Mengapa energi ionisasi dari atas ke bawah semakin besar?

HOME KIMIA SMA SISTEM PERIODIK UNSUR

Edutafsi.com - Sifat Periodik Unsur Energi Ionisasi. Ketika pertama mempelajari tentang muatan listrik dalam sebuah atom, telah disebutkan bahwa sebuah atom secara total adalah netral atau tidak bermuatan. Hal itu terjadi karena jumlah partikel yang bermuatan positif (proton) dan jumlah partikel bermuatan negatif (elektron) sama besar. Meski begitu, pada beberapa kondisi, suatu atom dapat mengalami ionisasi dan membentuk ion. Ion yang terbentuk dapat berupa ion positif atau ion negatif. Ketika suatu atom kehilangan atau melepas elektron, maka akan terbentuk ion positif. Proses pelepasan elektron dari kulit terluar suatu atom memerlukan energi dan ini berhubungan dengan energi ionisasi.
Saat membahas mengenai jari-jari atom, edutafsi telah memaparkan hubungan antara nomor atom dan gaya tarik inti. Gaya tarik inti bergantung pada besar muatan inti dan jari-jari atom. Semakin besar muatan inti maka akan semakin besar gaya tarik inti tersebut. Akan tetapi, dalam hal ini perlu juga diperhatikan pengaruh jari-jari atom. Jari-jari atom ditentukan oleh banyak kulit atom dan kulit atom berhubungan dengan konfigurasi elektron. Itu artinya berhubungan juga dengan nomor atom. Semakin besar nomor atom atau muatan inti, maka jari-jari atom semakin besar. Semakin besar jari-jari atom, maka gaya tarik inti semakin lemah sebab kulit terluar sudah semakin jauh. Nah, selanjutnya gaya tarik inti ini mempengaruhi besar energi ionisasi suatu atom. Energi ioniasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral  dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan muatan positif satu.

Pelepasan elektron kedua (dari ion positif satu) disebut energi ionisasi kedua, pelepesan elektron ketiga disebut energi ionisasi ketiga, dan begitu seterusnya. Harga energi ionisasi dipengaruhi oleh jari-jari atom dan jumlah elektron valensi atau muatan inti.

Sebagai contoh, jika dinyatakan dalam satuan mol, Litium memiliki energi ionisasi sebesar 520 kJ. Itu artinya, untuk melepas satu elektron dari atom litium netral dalam wujud gas diperlukan energi sebesar 520 kJ atau setara dengan 8,64 x 10-19 J per atomnya.


Unsur-unsur yang berada pada satu golongan memiliki elektron valensi yang sama, tetapi memiliki jumlah kulit yang berbeda. Jumlah kulit dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar sehingga jari-jari atomnya semakin ke bawah juga semakin besar. Karena jari-jari atom dalam satu golongan, dari atas ke bawah semakin besar, maka gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah (sebab jarak kulit terluar dengan inti sudah semakin jauh). Karena gaya tarik semakin lemah, maka energi ionisasi berkurang. Jadi, dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi atom cenderung semakin kecil (perhatikan ilustrasi di atas). Gambar di atas menunjukkan kecenderungan energi ionisasi dari unsur-unsur golongan utama. Perhatikan tanda panah dan keterangannya. Dengan demikian, jika kita bandingkan energi ionisasi dari unsur-unsur golongan IA (H, Li, Na, K, Rb, Cs), atom hidrogen memiliki energi ionisasi lebih besar daripada atom Natrium. Sedangkan atom Natrium memiliki energi ionisasi lebih kecil daripada atom Litium. Unsur-unsur yang berada pada satu periode memiliki jumlah kulit yang sama, tetapi memiliki elektron valensi atau muatan inti yang berbeda. Muatan inti dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar dan jari-jari menjadi lebih kecil. Karena gaya tarik inti dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin besar, maka untuk melepaskan sebuah elektron dari kulit terluar juga dibutuhkan energi yang lebih besar. Dengan demikian, semakin ke kanan, energi ionisasi semakin besar. Jadi, dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi atom cenderung semakin besar (perhatikan gambar). Gambar di atas menunjukkan kecenderungan energi ionisasi dari unsur golongan utama yang terletak pada satu periode. Perhatikan arah anak panah dan keterangannya.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai kecenderungan sifat energi ionisasi atom dalam satu golongan dan satu periode. Jika bahan belajar ini bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman anda melalui tombol share di bawah ini.

MENU KIMIA SMA SISTEM PERIODIK UNSUR

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

Energi ionisasi (IE) adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari tiap mol spesies dalam keadaan gas. Energi untuk mengeluarkan satu elektron pertama (dari atom netralnya) disebut sebagai energi ionisasi pertama dan untuk mengeluarkan satu elektron ke dua disebut energi ionisasi kedua, dan begitu seterusnya untuk pengeluaran satu elektron berikutnya. Mudah dipahami bahwa mengeluarkan satu elektron pertama dari atom netralnya akan lebih mudah daripada mengeluarkan satu elektron kedua dan seterusnya dari kation yang bersangkutan karena pengaruh muatan inti menjadi semakin lebih efektif terhadap elektron yang semakin berkurang jumlahnya.

Betapapun lemahnya, pasti ada interaksi ikatan antara elektron valensi dengan inti atom, sehingga untuk mengeluarkan selalu diperlukan energi ; dengan demikian, energi ionisasi selalu berharga positif. Energi ionisasi ini dapat ditentukan secara eksperimen dengan menempatkan spesies gas di dalam tabung. Kemudian tegangan (voltase) dalam tabung dinaikkan secara perlahan, praktis tidak ada arus listrik sampai dengan harga voltase tertentu pada saat sebuah elektron dilepas oleh spesies yang bersangkutan. Harga voltase pada saat mulai terjadinya arus listrik inilah yang didefinisikan sebagai energi ionisasi; oleh karena itu, energi ionisasi biasanya dinyatakan dalam satuan SI, elektron volt, eV (1 eV = 1,60 × 10–19 J = 96,485 kJ.mol–1, dan sering pula disebut sebagai potensial ionisasi.

Dengan batasan tersebut berarti bahwa energi ionisasi bergantung pada seberapa kuat elektron terikat oleh atomnya atau seberapa kuat muatan inti efektif Zef berpengaruh terhadap elektron terluar yang akan dikeluarkan. Dengan demikian, energi ionisasi bervariasi seiring dengan bervariasinya gaya tarik elektrostatik Coulomb, yaitu mempunyai harga terendah untuk Zef terkecil dan r (jari-jari atom) terbesar.

Kecenderungan perubahan sifat unsur segolongan dan seperiode mengenai

Untuk unsur-unsur dalam satu golongan dalam tabel sistem periodik unsur, pengaruh muatan inti efektif terhadap elektron valensi relatif konstan atau naik sangat sedikit dengan naiknya nomor atom karena bertambahnya muatan inti diimbangi pula dengan bertambahnya fungsi perisai elektron (screening / shielding effect) sedangkan jari-jari atom bertambah secara tajam dengan bertambahnya kulit elektron utama. Dengan demikian dapat dipahami bahwa secara umum energi ionisasi menurun dengan bertambahnya nomor atom.

Untuk unsur-unsur dalam satu periode dalam tabel periodik unsur, dengan naiknya nomor muatan inti efektif semakin membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar 0,65 satuan untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom semakin mengecil. Dengan demikian, elekton terluar semakin sukar dikeluarkan yang berarti energi ionisasi semakin besar. Jadi, unsur-unsur alkali mempunyai energi ionisasi terendah sedangkan unsur-unsur gas mulia mempunyai energi ionisasi tertinggi. Namun demikian, terdapat beberapa kekecualian yaitu naiknya energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode ternyata tidak menunjukkan alur yang mulus.

  • Energi Ionisasi | Ilmu Kimia

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_ionisasi&oldid=18655122"

Karena gaya tarik inti dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin besar, maka untuk melepaskan sebuah elektron dari kulit terluar juga dibutuhkan energi yang lebih besar. Dengan demikian, semakin ke kanan, energi ionisasi semakin besar. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi suatu unsur semakin besar dikarenakan jari-jari atom semakin kecil, sehingga daya tarik inti terhadap atom terluar semakin kuat dan energi ionisasi bertambah.

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasi makin besar. Hal ini disebabkan gaya tarik inti semakin besar energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah. Dalam satu golongan, dari atas kebawah energi ionisasi semakin kecil.

Berapa kecenderungan energi ionisasi dalam periode?

Kecenderungan energi ionisasi dalam periode Untuk unsur-unsur dalam satu periode dalam tabel periodik unsur, dengan naiknya nomor muatan inti efektif semakin membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar 0,65 satuan untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom semakin pendek.

Bagaimana cara menghitung satuan energi ionisasi?

Satuan energi ionisasi dinyatakan dalam elektron volt, joule, atau kilojoule per mol (kJ / mol). 1 eV = 1,6 × 10 -19 C × 1 V = 1,6 × 10 -19 J

Apakah semua unsur-unsur yang ada dalam periode sama memiliki energi ionisasi yang sama?

Unsur-unsur alkali akan memiliki energi ionisasi terendah dan unsur gas mulia akan memerlukan energi ionisasi terbesar. Meski begini, masih terdapat beberapa pengecualian yakni tidak semua unsur-unsur yang ada dalam periode sama memiliki energi ionisasi yang sama besarnya. 1. Dapat Mempelajari Perubahan Karakter Suatu Unsur

Mengapa energi ionisasi dalam satu periode makin besar?

Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton maka gaya tarik menarik elektron terluar dengan inti akan semakin besar, elektron semakin sukar terlepas sehingga energi untuk melepas elektron semakin besar,sehingga energi ionisasinya besar.

Bagaimana energi ionisasi dalam satu golongan dan satu periode jelaskan?

Kecenderungan energi ionisasi dalam satu periode, dengan naiknya nomor atom, energi ionisasinya semakin besar. Sedangkan dalam satu golongan, dengan bertambahnya nomor atom, energi ionisasinya semakin kecil. Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menangkap elektron dari atom lain dalam senyawanya.

Mengapa harga energi ionisasi pertama pada periode 3 cenderung mengalami kenaikan?

Kesimpulan. Penyimangan harga energi ionisasi yang terjadi pada unsur periode ketiga yaitu energi ionisasi Mg lebih besar dari pada Al, dan energi ionisasi P lebih besar dari pada S. Hal ini terjadi sebab atom Mg memiliki orbital 3s yang terisi penuh, dan atom P memiliki orbital 3p yang terisi setengah penuh.

Mengapa energi ionisasi fosfor lebih besar daripada belerang?

Konfigurasi elektron yang penuh lebih stabil sehingga sulit untuk melepaskan elektron sehingga diperlukan energi yang besar, artinya energi ionisasi unsur P lebih besar dibandingkan unsur S.

Apa yang dimaksud energi ionisasi pertama?

Energi untuk mengeluarkan satu elektron pertama (dari atom netralnya) disebut sebagai energi ionisasi pertama dan untuk mengeluarkan satu elektron ke dua disebut energi ionisasi kedua, dan begitu seterusnya untuk pengeluaran satu elektron berikutnya.

Bagaimana energi afinitas dalam satu periode?

Pada satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan. Pada satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas sampai bawah. Semua unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif.

Bagaimanakah kecenderungan energi ionisasi dalam satu periode dengan bertambahnya nomor atom?

Kecenderungan energi ionisasi jika dalam satu periode (dari kiri ke kanan) adalah dengan semakin bertambahnya nomor atom, maka energi ionisasi akan semakin besar. Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap elektron dari atom lain dalam senyawanya.

Bagaimana keperiodikan keelektronegatifan atom dalam satu golongan dan satu periode?

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), kelektronegatifan akan semakin besar. Jika dalam satu golongan (dari atas ke bawah), kelektronegatifan akan semakin kecil. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) semakin kecil. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) semakin besar.

Bagaimana kecenderungan energi ionisasi unsur periode 3?

Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan makin besar. Pereduksi atau reduktor adalah zat pemberi elektron dan pengoksidasi atau oksidator adalah zat penerima elektron. Dengan demikian unsur- unsur periode ketiga dapat dinyatakan. ‘Dari kiri ke kanan sifat daya pengoksidasi makin besar.

Bagaimana kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur periode ke 3?

Kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan cenderung bertambah, namun terjadi penyimpangan pada energi ionisasi magnesium dan fosforus.

Mengapa energi ionisasi pertama lebih kecil daripada energi ionisasi pertama Mg?

energi ionisasi AI lebih kecil dibandingkan Mg karena konfigurasi elektron Mg lebih stabil dibandingkan dengan Al.

You might be interested:  Universitas Di Bengkulu Yang Terbaik?

Mengapa magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang relatif besar?

Magnesium dan fosfor memiliki energi ionisasi yang tinggi karena memiliki 3s orbital yang terisi dan membutuhkan sejumlah energi yang lebih tinggi untuk mengambil elektron dari orbital yang terisi.

Mengapa energi ionisasi be lebih besar dari B?

A. Energi ionisasi Be lebih besar dari B karena unsur Be terletak di golongan IIA dan unsur N terletak di golongan VIIA dalam tabel periodik dalam golongan ini Unsur unsur nya mempunyai konfigurasi elektron yang lebih stabil karena orbitalnya terisi penuh sehingga untuk melepaskannya diperlukan energi ionisasi yang

Mengapa energi ionisasi pertama lebih kecil daripada energi ionisasi pertama Mg?

energi ionisasi AI lebih kecil dibandingkan Mg karena konfigurasi elektron Mg lebih stabil dibandingkan dengan Al.

Bagaimana afinitas elektron dalam satu periode dan golongan?

Pada satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan. Pada satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas sampai bawah. Semua unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif.

Berapa kecenderungan energi ionisasi dalam periode?

Kecenderungan energi ionisasi dalam periode Untuk unsur-unsur dalam satu periode dalam tabel periodik unsur, dengan naiknya nomor muatan inti efektif semakin membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar 0,65 satuan untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom semakin pendek.

Apakah semua unsur-unsur yang ada dalam periode sama memiliki energi ionisasi yang sama?

Unsur-unsur alkali akan memiliki energi ionisasi terendah dan unsur gas mulia akan memerlukan energi ionisasi terbesar. Meski begini, masih terdapat beberapa pengecualian yakni tidak semua unsur-unsur yang ada dalam periode sama memiliki energi ionisasi yang sama besarnya. 1. Dapat Mempelajari Perubahan Karakter Suatu Unsur

Apa yang mempengaruhi energi ionisasi pertama?

Energi ionisasi pertama itu dipengaruhi oleh : 1. Muatan inti 3. Apakah elektron dalam orbital itu menyendiri atau berpasangan Pada seluruh unsur periode ketika, elektron terluarnya berada pada tingkat energi ketiga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA