Jakarta - Jangan anggap remeh pemilihan asupan tepat untuk dikonsumsi setelah makan. Beberapa asupan tertentu diyakini tak sekadar menyegarkan, tapi juga membantu proses detoksifikasi tubuh.
Dengan mengonsumsi asupan yang tepat, risiko Anda untuk mengalami kembung dan mual pasca makan berat juga bisa menurun. Seperti dirangkum detikHealth, berikut 4 asupan yang dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan:
1. Air putih
Air putih merupakan minuman yang paling dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan. Menurut konsultan saluran cerna di RS Cipto Mangunkusumo, DR Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, FINASIM, FACP, MMB, memang sebaiknya setelah makan dianjurkan untuk mengonsumsi air putih terlebih dahulu, dibandingkan minuman lainnya.
"Sebab tujuan dari air putih sendiri kan untuk membersihkan rongga mulut dan kerongkongan, serta mendorong sisa makanan supaya masuk ke dalam mulut," tutur dr Ari kepada detikHealth baru-baru ini.
Minum air putih setelah makan juga dapat membantu proses detoksifikasi dan pembuangan racun dari sistem pencernaan, sehingga mengurangi risiko Anda untuk mengalami kembung.
2. Teh hijau
Selain air putih, teh hijau juga merupakan salah satu jenis asupan yang bisa dikonsumsi setelah makan untuk proses detoks. Hal ini diyakini karena kandungan antioksidan yang dimiliki oleh teh hijau.
Tak cuma membantu proses detoksifikasi, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dapat membantu tubuh mengontrol tingkat gula darah dan menjaga nafsu makan.
3. Air kelapa
Air kelapa kaya akan kandungan antioksidan dan elektrolit seperti kalium, yang baik bagi proses detoksifikasi dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Konsumsi air kelapa diyakini dapat membantu mengurangi risiko kembung pada tubuh.
4. Buah kaya air
Buah yang
memiliki banyak kandungan air seperti semangka, stroberi, nanas dan melon, sangat efektif untuk fungsi detoksifikasi. Merek juga kaya akan kandungan serat, yang dapat membantu kerja sistem pencernaan.
Baca juga: Manfaat Memilih Air Putih Sebagai Asupan Setelah Makan
(fds/up)
Pernah minum es teh? Tentu kamu sudah biasa minum minuman ini. Es teh banyak digemari oleh siapa saja, tidak peduli usia. Nah, jika es teh yang dicampur dengan gurihnya santan? Hmm, belum pernah bukan? Nah, berikut adalah kreasi unik es teh yang dicampur santan. Penasaran? Yuk, segera coba Es Teh Campur Kelapa Spesial.
Bahan:
2 kantong teh celup
1500 ml air panas
1000 ml
santan
250 gram gula
Es batu secukupnya
Cara Membuat:
- Didihkan santan, aduk untuk menghindari santan pecah. Agar hasilnya bagus didihkan santan pada api kecil.
- Seduh teh ke dalam air yang mendidih, tambahkan gula aduk hingga merata. Sisihkan.
- Siapkan gelas saji. Tambahkan es batu ke dalam gelas.
- Tuang teh ke dalam gelas kemudian santan dengan perbandingan 2:1
- Es Teh Campur Kelapa siap disajikan.
Nah, Ladies mudah sekali cara membuatnya? Selamat mencoba semoga seluruh anggota keluarga berminat.
- Resep Praktis Puding Nangka Legit Menggigit
- Resep Puding Lumut Pandan Lezat
- Resep Puding Sutra Merah Putih
- Resep Selai Nanas Enak Tanpa Ribet Menggugah Selera
- Resep Puding Roti Tawar Lezat
- Resep Puding Wortel Tomat Sehat
(vem/apl)
Berpuasa di Indonesia dilakukan selama sekitar 13 jam. Durasi yang panjang itu membuat pemilihan jenis cairan untuk buka puasa adalah hal yang sangat penting. Dengan minuman yang tepat, Anda dapat segera mengembalikan tenaga sekaligus cairan tubuh. Terkait hal tersebut, di antara air putih, teh manis, dan air kelapa, mana yang paling baik untuk tubuh Anda?
Air putih
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, air putih adalah pilihan paling aman dan sehat untuk berbuka puasa. Tubuh kehilangan cairan lebih dari 12 jam, dan yang bisa menolong mengembalikan cairan dalam tubuh adalah air putih.
Dalam sehari, biasanya manusia dianjurkan minum air putih sebanyak 8 gelas atau 2 liter. Ketika berpuasa, kebutuhan itu harus segara dicukupkan setelah waktu berbuka.
Air kelapa
Mungkin Anda mau cari sesuatu yang lebih berasa di mulut ketimbang air putih. Anda bisa mencoba air kelapa. Air kelapa ternyata mengandung elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh saat berpuasa.
"Efeknya, air kelapa membuat tubuh kembali segar setelah seharian berpuasa. Jadi, elektrolit memang bisa mengembalikan kesegaran tubuh Anda," ujar dr. Sepriani.
Namun, ada suatu hal yang perlu Anda perhatikan, yakni kandungan gula di dalam air kelapa yang Anda beli di luar. Biasanya, tukang kelapa menyajikan air kelapa dicampur gula cair. Jadi, jika memang Anda menginginkan air kelapa, belilah kelapa utuh. Selanjutnya, konsumsilah tanpa gula tambahan.
Teh manis
"Berbukalah dengan yang manis". Jargon itu pasti Anda ingat dari salah satu produsen minuman di Indonesia. Ya, teh manis memang banyak dikonsumsi ketika berbuka puasa. Anda bisa membelinya atau membuatnya sendiri. Akan tetapi, apakah aman mengonsumsi teh saat perut Anda dalam keadaan kosong?
Soal itu, dr. Sepriani tidak menyarankan minum teh saat berbuka puasa. Dia juga mengungkapkan bahwa teh manis seharusnya dihindari ketika Anda berbuka dengan makanan yang mengandung zat besi.
"Ketika Anda mengonsumsi teh manis setelah memakan daging atau sayuran hijau yang mengandung banyak zat besi, teh manis bisa mengikat zat besi tersebut. Akhirnya, penyerapan zat besi akan terhambat di dalam tubuh," ungkap dr. Sepri.
Selanjutnya, kandungan kafein di dalam teh manis justru dapat membuat tubuh menjadi lebih dehidrasi. Kafein dalam teh mempunyai zat yang bersifat diuretik atau dapat memicu Anda untuk terus buang air kecil. Cairan pun semakin terkuras dari tubuh Anda. Karena itu, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman berkafein saat buka puasa.
Jadi, mana yang lebih cocok antara air putih, air kelapa, dan teh manis untuk buka puasa? Jawabannya adalah air putih. Akan tetapi, bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali minum air kelapa dan teh manis. Yang perlu Anda perhatikan adalah campuran gula dalam dua minuman itu. Selain itu, teh bersifat diuretik. Sebaiknya minum air putih dulu sebelum minum teh manis saat berbuka puasa.
[HNS/ RVS]