ReporterSabtu, 14 Agustus 2021 10:36 WIBDrum band Hizbul Wathan
mengikuti gladi bersih pembukaan Muktamar 1 Abad Muhammadiyah yang bertempat di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Kamis (1/7). Tempo/Arif Wibowo Show
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 14 Agustus merupakan Hari Pramuka. Salah satu gerakan kepanduan yang ada di Indonesia adalah Hizbul Wathan atau yang lebih dikenal dengan HW. HW merupakan salah satu organisasi otonom di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. Dibentuknya HW berawal dari perjalanan dakwah Kyai Haji Ahmad Dahlan yang sedang mengikuti pengajian SAFT (Sidiq, Amananah, Fathonah, Tabligh) di Surakarta pada 1916. Pengajian tersebut diadakan secara rutin di rumah Kyai Haji Imam Mukhtar Bukhari. Berdasarkan hizbulwathan.or.id, Di kota tersebut, Kyai Haji Ahmad Dahlan melihat anak-anak JPO (Javansche Padvinders Organisatie), dengan pakaian seragam, latihan baris berbaris di halaman Mangkunegaran. Sesampainya di Jogja, Kyai Haji Ahmad Dahlan segera menceritakan apa yang telah ia lihat ketika perjalanan dakwah tersebut. “Alangkah baiknya kalau Muhammadiyah memiliki padvinder untuk mendidik anak-anak mudanya agar memiliki badan sehat serta jiwa yang luhur untuk mengabdi kepada Allah,” begitulah gagasan Kyai Haji Ahmad Dahlan yang juga disepakati oleh para pemimpin Muhammadiyah, seperti KH Muchtar, KH Hisyam, hingga KRH Hadjid. Hal ini ia bicarakan juga kepada kedua muridnya, Sumodirjo dan Sarbini. Ia berharap para pemuda Muhammadiyah, dapat latihan kepanduan utnuk berbakti kepada Allah subahanahu wa ta’ala. Ketika itu pula Sumodirjo dan Sarbini segera merintis berdirinya kepanduan di Muhammadiyah dengan latihan pertama kali baris berbaris, olah raga, dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Latihan berbaris dan berolahraga setiap hari Ahad sore di halaman Sekolah Muhammadiyah Suronatan. Seiring berjalannya waktu, pengikut HW semakin bertambah dan tidak lagi terbatas pada guru saja, juga banyak para pemuda Kauman yang ikut berlatih. Yang cukup menarik perhatian masyarakat yaitu barisan Padvinder Muhammadiyah yang tegap, disiplin, dan rapi, yang merupakan hal yang sangat menarik bagi masyarakat saat itu. Menukil dari arsip.muhammadiyah.or.id, semboyan Hizbul Wathan pada waktu itu ialah setia kepada util amri; sungguh berhajat akan menjadi orang utama; tahu akan sopan santun dan tidak akan membesarkan diri; boleh dipercaya; bermuka manis; hemat dan cermat; penyayang; suka pada sekalian kerukunan; tangkas, pemberani, tahan, serta terpercaya; kuat pikiran menerjang segata kebenaran; ringan menolong dan rajin akan kewajiban; menetapi akan undang-undang Hizbul Wathan (Almanak Muhammadiyah, 1924: 50). GERIN RIO PRANATA Baca: Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap 14 Agustus Rekomendasi BeritaKisruh Dana Hibah untuk NU dan MUI, Politikus PSI Minta Pemprov DKI Adil4 hari laluPolitikus PSI minta pemerintah tidak berpihak dalam alokasi dana hibah yang dinilai timpang karena MUI DKI diusulkan Rp 15, dan NU hanya Rp 4 miliar Inilah Daftar 13 Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-20275 hari laluHaedar Nashir dan Abdul Mu'ti kembali terpilih menjadi Ketum dan Sekum PP Muhammadiyah 2022-2027 dalam Muktamar 2022. Selain itu, ada 11 nama lainnya yang terpilih sebagai anggota pengurus. Pernah Jadi Sekretaris Buya Syafii, Ini Profil Ketum PP Muhammadiyah 2 Periode Haedar Nashir5 hari laluHaedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027. Sebelumnya, ketika Buya Syafii menjabat sebagai Ketum PP Muhammadiyah, Haedar pernah menjabat sebagai sekretaris. Haedar Nashir Jadi Ketum PP Muhammadiyah Lagi, Pengamat: Bukti Otonomi tanpa Pengaruh Pejabat Publik5 hari laluTerpilihnya kembali Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dinilai sebagai bentuk otonomi organisasi tersebut. NU DKI Protes Dana Hibah 'Cuma' Rp 4 Miliar, PDIP: Itu Usulan Era Pak Anies Baswedan5 hari laluJohnny Simanjuntak menyebut, komisinya merekomendasikan PWNU DKI peroleh dana hibah Rp 5 miliar tahun depan, naik dari Rp4 miliar usulan DKI Jakarta. 2 Periode Haedar Nashir Pimpin PP Muhammadiyah, Begini Profil dan Pemikirannya5 hari laluHaedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027. Begini profil dan pemikirannya. Haedar Nashir Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah Lagi, Ganjar Pranowo: Selamat5 hari laluGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan selamat kepada Haedar Nashir yang kembali terpilih jadi Ketua Umum PP MUhammadiyah di Muktamar Solo. Terpilih Lagi Jadi Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Sampaikan 4 Poin Penting6 hari laluHaedar Nashir menguraikan beberapa poin amanat yang diberikan kepadanya dalam memimpin Muhammadiyah ke depan. Haedar Nashir Terpilih sebagai Ketum PP Muhammadiyah 2022-20276 hari laluTerpilihnya Haedar Nashir sebagai Ketum dan Abdul Mu'ti sebagai Sekum berdasarkan hasil Sidang Pleno VIII Muktamar Muhammadiyah ke-48 Haedar Nashir Dinilai Berpeluang Besar Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah6 hari laluMenko PMK, Muhadjir Effendy berharap duet Haedar Nashir - Abdul Mu'ti dapat kembali memimpin Muhammadiyah untuk periode lima tahun ke depan. Apa tujuan dari kepanduan?Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat.
Apa yang dimaksud dengan kepanduan HW jelaskan?Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) adalah salah satu organisasi otonom di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa K.H. Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah.
Apa hubungan Hizbul Wathan dan Muhammadiyah?Muhammadiyah dan Hizbul Wathan adalah Kesatuan yang Tak Terpisahkan. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) tidak bisa lepas dari Persyarikatan Muhammadiyah. Tanpa Muhammadiyah tidak akan ada HW, karena antara keduanya Muhammadiyah dan HW adalah satu-kesatuan yang tak terpisahkan.
Apa manfaat yang dapat diperoleh dari mengikuti kegiatan kepanduan HW?Banyak sekali manfaat yang diperoleh oleh siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan (HW), melalui kegiatan tersebut mampu membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang lebih mandiri, ulet, tanggung jawab, cinta tanah air, disiplin dan karakter-karakter positif lainnya.
|