Mengapa PLN juga tidak suka dengan kejadian mati lampu

Kejadian mati lampu atau listrik PLN Mati memang salah satu hal yang menjengkelkan, apalagi saat kita sedang menyelesaikan pekerjaan di PC atau sedang menikmati acara di televisi. Tentunya reaksi terhadap listrik PLN mati berupa banyak kicauan yang mengeluh atas layanannya yang dinilai kurang sepadan dengan kenaikan tarif listrik. Salah satu hal yang perlu dipikirkan saat listrik PLN Mati adalah dampak aliran listrik yang tiba-tiba mati terhadap perangkat elektronik. Mati lampu memanglah hal yang tidak menyenangkan.

Walaupun kadang-kadang jadwal listrik pln mati telah ditentukan tetapi tetap saja menurunkan mood. Karena bukan hanya waktu yang terbuang, Anda tidak bisa banyak melakukan pekerjaan pada saat itu dan hiburan yang tersedia saat listrik mati juga sangat terbatas. Kalaupun Anda telah mengisi penuh batere gadget Anda, apabila lamanya listrik PLN mati melebihi atau melewati masa panjang hidup batre gadget Anda, maka Anda juga akan kehilangan hiburan.

Pastinya urusan listrik ini terkadang terjadi diluar kontrol manusia. Agar Anda lebih mengerti mengenal mengapa listrik bisa padam, Ternyata alasannya bukan hanya kekurangan voltase atau kelebihan voltase saja tetapi cukup beragam secara teknis. Penasaran alasan apa saja yang menyebabkan listrik mati? Yuk kita cek gangguan apa saja yang menyebabkan listrik PLN mati.

8 Jenis Gangguan yang Menyebabkan Listrik PLN Mati

Terdapat banyak jenis gangguan listrik yang sering terjadi. Ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis gangguan listrik yang menjadi penyebab pemadaman listrik agar lebih mengenal masalah yang terjadi dengan listrik yang ada di tempat tinggal kita.

Power failure

Power failure merupakan gangguan listrik yang sering terjadi, yaitu kondisi sumber listrik pusat (utama) yang mati. Kalau ada perlengakapan elektronik di rumah Anda yang sedang nyala atau beroperasi saat terjadi listrik pln mati, gangguan ini dapat berdampak pada kerusakaan alat-alat elektronik. Beberapa sebab power failure adalah pemadaman bergilir, beban berlebih dan hubungan arus pendek.

Power Surge

Power Surge merupakan sebuah kondisi saat tiba-tiba voltase naik melebihi angka 100% dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan oleh petir yang menyambar serta kita mematikan perlengkapan listrik yang bebanya cukup berat. Terjadinya power surge juga berdampak pada kerusakan peralatan listrik.

Power SAG

Power SAG terjadi ketika voltase menurun tiba-tiba. Contohnya yang awalnya 220 volt, bisa menurun hingga 80 persen. Hal ini juga berdampak buruk pada peralatan listrik. Gangguan ini disebabkan oleh pengoperasian alat elektronik yang mempunyai daya agak besar atau diatas daya listrik rumah kita.

Over Voltage

Ini merupakan kondisi tegangan listrik yang melewati batas normal dalam kurun waktu yang lama dan sering terjadi atau bisa jadi setiap hari. Over Voltage bisa membuat alat elektronik menjad panas dan komputer bisa rusak hingga menghilangkan data yang ada.

Under Voltage

Berbeda dengan overvoltage, under voltage merupakan kondisi kurangnya tegangan listrik yang terjadi bisa hanya beberapa menit hingga berhari-hari. Sama halnya dengan gangguan listrik lainnya, kondisi ini bisa membuat alat elektronik rusak.

Frequency Variation

Keadaan frekuensi listrik yang naik turun atau tidak stabil dan berdampak pada kerusakan alat elektronik.

Electrical Line Noise

Gangguan gelombang listrik yang disebabkan oleh frekuensi radio, sambaran petir atau instalasi listrik kurang baik.

Switching Transient

Turunnya voltase dalam kurun waktu sangat cepat bahkan lebih cepat dibandingkan undervoltase.

Kalau listrik PLN Mati, siapakah yang akan Anda hubungi?

Ya, benar PLN. PLN menyediakan banyak wadah untuk layanan masyarakat baik secara online dan offline. Secara online, Anda dapat membacanya di tautan ini. Bahkan sekarang sudah ada aplikasi PLN lho! Jadi semakin praktis. Secara offline, Anda dapat menyalurkan pengaduan Anda ke layanan pelanggan dengan menghubungi 123.

Kalau Listrik Anda masih mati?

Wah, ini bisa jadi Anda lupa membayar tagihan PLN ! Terus juga Anda sudah lewat masa tenggat waktu sehingga listrik pln mati. Ingat lho setiap tanggal 10 tiap bulan adalah batas akhir pembayaran listrik. Berita baik untuk Anda yang mau serba praktis, kini bayar tagihan listrik bisa di Sepulsa!

Caranya simpel, Anda cukup mengetikkan nomor handphone dan nomor ID pelanggan nanti tagihan Anda muncul. Selebihnya Anda bisa baca disini mengenai membayar tagihan PLN yang praktis dengan Sepulsa. Psst, setiap transaksi di Sepulsa, Anda bisa pilih 3 voucher belanja yang sangat menarik!

Oleh:

Manaure Quintero Seorang pria menggunakan ponsel sebagai penerangan di sebuah bar selama pemadaman di Caracas, Venezuela 22 Juli 2019. - REUTERS

Bisnis.com, Jakarta - Blackout atau peristiwa padam listrik skala besar seperti yang dialami Indonesia di sebagian wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten pada Minggu (4/8/2019) ternyata pernah dialami beberapa negara, dari Argentina hingga Amerika Serikat (AS). Sementara itu di Indonesia, PLN akan memotong gaji pegawai untuk membayar kompensasi akibat blackout pada Minggu (4/8/2019).

Blackout merupakan penurunan daya listrik secara drastis akibat gangguan pada sistem kelistrikan yang bisa terjadi karena adanya masalah transmisi atau sistem pembangkitan.

Sepanjang 2019, terjadi sejumlah kejadian mati listrik dengan penyebab bervariasi, mulai dari tudingan sabotase hingga cuaca panas yang mengganggu sistem kelistrikan.

Baca Juga : Kata Moeldoko Soal Kegeraman Presiden Jokowi di Kantor PLN

Dari beberapa kejadian tersebut, blackout di Venezuela merupakan peristiwa mati listrik terburuk karena durasi mati lampu mencapai 10 hari di tengah kuatnya tekanan krisis ekonomi dan politik. Kejadian itu terjadi dari tanggal 7 sampai 14 Maret 2019 dan 25 sampai 28 Maret 2019.

Di Venezuela, Presiden Nicolas Maduro menuding adanya serangan dengan teknologi tinggi elektromagnetik dari AS. Namun menurut pakar, pemadaman tersebut terjadi akibat maraknya korupsi di sektor kelistrikan di negara yang terletak di selatan Benua Amerika itu.

Untuk kasus di Indonesia, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN (Persero), Sripeni Inten Cahyani menjelaskan bahwa gangguan aliran listrik mulai terjadi pada Minggu (4/8/2019) pukul 11.45 WIB lewat 27 detik di Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV di Ungaran-Pemalang, Jawa Tengah.

Sementara itu menurut keterangan pihak Kepolisian, ada pohon sengon yang diduga melebihi batas ketinggian yang seharusnya. Lalu terjadi lompatan listrik saat dilakukan pemotongan dahan yang mendekati jaringan SUTET itu.

Titik gangguan, berdasarkan keterangan Inten, awalnya terjadi di sirkuit 1. Kemudian disusul sirkuit 2. Pemadaman listrik disebut Sripeni disebabkan ketidakseimbangan sistem kelistrikan antara Jawa bagian barat dan Jawa bagian timur.

Setelah itu, terjadi penurunan tegangan yang menyebabkan jaringan SUTET Depok dan Tasikmalaya mengalami gangguan. Pada saat yang sama, listrik di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali tetap berjalan normal. Berikutnya pada pukul 11.48 WIB, DKI Jakarta mulai padam secara serentak.

Terkait pemadaman listrik yang setidaknya memakan waktu 10 jam, dan banyak yang lebih lama dari itu, Presiden Joko Widodo beserta menteri terkait melakukan kunjungan ke kantor pusat PLN, Senin (5/8/2019). Dengan mimik wajah serius, Presiden memulai pernyataan dengan meminta penjelasan dari Direksi PLN atas kejadian itu.

"Dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan (rencana cadangan), ada back up plan. Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik?" tutur Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden meminta penjelasan kepada Direksi PLN terkait adanya manajemen krisis ketika terjadi kerusakan sistem di salah satu pembangkit. "Apakah tidak dihitung? Apakah tidak dikalkulasi kalau akan ada kejadian-kejadian sehingga kita tahu sebelumnya? Kok tahu-tahu drop? Artinya, pekerjaan yang ada tidak dihitung, tidak dikalkulasi," tambah Jokowi.

Merujuk pada peristiwa pemadaman total di Jawa dan Bali pada 2002, Presiden mengungkapkan seharusnya PLN bisa belajar dari kejadian itu. Pasalnya, pemadaman listrik kali ini tidak hanya merusak reputasi PLN, melainkan juga merugikan konsumen.

Ekonomi Tersengat Blackout dan Kompensasi dari Potong Gaji Pegawai PLN

Tercatat, pemadaman listrik menyebabkan aktivitas ekonomi dan bisnis serta sektor vital terdampak sangat serius. Misalnya, suplai listrik ke moda raya terpadu (mass rapid transit/MRT) terhenti sehingga 4 rangkaian kereta berhenti beroperasi.

Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan lokasi lintas 4 rangkaian kereta yang dievakuasi berada di jalur Bendungan Hilir-Istora, Istora-Bendungan Hilir, Lebak Bulus-Fatmawati, dan Fatmawati-Lebak Bulus. Atas kejadian ini, penumpang kereta terpaksa dievakuasi.

Selain itu aktivitas manufaktur, pusat perbelanjaan, layanan perhotelan, pelayanan kereta rel listrik (KRL), serta beragam sektor lainnya juga ikut terganggu.

Misalnya, Ketua Umum Asosiasi Data Center Indonesia (ACC) Alex Budiyanto mengaku pemadaman listrik menyebabkan banyak pelayanan digital di pusat penyimpanan data tidak dapat beroperasi. "Sangat mengganggu sekali. Banyak layanan digital mati karena sangat tergantung pada listrik PLN," ujarnya.

Terkait pemadaman yang terjadi di sejumlah wilayah, PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) dengan Indikator Lama Gangguan.

Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Raharjo Abumanan mengatakan pihaknya akan melakukan pemotongan gaji pegawai untuk menghemat biaya operasional lantaran biaya kompensasi untuk pelanggan terkait padamnya listrik mencapai Rp839 miliar.

Hal ini dilakukan karena kompensasi tersebut harus berasal dari biaya operasional, bukan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun penyertaan modal negara (PMN) yang baru saja diterima perseroan.

Dia mengatakan akan ada pengurangan pendapatan di luar gaji pokok yang diterima pegawai PLN. Setidaknya dengan total 40.000 pegawai, pengurangan gaji akan sedikit membantu keuangan PLN, khususnya dalam melakukan penghematan lantaran pembayaran kompensasi.

"Di PLN itu ada namanya merit order, kalau kerja enggak bagus, potong gaji. Jadi, PLN ada 3 gaji, P1 gaji pokok, P2 dikasih kalau prestasi, dan yang ketiga soal kesejahteraan," katanya, Selasa (6/8/2019). Pemotongan gaji akan lebih berhubungan dengan tunjangan kesejahteraan pegawai.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :