Mengapa timbulan sampah di pasar tradisional kota balikpapan terhitung besar

Balikpapan – Penyumbang sampah terbesar di Indonesia ditemukan pada pasar tradisional yang menjadi permasalahan utama persampahan di perkotaan terkhusus Kota Balikpapan. Jumlah penduduk Kota Balikpapan pada tahun 2019 sebesar 670,505 jiwa dengan jumlah timbulan sampah sebesar 458,62 ton/hari yang terdiri dari sampah yang tidak terkelola sebesar 6,6774 ton/hari. Potensi timbulan sampah terbesar adalah sisa makanan sebesar 42,30% atau 193,99 ton/hari yang ditemukan pada pasar tradisional (Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan Tahun 2019). Melihat kondisi tersebut tiga mahasiswi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknlogi Kalimantan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang RSH membuat inovasi  Zero Waste To Landfill Sebagai Strategi  Pengelolaan Sampah. Mereka bertiga adalah Rindi Cynthia Dara, Cindy Mega Ayu Safitri, dan Dewanti Dyah Ayu Rengganis. Terlebih saat mereka mencari beberapa lokasi yang perlu dibenahi tercetuslah  Pasar Pandan Sari yang merupakan salah satu pasar tradisional yang terletak di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Margasari, pasar tersebut memiliki jumlah timbulan sampah terbesar pada tahun 2017 di Pasar Pandan Sari sebesar 14 ton/hari dibandingkan dengan pasar lainnya di Kota Balikpapan (Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, 2017). Pasar Pandan Sari juga dilengkapi dengan Aliran Sungai Pandan Sari yang memiliki angka timbulan sampah sebesar 0,78 Kg/Kapita/Perhari dimana pada tahun 2019 dikategorikan sebagai cemar berat akibat sampah yang ada (Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, 2019). 

Pemerintah Kota Balikpapan saat ini memiliki metode pengelolaan sampah dengan konsep Zero Waste to Landfill yaitu pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse dan recycle) yang berujung pada berkurangnya sampah yang diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar (Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, 2019).

Berdasarkan hasil analisis SWOT perumusan strategi pengelolaan sampah di Pasar Pandan Sari untuk mendukung konsep Zero Waste To Landfill di Kota Balikpapan adalah:

  1. Menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan untuk proses daur ulang dengan memanfaatkan sarana dan prasarana persampahan
  2. Menggunakan Kemampuan karyawan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (Petugas Kebersihan) dan pedagang untuk berpartisipasi dalam Konsep Zero Waste To Landfill dengan memanfaatkan rumah kompos, bank sampah terpadu, dan sistem pengelolaan sampah di TPA Manggar.
  3. Meningkatkan peran serta masyarakat seperti karyawan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (Petugas Kebersihan), pedagang, pengunjung, pihak swasta dan pemerintah dalam mengelola sampah dan memanfaatkan hasil pengelolaan sampah.
  4. Meningkatkan jumlah sarana pemilahan, alat pengolahan dan pemrosesan sampah untuk berpartisipasi dalam konsep zero waste to landfill agar meminimalisir jumlah timbulan sampah yang dihasilkan Pasar Pandan Sari.
  5. Petugas kebersihan harus konsisten dalam membersihkan serta merawat lingkungan pasar.
  6. Menyediakan sarana pemilahan dan pewadahan berdasarkan jenis sampah organik dan anorganik agar dapat didaur ulang serta meminimalisir jumlah timbulan sampah yang diangkut di TPA.
  7. Mengoptimalkan fungsi rumah kompos dan bank sampah terpadu sebagai media pemanfaatan sampah dan tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang.
  8. Menyediakan tas belanja pakai ulang yang dilakukan oleh karyawan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (Petugas Kebersihan) bagi para pengunjung dan mengembangkan kepedulian pengunjung terhadap pengolahan sampah sehingga mengurangi jumlah timbulan sampah.

Harapan dari ketiga mahasiswi tersebut dalam penelitian yang mereka lakukan adalah bahwa Pemerintah Kota Balikpapan, Dinas Perdagangan dan Dinas Lingkungan hidup diharapkan dapat memberikan perhatian dalam bentuk sosialisasi kepada pedagang dan pengunjung Pasar Pandan Sari terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar, menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan sampah berdasarkan konsep Zero Waste To Landfill. Selain itu kolaborasi antara pedagang dan pengunjung pasar pandan sari dalam menjaga kebersihan harus terjaga dan terjalin. 

Cynthia yang merukapan ketua dari penelitian ini bersama Tim nya memiliki kesan yang menarik, berharga dan penambahan ilmu yang bermanfaat bagi mereka. Selain itu, PKM 2021 juga merupakan sebuah kompetisi yang bergengsi yang dapat menambah ilmu pengetahuan, kreativitas serta ketekunan dalam menjalani setiap prosesnya. Semoga kegiatan PKM 2021 berjalan dengan lancar, progressif. Semoga kerja keras yang kita lakukan dapat membuahkan hasil dan dapat lolos di PIMNAS 2021. Semoga ditahun depan akan lebih banyak tim-tim PKM ITK yang akan lolos pendanaan. Tetap semangat! Pantang menyerah!

Humas Institut Teknologi Kalimantan

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by wiwikhariyati22 on Wed, 13 Apr 2022 04:13:34 +0700 with category Geografi and was viewed by 345 other users

Jawaban:

1. pasar panda

2. balikpapan barat

3. 14 ton/hari

4. 14×30=420

5. karena masyarat balikpapan menggunakan sampah plastik sehinga butuh waktu untuk hancur

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


Apa itu en.dhafi.link?

en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

wiwikhariyati22 wiwikhariyati22

Jawaban:

1. pasar panda

2. balikpapan barat

3. 14 ton/hari

4. 14×30=420

5. karena masyarat balikpapan menggunakan sampah plastik sehinga butuh waktu untuk hancur

Sisa sampah plastik cemari pinggir pantai kampung nelayan Tanjung Kelor, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, saat menyulam jala ikan pada Sabtu (21/7/2018) siang.

Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penerapan Peraturan Walikota (Perwali) mengenai larangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan ritel modern Kota Balikpapan memberikan dampak bagi pengurangan penggunaan kantong plastik sebanyak 49 ton per bulan.

Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Suryanto saat berbincang dengan Tribunkaltim di Aula Rumah Dinas Wakil Walikota Balikpapan, Jl Brigjen Ery Suparjan, Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim, Senin (23/7/2018) pagi.

Pihaknya beberapa hari yang lalu telah melakukan perhitungan terhadap penggunaan kantong plastik di ritel modern.

Baca: Jendela dan Pena; Band Indie Kaltim Ini Hanyutkan Penggemarnya di Samarinda

"Kami sudah hitung-hitung ke ritel modern di Balikpapan, hasilnya banyak," katanya.

Sebelum ada penerapan peraturan Perwali Nomor 8 tahun 2018 bahwa setiap ritel modern memakai atau memberikan kantong plastik belanja ke konsumen sebanyak 49 ton per bulan.

Artinya dengan adanya pelarangan penggunaan kantong plastik maka ada penghentian penggunaan 49 ton kantong plastik per bulan di Kota Balikpapan.

"Kami hitung ada 123 ritel modern menengah dan 13 ritel modern besar di Balikpapan ternyata total seluruhnya ada 49 ton kantong plastik per bulan. Kita kurangi berarti kita bisa kurangi kantong plastik sebanyak 49 ton per bulan," ungkapnya.

Baca: Kesiangan, Pasangan Mesum Dipindahkan ke Polresta Samarinda

Dia menjelaskan, persolan yang sekarang dihadapi ini ialah penggunaan kantong plastik di kawasan pasar basah atau tradisional di Balikpapan yang dianggap lebih besar ketimbang di ritel modern.

"Pasar tradisional lebih banyak penggunaan kantong plastiknya, dibandingkan dengan pusat ritel modern," ujarnya.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Tribun Kaltim

Tags:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA