TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 14 Agustus merupakan Hari Pramuka. Salah satu gerakan kepanduan yang ada di Indonesia adalah Hizbul Wathan atau yang lebih dikenal dengan HW. HW merupakan salah satu organisasi otonom di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah.
Dibentuknya HW berawal dari perjalanan dakwah Kyai Haji Ahmad Dahlan yang sedang mengikuti pengajian SAFT (Sidiq, Amananah, Fathonah, Tabligh) di Surakarta pada 1916. Pengajian tersebut diadakan secara rutin di rumah Kyai Haji Imam Mukhtar Bukhari.
Berdasarkan hizbulwathan.or.id, Di kota tersebut, Kyai Haji Ahmad Dahlan melihat anak-anak JPO (Javansche Padvinders Organisatie), dengan pakaian seragam, latihan baris berbaris di halaman Mangkunegaran. Sesampainya di Jogja, Kyai Haji Ahmad Dahlan segera menceritakan apa yang telah ia lihat ketika perjalanan dakwah tersebut.
“Alangkah baiknya kalau Muhammadiyah memiliki padvinder untuk mendidik anak-anak mudanya agar memiliki badan sehat serta jiwa yang luhur untuk mengabdi kepada Allah,” begitulah gagasan Kyai Haji Ahmad Dahlan yang juga disepakati oleh para pemimpin Muhammadiyah, seperti KH Muchtar, KH Hisyam, hingga KRH Hadjid.
Hal ini ia bicarakan juga kepada kedua muridnya, Sumodirjo dan Sarbini. Ia berharap para pemuda Muhammadiyah, dapat latihan kepanduan utnuk berbakti kepada Allah subahanahu wa ta’ala. Ketika itu pula Sumodirjo dan Sarbini segera merintis berdirinya kepanduan di Muhammadiyah dengan latihan pertama kali baris berbaris, olah raga, dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Latihan berbaris dan berolahraga setiap hari Ahad sore di halaman Sekolah Muhammadiyah Suronatan. Seiring berjalannya waktu, pengikut HW semakin bertambah dan tidak lagi terbatas pada guru saja, juga banyak para pemuda Kauman yang ikut berlatih. Yang cukup menarik perhatian masyarakat yaitu barisan Padvinder Muhammadiyah yang tegap, disiplin, dan rapi, yang merupakan hal yang sangat menarik bagi masyarakat saat itu.
Menukil dari arsip.muhammadiyah.or.id, semboyan Hizbul Wathan pada waktu itu ialah setia kepada util amri; sungguh berhajat akan menjadi orang utama; tahu akan sopan santun dan tidak akan membesarkan diri; boleh dipercaya; bermuka manis; hemat dan cermat; penyayang; suka pada sekalian kerukunan; tangkas, pemberani, tahan, serta terpercaya; kuat pikiran menerjang segata kebenaran; ringan menolong dan rajin akan kewajiban; menetapi akan undang-undang Hizbul Wathan (Almanak Muhammadiyah, 1924: 50).
GERIN RIO PRANATA
Baca: Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap 14 Agustus
Rekomendasi Berita
Kisruh Dana Hibah untuk NU dan MUI, Politikus PSI Minta Pemprov DKI Adil
4 hari lalu
Politikus PSI minta pemerintah tidak berpihak dalam alokasi dana hibah yang dinilai timpang karena MUI DKI diusulkan Rp 15, dan NU hanya Rp 4 miliar
Inilah Daftar 13 Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027
5 hari lalu
Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti kembali terpilih menjadi Ketum dan Sekum PP Muhammadiyah 2022-2027 dalam Muktamar 2022. Selain itu, ada 11 nama lainnya yang terpilih sebagai anggota pengurus.
Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir
5 hari lalu
Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027. Sebelumnya, ketika Buya Syafii menjabat sebagai Ketum PP Muhammadiyah, Haedar pernah menjabat sebagai sekretaris.
Haedar Nashir Jadi Ketum PP Muhammadiyah Lagi, Pengamat: Bukti Otonomi tanpa Pengaruh Pejabat Publik
5 hari lalu
Terpilihnya kembali Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dinilai sebagai bentuk otonomi organisasi tersebut.
NU DKI Protes Dana Hibah 'Cuma' Rp 4 Miliar, PDIP: Itu Usulan Era Pak Anies Baswedan
5 hari lalu
Johnny Simanjuntak menyebut, komisinya merekomendasikan PWNU DKI peroleh dana hibah Rp 5 miliar tahun depan, naik dari Rp4 miliar usulan DKI Jakarta.
2 Periode Haedar Nashir Pimpin PP Muhammadiyah, Begini Profil dan Pemikirannya
5 hari lalu
Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027. Begini profil dan pemikirannya.
Haedar Nashir Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah Lagi, Ganjar Pranowo: Selamat
5 hari lalu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan selamat kepada Haedar Nashir yang kembali terpilih jadi Ketua Umum PP MUhammadiyah di Muktamar Solo.
Terpilih Lagi Jadi Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Sampaikan 4 Poin Penting
6 hari lalu
Haedar Nashir menguraikan beberapa poin amanat yang diberikan kepadanya dalam memimpin Muhammadiyah ke depan.
Haedar Nashir Terpilih sebagai Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027
6 hari lalu
Terpilihnya Haedar Nashir sebagai Ketum dan Abdul Mu'ti sebagai Sekum berdasarkan hasil Sidang Pleno VIII Muktamar Muhammadiyah ke-48
Haedar Nashir Dinilai Berpeluang Besar Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah
6 hari lalu
Menko PMK, Muhadjir Effendy berharap duet Haedar Nashir - Abdul Mu'ti dapat kembali memimpin Muhammadiyah untuk periode lima tahun ke depan.