Mengapa pembiayaan harus dipikirkan sejak awal dari perencanaan program kehumasan jelaskan

Pada dasarnya,humas adalah suatu profesi dalam perusahaan/organisasi/Lembaga yang memiliki hubungan yang erat dengan berbagai pihak diluar perusahaan untuk melakukan suatu kerja sama. Hal ini dilakukan agar setiap pekerja memiliki konsep kerja,cara kerja,teknik kerja,dan capaian yang dari suatu perusahaan. Dalam melakukan pekerjaan khususnya dalam bidang kehumasan mampu bekerja secara baik, cepat, efisien, dan efektif tanpa melakukan suatu kesalahan.

A. Hakikat dan Rencana Program Kerja Kehumasan.

Kegiatan humas bukanlah perkara mudah yang dapat Dikerjakan sebagai pekerjaan sampingan, melainkan harus dikelola secara maksimal, profesional, serius, dan penuh konsentrasi. Karena berkaitan dengan kemampuan humas dalam manajemen teknis dan sebagai keterampilan manajerial agar dapat mencapai tujuan atau sasaran sebagaimana yang telah direncanakan. Oleh sebab itulah perencanaan program dalam humas menjadi hal penting untuk dilakukan. Meletakkan sasaran, formulasi dan strategi adalah hal esensial jika humas dianggap sama derajatnya dengan komponen lainnya dalam organisasi. Keberhasilan pencapaian suatu aktivitas humas ini tidak dapat dikatakan bahwa hanya dipengedipe oleh satu komponen saja. Melainkan ditopang oleh unsur sistem yang lain.

1.Identifikasi Perencanaan Program Kerja Humas.

Humas ( publicly relations) adalah salah satu fungsi dari manajemen yang membentuk dan juga mengelola hubungan yang terjadi antara perusahaan dengan khalayak atau masyarakat. Dalam hal ini, humas menjadi salah satu bidang yang bersifat dinamis dalam kehidupan berorganisasi.

Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mebgelola berbagai aktivitas humas tersebut dapat diwujudkan jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen humas yang dikelola secara profesional dan dapat dipertanggung jawabkan hasil dan sasarannya. Hal tersebut juga dapat diwujudkan jika adanya pertukaran pendapat, pesan, dan informasi yang kelas. Serta mudah dimengerti oleh kedua belah pihak yang terlibat, yaitu komunikator dan komunikan. OertukerPe informasi dapat dilakukan melalui sistem saluran, media massa, atau bentuk media nonmassa lainnya. Semua itu dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk kegiatan atau aktivitas komunikasi dua arah timbal balik , sehingga dapat menghasilkan feed back yang positif.

a. Sumber Komunikasi

Aktor humas harus mengindentifikasi siapa kiranya orang yang paling tepat untuk melaksanakan kegiatan komunikasi tersebut, yang berkaitan dengan kejujuran, kompetensi, dan kecakapannya, serta profesionalismenya.

b. Pesan Komunikasi

Dalam penyebaran pesan komunikasi, pernyataan, atau gagasan yang akan disampaikan serta dimaksud dan tujuan yang akan dicapai. Pesan yang akan disampidisa telah sesuai bahasa komunikan, adat dan sistem kepercayaan yang dianutnya, mata pencaharian dan tingkat pendidikan.

c. Media komunikasi.

Dilaun pihak, seorang humas harus memikirkan juga terhadap penggunaan media komunikasi massa yang paling cocok dipakai untuk menyampaikan serta menyebarkan pesan komunikasi kepada publik, seperti radio, surat kabar, TV dan lainnya.

d. Sasaran komunikasi

Sasaran tersebut asalaa orang yang berada di dalam organisasi,seperti karyawan atau berada diluar, seperti masyarakat luas.

e. Biaya komunikasi

Pembiyaan juga tidak kalah pentingnya untuk dipikirkan sejak awal dari perencanaan program.

2. Prosedur Kerja Kehumasan

Proses kehumasan dapat dilaksanakan dengan oenelitpen yang mengevalyasi sikap atau pendapat publik dan juga kecenderungan sosietal, serta mengimunisasikan ya pada manajemen dan Pimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Tata cara, kegiatan,dan kebijaksanaan diperhitungkan dengan sikap dan pendapat publik dan juga kecenderungan dari sosietal apabila diperlukan,tata cara,kegiatan dan juga kebijaksanaan tersebut dapat diubah atau juga dimodifikasi,jika tidak sesuai dengan kepentingan publik atau secara sosial tidak dapat dipertanggung jawabkan.

a. Fact fiding ( pencarian data)

Fact fidiing adalah suatu langkah pertama yang begitu penting bagi suksesnya program humas yang bertujuan untuk mendikung program humas.

b. Plainning decission ( penyusunan rancangan)

Plainning decission merupakan suatu perencanaan dalam memberikan suatu keputusan. Memberikan suatu opini, sikap, reaksi, dan ide yang kita miliki dengan berbagai bentuk kebijaksanaan yang erat hubungannya dengan tahap kedua ini.

c. Communication ( komunikasi)

Communication adalah tahapan yang dilakukan fengan tujuan agar dalam pelaksanaannya diperoleh suatu hasil yang diharapkan sehingga prinsip- prinsip dalam komunikasi sangat perlu untuk diperhatikan.

d. Evaluation (evaluasi)

Dalam tahapan evaluasi ini prektisi humas wajib memiliki ketrampilan dalam menelaah hasil-hasil yang diperoleh dengan menggunakan Berbagai bentuk alat bantu contohnya riset mengenai perilaku, riset tentang pendapat umum, analisis ini,motivasi dan lain-lain.

B. Penyusunan rencana program humas

Seorang public relations harus melakukan perencanaan program kerja jangka panjang maupun jangka pendek yang harus direncanakan secara cermat dan hati hati, sehingga akan diperoleh hasil-hasil yang nyata. PR selalu menjadi salah satu bidang yang sangat dinamis dalam kehidupan berorganisasi,karena praktisi PR membutuhkan keterampilan dan kapabilitas yang beragam untuk keberhasilan pekerjaan mereka yaitu untuk membangun dan memelihara hubungan dalam organisasi, baik individu dan kelompok yang selalu masuk dalam hubungan bersama dengan pihak lainnya.

1 dasar kinerja kehumasan.

Progeam kerja identik dengan rencana kegiatan dan suatu organisasi yang terarah terpadu dan tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu organiasi.

  1. Customer relationship : melakukan hubungan baik dengan pihak luar, dalam hal ini humas perusahaan harus menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan khalayak (masyarakat) dan juga menjaga hubungan baik dengan konsumen.
  2. Employee relations : suatu cara untuk membangun hubungan yang terjadi antara pimpinan dengan melalui kerja sama dan juga komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan dan juga sebaliknya.
  3. Community Relations : membangun hubungan baik dengan pihak yang selama ini sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan dari humas.
  4. Government relations : melakukan hubungan yang baik antara perusahaan dengan pemerintah.
  5. Media relations : humas melakukan hubungan baik dengan media.

2 Tujuan proses perencanaan Program kerja Kehumasan

Tujuan proses perencanaan program kerja untuk mengelola berbagai aktivitas manajemen humas tersebut yang diwujudkan jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen humas yang dikelola secara profesional dan dapat dipertanggung jawabkan hasil dan sasarannya.

Adapun jenis perencanaan, akan selalu mengikuti langkah-langkah tertentu yaitu :

a. Menentukan kebutuhan,kemudian memprioritaskan satu atau beberapa yang menjadi tujuan oerencapere.

b. Melakukan ramalan dan menentukan program seeta alternatif -alternatif pemecahan

c. Menspesifikasi program

d. Memilih alternatif pemecahan

3. Menyusun Rencana Program Kerja Humas

Secara aplikatif,program kerja yang disusun harus telah tergambar diawal bahwa kegiatan tersebut akan dilakukan secara terus-menerus dan kronologis.

A. Program Kerja Rutin

Kegiatan kerja rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan kronologis.

  1. menerbitkan pers release setiap kegiatan dilembagakan pendidikannya.
  2. Menerbitkan media cetak Internal, dapat berbentuk bulletin/warna
  3. Memasukkan berita tentang kegiatan dilingkungan lembaganya ke web tertentu
  4. Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan–egiatan yang layak dipublikasikan dilingkungan lembaga pendidikannya.
  5. Mengumpulkan,mengelola informasi tentang kegiatan dan kebijakan pendidikannya kepada media massa cetak maupun elektronik.

B. Program kerja insidentil

Program kerja insidentil adalah kegiatan yang dilaksanakan pada periode tertentu. Program kerja ini pada prinsipnya membantu pelaksanaan semua program kerja yang dilaksanakan kantor pusat dalam bidang komunikasi dan publikasi untuk semua warga pendidikan tersebut maupun masyarakat Luas.

  1. Menambah personel staf humas sesuai kebutuhan
  2. Mengusulkan kepada pimpinan akan independensi anggaran
  3. Membuat profil lembaga pendidikannya di media
  4. Menambah alat kerja yang mendukung kinerja humas
  5. Merancang open house bagi publik
  6. Mengusulkan dan menyelenggarakan pembentukan forum antar humas ditingkat sekolah atau regional.

4. Pelaksanaan rencana program kehumasan.

Berikut adalah contoh dari program kehumasan dalam kasus kehidupan suatu perusahaan. Perhatikan contoh kasus berikut!

“pada tahun 2018, PT Payung Sehat memproduksi popok bayi, tetapi popok tersebut diisukan mengandung pewarna pakaian yang berbahaya bagi kulit bayi.”

a. Fact fiding ( pencarian data atau informasi)

Tentang produk dari perusahaan dengan bahan yang digunakan untuk proses pembuatan popok bayi tersebut dan juga melihat kelapangan atau ke mastaramas yang telah menggunakan produk tersebut jika keadaan mengacu pada hal yang mengkhawatirkan perusahaan.

b. Plainning (penyusunan rancangan)

Dalam tahapan ini seorang praktisi humas melakukan penyusunan rancargan hal-hsl yang perlu dilakukan oleh humas setelah memiliki bukti dan fakta jika produk dari perusahaan mengandung bahan pewarna pakaian yang sangat brrbahaya bagi kulit,rencana pertama yang dilakukan yaitu melakukan suatu konferensi pers yaitu dengan mengandung wartawan dan juga komposisi dari bahan pembuatan Pipit tersebut.

c. Communication ( melakukan komunikasi )

Humas juga merancang berita di media cetak dengan tujuan agar terlihat menarik daya berbagai tugas lainnya. Trnyunya dalam setiap kegiatan pihak humas perusahaan selalu berkerja sama dengan pihak media. Tujuan untuk meminimalisasi berbagai bentuk kesalahan dan meluruskan berbagai hal yang melenceng dari jalur yang sudah disepakati atau yang sudah ditentukan.

d. Evaluating ( kelakukan suatu evaluas)

Dalam tahapan ini humas melakukan suatu evaluasi terhadap seluruh kegiatan apakah kegiatan yang sudah dilakukan sesuai dengan rencana dan juga mampu memenuhi target yang telah diinginkan sehingga kedepannya diperlukan suatu modifikasi atau tidak kalah pentingnya setelah kegiatan ini humas harus melakukan pemantauan berbagai bentuk perkembangan dipublikasikan atau di masyarakat dengan media elektronik atau pun media massa.

5. Berbagai Larangan dalam Bidang Kehumasan.

Hal yang menjadi larangan sebagai berikut :

a. Melakukan penyalahgunaan kepercayaan. Hal ini dapat berupa tindakan korupsi,pembocoran rahasia perusahaan, dan lain-lain.

b. Memberikan informasi yang tidak berdasarkan fakta dan tidak dapat dipertanggung jawabkan serta tidak memiliki sumber yang helas.

c. Mengadakan suatu bentuk kerja sama baik individu atau pun kelompok yang dapat merugikan individu lainnya baik dalam segi material, moral atau pun dari segi yang lainnya.

d. Menerapkan cara, metode, mapupun teknik manipuladi yamg dapat berdampak pada seseorang akan kehilangan kebebasannya dalam bertindak sebagai respons dari tindakan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.