Mengapa kita harus menjaga kebersihan alat reproduksi setelah mengalami masa pubertas

tirto.id - Pubertas adalah masa menuju dewasa seorang anak yang ditandai dengan matangnya organ-organ reproduksi.

Namun, anak yang sedang mengalami masa pubertas seringkali tidak mendapatkan cukup wawasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

Hal ini dikarenakan faktor orang tua yang kurang memerhatikan perkembangan anaknya atau kurangnya edukasi orang tua kepada anak.

Menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas sangatlah penting. Alat reproduksi sangat rentan terhadap penyakit, apabila tidak dirawat dengan baik maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Sebagai remaja tentu berkewajiban untuk mengetahui dasar-dasar seputar reproduksi, seperti pengenalan proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi, serta wawasan mengenai penyakit seks yang menular. Edukasi seperti ini dapat didapatkan dari orang tua maupun sekolah.

Setiap anak akan mengalami masa pubertas baik laki-laki maupun perempuan. Alat reproduksi pada perempuan meliputi vagina, rahim (uterus), ovarium, tuba valopi, dan vulva.

Sedangkan alat reproduksi pada laki-laki meliputi penis, testis, dan skrotum (buah zakar).

Masa reproduksi pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah sedangkan perempuan ditandai dengan menstruasi rutin setiap bulan selama sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.

Pada kasus perempuan saat sedang menstruasi harus memerhatikan kebersihan organ reproduksi karena saat darah kotor keluar banyak bakteri yang rentan masuk dalam vagina karena keadaan vagina lembab tidak kering.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada saat menstruasi meliputi, pemilihan bahan pembalut yang tidak berbahaya dan nyaman dipakai, mengganti pembalut 3 – 5 kali sehari, membersihkan vagina sebelum mengganti pembalut agar tetap bersih, mencuci tangan setelah membersihkan area vagina, dan rutin mengganti celana dalam.

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan

Kesehatan reproduksi pada perempuan terkadang masih diabaikan, padahal organ reproduksi sangat rentan terhadap masuknya penyakit dan berpengaruh pada kesehatan.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Mandi dua kali sehari agar badan tetap bersih
  2. Memakai celana dalam yang menyerap keringat dan air
  3. Rajin mengganti pembalut saat menstruasi
  4. Membersihkan area vagina setelah buang air kecil untuk menghindari paparan bakteri
  5. Mengurangi konsumsi garam berlebih agar tidak tegang dan tertekan
  6. Perbanyak konsumsi air putih dan zat besi saat menstruasi
  7. Olahraga secara teratur
  8. Tidak memasukkan benda asing ke vagina
  9. Menghindari kebiasaan menahan buang air kecil

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Laki-laki

Kesehatan reproduksi pada laki-laki tidak kalah penting dengan perempuan, sehingga laki-laki juga perlu memerhatikan kesehatan reproduksi untuk menghindari penyakit reproduksi.

  1. Mandi dua kali sehari
  2. Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
  3. Membasuh organ reproduksi setelah buang air kecil
  4. Olahraga secara teratur
  5. Perbanyak konsumsi air putih
  6. Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat meningkatkan suhu testis yang mengganggu spermatogenesis
  7. Hindari menggunakan pakaian dalam berbahan nilon karena tidak menyerap air/keringat
  8. Dianjurkan untuk dikhitan/sunat dengan tujuan mencegah infeksi bakteri
  9. Menghindari kebiasaan mandi air panas
  10. Tidak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan rokok

Baca juga:

  • Usia Pubertas Semakin Dini, Bisakah Kita Mencegahnya?
  • Apa yang Dimaksud dengan Masa Pubertas dan Ciri-cirinya?
  • Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki: Perubahan Fisik & Perilaku

Baca juga artikel terkait KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN atau tulisan menarik lainnya Wulandari
(tirto.id - wnd/tha)


Penulis: Wulandari
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Wulandari

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas? Cara menjaga kesehatan organ reproduksi saat masa pubertas sepertinya gampang gampang susah. Pubertas adalah masa di kehidupan saat anak perempuan atau laki-laki mengalami pendewasaan secara seksual. Pada masa ini terjadi banyak perubahan dari berbagai aspek, mulai dari fisik, perilaku, serta mental.

Proses ini biasanya terjadi antara usia 10 hingga 14 pada perempuan dan antara usia 12 hingga 16 pada laki-laki. Perubahan yang terjadi sangat berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Perubahan-perubahan selama pubertas ini akan memengaruhi pribadi remaja sehingga biasanya mereka akan cenderung lebih ekspresif dalam mengeksplorasi dirinya sendiri, termasuk mulai mengenali organ reproduksinya sendiri serta perilaku seksualnya.

Apa itu kesehatan reproduksi?

Kesehatan reproduksi berarti segala hal mengenai kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang disosialisasikan dengan tujuan mempertahankan, mencegah, dan mengembalikan fungsi organ reproduksi dari berbagai masalah atau penyakit.

Kesehatan reproduksi memiliki tujuan utama memberikan pelayanan terkait kesehatan reproduksi kepada tiap orang beserta pasangannya secara komprehensif, utamanya pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas supaya mereka mampu menjalani proses perkembangan reproduksinya secara sehat dan penuh tanggung jawab.

Perubahan apa saja yang dialami pada masa pubertas?

Perubahan yang dialami perempuan pada masa pubertas antara lain:

  • Perkembangan payudara

  • Pertumbuhan rambut pada area kemaluan serta ketiak

  • Dimulainya menstruasi, biasanya terjadi pada akhir masa pubertas

Perubahan yang dialami laki-laki pada masa pubertas antara lain:

  • Pembesaran testis dan penis

  • Pertumbuhan rambut pada area kemaluan serta ketiak

  • Pembesaran otot, suara yang semakin rendah dan dalam, serta pertumbuhan rambut wajah

Biasanya, akan tumbuh jerawat baik pada laki-laki maupun perempuan pada saat pubertas. Pertumbuhan tinggi badannya juga mengalami akselerasi (percepatan secara drastis) yang berlangsung selama 2-3 tahun. Pertumbuhan tinggi badannya akan mencapai tinggi badannya saat dewasa.

Bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi selama masa pubertas?

Cara menjaga kesehatan alat reproduksi bagi remaja yang sedang mengalami pubertas antara lain:

  • Rajin membersihkan alat kelamin dengan handuk yang bersih, kering, lembut, tidak berbau atau lembab

  • Menggunakan celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat

  • Mengganti pakaian dalam paling sedikit 2 kali sehari

  • Bagi perempuan, setelah buang air kecil, perlu membersihkan alat kelaminnya dari arah depan ke belakang supaya kuman dari anus tidak berpindah ke vagina

  • Bagi laki-laki, perlu untuk dikhitan atau disunat untuk mencegah penularan penyakit menular seksual dan untuk menurunkan risiko terkena kanker penis

Khusus untuk perempuan, pubertas ditandai dengan menstruasi yang biasanya muncul di akhir masa pubertas. Kebersihan alat reproduksi sangat penting untuk dijaga pada saat menstruasi. Beberapa caranya yaitu:

  • Memilih pembalut yang bahannya tidak berbahaya dan nyaman dipakai

  • Mengganti pembalut secara rutin, sekitar 3-5 kali sehari

  • Membersihkan vagina terlebih dahulu sebelum mengganti pembalut. Membersihkan vagina perlu dilakukan dengan air mengalir dan hindari penggunaan sabun

  • Cuci tangan hingga bersih setelah membuang pembalut dan sebelum mengganti pembalut

  • Rutin mengganti celana dalam supaya daerah sekitar vagina tetap terjaga bersih. Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat

  • Apabila merasakan nyeri saat menstruasi, kompres perut bagian bawah dengan air hangat. Selain itu, olahraga yang teratur serta istirahat cukup dapat juga membantu meringankan rasa nyeri.

Mengetahui cara menjaga alat reproduksi pada masa pubertas adalah suatu hal yang sangat penting untuk mencegah remaja dari berbagai penyakit terkait organ reproduksi. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi juga tak kalah penting, karena kesehatan reproduksi berperan sebagai perlindungan untuk remaja dari risiko pernikahan usia dini, kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi yang tidak aman, serta kekerasan seksual. Orang tua dan guru sekolah memegang peran penting untuk mendampingi dan mendidik tentang kesehatan reproduksi pada remaja.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Kenali Perubahan Normal pada Anak yang Memasuki Masa Pubertas

Referensi:

  1. https://medlineplus.gov/puberty.html#:~:text=Puberty%20is%20the%20time%20in,puberty%20is%20usually%20breast%20development. 

  2. https://www.nhs.uk/live-well/sexual-health/stages-of-puberty-what-happens-to-boys-and-girls/ 

  3. https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-reproduksi