Mengapa amerika disebut amerika latin

saat Perang Napoleon yang berkobar di daratan Eropa berakhir pada 1815. Napoleon kalah dan mimpinya membangun Imperium Eropa kandas.

Spanyol sebagai salah satu koalisi imperium yang bertarung melawan Napoleon cukup menderita keterpurukan akibat perang tersebut. Kondisi ini membawa angin segar di daratan Amerika Latin yang dikoloni Spanyol sejak akhir abad ke-15.

Gerakan kemerdekaan di wilayah Amerika Latin bersemi. Pada periode 1820-an, banyak bermunculan negara-negara baru bekas koloni Spanyol seperti Meksiko, Argentina, Chili, Venezuela dan lainnya, juga kemerdekaan Brazil dari Portugal.

Namun, situasi di Eropa berbeda. Pasca kekalahan Napoleon, kekaisaran besar Prusia, Rusia dan Austria membentuk aliansi bernama Holy Alliance (Persekutuan Suci).

Edward Renehan dalam The Monroe Doctrine: The Cornerstone of American Foreign Policy (2007) menyebut, tujuan pembentukan Holy Alliance untuk mengembalikan kekuatan monarki di Eropa yang sempat rapuh karena penyerangan dan upaya peleburan yang dilakukan Napoleon. Mereka sepakat untuk memadamkan segala bentuk revolusi yang mengancam upaya restorasi monarki di Eropa.

Usaha Holy Alliance berbuah hasil seperti mengembalikan kekuasaan Raja Ferdinand VII atas Spanyol, menumpas pemberontakan di Italia, mengembalikan kekuasaan monarki Bourbon di Perancis dan secara luas berdampak pada kembalinya kekuatan monarki lainnya di Eropa.

Gerakan Kemerdekaan di Amerika Latin

AS yang sedang membangun reputasi sebagai negara independen melihat gerakan kemerdekaan di Amerika Latin adalah momentum persatuan untuk bersama-sama lepas dari cengkeraman Eropa.

Melihat langkah Holy Alliance, AS mulanya tak begitu khawatir. Namun, saat aliansi tersebut merencanakan ingin mengembalikan wilayah Amerika Latin ke tangan Spanyol juga Perancis, AS mulai cemas. AS juga mengkhawatirkan  dengan langkah Rusia yang melebarkan sayap teritorialnya ke pantai barat laut Amerika Utara.

Inggris yang tidak ikut tergabung dalam Holy Alliance turut merasa terancam jika Spanyol kembali menguasai Amerika Latin. Sebabnya, Inggris khawatir aktivitas perdagangannya di Amerika Latin bakal terganggu jika Spanyol kembali berkuasa di wilayah tersebut. Dikutip dari Encyclopedia Britannica. Menteri Luar Negeri Inggris George Canning kemudian mengusulkan deklarasi bersama AS-Inggris yang akan melarang aksi intervensi di Amerika terutama oleh Perancis dan Spanyol.

James Monroe Presiden AS ke-5 pada saat tersebut, beserta mantan presiden dan mantan Presiden James Madison dan Thomas Jefferson setuju dengan gagasan Canning. Namun, Menteri Luar Negeri AS John Quincy Adams di depan pertemuan kabinet AS pada 7 November 1823 tegas menentang usulan Canning. Adams berpendapat AS harus mengeluarkan kebijakan sendiri ketimbang harus berkoalisi dengan Inggris.

Usaha Adams tidak sia-sia. Ia berhasil meyakinkan kabinet untuk mengeluarkan kebijakan independen yang ia inginkan. Dalam sebuah catatan harian Adams, ia menginginkan bahwa AS sungguh-sungguh memprotes campur tangan kekuatan Eropa di Amerika Latin. Sebaliknya, AS juga tidak akan ikut campur urusan di Eropa.

Pada 2 Desember 1823, amanat Adams dibawakan oleh James Monroe saat kongres tahunan yang kemudian dikenal sebagai Doktrin Monroe sebagai sebuah produk kebijakan luar negeri AS.
Adapun isi dari Doktrin Monroe tak jauh dari pemikiran Adams, dimana ada empat prinsip dasar. Pada isi 2 (dua} yang pertama berisikan janji AS bahwa mereka tidak akan ikut campur dalam urusan negara-negara Eropa, baik dalam masalh perang maupun politik internal. AS bersepakat tidak mengganggu perusahaan-perusahaan kolonial Eropa yang pada saat itu ada. Selanjutnya perjanjian tersebut membuat ganti dimana Belahan Bumi Barat (Amerika) tidak lagi terbuka untuk dikolonisasi oleh Eropa. Setiap usaha dari kekuatan Eropa untuk menjajah wilayah Belahan Barat akan diartikan AS sebagai sebuah tindakan agresi.

Doktrin Monroe dipahami oleh Amerika Latin sebagai bentuk dukungan atas kemerdekaan lepas dari pengaruh Eropa. Namun demikian meskipun adanya larangan kekuatan Eropa untuk kembali bertahan di benua Amerika, saat itu AS sesungguhnya belum memiliki kekuatan militer untuk menegakkan Doktrin Monroe, dimana masih menggantungkan kekuatan armada Angkatan Laut Inggris untuk melindungi Amerika Latin. Sehingga  selama hamper 30 tahun, kebijakan Monroe itu tidak begitu dianggap penting oleh Eropa.

Saat Inggris menduduki Kepulauan Falkland di ujung selatan Amerika Latin pada 1833, AS tidak berkutik menentang aksi tersebut. Begitu pulau dengan perambahan Inggris di beberapa kawasan Amerika Latin.

Di era Presiden James Knox Polk, ia pernah kembali menegaskan prinsip Doktrin Monroe ketika memperingatkan Inggris dan Spanyol pada 1845 dan 1848 untuk tidak membikin pangkalan di Oregon, California, dan Semenanjung Yucatán di Meksiko. Di akhir Perang Sipil (1861-1865) AS juga menekan Perancis agar mengakhiri intervensi di Meksiko.

INTERPRETASI DOKTRIN MONROE

Seiring berjalannya waktu dan membesarnya kekuatan AS, interpretasi Doktrin Monroe menjadi semakin liar. Namun, sebenarnya ini tidak begitu mengejutkan manakala melihat maksud Adams yang mencetuskan Doktrin Monroe demi menyingkirkan Eropa dari Amerika Latin dan pada gilirannya memperlancar agenda ekspansionis AS atas Amerika Latin.

Dalam catatan Michigan State University, ketika Meksiko menolak pembelian tanah yang sekarang dikenal sebagai wilayah California, Oregon, New Mexico dan Southwest oleh Amerika Serikat, Presiden James Knox Polk mengerahkan militer ke Meksiko untuk memaksakan kehendak dan berujung Perang Meksiko – Amerika (1846 – 1848).

Doktrin Monroe juga bukanlah dokumen pertama yang menampilkan keinginan AS memiliki lebih banyak tanah. Pada 1803, AS melakukan pembelian tanah besar-besaran terhadap wilayah Louisiana seluas 828.000 mil persegi yang kemudian dikenal dengan istilah Pembelian Lousiana. Wilayah tersebut sebelumnya dikoloni oleh Perancis.

Pada 1904 Doktrin Monroe makin menjadi alat intervensi ketika Presiden Theodore Roosevelt menambahkan “Roosevelt Corollary” ke Doktrin Monroe. Itu mendefinisikan bahwa intervensi AS ke urusan dalam negeri Amerika Latin diperlukan demi menjaga keamanan nasional.

Dalam kacamata AS, mereka menginginkan negara-negara tetangga punya iklim politik yang stabil, tertib, sejahtera serta terus menjalin kerja sama. Walhasil, hal inilah yang dipakai untuk membenarkan intervensi AS di Kuba, Haiti, Nikaragua, Republik Dominika dan banyak lagi.

John Henry Coatsworth sejarawan Amerika Latin dari Columbia University merinci, dalam waktu kurang dari seratus tahun (1898 – 1994), pemerintah AS telah melakukan intervensi setidaknya sebanyak 41 kali untuk mengubah arah kebijakan pemerintahan di Amerika Latin. 41 kasus, 17 di antaranya merupakan intervensi langsung, yang melibatkan kekuatan militer AS, agen intelijen, atau warga lokal yang dipekerjakan oleh lembaga pemerintahan AS. Dan 24 kasus lainnya, AS memainkan peran tidak langsung. Hal ini menunjukan, pemain lokal yang memainkan peran utama, namun tidak akan melakukan tindakan atau tidak dapat berhasil tanpa dukungan dari AS. hal ini adalah bagian dari upaya intervensi AS yang belum berhasil saat menggulingkan suatu pemerintahan di Amerika Latin dan kasus dimana AS bertindak sebagai pelindung rezim pemerintahan tertentu agar tidak digulingkan.

Langkah AS saat intervensi ke negara- negara di Amerika Latin pada dasarnya untuk kepentingan politik dan ekonomi. AS memiliki peran penting dalam mendirikan perusahaan monopolis The United Fruit Company (UFCO) dimana perusahaan ini menguasai lahan pertanian di wilayah Karibia dan berkongsi dengan penguasa lokal.

Selanjutnya motif politik sejak memasuki era Perang Dingin, Washington terus ikut campur dalam urusan penegakan pemerintahan anti-komunis di negara-negara Amerika Latin yang dapat mengganggu agenda AS, yang semula berawal dari Doktrin Monroe.(nrl/b-oneindonesia)

Ada yang mengira mereka disebut Amerika Latin karena mereka berbicara dengan bahasa Latin, namun sebagian besar orang yang tinggal di Amerika Selatan sebagian besar berbicara menggunakan Bahasa Spanyol, Bahasa Portugis, dan Prancis, tapi mengapa kawasan ini dijuluki Amerika Latin?

Apa yang dimaksud dengan Amerika Selatan?

Namun, jika istilah Amerika Selatan di sini merujuk pada negara-negara di sebelah selatan Amerika Serikat, maka penggunaannya masih dapat diterima)

Apa yang dimaksud dengan Amerika Latin?

Amerika Latin adalah sebutan bagi negara-negara Amerika Selatan yang penduduknya berbicara dalam bahasa Portugis dan Spanyol. Sebetulnya di Amerika Selatan sendiri ada empat negara yang tidak menggunakan bahasa Portugis maupun Spanyol sebagai bahasa ibu mereka.

Apakah penduduk Amerika Latin berbicara bahasa Latin?

Iya, memang betul bahwa si penduduk Amerika Latin secara umumnya tidak berbicara Latin. Walau bagaimanapun, bahasa-bahasa yang digunakan oleh negara-negara di sana – yakni bahasa Perancis, bahasa Portugis dan bahasa Sepanyol – berasal daripada bahasa Latin. Dan sebab inilah bagian selatan Benua Amerika sering dinamakan ‘Amerika Latin’.

Apa yang dimaksud dengan Amerika Selatan?

Namun, jika istilah Amerika Selatan di sini merujuk pada negara-negara di sebelah selatan Amerika Serikat, maka penggunaannya masih dapat diterima)

Apa yang dimaksud dengan Amérique latine?

Istilah Amérique latine bermula dari istilah geopolitik yang diciptakan Kaisar Napoleon III dari Prancis, yang menyebut istilah Amérique latine and Indochine sebagai tujuan ekpansi Prancis semasa masa pemerintahannya.

Apakah Amerika Latin termasuk negara?

Menurut definisi ini, Amerika Latin juga mencakup teritori dan bekas teritori Prancis, yaitu Quebec di Kanada, Haiti, Martinique, dan Guadeloupe di Karibia, serta Guyana Prancis di Amerika Selatan. Suriname, Antillen Belanda, dan Aruba yang ketiganya bekas koloni Belanda, sering tidak termasuk sebagai negara dan teritori di Amerika Latin.

Apa itu Amerika Latin?

Di Amerika Serikat, istilah ‘Amerika Latin’ (‘Latin America’)baru digunakan sejak tahun 1890-an, dan belum menjadi istilah umum untuk menyebut kawasan di sebelah selatan Amerika Serikat hingga di awal abad ke-20. Sebelumnya, orang Amerika Serikat menyebutnya sebagai ‘Amerika Spanyol’ (‘Spanish America’)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA