan penyedia asuransi yang melakukan prosesnya tak sesuai dengan prinsip syariah.

Dengan begitu, nasabah tak akan dirugikan saat memilih asuransi syariah. Perlindungan yang diberikan asuransi syariah juga dibilang lebih maksimal.

Karena kekurangan asuransi konvensional yang satu ini, banyak nasabah yang beralih menggunakan asuransi syariah.

Sebagai informasi tambahan kami paparkan beberapa perusahaan asuransi umum, jiwa, asuransi wajib dan asuransi sosial menurut sumber terpercaya OJK.