Mencuci tangan dengan sabun berapa lama


Pentingnya
Budaya
CUCI TANGAN

Oleh Edy Raharja, S.Kep,Ns

IPCN RSUD Brebes

Di sadari atau tidak Rumah Sakit merupakan supermarket kuman patogen/penyakit. Sebagian besar kuman  ditularkan melalui tangan (baik petugas, pasien atau para pengunjung). Oleh karena itu kenapa saat ini kita selalu di ingatkan tentang pentingnya kebersihan tangan melalui Leaflet, Poster, Gambar di tiap sudut Rumah Sakit? Semuanya dilakukan dengan tujuan memutus mata rantai penularan penyakit (Infeksi Rumah sakit) lewat transmisi tangan. Proses penularan penyakit bisa antar pasien, petugas-pasien atau pengunjung-pasien dan begitu sebaliknya. Bagi orang yang bekerja di tempat pelayanan kesehatan, tentunya resiko kontak dengan penyakit sangatlah besar.

Infeksi nosokomial atau infeksi yang terjadi di rumah sakit, yang saat ini disebut sebagai Healthcare Associated Infection (HAIs), adalah infeksi yang berhubungan dengan pemberian pelayanan kesehatan di Rumah Sakit atau Fasilitas Kesehatan lainnya. HAIs merupakan masalah yang menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung kematian pasien. Infeksi ini bisa ditularkan dari pasien ke petugas maupun sebaliknya, pasien ke pengunjung atau sebaliknya, serta antar orang yang berada di lingkungan rumah sakit. Kejadian infeksi Rumah Sakit ini dapat menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien, bahkan dapat menimbulkan peningkatan morbiditas, mortalitas, dan memperpanjang lama hari rawat atau length of stay (LOS), sehingga biaya meningkat dan ini merupakan indikator mutu pelayanan di institusi pelayanan kesehatan yang kurang. Tak dipungkiri lagi untuk masa yang akan datang akan timbul tuntutan hukum bagi institusi pelayanan kesehatan.

Untuk itu kenapa saat ini kegiatan cuci tangan benar – benar di galakkan untuk menjadi suatu budaya di Institusi Pelayanan Kesehatan? Karena tangan adalah media transmisi kuman patogen tersering di Rumah Sakit.

Perlu anda ketahui juga bahwa kebersihan tangan saat ini merupakan indikator Quality Patient Safety, karena kegagalan dalam melakukan cuci tangan merupakan penyebab utama infeksi nosokomial, penyebaran mikroorganisme multi resisten di fasilitas pelayanan kesehatan dan merupakan kontributor terhadap timbulnya wabah. Menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan adalah metode paling mudah dan efektif dalam pencegahan terjadinya HAIs.

Seorang peneliti Ignaz Phillip Semmelweis (1818-1865), Ia menemukan bahwa kematian ibu bersalin yang ditolong oleh mahasiswa kedokteran yang tidak cuci tangan setelah melakukan otopsi mayat jauh lebih tinggi dibandingkan ibu bersalin yang ditolong oleh bidan. Seorang temannya meninggal dunia setelah tertusuk jarum ketika melakukan otopsi mayat dan kuman penyebab kematian temannya dan kematian ibu bersalin yang ditolong oleh mahasiswa kedokteran adalah sama. Sehingga Ia menyimpulkan bahwa ada transmisi kontak melalui tangan, dan dialah orang yang pertama menyatakan penyebaran penyakit melalui transmisi kontak.

Gbr. 1 Tangan Tempat Kuman

Pengertian mencuci tangan adalah suatu prosedur tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan air mengalir, sabun antiseptik jika tangan terlihat kotor atau handsrub berbasis alkohol dengan klorheksidin jika tangan tidak terlihat kotor. Kebersihan tangan adalah tindakan/praktek membersihkan tangan dengan cara mencuci tangan guna menghilangkan semua kotoran dan debris serta menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit. Jenis Cuci Tangan:

  1. Cuci tangan dengan sabun (Handwash)

Handwash adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan sabun antiseptic dan air mengalir untuk mengurangi perkembangan flora patologis di kulit tangan tanpa mengganggu aktifitas flora normal di kulit tangan. Cuci tangan dengan sabun membersihkan area/spectrum yang cukup luas dan bekerja sedikit lambat (WHO).

Gbr. 2  Cuci Tangan dengan air mengalir (Hand Washing)

  1. Cuci tangan dengan alcohol dan Chlorhexidin (Handrub)

Handrub  adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan bahan berbahan alcohol dan Clhorheksidin tanpa menggunakan air mengalir untuk mengurangi perkembangan flora patologis dikulit tangan tanpa mengganggu aktifitas flora normal kulit tangan, kegitan handrub juga memilik area/spectrum yang luas dan bekerja lebih cepat (WHO).

Gbr. 3  Cuci Tangan dengan air cairan Desinfektan Handrub)

Menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. Perlu anda ketahui bahwa tangan kita terdiri dari 2 kuman yaitu:

  • Residen flora yang merupakan flora normal, 10 – 20% berada disela kulit dan sulit dihilangkan. Hidupnya terbesar di kuku dan garis tangan, bisa menyebabkan infeksi bila masuk kedalam tubuh melalui tindakan invasif.
  • Transien kuman merupakan kuman yang berasal dari lingkungan dan tahan hidup selama 24 jam, hidup disekitar kuku, dan merupakan penyebab terjadinya HAIs. Akan tetapi kuman ini bisa dihilangkan dengan melakukan cuci tangan secara benar.

Five Moment Hand Hygiene ( 5 saat cuci tangan)

Waktu untuk kebersihan tangan di pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pasien mengacu pada Five Moment Hand Hygiene untuk petugas sesuai ketentuan WHO  adalah sebagai berikut:

  1. Sebelum kontak dengan tubuh pasien
  2. Sebelum melakukan tindakan asepsis
  3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
  4. Setelah kontak dengan tubuh pasien
  5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

Gbr. 4  Five Moment Kebersihan Tangan

Sedangkan Five Moment Hand Hygiene untuk para pengunjung pasien adalah:

  1. Segera setelah tiba di Rumah sakit
  2. Sebelum masuk dan meninggalkan ruangan pasien
  3. Diantara kontak dengan pasien satu dengan yang lain
  4. Setelah dari kamar kecil
  5. Bila tangan terlihat kotor

Gbr. 5  Five Moment Kebersihan Tangan lainnya

6 Langkah Membersihkan Tangan Menurut Standart Who

  1. Telapak tangan bertemu dengan telapak tangan
  2. Telapak tangan kiri telungkupkan ke dorsum tangan kanan dan sebaliknya
  3. Ke 2 telapak tangan mengatup dan jari terjalin
  4. letakkan bagian belakang jari ke telapak dengan jari terkunci
  5. Gosok dan putar ibu jari tangan kanan dan sebaliknya
  6. Telungkupkan ke 5 ujung jari tangan kiri diatas telapak tangan kanan, putar maju dan mundur, lakukan sebaliknya.

Gbr. 6  Enam langkah Cuci Tangan

Teknik membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir harus dilakukan seperti dibawah ini :

  • Basahi tangan dengan air
  • Tuangkan sabun 3-5 cc untuk menyabuni seluruh permukaan tangan
  • Gosok kedua telapak tangan hingga merata
  • Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
  • Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
  • Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
  • Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya
  • Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan kiri dan sebaliknya
  • Bilas kedua tangan dengan air
  • Keringkan tangan menggunakan handuk sekali pakai atau tissu sampai benar-benar kering
  • Gunakan handuk sekali pakai atau tissu untuk menutup keran air Dan tangan Anda sudah  bersih

Berapa Lama Waktu Yang Diperlukan Untuk Melakukan Cuci Tangan…??

Apabila tangan anda tampak kotor dan terkontaminasi, maka andaØ wajib membersihkan tangan menggunakan sabun antiseptik dengan air mengalir, dan waktu yang diperlukan antara 40 – 60 detik.

apabila tangan anda tidak tampak kotor, maka anda bisa melakukan cuciØ tangan menggunakan handrub yang berbasis alkohol dengan khlorheksidin 2%, waktu yang diperlukan adalah 20 – 30 detik

Siapa Yang Wajib Melakukan Cuci Tangan

  1. Setiap orang yang kontak dengan pasien
    1. Langsung seperti: keluarga pasien, dokter, perawat, ahli fisioterapi dan petugas kesehatan lainnya.
    2. Tidak langsung sepert: ahli gizi, farmasi, teknisi dan lainnya..
  2. Setiap personil yang ada berkontribusi dengan prosedur pasien
  3. Setiap orang yang bekerja dan berada di rumah sakit

Memutus mata rantai penularan merupakan hal yang paling mudah untuk mencegah penularan penyakit infeksi. Uraian diatas dapat di simpulkan betapa luar biasa manfaat dari melakukan praktik kebersihan tangan bagi kita, keluarga kita dan orang lain. Setelah anda mengetahui pentingnya melakukan kebersihan tangan, apakan anda akan mempertaruhkan keselamatan anda hanya karena malas melakukan cuci tangan..??

Budaya Cuci Tangan di Era Pandemi Covid-19

Pandemi virus corona (Covid 19) saat ini telah melanda berbagai negara di belahan dunia. Hingga saat ini belum ada  obat yang terbukti efektif dalam mengobati penyakit tersebut. Badan Kesehatan Dunia atau WHO serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC pun mengeluarkan himbauan mengenai hal yang harus dilakukan dalam mencegah penyakit jenis baru ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan sabun atau yang sering kita dengar dengan istilah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Satu langkah pencegahan  yang aman, mudah, murah dan meriah.

Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Depkes RI – Perdalin Pusat Jakarta, 2008

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Depkes RI – Perdalin Pusat Jakarta, 2008

Pedoman Buku Ajar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, Costy Pandjaitan – Perdalin Pusat Jakarta, 2008.

Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan, Depkes RI, 2010

Pedoman Surveilans Infeksi Rumah Sakit, Kemenkes RI, 2010

Petunjuk Praktis Surveilans Infeksi Rumah Sakit, Kemenkes RI, 2010

WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care, World Health Organization (WHO), 2009

Perdalin Pusat, Handout Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit, 2012

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA