Memupuk sifat syaja ah di sekolah dapat dilakukan dengan cara

JatimNetwork.com - Artikel ini membahas salah satu pertanyaan tentang syajaah: Sebutkan Faktor yang Dapat Menumbuhkan Sifat Syajaah.

Simaklah jawaban berikut ini yang bisa dijadikan referensi untuk belajar.

Syajaah merupakan sikap yang bisa diartikan secara singkat adalah jiwa pemberani yang dimiliki seseorang.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Ashar Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, & Artinya Bahasa Indonesia

Demikian seperti yang ditulis MuslimTerkini.com pada artikel "Sebutkan Faktor Faktor yang Menyebabkan Seseorang Memiliki Keberanian Atau Syajaah, ini 5 Jawabannya".

Melalui sikap ini, seserong bisa menyampaikan kebenaran. Ia pun tangguh dalam membela kebenaran tersebut.

Dahulu, sikap syajaah ini ada pada sahabat Rasulullah SAW yang berani dan tangguh dalam berperang.

Baca Juga: Bacaan Tahiyat Akhir yang Benar Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia

Namun, implementasi saat ini bukan dalam perang yang sungguhan. Lebih kepada berani dalam menegakan kebenaran.

Misalnya, ada pemerintah yang zalim, maka kita harus berani mengkritiknya. Jangan sampai ke zaliman itu terus menerus dilakukan.

Nah, supaya Adik-adik lebih lancar lagi dalam belajar syajaah. Berikut ini adalah latihan soal tentang syajaah.

Baca Juga: Apakah Wudhu bisa Batal Jika Suami Istri Bersentuhan? Begini Jawaban Abdul Somad

Soal: Sebutkan faktor yang dapat menumbuhkan sifat syajaah.

Jawaban: Adapun beberapa faktor yang dapat menumbuhkan sifat syajaah atau mendorong seseorang untuk memiliki keberanian membela kebenaran antara lain:

  1. Faktor keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Jika ia sudah yakin bahwa syajaah adalah perintah Allah, maka tidak ada alasan baginya untuk berani membela kebenaran.
  2. Faktor kecintaanya terhadap akhirat dan meyakini segala kebenaran akan berbuah kebaikan. Ia juga memandang rendah kehidupan duniawi, sehingga tidak takut kehilanhan dunia. Dan ia berani membela kebenaran untuk akhirat.
  3. Faktor lingkungan yang menjadikan diri semakin mantab dalam membela kebenaran.
  4. Faktor internal yang selalu berpikir positif bahwasanya Allah SWT akan selalu menolong dirinya. Pada level ini, seorang hamba memiliki jiwa yang berani karena ada Allah "dibelakangnya".
  5. Karena terlahir dengan jiwa pemberani, sehingga ia memang sudah berdarah syajaah.

Baca Juga: Link Nonton Money Heist Season 5 Part 2 Sub Indo Kualitas HD dan 5 Judulnya yang Akan Tayang

Adik-adik, demikianlah ulasan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan seseorang memiliki keberanian atau syajaah.

Semoga ulasan ini mampu menjadi referensi bagi adik-adik dalam menambah ilmu.

Kami menyarankan agar adik-adik membaca buku ajarnya, sehingga mendapat kumpulan jawaban yang tepat dan benar. Selamat belajar.*** (Wawan Syafus/MuslimTerkini.com)

Page 2

Page 3

 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah                 : SMA Nusantara 2

Mata Pelajaran      : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Tema                     : Perilaku Terpuji

Subtema                : Syaja’ah dalam Kejujuran

Kelas/Semester      : XI/1

Materi Pokok        : - Pengertian syaja’ah

-  Pengertian jujur

-  Perilaku yang mencerminkan sikap berani   dalam kejujuran

-  Hikmah berperilaku jujur

Alokasi Waktu      : 2 x 45 ( 1 pertemuan)

A.      Kompetensi Inti (KI)

(KI-1)  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

(KI-2)  Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(KI-3)  Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

(KI-4)  Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.       Kompetensi Dasar dan Indikator

NO

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

1

1.1 Meyakini bahwa Islam mengharuskan umatnya untuk memiliki sifat syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran

2

2.2   Menunjukkan sikap syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran

3

3.3  Menganalisis makna syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam kehidupan sehari-hari

-         Menjelaskan pengertian Syaja’ah

-         Menjelaskan pengertian Jujur

-         Menjelaskan cara menanamkan sikap Syaja’ah

-         Menjelaskan hikmah berperilaku jujur

4

4.4 Menyajikan kaitan antara syaja’ah (berani membela kebenaran) dengan upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari

-         Menyebutkan contoh-contoh perilaku jujur

-         Menunjukan ayat atau hadits yang berkaitan dengan syaja’ah dan jujur

-         Perilaku yang mencerminkan sikap berani   dalam kejujuran

C.      Tujuan Pembelajaran

1.    Siswa dapat meyakini bahwa Islam mengharuskan umatnya untuk memiliki sifat syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran

2.    Siswa dapat menunjukkan sikap syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran

3.    Siswa dapat menganalisis makna syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam kehidupan sehari-hari

4.    Siswa dapat menyajikan kaitan antara syaja’ah (berani membela kebenaran) dengan upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari

Karakter siswa yang diharapkan

Demokratis, gemar membaca, jujur, kerja keras, kreatif.

D.      Materi  Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

A.       Syaja’ah

Syaja’ah berarti berani atau keberanian. Sikap syaja’ah merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh orang yang istiqomah di jalan Allah swt. Jadi orang yang istiqomah akan senantiasa berani dalam menyampaikan kebenaran, karena yakin berada di jalan yang benar dan dekat dengan pertolongan Allah swt.

Ÿ          

Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q. S. Ali Imran: 139).

Ayat tersebut melarang manusia (umat Islam) memiliki sikap lemah, dan memerintahkan untuk memiliki sikap berani. Salah satu alasan manusia harus berani adalah manusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya dan memiliki kedudukan tinggi jika beriman kepada Allah. Sementara orang yang beriman kepada Allah tidak memiliki rasa takut terhadap selain Allah.

Adapun cara untuk menenanamkan sikap syaja’ah, antara lain:

1.    Beriman kepada yang gaib, dalam artian meyakini bahwa Allah benar-benar ada dan akan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang benar.

2.    Menaklukkan rasa takut, yaitu menaklukkan rasa takut atas resiko yang akan terjadi jika berkata benar atau menyampaikan kebenaran dengan menghadirkan rasa takut kepada Allah jika menyampaikan sesuatu yang tidak benar atau membiarkan kecurangan.

3.    Mewariskan hal yang terbaik, yaitu mempertimbangkan keadaan generasi berikutnya jika pada hari ini menutupi kebenaran atau mendukung kecurangaan.

4.    Sabar, ketika seseorang menyampaikan kebenaran tentu tidak sedikit orang yang akan memusuhinya, terlebih jika kecurangan telah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, umat Islam harus memilki kesabaran untuk menghadapinya.

B.       Jujur

Secara bahasa jujur semakna dengan as sidqu atau siddiq yang berarti benar, nyata, atau berkata benar. Lawan kata jujur adalah dusta dalam bahasa Arab yaitu al kazibu. Sedangkan secara istilah, jujur bermakna kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, kesesuaian antara informasi dan kenyataan, ketegasan , dan kemantapan hati, sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan. Selain itu, jujur juga merupakan fondasi utama kebenaran dan bagi terciptanya kehidupan yang harmonis, seimbang, dan penuh rasa saling percaya antarsesama.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (Q. S. At Taubah: 119)

Menurut Imam Ghazali sifat jujur dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1.        Jujur dalam niat atau berkehendak

Yaitu memotivasi bagi setiap gerak dan langkah seseorang dalam rangka menaati perintah Allah dan ingin mencapai ridha Allah.

2.        Jujur dalam perkataan (lisan)

Jujur dalam hal ini berarti memberitakan sesuatu sesuai dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syariat seperti dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang yang bersengketa.

3.        Jujur dalam perbuatan atau amaliah

Yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin.

Contoh beberapa perilaku jujur, diantaranya adalah sebagai berikut:

1.        Perilaku jujur di lingkungan keluarga

a)      Tidak berbohong kepada ayah dan ibu

b)      Bila keluar rumah minta izin kepada ayah dan ibu.

c)      Apabila diberi uang untuk membayar sekolah tidak dikorupsi.

2.        Perilaku jujur di lingkungan sekolah

a)    Tidak berkata bohong kepada guru dan teman.

b)   Sesuai antara yang dikatakan dengan yang diperbuat.

c)    Tidak menyontek saat ulangan atau ujian.

3.        Perilaku jujur di lingkungan masyarakat

a)    Sesuai atara perbuatan dan perkataan.

b)   Bila bergaul dengan baik dan sopan, bila bertutur kata tidak provokatif.

c)    Tidak berlaku curang, berusaha mengikuti aturan yang berlaku.

C.       Perilaku yang mencerminkan sikap berani dalam kejujuran

Umat Islam harus memiliki keberanian untuk mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh perilaku yang mencerminkan sikap berani dalam kejujuran antara lain:

1.        Menyampaikan sesuatu yang benar meskipun memiliki resiko besar.

2.        Menghindarkan diri dari sikap dusta dalam segala hal.

3.        Menjadi saksi yang jujur dalam persidangan.

4.        Melaporkan tindak kejahatan kepada pihak berwenang apabila melihatnya.

5.        Menolak melakukan kecurangan dalam ujian.

D.       Hikmah berperilaku jujur

1.        Hidup akan menjadi tenang dan tentram.

2.        Dipercaya orang lain.

3.        Kehidupan menjadi lebih harmonis dan seimbang

4.        Memiliki banyak teman.

5.        Terbebas dari rasa saling mencurigai dan was-was.

E.       Metode Pembelajaran

1.    Metode            : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

2.    Pendekatan      : Scientific

F.       Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1.    Media                : Cetak, Audio Visual, Proyeksi visual diam (berupa Slide)

2.    Alat/Bahan        : Laptop, LCD, Papan Tulis, OHP

3.    Sumber Belajar  : Al-Qur’an dan terjemahnya, Al-Qur’an digital, Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI

G.      Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Pendahuluan

1.      Guru membuka pembelajaran dengan membaca Basmallah

2.       Guru mendisiplinkan siswa dengan melakukan absensi dan menanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti materi pembelajaran

3.      Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

4.      Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran ini

5.      Guru memberikan motivasi bagi siswa betapa pentingnya mempelajari materi ini

15 Menit

Kegiatan Inti

1.    Guru menjelaskan materi tentang syaja’ah dalam kejujuran

2.    Guru menayangkan audio video tentang kejujuran

3.    Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok

4.    Siswa diminta untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan hikmah berperilaku jujur dari video tersebut

5.    Dari tiap-tiap kelompok mengirimkan perwakilannya untuk menyampaikan hasil diskusinya

6.    Guru memberikan penegasan terhadap presentasi yang dilakukan siswa

90 Menit

Penutup

1.    Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas

2.    Guru melakukan evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa

3.    Guru menutup pembelajaran dengan melafadzkan hamdalah

15 Menit

H.      Penilaian 

1)         Jenis/teknik penilaian : Penilaian Tertulis

2)        Bentuk instrumen dan kunci jawaban : Pilihan Ganda dan Uraian

A.   Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!

  1. Umat Islam harus yakin bahwa Allah swt. akan ... hamba-Nya yang berani menyampaikan kebenaran      

a.      Meninggalkan

b.     Menolong

c.      Menjatuhkan

d.     Meninggikaan

e.      Melemahkan

  2. Berani dalam Islam dikenal juga dengan sebutan …

a.      Syaja’ah

b.     Mujahadah

c.      Qiyadah

d.     Syafa’at

e.      Mudarat

  3. Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan sikap berani menyampaikan kebenaran adalah …

a.    Menjadi saksi palsu

b.    Menerima upah untuk menutup mulut

c.    Melaporkan teman yang membolos sekolah

d.   Membiarkan teman menyontek saat ujian

e.    Masa bodoh terhadap tindak suap dalam masyarakat

 4. Jujur dalam bahasa Arab sama artinya dengan …

a.      Kazib

b.     Sidqu

c.      Mahmudah

d.     Madzmumah

e.      Khatimah

5. Jujur dalam niat, yaitu …

a.    Tidak ada dorongan lain dalam melakukan segala hal kecuali karena Allah swt.

b.    Sesuainaya berita yang diterima dengan yang disampaikan

c.    Beramal dengan sungguh-sungguh sehingga perbuatan zahirnya tidak menunjukan sesuatu dalam hatinya

d.   Sama antara ucapan dan perbatan

e.    Jujur yang benar-benaar jujur


 6. Jujur dalam perbuatan yaitu seimbang antara lahiriyah dan …

a.    Ucapan

b.    Batiniyah

c.    Perbuatan

d.   Perkataan

e.    Lisan

  7. Korupsi akan hilang dari negara kita apabila penduduknya mengedepankan perilaku …

a.    Mahmudah

b.    Jujur

c.    Menjaga kepercayaan

d.   Istiqomah

e.    Tumakninah

  8.  Pada lafadz اَلصّٰدِ قِيْنَ  terdapat hukum bacaan…

a.      Al-Qomariyah

b.     Al-Syamsiyah

c.      Gunnah

d.     Iqlab

e.      Idghom Bigunnah

   9. Lawan kata dari jujur adalah …

a.         Benar

b.         Dapat dipercaya

c.         Dusta

d.        Khianat

e.         Bohong

   10. Perhatikan pernyataan berikut!

1)   Orang jujur akan banyak mendapatkan teman

2)   Orang yang jujur akan susah hidupnya

3)   Orang yang jujur akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat

4)   Orang munafik akan disukai teman di akhirat

5)   Orang jujur selalu mendapatkan berkah dimana saja

Pernyataan diatas yang tidak termasuk hikmah dari perilaku jujur adalah ...

a.       1 dan 2          d.  2 dan 4

b.      2 dan 3          e.  3 dan 5

c.       3 dan 4

Kunci Jawaban (Pilgan)

1. B           6. B

2. A           7. B

3. C           8. B

4. B           9. C

5. A           10. D

B.   Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!

1.    Sebutkan cara untuk menanamkan sikap syaja’ah!

Jawab:                 ____________________________________________________________________________________________________________________________________

2.     Sebutkan pembagian jujur menurut Imam Ghazali!

Jawab:                 ____________________________________________________________________________________________________________________________________

3.     Apakah yang dimaksud dengan syaja’ah?

Jawab:                 __________________________________________________________________________________________________________________________________

4.     Sebutkan hikmah berperilaku jujur!

Jawab:                 ____________________________________________________________________________________________________________________________________

5.     Tulislah dalil tentang larangan bersikap lemah beserta terjemahannya!

    Jawab:                 ____________________________________________________________________________________________________________________________________

Kunci Jawaban (soal uraian)

1.        Cara menanamkan sikap syaja’ah

a.    Beriman kepada yang gaib, dalam artian meyakini bahwa Allah benar-benar ada dan akan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang benar.

b.    Menaklukkan rasa takut, yaitu menaklukkan rasa takut atas resiko yang akan terjadi jika berkata benar atau menyampaikan kebenaran dengan menghadirkan rasa takut kepada Allah jika menyampaikan sesuatu yang tidak benar atau membiarkan kecurangan.

c.    Mewariskan hal yang terbaik, yaitu mempertimbangkan keadaan generasi berikutnya jika pada hari ini menutupi kebenaran atau mendukung kecurangaan.

d.   Sabar, ketika seseorang menyampaikan kebenaran tentu tidak sedikit orang yang akan memusuhinya, terlebih jika kecurangan telah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, umat Islam harus memilki kesabaran untuk menghadapinya.

2.    Pembagian jujur menurut Imam Ghazali

a.         Jujur dalam niat atau berkehendak

Yaitu memotivasi bagi setiap gerak dan langkah seseorang dalam rangka menaati perintah Allah dan ingin mencapai ridha Allah.

b.        Jujur dalam perkataan (lisan)

Jujur dalam hal ini berarti memberitakan sesuatu sesuai dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syariat seperti dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang yang bersengketa.

c.         Jujur dalam perbuatan atau amaliah

Yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin.

3.    Pengertian syaja’ah

Syaja’ah berarti berani atau keberanian. Sikap syajaah merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh orang yang istiqomah di jalan Allah swt.

4.    Hikmah berperilaku jujur

a.    Hidup akan menjadi tenang dan tentram.

b.    Dipercaya orang lain.

c.    Kehidupan menjadi lebih harmonis dan seimbang

d.   Memiliki banyak teman.

e.    Terbebas dari rasa saling mencurigai dan was-was.

5.     Dalil tentang larangan bersikap lemah

Ÿ

Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q. S. Ali Imran: 139).

3)     Pedoman penskoran

Jumlah jawaban benar untuk pilihan ganda x 5 (Maksimal 10 x 5 =  50)

Jumlah jawaban benar untuk pilihan ganda x 10 (Maksimal 5 x 10 = 50)

Total Skor 100

                                                                                                                                                                                                            Pekalongan,_____________

                                                                                          Pengembang RPP,

                                                                              Nur Salamah

2.      Cobalah Anda buat kisi-kisi media pembelajaran apa saja yang dapat digunakan untuk mencapai kompetensi yang tertuang dalam RPP di atas secara lebih efektif dan efisien?

NO

Indikator

Media yang digunakan

Alasan

1

Menjelaskan pegertian syaja’ah dan jujur

Media Cetak

Karena guru menggunakan metode ceramah dan menggunakan sumber ajar cetak berupa buku ajar PAI

2

- Menjelaskan cara menanamkan sikap Syaja’ah

- Perilaku yang mencerminkan sikap berani   dalam kejujuran

-         Menjelaskan hikmah berperilaku jujur

Media Proyeksi visual diam

Karena menggunakan power point (slide)

3

Menyebutkan contoh-contoh perilaku jujur

Media audio visual berupa video

Karena guru memanfaatkan video dalam pembelajaran untuk bahan siswa dalam mengidentifikasi contoh perilkau jujur


Download RPP PAI | Download

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA