Miom dan kista apa bisa hamil

Timbulnya penyakit tentu menimbulkan kekhawatiran bagi Ibu, apalagi jika ini terjadi di masa kehamilan. Bila Ibu mengalami penyakit tertentu saat menjalani kehamilan, seperti miom, pada kenyataannya ini akan terkait juga dengan kesehatan janin.

Miom disebut juga dengan fibroid atau myoma. Miom adalah sejenis tumor jinak yang terdapat di dinding rahim. Bermula dari sel otot yang kemudian tumbuh secara abnormal menjadi tumor dan menempel pada dinding rahim.

Fakta Seputar Miom saat Hamil

Umumnya miom berukuran kecil, mulai dari sebesar kacang polong hingga sebutir anggur. Miom seringkali tidak dirasakan keberadaannya karena berkembang secara perlahan. 

Tidak mengherankan bila banyak miom yang ditemukan secara kebetulan, seperti pada saat melakukan USG kehamilan. Namun, ada pula miom yang berkembang dengan pesat. Perlu diketahui, sebagian besar kasus miom tidak berbahaya dan jarang berubah menjadi kanker.

Penyebab Miom

Pertumbuhan miom rahim terkait dengan faktor hormonal, terutama hormon estrogen. Oleh karena itu, dalam masa kehamilan dimana kadar estrogen sangat tinggi, miom dapat berkembang secara cepat. Hal-hal yang menimbulkan ketidakseimbangan hormonal diantaranya adalah makanan, obesitas, stres dan daya tahan tubuh rendah. Faktor keturunan juga bisa berkontribusi untuk memicu timbulnya miom. 

Did you know?

”Pemeriksaan selama kehamilan berfungsi untuk memastikan jenis kelamin janin dan memantau perkembangan si Kecil, dan untuk mengetahui kelainan yang mungkin terjadi. Ketahui selengkapnya di sini.“

Gejala Miom

Berikut adalah gejala-gejala yang umumnya terjadi apabila terdapat miom pada rahim Ibu.

  • Muncul rasa nyeri pada perut atau pinggul
  • Perut terasa penuh
  • Merasa nyeri saat berhubungan intim
  • Rasa tidak nyaman di sekitar panggul
  • Keguguran
  • Gangguan haid seperti nyeri, haid tidak teratur, pendarahan lebih banyak dan lebih lama
  • Gejala anemia karena banyak kehilangan darah haid
  • Gangguan buang air kecil dan buang air besar.

Pengaruh Terhadap Peluang Hamil

Jika miom tumbuh di saluran leher rahim, maka ini akan memperkecil peluang Ibu untuk hamil, karena leher rahim menjadi kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahim. Kondisi ini akan mempersulit terjadinya pembuahan.

Jika miom tumbuh di dinding rahim, maka ini akan menghambat penanaman atau implantasi sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim. Namun, tentu banyak pertanyaan apakah miom bisa hilang saat hamil. Sebagian dokter mengungkapkan bahwa miom dapat hilang saat Ibu telah melahirkan.

Pengaruh Terhadap Kehamilan

Pada trimester pertama, miom yang membesar akan mendorong janin sehingga tidak dapat menempel dengan baik pada dinding rahim. Akibatnya, risiko terjadinya keguguran semakin besar. Jika kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sampai plasenta yang tumbuh di bawah rahim sehingga mengakibatkan pendarahan saat persalinan.

Apabila miom tumbuh menghalangi saluran makanan janin, maka pertumbuhan janin akan terganggu karena kekurangan makanan dan oksigen, yang bisa berujung pada kematian. Miom yang terdapat pada bagian atas rahim bisa membuat janin berada dalam posisi sungsang karena ia sulit bergerak kembali ke posisi normal.

Baca Juga: Pantangan Makanan bagi Ibu Hamil

Pencegahan Miom saat Hamil

Untuk pencegahan, teruslah menjaga kebersihan alat kelamin dan menjalani pola hidup sehat seperti menerapkan diet sehat berimbang, rutin berolahraga, dan menjauhkan diri dari stres.

Jaga kondisi kesehatan Ibu agar tetap prima di masa kehamilan, juga agar janin dapat tumbuh dengan optimal. Selalu konsultasikan kepada dokter mengenai kondisi yang Ibu alami selama masa kehamilan. Penuhi kebutuhan nutrisi harian Ibu di sini.

Banyak yang menyebutkan bahwa miom menjadi salah satu penyebab seseorang kesulitan untuk hamil secara alami. Namun, apakah mungkin bisa hamil meski masih punya miom di rahim?

Miom atau yang bernama lain fibroid adalah adanya pertumbuhan sel tumor di dalam atau di sekitar rahim. Ia bisa tumbuh di dalam dinding rahim atau menonjol ke dalam atau ke luar dinding rahim. 

Ukurannya pun beragam, ada yang harus diangkat, ada yang tak masalah dibiarkan saja. 

Lalu, seberapa besar kemungkinan seorang perempuan bisa hamil meski memiliki miom? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama. 

1. Kemungkinan hamil berpengaruh dari lokasi miom

Miom dan kista apa bisa hamil

Pexels/Martproduction

Dilansir dari clevelandclinic.org, keberhasilan kehamilan perempuan dengan miom berdasarkan lokasi dan besarnya miom tersebut. 

Begitu juga menurut Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan, dr Yassin Bintang mengatakan bahwa jika miomnya ada di endometrium dan menonjol sampai mendesak rongga rahim, maka punya potensi mengganggu kehamilan. 

Sedangkan jika di dinding rahim atau di luar rahim, maka itu tidak masalah dan tak menjadi kendala untuk hamil. 

2. Berpengaruh juga pada ukurannya

Miom dan kista apa bisa hamil

Freepik/nikitabuida

Lebih lanjut, dr Yassin menjelaskan bahwa perempuan yang punya miom di bawah 5 cm biasanya tidak memiliki keluhan apa-apa. Malah, biasanya mereka baru tahu punya miom setelah akhirnya bisa hamil. 

Jangan terlalu khawatir, miom berukuran kecil cenderung tidak menimbulkan masalah pada kehamilan. Namun jika lebih dari 5 cm dikhawatirkan bisa mengganggu pertumbuhan rahim dan mendorong janin sehingga ia sulit berputar arah ke jalan lahir. 

3. Bahkan beberapa miom bisa hilang 

Miom dan kista apa bisa hamil

Pixabay/Silviarita

Dilansir dari clevelandclinic.org, miom bisa bertumbuh atau hilang sesuai dengan kondisi seseorang. Saat hamil, ada kemungkinan miom mengalami degenerasi. 

Di mana, miom berpengaruh dengan kondisi hormonal tubuh. Saat hamil, ada hormon yang bisa membuat miom degenerasi dan bahkan bisa membuat miom tidak tumbuh lagi. Akhirnya, miom otomatis mati dan hilang. 

Selain karena kehamilan, hilangnya miom bisa disebabkan juga karena pengaruh obat kontrasepsi, menopause, dan kondisi lainnya. 

4. Miom tidak mengganggu perkembangan janin

Miom dan kista apa bisa hamil

Freepik/Dragana_Gordic

Banyak Mama yang khawatir dengan perkembangan janinnya lantaran dianggap berebut nutrisi dengan miom yang ada di dalam uterus. 

Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena janin punya asupan makanan sendiri dari plasenta dan itu tidak bisa diambil oleh miom. Sehingga, Mama tak perlu khawatir janin akan kekurangan gizi atau asupan jika ada miom. 

5. Namun, waspada jika timbul rasa nyeri

Miom dan kista apa bisa hamil

Freepik/diana.grytsku

Pada beberapa kasus, ada potensi miom yang riskan dan berujung pendarahan. Hal ini bisa dipengaruhi oleh letak dan ukuran dari miom sendiri. 

Pada akhirnya, dr Yassin meminta perempuan dengan miom tidak perlu mengkhawatirkan secara berlebihan. Jika tidak mengalami gejala apapun, maka tidak perlu dilakukan tindakan medis. 

Yang penting, pastikan untuk memeriksakannya rutin setiap 6 bulan sekali untuk dilihat perkembangannya. Jika merasa nyeri, maka segera datang ke dokter untuk dipantau secara intensif. 

Itulah beberapa fakta mengenai hamil saat memiliki miom di rahim. Jadi, kesempatan kamu masih besar!

Baca juga:

  • 5 Jenis Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Miom
  • Jarang Disadari, Ketahui Apa Itu Mioma Uteri dan Penyebabnya
  • Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Antara Kista dan Miom

Pengidap miom apakah bisa hamil?

Jadi bila Anda diketahui memiliki miom, jangan dulu berkecil hati. Faktanya, sebagian besar perempuan yang memiliki miom tetap bisa hamil dan melahirkan.

Apakah orang yang terkena penyakit kista bisa hamil?

Orang yang punya kista masih bisa hamil. Memang benar ada kista yang memengaruhi kesuburan sehingga lebih sulit untuk merencanakan kehamilan. Namun, ada pula kista yang tidak berdampak pada kesuburan. Sebagian besar jenis kista umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.

Apakah kista dan miom berbahaya?

Bahaya Kedua Kondisi Meski miom dan kista termasuk kategori jinak, kedua penyakit akan sangat mengganggu kerja organ hingga muncul gejala seperti perdarahan, nyeri atau sulit memiliki keturunan. Pada tahap ini, keduanya perlu mendapatkan pengobatan.

Apakah penderita kista ovarium bisa hamil?

Dengan pemeriksaan dan penanganan yang tepat dari dokter, wanita yang menderita kista ovarium masih memiliki peluang untuk hamil dan memiliki anak.