Mentafakuri tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta

Jakarta -

Tafakur artinya merenung dalam Islam. Anjuran bertafakur kerap dijumpai dalam Al Quran. Namun, apa sebenarnya arti tafakur?

Tafakur mengandung arti memikirkan, merenungkan, mengingat Allah melalui segala ciptaanNya yang tersebar di langit dan bumi. Bahkan yang ada dalam diri manusia sendiri, seperti yang dikutip dari buku Spiritual Management karya Sanerya Hendrawan.

Quraish Shihab dalam buku Tadabbur Quran Tafakur Alam berpendapat bahwa tafakur dibentuk dari kata fikr berasal dari fakr dalam bentuk faraka yang berarti mengorek sehingga apa yang dikorek muncul, menumbuk hingga hancur, menyikat (pakaian) hingga kotorannya hilang.

Tujuan dari bertafakur ini adalah menumbuhkan kesadaran di dalam diri tentang kekuasaan, kebesaran, dan keagungan Allah SWT dalam setiap objek ciptaanNya. Sebab itu, cara bertafakur dapat dilakukan berdasarkan jenisnya yakni, tafakur alam dan tafakur diri.

Cara Tafakur

Cara tafakur yang dapat dilakukan adalah tafakur alam. Tafakur alam artinya perbuatan yang diperintahkan dalam agama dan ditunjukkan bagi mereka yang memiliki pengetahuan untuk merenungkan berbagai fenomena alam.

Tafakur ini mengajarkan kita berguru pada fenomena alam untuk memahami tanda-tanda kekuasaanNya. Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 190-191,

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."

Sementara itu, tafakur diri adalah mencari tahu hakikat diri untuk mengenal diri sendiri. Pasalnya, pengenalan Allah harus bermula dari diri sendiri sebagai instrumen intelektual dan spiritual yang paling tinggi. Sebagaimana yang termaktub dalam surat Adz Dzariyat ayat 21,

وَفِي أَنْفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

Artinya: "dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"

Keutamaan Tafakur

Melansir dari buku Tafakur Sesaat Lebih Baik dari Ibadah Setahun karya KH Abdullah Bin Nuh, beberapa kali Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk bertafakur. Setidaknya ada 17 ayat dalam 12 surat yang menggunakan term tafakkur dan segala bentuk kata jadiannya berikut dengan keutamaan tafakur.

1. Tafakur bisa menambah rasa syukur kepada nikmat-nikmat yang diberikanNya seperti dalam surat An Nahl ayat 14,

وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur."

2. Tafakur dapat menumbuhkan rasa takut terhadap adzab yang akan diberikan Allah. Sehingga mempersiapkan diri agar dari perbuatan noda, dosa, segala macam maksiat. Berikut bunyi dari surat Al Baqarah ayat 266,

أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ لَهُ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَأَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهُ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاءُ فَأَصَابَهَا إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

Artinya: "Adakah salah seorang di antara kamu yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkannya."

Sumber lain menyebutkan pula bahwa tafakur adalah salah satu ibadah yang mudah dilakukan tanpa gerakan apapun, namun nilainya tetap luar biasa di mata Allah. Jadi, jangan lupa untuk selalu bertafakur ya, Sahabat Hikmah!

Simak Video "Melihat Madrasah di Afghanistan di Bawah Kepemimpinan Taliban"


[Gambas:Video 20detik]
(rah/row)

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

35 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

'KITAB ini diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana', demikian bunyi awal ayat QS Al-Jaatsiyah. Surah ini menjelaskan mengenai tanda-tanda keesaan Allah yang bisa ditemukan di langit dan bumi.

'Sungguh, pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah bagi orang-orang mukmin'. Dijelaskan pada ayat ke-3 tersebut bahwa ada tanda kekuasaan Allah bagi manusia yang mau percaya.

Selain itu, tidak hanya di langit dan bumi. Tanda-tanda keesaan Allah juga dikatakan pada ayat selanjutnya, yakni terdapat dalam penciptaan manusia. 'Dan pada penciptaan dirimu, pada makhluk yang bergerak dan bernyawa yang bertebaran di bumi, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk kaum yang meyakini'.

Melalui ayat ini manusia diminta mengenal dirinya bahwa dalam penciptaan manusia ada kekuasaan Allah. Dengan menciptakan manusia berawal dari pertemuan sperma dan telur. Semua Allah yang mengatur.

Selain itu, ayat ke-5 surah ini mengatakan, pada pergantian malam dan siang, dan hujan yang diturunkan Allah dari langit. Itu dihidupkan-Nya bumi yang mati.

Pada perkisaran angin juga terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mengerti. Ayat-ayat tersebut merupakan rambu-rambu, petunjuk bagi manusia yang ingin mengetahui Allah.

Di bumi ada banyak sekali tanda bukti-bukti tentang kuasa Tuhan dalam keindahannya. Ayat ini sebagai rambu perjalanan menuju Tuhan bagi orang-orang yang ingin bertemu Allah.

Lalu, pada ayat ke-6 hingga ayat selanjutnya, dalam surah ini digambarkan bagaimana orang-orang yang tidak mengindahkan rambu serta petunjuk dari Allah. 'Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta dan banyak berdosa, yaitu orang-orang yang mendengarkan ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya, tetapi dia tetap menyombongkan diri seakan-akan tidak mendengar. Maka peringatkanlah dia dengan azab yang pedih'.

Dikatakan pula bahwa celakalah orang-orang yang mengetahui ayat-ayat Allah, tetapi mereka menjadikannya olok-olok. Mereka akan mendapatkan azab.

'Neraka jahanam ada di hadapan mereka. Tidak akan berguna bagi mereka sedikitpun apa yang mereka usahakan, dan tidak bermanfaat apa yang mereka jadikan sebagai pelindung, selain Allah dan mereka mendapatkan azab yang besar'.

Mereka orang yang menyadari ada sesuatu balasan di akhirat, tapi diabaikan karena perhatiannya hanya terfokus pada dunia. Mereka akan mendapatkan siksa yang besar.

Kemudian, pada ayat ke-10, Allah kembali menegaskan bahwa Alquran ialah petunjuk dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah akan mendapatkan siksa yang pedih.

Kesimpulan dari ayat-ayat dalam surah ini ialah Alquran sebagai petunjuk sepanjang masa untuk orang bertakwa. Alquran ialah petunjuk yang sempurna yang dapat dimanfaatkan siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Orang yang mengingkari ayat Allah akan mendapat siksa yang pedih.

Ada orang-orang yang mengabaikan Alquran, bahkan yang lebih buruk lagi mereka yang sudah tahu ayat-ayat Alquran tapi mengabaikannya sebagai petunjuk. Selain itu, tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah dapat ditemukan pada ciptaannya, yakni langit, bumi, bahkan manusia. (Ind/H-1)

Ternyata, tafakur adalah salah satu hobi dari para nabi

Pernahkah merasa diri begitu kecil saat sedang bepergian dan melihat di sekeliling pemandangan yang luas terbentang? Bagi orang yang beriman, hal tersebut termasuk proses tafakur dan menjadi sarana untuk mengingat Allah SWT. Tafakur adalah bentuk ibadah yang dilakukan saat melihat kuasa Allah SWT

Menurut KBBI tafakur adalah renungan atau memikirkan, dan menimbang-nimbang dengan sungguh-sungguh.

Tafakur adalah ibadah yang dilakukan melalui pikiran dengan merenungi tanda kebesaran Allah. Selain itu, Tafakur adalah salah satu hobi Rasulullah SAW karena dapat lebih mengenal Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Alquran: “Orang-orang yang mengingati Allah, ketika berdiri dan duduk, ketika berbaring dan mereka memikirkan tentang kejadian langit dan bumi, sambil berkata: Wahai Tuhan kami! tidaklah Engkau menjadikan ini dengan sia-sia.” (QS Al-Imran: 191).

Baca Juga: Seni Adalah Salah Satu Cara Mengatasi Stres Pada Anak

Apa Itu Tafakur?

Mentafakuri tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta

Foto: Halalzilla.com

Karena tafakur adalah salah satu hal yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW, maka saat melakukannya pun akan ada pahala yang menanti karena merupakan bagian dari sunnah nabi. Dilihat dari segi Bahasa dan berasal dari Bahasa Arab, tafakur adalah berpikir.

Menurut para ulama, tafakur merupakan cara beribadah dalam diam yang dianggap lebih utama dari Tahajud. Para sufi juga mengatakan bahwa tafakur merupakan cara manusia untuk mendapatkan ilmu tentang Allah SWT yang hakiki.

Jadi, tafakur dapat diartikan sebagai cara orang muslim untuk beribadah dalam diam dengan mengingat kebesaran Allah SWT karena hanya dilakukan melalui pikiran dan hati. Caranya dengan banyak merenungi kekuasaan dan bahkan Allah SWT yang terlihat dalam semuanya ciptaan-Nya.

Jurnal El-Qanuny IAIN Padangsidimpuan menerangkan bahwa berpikir adalah salah satu keistimewaan manusia dibandingkan dengan makhluk yang lain. Tafakkur adalah kunci untuk membuka pintu cahaya ilahi, pintu segala pengetahuan agar mencapai pemahaman yang baik tentang Allah SWT.

Pentingnya tafakkur bagi seorang muslim adalah sebagai bentuk refleksi diri agar bisa menjadi hamba yang selalu bersyukur. Tafakkur adalah sesuatu yang akan sangat bermanfaat jika dilakukan dengan tepat, yang membuat seseorang lebih percaya kepada Allah SWT.

Keutamaan tafakur adalah dapat membuat seseorang semakin mengenal Allah SWT. Orang yang gemar bertafakur akan mengetahui betapa besar kekuasaan Allah SWT, sehingga timbul rasa cinta sekaligus takut kepada Allah SWT. Ini hal yang kemudian mendorong seseorang semakin bertaqwa kepada-Nya.

Baca Juga: Nama Adalah Doa, Begini 5 Cara Memilih Nama Bayi yang Baik dan Tepat

Beragam Jenis Tafakur

Mentafakuri tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta

Foto: Zafigo.com

Menurut Syeikh Nawai al-Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad, tafakur adalah sesuatu yang sangat bernilai di mata Allah SWT. Oleh karena itu, secara umum tafakur terbagi dalam 5 jenis yakni:

1. Tafakur Melalui Ayat-ayat Allah SWT

Maksudnya, tafakur adalah merenungi tentang segala ciptaan Allah SWT yang luar biasa. Misalnya dengan melihat pemandangan yang indah, ketinggian gunung yang gagah, gedung pencakar langit hasil olahan otak manusia yang cerdas, dan sebagainya.

Termasuk juga saat melihat berbagai kelebihan manusia yang merupakan salah satu ciptaan-Nya yang menakjubkan, sehingga akan melahirkan keyakinan bahwa Allah SWT adalah penguasa atas segala sesuatu di bumi dan dunia beserta isinya.

Dalam Alquran Allah SWT berfirman: “Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS Adz-Dzariyat: 20-21).

2. Tafakur Melalui Pemberian Nikmat

Segala pemberian rahmat, nikmat dan rezeki dari Allah SWT bisa menjadi berbeda bagi tiap orang. Ada yang menganggapnya sebagai hal yang biasa karena tidak perlu diusahakan, namun bagi orang yang berpikir, itu adalah bentuk kecintaan dari Allah SWT yang mampu melahirkan rasa syukur.

Sebab, orang yang selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat, pasti akan diberikan yang lebih. Allah SWT berfirman: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan,” (QS An-Nahl: 53).

Baca Juga: Pertemanan dan Lingkungan yang Sehat Adalah Investasi

3. Tafakur Tentang Janji Allah SWT

Tafakur adalah salah satu cara untuk mengingat akhirat yang paling baik. Dengan tafakur juga akan menumbuhkan rasa cinta dan percaya bahwa akhirat itu ada dan perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan. Dengan begitu, Allah SWT juga akan memberikan jalan yang mudah untuk seseorang ke surga.

Misalnya, janji Allah SWT bagi orang yang bertqwa dalam Alquran ini: “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (QS Al-Lail: 5-7).

Tafakur kepada janji-janji Allah faedahnya adalah selalu diberikan jalan yang mudah, merubah ketakutan menjadi rasa aman dan mengantarkan orang mukmin ke surga.Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan.” (QS Al Infithar: 3).

4. Tafakur Terhadap Balasan Dosa

Sama dengan balasan surga yang telah Allah SWT janjikan saat seseorang melakukan kebaikan, dengan tafakur seseorang juga akan teringat akan dosanya. Saat bertafakur, orang akan mengetahui perbuatan yang menjurus kepada dosa apa saja yang telah dilakukan.

Dengan begitu, seseorang akan selalu ingat dan tetap waspada jika ingin melakukan perbuatan dosa. Sebab, Allah SWT sudah memberikan ancaman akan pembalasan yang menantinya atas apa yang telah diperbuat.

Orang yang durhaka mengira Allah SWT menganiaya mereka. Padahal sebenarnya mereka yang menganiaya diri mereka sendiri. Allah SWT berfirman: “Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.” (QS Al-Infithar: 14).

5. Tafakur Tentang Kekurangan Diri

Mirip dengan muhasabah, tafakur adalah media bagi seseorang untuk mengintrospeksi diri sendir. Dengan begitu, seseorang akan memiliki rasa malu saat memiliki kekurangan yang banyak dan memperbaikinya di kemudian hari agar berubah menjadi orang yang lebih baik lagi di setiap harinya.

Tafakur jenis sini akan melahirkan rasa malu dan sifat zuhud, cinta akhirat dan mengingat mati. Allah SWT berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS Qaf: 16).

Sebenarnya, tafakur adalah cara beribadah yang baik, karena harus berdialog dengan diri. Sehingga setelah melakukannya, akan ada perbaikan untuk mendapatkan amalan yang lebih baik.

  • https://umroh.com/blog/inilah-perbedaan-tafakur-tadabur-dan-tasyakur/
  • https://perkarahati.com/2014/05/09/tafakur-arti-keutamaan-dan-faedahnya/
  • http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/elqanuniy/article/viewFile/1769/1524
  • https://umma.id/post/apa-itu-tafakur-dan-bagaimana-cara-melakukannya-321289?lang=id
  • https://kbbi.web.id/tafakur