Minuman keras dapat membahayakan kesehatan bahaya tersebut muncul karena minuman keras mengandung

Sering mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan hingga mabuk bisa memicu sejumlah masalah kesehatan. Simak berbagai masalah kesehatan yang bisa muncul akibat terlalu banyak minum alcohol di dalam artikel ini.

Menurut aturan yang berlaku di Indonesia, orang dewasa berumur 21 tahun diperbolehkan mengonsumsi minuman beralkohol. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dalam satu waktu, minuman beralkohol dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan kehilangan kendali diri, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Minuman keras dapat membahayakan kesehatan bahaya tersebut muncul karena minuman keras mengandung

Sementara itu, jika diminum terus-menerus dalam jangka panjang, mabuk minuman beralkohol dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, bahkan kematian.

Bahaya Penyakit akibat Sering Mabuk Miras

Berikut adalah penyakit-penyakit yang bisa muncul akibat mabuk minuman beralkohol dalam jangka panjang:

1. Penyakit liver

Ketika dikonsumsi, alkohol akan terserap ke dalam aliran darah, kemudian terkumpul di hati untuk dipecah dan dinetralkan agar dapat dibuang dari tubuh.

Hanya saja, kemampuan hati dalam memproses alkohol sangat terbatas. Jika alkohol yang diminum lebih banyak dari yang bisa diolah oleh hati, maka kadar alkohol dalam darah akan meningkat.

Jika terus-menerus terjadi, mabuk dapat menyebabkan gangguan pada organ hati, mulai dari perlemakan hati, hepatitis, sirosis, hingga kanker hati.

2. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Akibat lain dari sering mabuk adalah gangguan detak jantung, peningkatan tekanan darah dan denyut jantung, mati mendadak karena gagal jantung, serta meningkatnya risiko terkena stroke dan penyakit jantung.

3. Kanker

Semakin sering Anda minum alkohol, semakin besar pula risiko terkena kanker dan meninggal akibat penyakit tersebut. Jenis kanker muncul akibat sering mabuk adalah kanker hati, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker usus besar, dan kanker payudara.

4. Gangguan otak dan saraf

Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan juga dapat menyebabkan gangguan pada otak. Menurut penelitian, sering mabuk dapat membuat otak menyusut atau mengecil. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar pula penyusutannya.

Selain itu, terlalu banyak minum alkohol juga dapat menurunkan kemampuan berpikir dan melemahkan daya ingat, serta membuat refleks dan koordinasi gerakan tubuh terganggu.

5. Depresi

Sebagian orang menganggap bahwa mabuk dapat membantu menenangkan pikiran. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan justru dapat menyebabkan atau memperberat depresi.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mabuk memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri dan mengalami gangguan kecemasan.

Kenapa bisa begitu? Ketika Anda minum alkohol terlalu banyak, fungsi zat kimia otak yang mengatur mood akan terganggu, sehingga muncul gejala depresi.

6. Kecanduan alkohol

Sering mabuk alkohol juga dapat menyebabkan kecanduan. Meskipun menyadari bahaya alkohol, orang yang kecanduan akan terus-menerus mengonsumsi minuman beralkohol dan sulit untuk berhenti. Pada akhirnya, kebiasaan tersebut akan berdampak pada kesehatan maupun kehidupan sosialnya.

Ada banyak jenis minuman beralkohol, dengan kadar alkohol yang berbeda-beda. Namun secara umum, alkohol yang dikonsumsi sebaiknya tidak lebih dari 14 unit (sekitar 140 mililiter kadar alkohol murni) per minggu.

Waspadai bahaya konsumsi minuman keras, terutama akibat yang tidak diinginkan karena mabuk.

Jika Anda mengalami kecanduan alkohol dan kesulitan untuk menghentikannya, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter, untuk mendapatkan konseling dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda serta mencegah dampak buruknya.

Berbagai informasi tentang bahaya alkohol mungkin sudah sering Anda dengar. Jika dikonsumsi berlerbihan, minuman berlkohol bisa berdampak buruk bagi kesehatan, mulai dari menyebabkan keracunan alkohol, kerusakan organ tertentu, hingga memicu terjadinya sejumlah penyakit.

Pada dasarnya, jika dikonsumsi dengan kadar tidak berlebihan, minuman beralkohol sebetulnya bisa bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit berbahaya, seperti stroke, diabetes, hingga penyakit jantung.

Minuman keras dapat membahayakan kesehatan bahaya tersebut muncul karena minuman keras mengandung

Namun, kebiasaan minum minuman beralkohol bisa saja membuat Anda sulit mengendalikan jumlah minuman yang dikonsumsi, sehingga Anda bisa saja minum alkohol berlebihan hingga melebihi batas konsumsi alkohol yang aman. Hal ini kemudian bisa membuat Anda terkena berbagai dampak buruk atau bahaya alkohol.

Berbagai Bahaya Alkohol untuk Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan:

1. Gangguan Fungsi Hati

Hati merupakan organ terbesar di tubuh manusia yang berfungsi untuk menetralisir racun dari dalam darah. Selain itu, hati juga berperan dalam metabolisme lemak atau kolesterol dan produksi protein yang berguna untuk proses pembekuan darah.

Di dalam tubuh, alkohol yang Anda minum akan dicerna dan dimetabolisme oleh hati. Jika Anda sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan, maka fungsi hati Anda akan terganggu. Konsumsi alkohol berlebihan bahkan bisa membuat organ tersebut rusak.

Akibatnya, hal ini dapat membuat hati mengalami peradangan, sehingga Anda bisa terkena berbagai penyakit hati, seperti penumpukan lemak di hati (fatty liver), sirosis, hepatitis alkoholik, hingga kanker hati.

2. Kerusakan pankreas

Pankreas merupakan salah satu organ penting di tubuh yang berperan dalam proses pencernaan. Organ ini bertugas untuk memecah karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan agar lebih mudah dicerna oleh tubuh. Pankreas juga berfungsi sebagai penghasil insulin untuk mengatur jumlah gula dalam darah.

Ketika Anda mengonsumsi alkohol secara berlebihan, pankreas akan bekerja ekstra untuk membantu proses metabolisme alkohol. Namun, saat jumlah alkohol yang dikonsumsi berlebihan, organ ini bisa mengalami kerusakan dan Anda pun bisa terkena radang pankreas (pankreatitis).

3. Gangguan sistem pencernaan

Konsumsi alkohol secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama juga bisa mengakibatkan terjadinya masalah pada saluran pencernaan. Hal ini bisa membuat nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tidak terserap dengan baik, sehingga Anda dapat mengalami kekurangan nutrisi.

Selain merusak pencernaan, alkohol juga bisa berbahaya bagi kesehatan sistem pencernaan tubuh karena dapat menyebabkan peradangan di lambung (gastritis), tukak lambung, penyakit asam lambung, atau bahkan kanker di saluran pencernaan.

4. Kerusakan otak

Salah satu bahaya alkohol yang juga tidak bisa disepelekan adalah gangguan fungsi dan kinerja otak. Hal ini terjadi karena konsumsi alkohol berlebihan dapat membuat zat tersebut menumpuk di otak dan menyebabkan kerusakan pada otak serta jaringan saraf.

Konsumsi alkohol dalam jangka pendek bisa menimbulkan berbagai efek pada otak, seperti kesulitan berpikir dan konsentrasi, tubuh gemetaran, mengantuk, dan sakit kepala.

Sementara itu, dalam jangka panjang, alkohol bisa membuat otak rusak secara permanen, sehingga membuat Anda berisiko mengalami gangguan mood, penurunan memori, gangguan koordinasi tubuh, atau penyakit tertentu, seperti stroke, sindrom Wernicke-Korsakoff, pikun atau demensia, dan kecanduan alkohol.

5. Penyakit jantung

Minuman beralkohol sebetulnya baik untuk kesehatan, apabila dikonsumsi secara sesuai kebutuhan. Hal ini karena alkohol dapat mengurangi kolesterol dan mengurangi risiko terjadinya sumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis).

Namun, apabila dikonsumsi terlalu banyak atau sering, alkohol justru bisa berbahaya bagi kesehatan dan fungsi jantung. Sebab, jumlah alkohol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, dan melemahnya otot jantung, sehingga Anda lebih berisiko terkena penyakit jantung.

6. Peningkatan risiko kanker

Berbagai riset menyebutkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker, miaslnya kanker mulut, kanker lidah, kanker hati, kanker lambung, dan kanker usus besar.

Hal ini karena alkohol diketahui memiliki sifat karsinogen yang bisa merusak sel-sel di tubuh dan memicu munculnya penyakit kanker.

Meski alkohol dipercaya memiliki dampak positif bagi tubuh, tetapi dampak positif ini tidak sebanding dengan bahaya alkohol yang bisa ditimbulkan.

Oleh karena itu, jika selama ini Anda memiliki kebiasaan sering minum minuman beralkohol, mulailah untuk menguranginya. Hal ini penting agar Anda bisa tercegah dari berbagai bahaya alkohol di atas.

Jika Anda tetap ingin mengonsumsi alkohol, ingatlah untuk tidak mengonsumsinya berlebihan. Apabila Anda merasa sulit untuk menghentikan kebiasaan minum alkohol atau sudah mengalami gejala atau gangguan kesehatan tertentu akibat konsumsi alkohol berlebihan, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter.