Montase merupakan karya seni yang dibuat menggunakan teknik

Montase, Kolase, dan Mozaik, Foto: Dok. pinterest.com

Montase, kolase, dan mozaik pada dasarnya adalah salah satu jenis keterampilan karya seni rupa yang menggunakan teknik tempel. Meski begitu, masih banyak yang mengira bahwa ketiga jenis karya seni tempel ini adalah jenis keterampilan seni yang sama. Banyak pula yang masih sering tertukar penyebutan antara ketiganya.

Pada dasarnya baik montase, kolase, maupun mozaik merupakan suatu jenis karya seni yang dihasilkan dengan cara menempel dan menyusun sehingga membentuk sebuah kombinasi bentuk serta makna tertentu. Namun ketiganya memiliki konsep teknik tersendiri hingga berbeda dengan jenis karya seni tempel lainnya.

Merangkum materi yang tertera pada laman lmsspada.kemdikbud.go.id, simak perbedaan montase, kolase, dan mozaik pada ulasan berikut ini!

Montase diartikan sebagai komposisi gambar-gambar yang dihasilkan dari percampuran unsur beberap sumber. Karya dengan teknik montase dihasilkan dari memposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar lainnya yang sudah jadi.

Adapun montase lebih dianggap seperti karya lukisan, karena materialnya yang terdiri dari beberapa gambar yang sudah jadi, kemudian dipotong-potong dan dipadukan hingga menjadi suatu kesatuan karya ilustrasi.

Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat menggunakan bermacam-macam bahan, selama bahan dasar tersebut dapat dipaduan dengan bahan dasar lainnya, yang kemudian menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakilkan ungkapan perasaan estetis pembuatnya.

Dalam pembuatan kolase, unsur garis, warna, dan bidang lainnya yang biasanya dilakukan dengan teknik lukis diganti oleh barang-barang atau material lainnya. Karena terdiri dari bermacam bentuk bahan dan material yang utuh, unsur dekorase pada kolase sulit dibuat dalam gaya naturalis.

Mozaik dapat diartikan sebagai pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi, yang diuat dengan menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong, lalu disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar dengan menggunakan lem. Terdapat banyak benda yang bisa dijadikan kepingan-kepingan dalam membuat mozaik, diantaranya kepingan potongan kaca, kepingan pecahan keramik, potongan daun, potongan kayu, potongan kertas, biji-bijian, dan masih banyak lagi.

Mirip seperti teknik kolase, dalam membuat garis kontur yang digunakan adalah tempelan kepingan-kepingan dengan warna berbeda sesuai kreatifitas pembuatnya.

Demikian ulasan mengenai karya seni tempel montase, kolase, dan mozaik, lengkap dengan perbedaannya. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasanmu!

Salah satu karya seni yang cukup populer di Indonesia adalah montase. Secara definisi, montase adalah karya seni yang menempelkan dua gambar baru atau lebih.

Gambar-gambar yang menyatu tersebut akan menghasilkan karya bermakna. Dalam setiap potongan gambar yang digunakan, biasanya ada saling keterkaitan. Inilah yang membuat karya montase terlihat lebih dari sekedar tumpukan gambar.

Di sisi lain apabila mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), montase merupakan sebuah hasil karya yang dihasilkan dari perpaduan berbagai sumber gambar. Tidak hanya itu, dalam pengertian lainnya, KBBI juga menuliskan kalau montase merupakan gambar berurutan, yang bertujuan untuk melukiskan sebuah gagasan unik.

Dalam istilah modern, montase juga bisa dikatakan sebagai photomontage, yang merupakan sebuah karya seni yang memiliki banyak fungsi, mulai dari fungsi psikologis, sosial, praktis, edukatif, dan ekspresi. Peran-peran inilah yang membuat karya seni ini mampu bertahan sampai sekarang.

Ada berbagai macam teknik membuat montase yang bisa dipelajari. Di mana ada dua teknik untuk membuat montase, seperti menggunakan teknik foto dan teknik tempel manual. Berikut teknik membuat montase, sebagaimana dilansir dari Ruparupa.com:

1. Teknik Foto

Teknik membuat montase yang pertama adalah merupakan gabungan dari beberapa kompilasi tempelan atau foto sederhana, seperti foto pemandangan, hewan, atau manusia.

Advertising

Advertising

Teknik membuat montase yang kedua adalah menggunakan kumpulan potongan-potongan gambar yang disusun di atas sebuah bidang, untuk menampilkan suatu pesan atau tema tertentu. Pada umumnya, saat menggunakan teknik tempel manual, Anda cukup menekankan pesan dari gambar tersebut. Meski demikian, tidak ada ada salahnya jika tetap memperhatikan harmoni dan keserasian hasil gambar tersebut.

Baca Juga

Setelah mempelajari mengenai teknik membuat montase, selanjutnya masuk pada fungsi montase yang terbagi menjadi empat, seperti berikut:

1. Fungsi Edukatif

Fungsi pertama adalah mengenai edukasi, yang dalam aplikasi kehidupan dapat membantu anak lebih mudah mempelajari hal baru, dan mendukung perkembangan diri anak. Itu termasuk di dalamnya fungsi fisik, daya pikir, emosi, daya serap, kreativitas dan citra rasa keindahan.

2. Fungsi Praktis

Selanjutnya, pada fungsi kedua adalah sebagai media edukasi. Karya tempel ini juga memiliki fungsi praktis yang bisa menumbuhkan rasa cinta manusia pada keindahan alam, terutama saat memanfaatkan benda sehari-hari untuk dijadikan sebuah karya atau dekorasi.

3. Fungsi Ekspresi

Setelah mempelajari teknik membuat montase, ada beragam ekspresi yang berfungsi menyatukan gambar dari beragam garis, tekstur, bentuk, dan warna. Anda dapat membentuk ekspresi untuk mengungkapkan berbagai imajinasi, pengalaman dan ide-ide yang dimiliki.

Baca Juga

Karya seni memiliki peran menjadi media untuk menuangkan ide dan emosi, sekaligus memberikan fungsi terapeutik. Nah, montase ini bisa menjadi sarana relaksasi, sublimasi, yang memberi dampak positif secara psikologis. Biasanya, seseorang yang memiliki banyak masalah secara emosional akan memperoleh kembali keseimbangannya, setelah menjalani terapi melalui karya seni montase.

Hal yang Diperhatikan Ketika Membuat Montase

Dalam melakukan teknik membuat montase, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Memilih beberapa gambar yang memiliki kesatuan agar menghasilkan karya seni yang indah.

2. Memilih perpaduan warna gambar yang sesuai dan harmonis.

3. Memperhatikan kerapihan saat menempel gambar menjadi satu kesatuan.

4.Mempertimbangkan tingkat kesulitan gambar sesuai kemampuan.

Ragam Perbedaan antara Kolase, Montase dan Mozaik

1. Kolase

Metode menempelkan karya seni ini menggunakan berbagai macam bahan dasar yang berbeda, seperti kertas, kain, kertas, dan plastik. Kemudian, bahan-bahan tersebut menyatu pada permukaan bidang, sehingga menciptakan hasilkan karya yang bermakna.

2. Montase

Montase adalah gabungan beberapa gambar atau karya seni baru yang bertujuan memberikan pesan bermakna. Teknik pembuatannya sendiri cukup mudah, karena Anda hanya perlu memotong dan menyatukan gambar. Selain itu, untuk membuatnya Anda hanya perlu menggunakan bahan yang sama. Nah, dari penggunaan bahan-bahan dasar ini terlihat jelas titik perbedaan kolase dan montase.

3. Mosaik

Tidak sama dengan kedua jenis karya seni lainnya, mosaik atau mozaik adalah karya seni tempel yang menggunakan bahan dasar dengan ukuran yang sama. Biasanya, mozaik terbuat dari material yang beragam, seperti pecahan kaca, kulit telur, keramik, kepingan daun, kepingan batu, dan masih banyak lagi.

Demikianlah penjelasan mengenai teknik membuat montase dan fungsi-fungsinya yang bisa menjadi salah satu bagian dalam kesenian. Teknik montase menjadi salah satu bentuk ekspresi dalam pikiran dan emosi.