Kebutuhan tidur yang tak terpenuhi dapat meningkatkan risiko serangan asma, seperti batuk, sesak napas. atau mengi.
Tenang, jangan dulu berputus asa. Kamu bisa mencegah hal tersebut dengan memilih posisi tidur yang tepat.
Berikut adalah posisi tidur yang disarankan untuk penderita asma:
1. Berbaring Telentang dengan Bahu dan Leher Terangkat
Penderita asma bisa meletakkan dua, tiga, atau lebih bantal di bagian leher dan bahu saat tertidur. Hal ini bertujuan untuk melonggarkan saluran napas sehingga tidur tidak akan terganggu.
Bagi penderita asma yang mengalami gejala sinusitis di malam hari, tidur dengan meletakkan bantal di bawah bahu dapat memberikan dorongan gravitasi drainase. Hal ini membantumu untuk bernapas dengan mudah saat tidur.
Artikel Lainnya: Patut Dicoba, Ini Tips Tidur Nyenyak bagi Penderita Asma
2. Berbaring Miring ke Kiri dengan Bantal di Antara Kedua Kaki
Orang dengan asma disarankan untuk tidur miring ke kiri. Hal ini utamanya dilakukan jika penderita asma memiliki gastroesophageal reflux disease (GERD), di mana gejalanya bisa timbul pada malam hari.
Posisi miring ke kiri akan membuat sirkulasi darah ke jantung lebih lancar. Dengan begitu, pasokan oksigen juga akan meningkat.
Selain itu, berbaring miring ke kiri dengan kepala terangkat bisa membuatmu nyaman sepanjang malam. Namun jika belum nyaman, cobalah untuk menambahkan bantal di antara kedua kakimu.
Menambahkan bantal di antara kedua kaki dapat membuat tulang belakangmu stabil sepanjang malam. Tindakan ini juga bisa memperbaiki postur tidur, sehingga bernapas jadi lebih mudah.
3. Berbaring Telentang dengan Kepala Ditinggikan
Tidak nyaman dengan posisi tidur miring ke kiri? Kamu bisa mencoba posisi tidur telentang dengan kepala dan bahu ditopang bantal.
Posisi tidur dengan kepala lebih tinggi dapat meningkatkan sirkulasi dan menjaga tubuhmu tetap stabil sepanjang malam.
Jika perlu, kamu juga bisa meletakkan bantal tambahan di bawah lutut agar lebih nyaman.
Posisi Tidur yang Tidak Disarankan untuk Penderita Asma
Jakarta, CNN Indonesia --
Setiap orang mungkin punya posisi tidur yang berbeda-beda. Beberapa suka tidur miring, memeluk bantal, telentang, serta tengkurap. Namun, kebanyakan akan mengatakan bahwa posisi tidur tengkurap tidak baik. Mengapa?
Berikut empat alasan posisi tidur tengkurap tidak baik dan tidak dianjurkan.
1. Sebabkan sakit leher
Spesialis tidur Michael Breus mengungkapkan, tidur tengkurap bisa dibilang sebagai posisi tidur terburuk. Pasalnya, posisi tidur tengkurap sering menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang cukup parah, terutama di leher Anda.
Seringkali, ketika orang tidur tengkurap, leher mereka diangkat terlalu tinggi. Plus, leher Anda dipelintir ke satu sisi sepanjang malam.
"Akibatnya, banyak yang mengalami sakit leher di pagi hari setelah tidur tengkurap," kata Breus, seperti dikutip LiveStrong.
2. Meregangkan punggung bawah
Nyeri punggung bawah adalah masalah umum lainnya dengan tidur tengkurap, menurut Cleveland Clinic. Tidur menghadap depan dapat memperpanjang leher dan tulang belakang, yang memberi tekanan ekstra pada sendi di tulang belakang dan punggung bawah.
"Dan ketika Anda tidur tengkurap, sulit untuk menjaga tulang belakang Anda sejajar dengan benar," kata Breus.
Meskipun ini mungkin tidak menyebabkan rasa sakit atau tekanan setelah satu atau dua malam, tapi tidur tengkurap yang konsisten dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit dalam jangka panjang.
Dan menekan sendi sensitif di punggung Anda juga dapat menghambat mobilitas Anda, membuatnya lebih sulit untuk duduk dengan postur yang baik atau melakukan tugas sehari-hari.
3. Tidur tidak tenang
Menurut Breus, orang yang tidur tengkurap juga sering menjadi orang yang paling banyak bergerak sepanjang malam dan membuat tidur tidak tenang.
Tidur tengkurap atau telungkup menekan sendi di leher dan punggung Anda. Dan itu juga bisa menyebabkan lengan Anda mati rasa, mengingat biasanya mereka berada di bawah beban tubuh Anda.
Karena ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan oleh posisi ini, orang yang tidur tengkurap cenderung lebih sering bergeser atau tersentak di malam hari, menyebabkan gangguan tidur.
Dan kurang tidur berkualitas terkait dengan semua jenis efek kesehatan negatif, seperti kelebihan berat badan dan tekanan darah tinggi.
4. Perburuk asam lambung
Setiap posisi tidur datar, termasuk tidur tengkurap dapat memperburuk gejala asam lambung. Ketika Anda berdiri atau duduk tegak, gravitasi membantu mencegah asam di perut Anda naik kembali ke tenggorokan Anda, menurut GI Society.
Tetapi ketika Anda berbaring di tempat tidur, gravitasi tidak ada untuk membantu Anda, sehingga asam lebih mudah naik dan mengganggu tidur Anda.
Cara mengubah kebiasaan posisi tidur tengkurap
Breus mengatakan, melatih diri untuk tidur dalam posisi baru tidaklah mudah. Namun, bukan berarti itu tidak bisa sama sekali di atasi.
Berikut cara memperbaiki atau menyiasati posisi tidur tengkurap agar lebih nyaman untuk tubuh.
1. Buang Bantal
Breus merekomendasikan tidur dengan bantal yang sangat ringan di bawah kepala Anda atau tidak sama sekali. Ini membawa kepala Anda kembali sejajar dengan tulang belakang Anda, mengurangi beberapa tekanan pada leher dan punggung Anda.
2. Tinggikan Panggul Anda
Menurut University of Rochester Medical Center, menempatkan bantal kecil di bawah panggul Anda adalah tip lain yang dapat menambah kenyamanan.
Ini dapat membantu memperbaiki punggung bawah yang terlalu melengkung, membuat tulang belakang lumbar sejajar dengan punggung tengah dan atas.
(agn/agn)
[Gambas:Video CNN]