Mengapa mpasi harus 6 bulan

bayi makan - POTRAIT Foto: Shutterstock

Moms, mungkin Anda sering dengar anjuran untuk menyusui bayi secara eksklusif, yakni selama 6 bulan pertama sejak kelahirannya. Setelah itu, barulah ia bisa diberi makanan lain, dan pemberian ASI tetap dapat dilanjutkan bahkan hingga ia berusia dua tahun.

Ya, ini artinya bayi sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) berupa sajian padat setelah berusia 6 bulan. Mengapa? Menurut dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS seperti dikutip dalam laman pribadinya, memberikan beberapa alasan yang telah kumparanMOM rangkum sebagai berikut:

Ilustrasi MPASI Foto: Shutterstock

Di usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah dapat dikatakan lebih siap dan dapat menerima makanan padat. Meski begitu teksturnya pun perlu diperhatikan ya, Moms! Berilah secara bertahap, yakni di awal MPASI atau sekitar usia 6-9 bulan, biasanya bayi memakan makanan padat yang telah disaring. Kemudian usia 9-12 bulan makanan padat dicincang dan saat menginjak usia 12 bulan atau 1 tahun ke atas, bayi sudah diperbolehkan makan makanan keluarga.

Sistem kekebalan tubuh bayi sudah dapat dikatakan lebih baik, saat bayi menginjak usia 6 bulan. Sehingga ia tidak lagi rentan bereaksi terhadap alergen (pemicu alergi) dari luar tubuh, termasuk makanan yang dikonsumsinya.

ilustrasi mencampur ASI perah Foto: Shutterstock

Standar berat badan bayi usia 6-12 bulan adalah sekitar 7-10 kilogram. Hal tersebut menandakan bahwa bayi membutuhkan sekitar 650 kalori dan 1-3 gram/kilogram berat badan protein agar pertumbuhan si kecil baik. dr. Tiwi memberikan contoh dari 70 gram daging sapi biasanya mengandung sekitar 19 gram protein. Jadi, bayi usia 6-12 bulan memerlukan sekitar 16 gram protein.

Sedangkan di usia 6 bulan ini, ASI hanya menyuplai 400 kalori dan 10 gram protein. Maka dari itu dibutuhkan asupan makanan pendamping untuk memenuhi kekurangan tersebut sebesar 250 kalori dan 6 gram protein yang dibutuhkan anak setiap harinya.

bayi makan Foto: Shutterstock

Masa kritis memperkenalkan makanan padat ialah di usia 6-9 bulan. Sebab, bayi sebetulnya juga harus belajar mengunyah. Jika fase ini dilewati bayi, akan berisiko si kecil cenderung sulit mengunyah dan menelan makanan keluarga atau menolak makanan padat di usia 1 tahun. Selera makan bayi yang baik di usia ini sendiri mendukung pengenalan berbagai jenis makanan lain dan membentuk pola makan yang baik.

5. Pemenuhan cadangan mineral

Cadangan vitamin dan mineral, seperti vitamin D dan zat besi yang didapat bayi selama dalam kandungan mulai menipis saat bayi menginjak usia 6 bulan. Salah satu cara untuk memenuhi cadangan nutrisi tersebut adalah dengan pemberian MPASI.

Jadi, itulah 5 alasan yang perlu Anda ketahui soal usia 6 bulan waktu yang tepat untuk kenalkan MPASI pada bayi. Semoga kerisauan Anda selama ini, tentang alasan usia 6 bulan waktu yang tepat kenalkan MPASI pada bayi sudah terjawab ya, Moms.

Bayi yang masih rutin menyusu ASI eksklusif memiliki jadwal atau waktu menyusui rutin. Begitu pula saat si kecil sudah mulai mengenal makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi nutrisi hariannya, jadwal makan tetap harus diberlakukan. Pertanyaannya, bagaimana jika bayi mulai makan di bawah usia 6 bulan? Adakah jadwal makan untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan?

Bolehkah bayi di bawah 6 bulan diberikan makanan?

Mengapa mpasi harus 6 bulan

ASI merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi yang belum genap enam bulan. Jika usia si kecil sudah menginjak enam bulan atau bahkan lebih, ASI tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan gizi hariannya.

Itulah mengapa bayi harus diperkenalkan dengan makanan padat alias makanan pendamping ASI (MPASI) saat usianya sudah enam bulan.

Dengan kata lain, pemberian makanan untuk bayi kurang dari 6 bulan atau MPASI dini belum dianjurkan. Berdasarkan hal ini pula, bayi di bawah 6 bulan sebenarnya belum memiliki jadwal makan rutin.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) turut menjelaskan hal ini. Menurut IDAI, bayi yang masih berada di usia 6 bulan pertama masih membutuhkan ASI seutuhnya tanpa penambahan makanan maupun minuman lainnya.

Alasan lain mengapa ASI menjadi makanan dan minuman utama bayi berusia kurang dari 6 bulan yakni karena mudah dicerna.

Sistem pencernaan bayi yang belum genap enam bulan masih kurang sempurna. Jika diberikan asupan makanan atau minuman selain ASI, ditakutkan justru membuat si kecil mengalami masalah pencernaan.

Sementara ASI memiliki beragam manfaat baik, salah satunya aman untuk sistem pencernaan bayi. Sebab di usia ini, sistem pencernaan bayi masih dalam proses pembentukan agar bisa bekerja secara optimal.

Pemberian MPASI dibawah 6 bulan harus dengan anjuran dokter berdasarkan indikasi. Pemberian makanan minimal bisa dimulai pada usia di atas 4 bulan.

Perlukah menerapkan jadwal makan untuk bayi di bawah 6 bulan?

Mengapa mpasi harus 6 bulan

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bayi yang berusia kurang dari enam bulan sebenarnya belum diperkenankan untuk makan makanan padat.

Artinya, bayi berusia di bawah 6 bulan belum memiliki jadwal makan yang rutin. Sebaliknya, karena seharusnya masih dalam masa pemberian ASI eksklusif, jadwal makan bayi kurang dari 6 bulan merupakan jadwal menyusui.

Sayangnya, ada beberapa kondisi tertentu yang tidak mendukung pemberian ASI pada bayi. Ambil contohnya produksi ASI ibu yang sangat sedikit atau bahkan sudah berhenti.

Bukan itu saja, berbagai kondisi medis lainnya baik pada ibu maupun bayi juga kerap kali membuat ibu tidak diperbolehkan memberikan ASI.

Aturan untuk tidak memberikan ASI ini bisa diberlakukan entah dengan cara menyusui langsung melalui payudara maupun melalui botol dot dengan memompa ASI dulu.

Berikut beberapa kondisi medis yang tidak mendukung pemberian ASI:

  • Galaktosemia pada bayi, sebaiknya tidak diberi ASI secara langsung maupun melalui botol
  • Tuberkulosis (TBC) pada ibu, sebaiknya tidak memberikan ASI secara langsung tetapi bisa dengan memompa dan diberikan dari botol
  • HIV pada ibu, sebaiknya tidak memberikan ASI secara langsung maupun melalui botol karena termasuk penyakit menular
  • Herpes pada payudara ibu, sebaiknya tidak memberikan ASI secara langsung maupun melalui botol
  • Ibu menjalani kemoterapi, sebaiknya tidak memberikan ASI secara langsung maupun melalui botol

Dalam kondisi produksi ASI ibu yang kurang atau bahkan sudah tidak keluar dan adanya masalah medis pada ibu dan bayinya, pemberian ASI ekslusif boleh dihentikan.

Jika ASI tidak lagi diberikan, asupan harian bayi bisa digantikan dengan susu formula (sufor). Pemberian sufor bisa dilanjutkan sampai usia bayi enam bayi baru kemudian dipekernalkan dengan makanan padat atau MPASI.

Di sisi lain, bayi bisa saja tetap mendapatkan ASI tanpa susu formula, tetapi diiringi dengan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) kurang dari enam bulan.

Alasan bayi kurang dari 6 bulan boleh diberikan asupan selain ASI

Biasanya, pemberian asupan lain diperbolehkan bila berat badan bayi kurang sehingga harus ditambah dari makanan dan minuman lainnya.

Pemberian MPASI sekaligus menerapkan jadwal makan untuk bayi di bawah 6 bulan ini haruslah atas persetujuan dari dokter terlebih dahulu.

Melansir dari laman Mayo Clinic, jika ingin memberikan makanan pada bayi di bawah 6 bulan, bisa mulai sejak usianya 4 bulan.

Namun, pastikan tekstur makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi di bawah 6 bulan ini disesuaikan dengan makanan bayi 6 bulan.

Bagaimana jadwal makan untuk bayi di bawah 6 bulan?

Mengapa mpasi harus 6 bulan

Selain dari tekstur makanan, jadwal makan hariannya pun harus disesuaikan dengan bayi usia 6 bulan.

Ini karena baik di usia tepat 6 bulan maupun kurang dari itu, bayi sama-sama baru mulai mengenal makanan padat alias MPASI.

Jadi, tekstur makanan dan jadwal makannya pun sama, khususnya bagi bayi yang pertama kali makan makanan padat di usia kurang dari 6 bulan tetapi masih mendapatkan ASI.

Menurut Buku Penuntun Diet Anak yang diterbitkan oleh Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, jadwal makan bayi di bawah 6 bulan bisa disamakan sebagai berikut:

  • Pukul 06.00: ASI
  • Pukul 08.00: Makan pagi dengan makanan pendamping ASI (MPASI) yang memiliki tekstur lumat
  • Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan, misalnya puree buah (buah saring) dengan tekstur lembut
  • Pukul 12.00: Makan siang dengan MPASI yang memiliki tekstur lumat
  • Pukul 14.00: ASI
  • Pukul 16.00: Makanan selingan
  • Pukul 18.00: Makan malam dengan MPASI yang memiliki tekstur lumat
  • Pukul 20.00: ASI
  • Pukul 22.00: ASI
  • Pukul 24.00: ASI
  • Pukul 03.00: ASI

Pemberian ASI untuk bayi di jam 24.00 dan 03.00 tidak harus selalu dilakukan. Anda bisa menyesuaikannya kembali dengan keinginan si kecil apakah menunjukkan tanda masih lapar atau justru sudah kenyang.

Bila pada tengah malam dan dini hari tersebut si kecil masih lapar, sah-sah saja untuk memberikan ASI secara langsung maupun dari botol dot.

Akan tetapi, jika ternyata si kecil sudah kenyang dan tidak rewel, tidak masalah untuk melewatkan pemberian ASI di jam tersebut.

Penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter

Mengapa mpasi harus 6 bulan

Sebelum mulai memberikan makanan dan menerapkan jadwal makan pada bayi di bawah 6 bulan, alangkah baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Dokter akan menilai apakah kondisi ibu maupun bayi memang mengharuskan mempercepat perkenalan makanan pendamping ASI (MPASI).

Di samping itu, dokter juga akan memerhatikan tanda bayi siap makan MPASI untuk memastikan bahwa ini sudah saatnya diberikan makanan padat.

Mengapa bayi umur 0 6 bulan belum boleh diberikan makanan selain ASI?

Pemberian makanan selain ASI pada umur 0-6 bulan dapat membahayakan bayi, karena bayi belum mampu memproduksi enzim untuk mencerna makanan selain ASI. Apabila pada periode ini bayi dipaksa menerima makanan selain ASI, akan timbul gangguan kesehatan pada bayi seperti diare, alergi dan bahaya lain yang fatal.

Apa bahaya MPASI sebelum 6 bulan?

Bayi yang diberikan MPASI sebelum berusia enam bulan, mempunyai kemungkinan mengalami obesitas enam kali lipat ketika berusia tiga tahun. Selain itu, karena sudah mengenal makanan padat, bayi enggan untuk menyusu kepada ibu. Sehingga suplai ASI yang sebenarnya makanan terpenting, akan berkurang.

Bolehkah bayi belum genap 6 bulan dikasih makan?

Praktik pemberian MPASI sebelum waktunya atau lebih dikenal sebagai MPASI dini sebenarnya harus dihindari. MPASI dini bisa memicu gangguan kesehatan, terutama masalah pencernaan dan tumbuh kembang anak. Pada usia 0—5 bulan, sistem metabolisme tubuh yang dimiliki bayi belum siap.

Apakah bayi 5 bulan sudah boleh MPASI?

Bolehkah Memulai MPASI Bayi 5 Bulan? Umumnya, MPASI diberikan saat bayi memasuki usia 6 bulan. Namun, ada beberapa bayi yang disarankan dokter diberikan MPASI saat ia memasuki bulan ke 4 hingga 5. Memasuki usia 4 hingga 5 bulan, bayi telah mengalami perkembangan untuk tidak mendorong makanan keluar dengan lidahnya.