Menurut teori warna Brewster semua jenis warna yang ada saat ini berasal dari tiga warna pokok primer apa saja ketiga warna tersebut?

Warna adalah spektrum tertentu yang ada dalam suatu cahaya sempurna berwarna putih. Dalam teori Brewster, warna digolongkan menjadi 4 kelompok, yaitu warna primer, warna sekunder, warna tersier, dan warna netral. Warna primer adalah warna utama yang disebut juga sebagai hue. Contoh warna primer adalah warna merah, warna biru, dan warna kuning. Untuk lebih jelasnya, mari simak contoh warna primer beserta panduan untuk menerapkannya berikut ini.

Baca juga: 3 Contoh Warna Sekunder Beserta Panduan untuk Menerapkannya

Apa itu warna primer?


Warna primer adalah fondasi dari warna lain. Sumber: Pexels

Warna primer adalah warna pokok atau warna dasar. Warna primer adalah warna yang menjadi fondasi dari warna lain. Tanpa adanya warna kategori ini, maka tidak akan ada warna-warna yang lain. Semua warna pada dasarnya merupakan turunan dari campuran ketiga warna primer. Warna primer bisa dikatakan warna induk atau warna yang murni tanpa campuran warna lain. Warna primer inilah yang ditangkap oleh mata manusia, dikarenakan mata manusia seperti spesies lain yang memiliki tiga macam reseptor warna yang disebut trichromat.

Baca juga: Psikologi warna: 10 Warna yang memengaruhi marketing dan branding

3 Contoh warna primer


3 Contoh warna primer adalah warna merah, biru, dan kuning. Sumber: Pexels

Terdapat tiga contoh warna primer yang menjadi cikal bakal warna-warna lain, yaitu warna merah, warna biru, dan warna kuning. Kita dapat membuat warna apapun dengan perpaduan warna primer selama kombinasinya pas.

1. Warna merah


Contoh warna primer pertama adalah warna merah yang melambangkan semangat. Sumber: Pexels

Contoh warna primer yang pertama adalah warna merah. Warna merah melambangkan kekuatan, keberanian, gairah untuk melakukan tindakan, semangat, dan energi. Warna merah juga melambangkan hal-hal yang menggairahkan. Selain warna merah, ada juga warna merah muda atau yang biasa kita kenal dengan warna pink. Warna pink biasanya melambangkan cinta dan feminin.

2. Warna biru


Contoh warna primer kedua adalah warna biru yang dapat meningkatkan konsentrasi. Sumber: Pexels

Contoh warna primer yang kedua adalah warna biru. Dalam dunia desain interior, warna biru biasanya digunakan untuk menciptakan kesan sejuk, luas, dingin, stabil, dan relaksasi pada ruangan. Warna biru juga dinilai mampu untuk meningkatkan konsentrasi. Contoh warna primer ini melambangkan profesionalisme, rasa percaya diri, dan kekuatan.

3. Warna kuning


Contoh warna primer ketiga adalah warna kuning yang melambangkan optimisme. Sumber: Pexels

Contoh warna primer ketiga adalah warna kuning. Warna kuning adalah warna yang memberikan kesan bahagia, ceria, dan optimisme tinggi. Warna kuning dipercaya dapat meningkatkan kemampuan analisis seseorang. Warna kuning juga melambangkan kecerdasan, kreativitas, bijaksana, dan mampu menciptakan inovasi dan ide baru.

Baca juga: Mengenal pentingnya tipografi dan aturannya dalam desain grafis

Panduan untuk menerapkan warna primer


Warna primer dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Sumber: Pexels

Warna primer dapat kita gunakan sebagai dasar untuk menciptakan warna-warna lainnya. Setiap warna memiliki kekuatan untuk menyampaikan dan mengomunikasikan arti dan pesan tanpa menggunakan kata. Warna primer bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan kita.

  • Warna merah: Penggunaan warna merah akan tepat jika digunakan untuk peringatan atau rambu lalu lintas. Kesan yang ditimbulkan oleh penggunaan warna merah adalah bahaya dan kekuatan. Sehingga, akan tepat jika digunakan untuk simbol larangan atau peringatan.
  • Warna biru: Kamu bisa menggunakan warna biru untuk menyampaikan kehandalan, rasa dapat dipercaya, dan komunikasi untuk mengekspresikan otoritas dan organisasi resmi. Penerapan warna biru bisa kita lihat pada bank yang ada di Indonesia, yang menjadikan warna primer ini sebagai warna utama pada logo. Warna biru pada bank mengindikasikan bahwa lembaga tersebut adalah lembaga yang dapat dipercaya dan bisa diandalkan.
  • Warna kuning: Warna primer ini biasanya digunakan sebagai perpaduan warna dalam logo lembaga-lembaga finansial atau perusahaan seperti halnya warna biru. Hal ini dikarenakan warna kuning memiliki kesan ramah dan penuh energi.

Baca juga: 8 Tips Memilih Warna Cat Tembok, Agar WFH di Rumah Terasa Nyaman

Itulah penjelasan mengenai contoh warna primer beserta panduan untuk menerapkannya. Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

Sumber:

  • dkv.binus.ac.id
  • materibelajar.co.id
  • salamadian.com

Apa itu Warna? 


Setelah anda pahami selayang pandang tentang Teori Warna Brewster, sekarang kita lihat lebih jauh pengertian dan contoh lengkap dari keempat kelompok warna versi Brewster tersebut.

Warna Primer


Merah - Kuning - Biru


Bahasa indonesianya adalah warna pokok atau warna dasar. Artinya warna yang menjadi fondasi dari warna lain. Sama dengan kebutuhan pokok manusia seperti makan dan minum. Tanpa makan dan minum, maka kehidupan manusia, akan berakhir alias mati. Nah begitu juga dengan warna primer. Tanpa adanya warna kategori ini, maka tidak akan ada warna lain. Artinya semua warna, pada hakikatnya adalah turunan dari percampuran ketiga warna primer ini. Karena itulah seorang pelukis, dengan menggunakan hanya 3 warna dasar merah, kuning dan biru, bisa menghasilkan ribuan bahkan tak terhingga jumlah warna pada lukisannya. Karena warna yang begitu kaya dari setiap coretan di kanvasnya, adalah hasil pencampuran dari ketiga warna pokok. Secara teknis, asal usul warna primer berbeda dengan warna sekunder, tidak bisa dibuat berdasarkan campuran warna lain. Mereka adalah warna induk. Warna yang murni berdiri sendiri tanpa campuran warna lain.

Warna Sekunder


Orange - Hijau - Ungu Warna ini disebut juga dengan istilah warna kedua, yang artinya adalah warna yang berasal dari pencampuran 2 warna primer. Misalnya warna merah bila dicampur dengan warna kuning akan menghasilkan warna orange. Merah dengan kuning adalah warna primer. Sedang hijau sebagai hasilnya, disebut dengan warna sekunder. Bagan lengkapnya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini:


Lalu apakah hanya 3 warna saja yang disebut dengan warna sekunder seperti gambar diatas? Tidak. Jumlah warna sekunder, bisa tak terhingga, tergantung berapa takaran percampuran warna pokoknya. Jika takarannya 1 : 1, memang hasilnya hanya 1. Misalnya anda mencampur satu gelas cat berwarna merah dengan 1 gelas cat berwarna kuning. Maka hasilnya, tentu saja orange murni. Tapi bagaimana jika takrannya 1 : 1,5 ? Atau 1 : 1,7 dan seterusnya? Misalnya warna merahnya 1 gelas, tapi warna kuningnya 1,5 gelas. Lalu hasilnya warna sekunder apa? Karena takaran kuningnya lebih banyak, maka namanya disebut dengan istilah "orange kekuningan". Tapi jangan lupa, jumlah warna orange kekuningan ini juga bisa tak terhingga, tergantung volume pertambahan yang dilakukan setiap mencampur warna merah dengan kuning. Contoh lengkapnya bisa anda cermati seperti gambar di bawah ini:

Warna Tersier

Coklat Kemerahan - Coklat Kekuningan - Coklat Kebiruan Warna ini disebut juga dengan istilah warna ketiga, yang artinya warna yang terbentuk dari hasil pencampuran warna pokok dengan warna sekunder. Tapi warna yang dicampur (sekunder dengan primer), adalah yang posisinya berhadapan dalam Lingkaran Warna Brewster. Bukan yang bersebelahan. Misalnya warna merah dicampur dengan warna hijau. Warna kuning dicampur dengan warna ungu. Dan warna biru dicampur dengan warna orange. Lalu hasilnya warna apa? Karena semua unsur warna pokok sudah masuk pada percampuran ini, maka warna yang dihasilkannya adalah warna kecoklatan. Jumlah warna coklat yang dihasilkan, juga bisa tak terhingga. Tergantung berapa perbandingan antar warna yang digunakan setiap mencampurnya. Contohnya akan terlihat seperti ini:


Warna Netral


Putih - Hitam Yaitu warna yang berasal dari campuran ketiga warna pokok. Merah, Kuning dan Biru, dicampur secara sekaligus dengan takaran perbandingan yang sama 1:1:1. Secara teori, pencampuran ketiga warna ini akan menghasilkan warna hitam. Tapi dalam prakteknya, sulit ditemukan. Karena syaratnya kualitas warna dan originalitasnya, harus valid. Ketiga warna primer yang digunakan, benar-benar asli sesuai standar kualifikasi laboratorium. Sedang faktanya, cat atau zat warna primer yang beredar, tidak murni sebagaimana pengukuran laboraturium warna. Akibatnya, hasil pencampuran ketiga warna primer biasanya akan menghasilkan warna kecoklatan. Jika sumber ketiga warna primer itu dalam bentuk cahaya, maka hasil pencampurannya secara teori akan menghasilkan warna putih. Ingat teori spektrum warna berdasarkan cahaya. Cahaya putih, bila diuraikan melalui kaca prisma, akan menghasilkan warna pelangi. Dan warna pelangi itu bila disatukan, akan kembali ke warna asalnya yaitu cahaya berwarna putih. Contoh kongkritnya adalah cahaya matahari. Bila cahaya matahari diuraikan oleh percikan air hujan, maka di kaki langit akan memantul lingkaran warna pelangi.

Singkatnya, warna jenis ini disebut warna netral karena didalamnya, sudah terkandung semua unsur warna yang ada. Itu sebabnya, warna putih dan hitam, akan tetap serasi bila dikombinasikan dengan warna apapun.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA