Zaman Batu Tua atau Paleolitikum (Yunani:παλαιός (palaios) — purba dan λίθος (lithos) — batu) adalah zaman yang memiliki ciri khas berupa perkembangan alat-alat batu. Zaman ini mencakup sekitar 95% masa prasejarah teknologi manusia.[1] Zaman ini dimulai dari penggunaan alat batu pertama oleh hominin sekitar 3,3 juta tahun yang lalu hingga akhir Pleistosen sekitar 11.650 tahun yang lalu.[2] Zaman Paleolitikum digantikan oleh zaman Mesolitikum, walaupun masa transisinya berbeda-beda di setiap wilayah.
Beberapa perkembangan kebudayaan ditemukan di sekitar Pacitan, Jawa Timur (ditemukan oleh von Koenigswald) dan Ngandong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah tempat dalam kumpulan kecil/koloni untuk mencari makanan. Pekerjaan kaum perempuan adalah mengumpulkan dedaunan, ubi, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan, tugas kaum laki-laki adalah memburu binatang untuk dimakan.
Peninggalan yang ditemukan antara lain berupa peralatan batu seperti flakes (alat penyerpih berfungsi misalnya untuk mengupas, menguliti), chopper (kapak genggam/alat penetak), selain itu terdapat pula peralatan dari tulang.[3] Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan, biasa disebut chopper (alat penetak/pemotong). Dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan cara menggenggam bagian kapaknya. Pembuatannya dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam.
Alat-alat peninggalan Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong juga dapat ditemukan di beberapa lokasi lain. Sebagai contoh, alat-alat batu dan tulang dapat ditemukan di Sidorejo, Ngawi.[4] Alat penyerpih atau flakes dapat ditemukan di Sangiran, Sragen.[4] Selain di Jawa Tengah dan Jawa Timur, peralatan yang mirip dengan peninggalan kedua kebudayaan tersebut juga dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kepulauan Maluku.[4] Spesies manusia purba yang telah ada pada zaman ini adalah Meganthropus paleojavanicus dan Pithecanthropus erectus (Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus robustus).[5]
Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paleolitikum&oldid=19501155"
Diketahui bahwa pola hunian pada masa manusia purba adalah bersifat nomaden atau berpindah-pindah. Pada umumnya, manusia purba mendiami gua-gua di sekitar aliran sungai. Hal tersebut dikarenakan manusia purba mencari daerah yang subur, tersedia bahan makanan, dan tersedia air.
Kehidupan nomaden sudah dikenal sejak masa Paeolitikum atau sejak manusia hidup pada masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering). Namun ketika memasuki zaman Neolithikum, terjadi revolusi kebudayaan, dimana manusia sudah mulai menetap dan membuka lahan pertanian untuk menopang ketersediaan pangan.
Dengan demikian, alasan manusia purba hidup berpindah-pindah karena masih hidup tergantung kepada alam, sehingga mereka mencari daerah yang subur, tersedia bahan makanan, dan tersedia air.
Nenek moyang Paleolitik kita hidup nomaden karena mencari hewan buruan dan produk alami
Jadi,jawabannya adalah C.
Nenek moyang kita di zaman Paleolitikum hidup secara nomaden karena?
- a. mereka mencari tempat tinggal
- b. mereka mencari tempat bercocok tanam
- c. mereka mencari binatang buruan dan hasil alam
- d. menghindari bencana alam
- Semua jawaban benar
Jawaban: C. c. mereka mencari binatang buruan dan hasil alam
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, nenek moyang kita di zaman paleolitikum hidup secara nomaden karena c. mereka mencari binatang buruan dan hasil alam.
Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu OrangPortugis yang berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511 adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Nenek moyang kita di zaman Paleolitikum hidup secara nomaden karena?
- mereka mencari tempat bercocok tanam
- mereka mencari binatang buruan dan hasil alam
- menghindari bencana alam
- menghindari perang antarkelompok
- 0
Jawaban: B. mereka mencari binatang buruan dan hasil alam
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, nenek moyang kita di zaman paleolitikum hidup secara nomaden karena mereka mencari binatang buruan dan hasil alam.
Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perlawanan terhadap pengusaan asing dianggap sebagai pemberontakan,hal ini terjadi pada penulisan sejarah masa? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Berikut ciri – ciri zaman paleolitikum :
Mereka juga hidup dengan berkelompok dengan cara nomaden atau berpindah-pindah. Cara hidup nomaden ini dilakukan untuk berburu makanan agar kebutuhannya tercukupi. Dalam mengolah makanannya, manusia purba jenis ini menggunakan cara yang sederhana. Bukan hanya manusia purba jenis Pithecanthropus Erectus saja yang hidup di masa paleolitikum.
Mengapa manusia mendukung zaman Paleolitikum?
Secara garis besar manusia yang mendukung zaman ini dibagi menjadi dua, yakni jenis pithecanthropus dan homo, serta terdapat jenis lainnya seperti meganthropus. Penemuan ini menjadikan mereka pendukung kebudayaan paleolitikum dikarenakan hasil temuan alat mengindikasikan bahwa mereka memiliki kehidupan dengan cara berbur dan mengumpulkan makanan.
Apa yang dimaksud dengan zaman Paleolitikum?
Zaman Paleolitikum atau dikenal juga dengan zaman Batu Tua adalah masa peradaban yang terjadi sebelum zaman Logam dan masih menggunakan perkakas yang terbuat dari batu kasar yang belum diasah dan sederhana. Diperkirakan zaman ini berlangsung 600 ribu tahun yang lalu.
Berapa lama zaman Paleolitikum?
Kehidupan zaman paleolitikum terjadi satu sampai dua juta tahun yang lalu, menjadikannya periode yang cukup lama sebagai suatu zaman.
Apa saja ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolitikum?
Zaman Paleolitikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolitikum, yakni: Zaman paleotikum atau disebut juga dengan zaman batu tua. Hal ini dikarenakan pada masa itu, para manusia purba menggunakan batu yang masih alami, dengan kata lain masih kasar, belum diasah atau dipoles.
Apa yang dimaksud dengan zaman Paleolitikum?
Zaman Paleolitikum atau dikenal juga dengan zaman Batu Tua adalah masa peradaban yang terjadi sebelum zaman Logam dan masih menggunakan perkakas yang terbuat dari batu kasar yang belum diasah dan sederhana. Diperkirakan zaman ini berlangsung 600 ribu tahun yang lalu.