Meskipun ada beberapa style penulisan pustaka acuan atau daftar pustaka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan dari Balitbang Kemdikbud untuk penulisan daftar pustaka untuk naskah jurnal pendidikan dan kebudayaan. Naskah yang dimuat dalam jurnal tersebut meliputi artikel hasil penelitian dan artikel pemikiran/gagasan/ review teori yang berhubungan dengan kebijakan dan permasalahan pendidikan dan
kebudayaan. Show Sebagian besar Pustaka Acuan bersumber dari data primer yang berasal dari hasil-hasil penelitian yang diterbitkan pada jurnal/majalah ilmiah. Hasil penelitian paling lama 10 tahun terakhir, kecuali Pustaka Acuan yang klasik (tua) yang memang dimanfaatkan sebagai bahan kajian historis. Selain itu Pustaka Acuan minimal 10 sumber. Contoh penulisan Daftar Pustaka (Pustaka Acuan)Tatacara Penulisan Pustaka Acuan Kemendikbud untuk jurnal pendidikan menggunakan style Turabian Reference List (Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, kota penerbitan: nama penerbit). Rujukan dari buku. Contoh:
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh:
Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya). Ditambah dengan ed jika satu editor, eds jika editornya lebih dari satu. Contoh:
Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya) Contoh:
Rujukan dari buku yang ditulis lebih dari dua penulis, dapat ditulis dengan menambahkan nama penulis pertama dengan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al (dan lainnya). Penulisan dalam Pustaka Acuan harus ditulis lengkap nama penulis lainnya. Contoh:
Rujukan dari artikel dalam jurnal Contoh:
Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran Contoh:
Rujukan dari Koran tanpa penulis Contoh:
Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga Contoh:
Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut, Contoh:
Rujukan dari karya terjemahan Contoh:
Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi Contoh:
Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya Contoh:
Rujukan dari internet Contoh:
Tatacara Penulisan Daftar Pustaka – Literasi Publik Bagaimana menulis referensi yang benar?Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku.. Nama. Nama penulis ditulis paling awal. ... . Tahun Terbit. Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan sebagai referensi. ... . Judul Buku. Tuliskan judul bukumu secara lengkap. ... . Kota dan Nama Penerbit.. Dimana letak penulisan referensi?Referensi dapat diartikan sebagai sumber informasi yang digunakan sebagai data pendukung sebuah tulisan atau karya ilmiah. Penulisan referensi dapat dicantumkan di badan tulisan, dan ada juga yang menuliskannya lagi di halaman referensi atau halaman daftar pustaka.
Bagaimana urutan penyebutan sumber referensi pada saat membuat daftar pustaka?Struktur penulisan dalam daftar pustaka memiliki urutan, seperti nama penulis, tahun terbit, judul, kota penerbit, dan nama penerbit. 2. Penulisan nama, tahun, judul dan penerbit diakhiri dengan tanda baca (.) dan nama kota penerbit diakhir dengan (:).
Referensi dengan format apa?Format cara penulisan daftar pustaka APA Style secara umum adalah: Nama akhir pengarang. (Tahun penerbitan). Judul jurnal, volume (edisi jika ada), nomor halaman DOI (jika ada).
|