Menulis referensi dari panduan departemen

Meskipun ada beberapa style penulisan pustaka acuan atau daftar pustaka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan dari Balitbang Kemdikbud untuk penulisan daftar pustaka untuk naskah jurnal pendidikan dan kebudayaan. Naskah yang dimuat dalam jurnal tersebut meliputi artikel hasil penelitian dan artikel pemikiran/gagasan/ review teori yang berhubungan dengan kebijakan dan permasalahan pendidikan dan kebudayaan.

Sebagian besar Pustaka Acuan bersumber dari data primer yang berasal dari hasil-hasil penelitian yang diterbitkan pada jurnal/majalah ilmiah. Hasil penelitian paling lama 10 tahun terakhir, kecuali Pustaka Acuan yang klasik (tua) yang memang dimanfaatkan sebagai bahan kajian historis. Selain itu Pustaka Acuan minimal 10 sumber.

Menulis referensi dari panduan departemen

Contoh penulisan Daftar Pustaka (Pustaka Acuan)

Tatacara Penulisan Pustaka Acuan Kemendikbud untuk jurnal pendidikan menggunakan style Turabian Reference List (Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, kota penerbitan: nama penerbit).

Rujukan dari buku.

Contoh:

  • Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideology Bangsa: dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP Malang.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.

Contoh:

  • Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans. Altanta GA: Career Ladder Clearinghouse. Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Carrer Ladder: Lesson from the States. Altanta GA: Career Ladder Clearinghouse.

Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya). Ditambah dengan ed jika satu editor, eds jika editornya lebih dari satu. 

Contoh:

  • Denzin, N.K., Lincoln, Y. S., ed. 2009. Handbook of Qualitative Research. Terj. Daryatmo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)

Contoh:

  • Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat dan YA3.

Rujukan dari buku yang ditulis lebih dari dua penulis, dapat ditulis dengan menambahkan nama penulis pertama dengan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al (dan lainnya). Penulisan dalam Pustaka Acuan harus ditulis lengkap nama penulis lainnya.

Contoh:

  • Malmfors, et.al ditulis lengkapnya Malmfors, B. P., Garnsworthy,, M. Grossman. 2005. Writing and Presenting Scientific Papers. 2nd Ed. Nottingham University Press, Nottingham, UK.
  • Edi Suhardi Ekajati, dkk., ditulis lengkap Ekajati, E.S., Darsa, U.A., Oman F. 1992. Jawa Barat, Koleksi Lima Lembaga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole française d’ExtrêmeOrient.

Rujukan dari artikel dalam jurnal

Contoh:

  • Naga, D.S. 1998. Karakteristik Butir pada Alat Ukur Model Dikotomi. Jurnal Ilmiah Psikologi, III (4), hlm. 34-42

Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran

Contoh:

  • Alka, D.K. 4 Januari 2011. Republik Rawan Kekerasan? Suara Karya, hlm. 11

Rujukan dari Koran tanpa penulis

Contoh:

  • Kompas. 19 September 2011. Sosok: Herlambang Bayu Aji, Berkreasi dengan Wayang di Eropa, hlm. 16

Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga

Contoh:

  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.

Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut,

Contoh:

  • Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

Rujukan dari karya terjemahan

Contoh:

  • Sztompka, P. 2005. Sosiologi Perubahan Sosial (Terj. Alimandan) Jakarta: Penerbit Prenada.

Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi

Contoh:

  • Indarno, J. 2002. Kontribusi Penerapan Berbasis Sekolah terhadap Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan Tingkat Dasar di Jawa Tengah. Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya

Contoh:

  • Siskandar. 2003. Teknologi Pembelajaran dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah: Disajikan pada Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran pada Tanggal 22-23 Agustus 2003 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta.

 Rujukan dari internet

Contoh:

  • Jamhari, M. Pendekatan Antropologi dalam Kajiann Islam, http://www.ditpertais.net/artikel/ jamhari01.asp. diakses tanggal 15 Januari 2012.

Tatacara Penulisan Daftar Pustaka – Literasi Publik

Menulis referensi dari panduan departemen

Bagaimana menulis referensi yang benar?

Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku..
Nama. Nama penulis ditulis paling awal. ... .
Tahun Terbit. Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan sebagai referensi. ... .
Judul Buku. Tuliskan judul bukumu secara lengkap. ... .
Kota dan Nama Penerbit..

Dimana letak penulisan referensi?

Referensi dapat diartikan sebagai sumber informasi yang digunakan sebagai data pendukung sebuah tulisan atau karya ilmiah. Penulisan referensi dapat dicantumkan di badan tulisan, dan ada juga yang menuliskannya lagi di halaman referensi atau halaman daftar pustaka.

Bagaimana urutan penyebutan sumber referensi pada saat membuat daftar pustaka?

Struktur penulisan dalam daftar pustaka memiliki urutan, seperti nama penulis, tahun terbit, judul, kota penerbit, dan nama penerbit. 2. Penulisan nama, tahun, judul dan penerbit diakhiri dengan tanda baca (.) dan nama kota penerbit diakhir dengan (:).

Referensi dengan format apa?

Format cara penulisan daftar pustaka APA Style secara umum adalah: Nama akhir pengarang. (Tahun penerbitan). Judul jurnal, volume (edisi jika ada), nomor halaman DOI (jika ada).