Mengapa harga tiket pesawat 2022 mahal

JAKARTA - Tujuh fakta mahalnya harga tiket pesawat saat ini akan diulas dalam artikel ini. Mahalnya harga tiket pesawat belakangan ini tengah menjadi perbincangan di masyarakat.

Di mana, kenaikan harga tiket ini bukan hanya untuk rute domestik namun juga rute mancanegara. Kondisi ini membuat penumpang mengeluh.

Berikut tujuh fakta mahalnya harga tiket pesawat saat ini yang dirangkum di Jakarta, Selasa (9/8/2022).

1. Pemerintah Disarankan Kasih Insentif

Pemerintah disarankan memberi insentif untuk maskapai penerbangan di tengah mahalnya tiket pesawat. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendorong pemerintah untuk memberikan insentif kepada maskapai penerbangan yang melayani rute perintis.

Adapun dorongan pemberian insentif tersebut, untuk merespons aturan baru Kementerian Perhubungan soal Tarif Batas Atas (TBA) besaran biaya tambahan (Surcharge).

Tulus mengatakan bahwa saat ini kondisi maskapai penerbangan dalam kondisi yang sulit seiring dengan melambungnya harga avtur. Sehingga tidak ada pilihan lain, selain seleksi alam baik bagi maskapai maupun konsumen.

"Tetapi untuk rute perintis yang hanya udara sebagai satu satunya pilihan, maka pemerintah harus kasih insentif kepada maskapai," kata Tulus kepada MNC Portal, Selasa (9/8/2022).

"Tak mungkin biaya yang mahal tersebut dibebankan kepada konsumen atau maskapai. Harus ada subsidi atau dana Public Service Obligation (PSO) dari negara," tambahnya.

  • # KemenhubRI
  • #Insentif Tiket Pesawat
  • #tiket pesawat tinggi
  • #Harga Tiket Pesawat Mahal
  • #kenaikan tiket pesawat

Mengapa harga tiket pesawat 2022 mahal
Foto: Infografis/ Buat Kamu yang Mau Healing, Nih Garuda Kasih Diskon Tiket 15%/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga avtur kembali mengalami penurunan pada bulan Oktober ini. Penurunan pun berimbas pada harga tiket pesawat yang juga ikut merosot.

Mengutip data One Solution Pertamina, harga avtur di banyak bandara mengalami penurunan untuk periode 1-14 Oktober 2022, dari periode sebelumnya 15-30 September 2022.

Harga avtur memang disesuaikan tiap dua mingguan, menghitung penurunan minyak mentah dunia hingga posisi kurs rupiah terhadap dolar AS.

Contohnya, harga avtur di Bandara Soekarno Hatta (CGK) kini menjadi Rp 15.103 per liter untuk penerbangan domestik, atau turun 3% dari periode dua minggu sebelumnya Rp 15.615 per liter untuk penerbangan domestik.

Namun, tetap masih jauh lebih mahal jika dibandingkan harga awal tahun atau periode 1-14 Januari 2022 di angka Rp 10.544 per liter untuk penerbangan domestik.

Begitu juga dengan harga avtur di I Gusti Ngurah Rai Denpasar, di mana harganya kini mengalami penurunan tipis sebesar 0,6% menjadi Rp 17.351 per liter dari Rp 17.462 dari dua pekan sebelumnya.

Namun harga avtur di Denpasar itu belum menyamai level di awal tahun yang tercatat mencapai Rp 11.460 per liter untuk penerbangan domestik.

Penurunan harga avtur ini pun langsung berdampak ke harga jual tiket pesawat.

Contohnya seperti di rute Jakarta-Bali yang mengalami penurunan dibandingkan bulan lalu.

Mengutip platform penjualan online tiket pesawat, harga jual tiket Jakarta-Bali pada akhir pekan 9 Oktober termurah mencapai Rp 780 ribu dengan maskapai Super Air Jet.

Sedangkan Lion Air membanderol tiketnya pada harga Rp 800 ribu, Trans Nusa Rp 837 ribu, Air Asia Rp 864 ribu.

Dibandingkan pada penerbangan 24 September 2022 lalu, harga tiket dibanderol termurah masih dibanderol Rp 990 ribu - 1,9 juta dengan penerbangan Lion Air hingga Garuda Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Ternyata Harga Tiket Terbang Juga Gegara 'Kiamat' Pesawat

(dce)

Mengapa harga tiket pesawat 2022 mahal
Foto: Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak hanya kenaikan harga avtur yang yang membuat tiket penerbangan mahal. Keterbatasan jumlah armada yang beroperasi juga memberikan pengaruh signifikan terhadap komponen harga tiket.

Dengan kenaikan permintaan angkutan pesawat, namun jumlah pesawat terbatas membuat masalah ketidakseimbangan supply demand terjadi. Yang berpengaruh pada harga.

Pengamat Penerbangan Gatot Raharjo, menjelaskan kenaikan harga tiket tidak hanya disebabkan melonjaknya harga avtur. Namun ada biaya lain yang membuat membuat harga tiket dipatok pada Tarif Batas Atas (TBA) saat ini. seperti kenaikan kurs dollar yang membebankan biaya perawatan pesawat dan suku cadang.

Selain itu Gatot juga menjelaskan jumlah pesawat yang menurun di tengah permintaan yang melonjak membuat harga juga semakin naik.

"Sekarang pesawat juga tinggal 350 unit, itu supply dan demand akan terganggu. hukum ekonomi saja suplai sedikit demand banyak, ditambah biaya operasi pesawat sedang tinggi, mau gak mau ya naikan harga," kata Gatot kepada CNBC Indonesia, Senin (18/7/2022).

Gatot juga menjelaskan saat ini banyak rute yang berkurang karena jumlah pesawat yang menurun, karena jam operasional bandara yang dikurangi. Lantaran keterbatasan Sumber Daya Manusia imbas efisiensi yang dilakukan pada masa pandemi.

"Jadi dulu pesawat itu dipakainya muter ke beberapa rute kalau satu bandara sudah dikurangi operasionalnya gak bisa ke bandara lain itu menyebabkan beberapa rute dikurangi," jelasnya.

Senada, Pengamat Penerbangan Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati, menjelaskan harga avtur yang palign berperan besar dalam peningkatan harga tiket yang berkontribusi 40% terhadap biaya penerbangan. Namun kekurangan armada pesawat yang berkurang saat ini juga berkontribusi dalam naiknya harga tiket.

"Ya orang berebut kursi pesawat ini, ditambah sekarang lagi ada euforia bepergian dan terbang saat ini. Dari apa yang saya monitor seperti ke Yogyakarta rata-rata Rp 1 -2 juta kini jadi Rp 2,5 juta," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Senin (18/7/2022).

Masalah supply pesawat saat ini memang menjadi kendala. Terlebih seperti bulan Juli lalu dimana masa liburan anak sekolah dan tidak ada pembatasan mobilitas membuat permintaan penerbangan tinggi.

Untuk diketahui, tahun ini Industri penerbangan tengah mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan. Dimana Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) angkutan transportasi udara pada periode Januari - Mei 2022 naik 63% menjadi 19,8 juta orang (year on year/Yoy), begitu juga penumpang tujuan internasional naik 436% menjadi 1,1 juta orang pada periode yang sama.

Sementara jumlah ketersediaan pesawat, berkurang menjadi 350 dari 550 pesawat hingga Mei 2022, mengutip data Kementerian Perhubungan.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Ternyata Harga Tiket Terbang Juga Gegara 'Kiamat' Pesawat

(dce)

Kapan harga tiket pesawat turun 2022?

Penurunan pun berimbas pada harga tiket pesawat yang juga ikut merosot. Mengutip data One Solution Pertamina, harga avtur di banyak bandara mengalami penurunan untuk periode 1-14 Oktober 2022, dari periode sebelumnya 15-30 September 2022.

Kenapa harga tiket pesawat mahal sekarang?

Dia menjelaskan, kenaikan harga tiket ini disebabkan tingginya permintaan. Sementara kapasitas penumpang yang bisa ditampung terbatas. Keterbatasan tersebut membuat biaya transportasi dan biaya tiket lebih mahal. Sehingga menyebabkan inflasi tinggi di sektor penerbangan.

Kapan waktu Yang Tepat Beli tiket pesawat Murah?

Sudah menjadi rahasia umum bila Anda membeli tiket dari jauh-jauh hari, maka harga tiket pesawat akan lebih murah. Nah, untuk memesan tiket pesawat, sebaiknya sudah Anda lakukan sejak 2 atau 3 bulan sebelum keberangkatan. Sebab, waktu ideal memesan tiket pesawat biasanya maksimal 5 pekan sebelum waktu keberangkatan.

Harga tiket pesawat murah hari apa?

Harga Tiket Pesawat Murah di Hari Apa? Tiket pesawat murah bisa kamu dapatkan pada hari Selasa. Pada hari Selasa, harga tiket pesawat akan lebih murah daripada biasanya. Jangan lupa untuk melakukan pemesanan di siang hari karena kamu bisa dapatkan potongan sebanyak 15-25% pada hari Selasa siang.