Nadia akan membangun usaha dengan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki

Wiraswasta adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Namun, masih sedikit orang yang bisa mengartikannya secara spesifik dan tepat. Ternyata definisi dari istilah tersebut lebih mengacu kepada karakter atau kemampuan seseorang. 

Saat ini jumlah wiraswasta semakin meningkat. Namun, di Indonesia jumlahnya masih tergolong kecil, kondisi tersebut menjadi acuan bahwa kemajuan ekonomi di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara kawasannya. Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa wiraswasta sama dengan wirausaha. Pentingnya masyarakat harus memahami makna wiraswasta, terutama bagi yang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis maupun yang ingin memiliki bisnis sendiri, penting juga bagi bisnis untuk enerapkan software ERP terbaik untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai kata ini, perbedaannya dengan wirausaha, dan tips menjadi wiraswastawan yang kompeten.

Nadia akan membangun usaha dengan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki

Wiraswasta Adalah

Istilah “wiraswasta” terdiri dari dua kata, yaitu, wira yang artinya berani dan swasta yang artinya berdiri sendiri. Sehingga pengertian wiraswasta adalah orang-orang yang berani mendirikan usaha sendiri. Namun, banyak juga yang menyebut pelaku wiraswasta sebagai entrepreneur atau pengusaha. Sebenarnya wiraswasta tidak mengacu kepada suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengertian wiraswasta adalah karakter atau kemampuan yang seseorang miliki dalam menyadari serta merintis berbagai macam peluang usaha. Seorang wiraswastawan yang unggul mampu memanfaatkan sumber daya serta informasi untuk membangun jaringan tertentu.  Seseorang bisa dikatakan sebagai wiraswastawan unggul apabila mampu memanfaatkan sumber daya serta informasi yang dimiliki guna membangun jaringan. Selain itu, harus mampu untuk menghasilkan keuntungan secara finansial dalam jangka panjang.  

Beberapa ahli menjelaskan makna kata ini secara berbeda. Salah satunya menurut Menurut Sumahawijaya (1980), wiraswasta adalah orang yang memiliki sifat berani, keutamaan, teladan, dan semangat yang berasal dari kekuatannya sendiri. Sementara menurut Djatmiko wiraswasta adalah tindakan manusia yang bisa mengkoordinasi sumber daya alam, energi, manusia dan peralatannya menjadi benda-benda dan jasa ekonomi.

Sebagai kesimpulan, dari penjelasan para ahli bahwa wiraswasta adalah seseorang yang bisa berinovasi, berani menanggung resiko, serta mampu mengelola usahanya agar tercapai sebuah keuntungan. Jadi, wiraswasta tidak seperti apa yang masyarakat luas pahami selama ini. Maka dari itu, sebagai wiraswasta perlu mengelola usahanya dengan sistem yang terintegrasi dari hashmicro Indonesia. 

Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta

Nadia akan membangun usaha dengan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki
sumber: affahruroji.net

Dalam jurnal Menumbuhkan Minat Kewirausahaan melalui Pembuatan Business Plan (2010) oleh Suhermini, menyebutkan bahwa terdapat perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta, yang terletak pada penekanannya. Penekanan wiraswasta lebih pada kemandirian (swasta). Sedangkan wirausaha menekankan pada bidang usaha atau bisnisnya. Namun, masih ada sejumlah perbedaan antara wiraswasta dan wirausaha. 

Pertama dari segi lingkup bisnis, seorang wiraswastawan hanya bisa fokus menjalani satu bidang bisnis saja. Sedangkan kalangan wirausahawan dapat menekuni ruang lingkup bisnis yang banyak. Kemudian wiraswasta tidak terlalu fokus pada bisnisnya karena bisnis baginya hanya merupakan sambilan. Berbeda dengan wirausaha yang menghabiskan seluruh waktunya untuk berbisnis, bahkan tidak jarang rela mengorbankan waktu tidurnya agar bisnisnya bisa stabil dan berkembang.

Perbedaan selanjutnya terdapat pada karakter dan mindset berbisnis. kebanyakan wirausahawan memiliki karakter yang mandiri, sementara wiraswasta karakternya adalah ulet dan pekerja keras. Kemudian untuk mindset wirausaha selalu menciptakan ide dan gagasan yang dirasa unik agar bisnis bisa menghasilkan keuntungan dan laris manis di pasaran. Berbeda dengan  mindset  wiraswasta yang cenderung mengikuti alur konsep yang ada selama itu bisa menghasilkan untung yang besar.

Terakhir, wirausahawan memiliki visi yang panjang karena selalu update mengenai apapun isu yang terbaru untuk diterapkan ke bisnisnya. Sedangkan wiraswasta tidak begitu memiliki visi ke depan dan mereka cenderung pragmatis. Menurutnya selama usahanya masih menghasilkan untung yang besar, maka mereka akan tetap puas berapapun hasilnya.

Baca juga: Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta Lainnya

Jenis Wiraswasta Berdasarkan Tindakan

Penggolongan wiraswasta bisa terbagi menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan tindakan dan keahlian atau sumber penghasilannya. Berdasarkan tindakannya, wiraswasta bisa terbagi 4 jenis, yaitu:

Innovating entrepreneur

Innovating entrepreneur merupakan jenis yang umumnya melibatkan orang lain dengan sifat agresif dalam melakukan berbagai macam uji coba. Selain itu, jenis mereka ini sangat tertarik dalam memanfaatkan berbagai kemungkinan peluang bisnis yang mungkin dapat dapat langsung mempraktikkannya.

Initiative entrepreneur

Jenis initiative entrepreneur merupakan orang yang mempunyai sikap inisiatif dalam memanfaatkan beragam inovasi yang telah ditemukan. 

Fabian entrepreneur

Fabian entrepreneur adalah jenis usaha ini memiliki sikap seperti fobia. Dengan kata lain, mereka akan cenderung  berhati-hati atau ragu ketika mengelola usahanya. Biasanya wiraswastawan ini berusaha meniru bisnis lain yang sudah terbukti sukses.

Done entrepreneur

Jenis yang terakhir, done entrepreneur adalah jenis yang mampu memanfaatkan berbagai potensi yang ada agar dapat diubah menjadi suatu inovasi. Inovasi tersebut membutuhkan dorongan efektif yang kemudian dapat memberikan hasil maksimal. 

Unsur Penting Dalam Berwiraswasta

Dalam perjalanan usahanya, seorang wiraswastawan harus memahami unsur-unsur penting setiap kegiatannya. Pada dasarnya, terdapat 3 unsur utama dalam berwiraswasta antara lain unsur pengetahuan, unsur keterampilan, dan unsur kewaspadaan.

Unsur pengetahuan

Dalam penerapannya unsur ini mengacu pada wiraswastawan harus mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang luas, berkaitan dengan usaha yang sedang dilakukannya. Mereka juga tidak boleh berhenti mempelajari hal baru yang dapat meningkatkan keberhasilan bisnis miliknya. Sehingga unsur ini dapat memengaruhi wiraswastawan agar dapat mengambil tindakan maupun keputusan yang tepat pada usahanya.  Meskipun pengetahuan bisa didapatkan dari mana saja, namun pada umumnya unsur ini ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang.

Unsur keterampilan

Unsur ini berkaitan dengan kemampuan wiraswastawan dalam upayanya mencapai kesuksesan bisnisnya. Memperoleh keterampilan bisa dari berbagai macam sumber, seperti pelatihan ataupun pengalaman kerja. Yang terpenting seorang wiraswastawan harus mengusahakan diri untuk selalu terampil agar tingkat keberhasilannya menjadi lebih tinggi. 

Unsur kewaspadaan 

Memiliki Unsur kewaspadaan merupakan suatu karakter waspada yang wajib oleh wiraswastawan. Selain itu merupakan perpaduan dari sikap mental dan juga pengambilan sikap ketika menghadapi sebuah hal. Unsur ini penting agar dapat melihat segala risiko pada usahanya dan memastikannya agar tidak terjadi atau mencari jalan keluar yang paling efektif.

Tips Menjadi Wiraswasta yang Kompeten

Agar menjadi wiraswastawan yang sukses tentu saja perlu kerja keras dan komitmen dalam bisnis Anda. Namun tidak hanya sampai hal itu saja, masih ada beberapa tips lain yang dapat Anda terapkan untuk mencapai kesuksesan, yaitu: 

  • Memastikan usaha atau bisnis dikenal oleh orang terdekat terlebih dahulu.
  • Hindari menggunakan promosi melalui pihak ketiga karena dapat menambah pengeluaran bisnis.
  • Menciptakan skala prioritas.
  • Selalu menilai dan mengevaluasi diri.
  • Jadilah seorang yang proaktif.
  • Luangkan waktu untuk berpikir kreatif.
  • Jangan takut untuk belajar dari keberhasilan orang lain.
  • Tidak ragu dalam mengambil risiko usaha.
  • Buat target dan tujuan bisnis serta lakukan evaluasi secara berkala.
  • Usahakan untuk membangun bisnis sesuai passion, jangan hanya karena ingin mendapatkan untung banyak.
  • Seimbangkan antara karir dengan kehidupan pribadi.

Baca juga: Meraih Keuntungan Besar dengan Berwirausaha!

Kesimpulan

Nadia akan membangun usaha dengan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki

Begitulah uraian lengkap hingga tipsnya agar menjadi wiraswastawan yang berkompeten. Istilah wiraswasta dan wirausaha tidak dapat kita samakan satu sama lain. Wiraswasta adalah seseorang yang mampu mengetahui adanya sebuah peluang usaha dengan memanfaatkan produk unggulan yang ada di pasaran agar mendapatkan keuntungan finansial. Sedangkan, wirausaha adalah seseorang yang dapat memperkenalkan produk atau jasa baru berdasarkan hasil riset serta memiliki kreativitas dalam dirinya.

Seperti yang Anda ketahui terdapat banyak sekali tips untuk menjadi wiraswastawan yang sukses, namun hal tersebut akan menjadi sia-sia jika tidak mampu mengelola manajemen keuangan secara lebih rapi dan tepat. Untuk itu Anda dapat mencoba Software Akuntansi dari HashMicro. Dengan begitu Anda akan lebih mudah dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari laporan arus kas hingga laporan keuangan.