Pixabay.com
Lafal, intonasi, dan ekspresi merupakan komponen penting dalam puisi.
GridKids.id - Apa itu lafal, intonasi, dan ekspresi dalam puisi?
Di sini kita akan mempelajari mengenai puisi, yaitu mencari tahu istilah lafal, intonasi, dan ekspresi.
Nah, materi tersebut berdasarkan buku tematik kelas 4 SD tema 6.
Materi ini merupakan salah satu dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Puisi ialah ragam sastra yang tersusun dari bahasa yang indah dan padat makna, Kids.
Puisi yang ditulis untuk dibacakan. Nah, pembacaan puisi disebut dengan deklamasi puisi.
Ketika mendeklamasikan puisi, seseorang harus memperhatikan teknik pembacaan puisi yang tepat dan benar.
Salah satu teknik yang harus diperhatikan ialah lafal, intonasi, dan pelafalan.
Yuk, simak informasi berikut ini mengenai lafal, intonasi, dan ekspresi dalam puisi, materi kelas 4 SD tema 6, Kids!
Baca Juga: Informasi Penting dari Teks 'Manfaat Makhluk Hidup di Sekitar Kita', Materi Kelas 4 SD Tema 6
Pengertian Lafal, Intonasi, dan Ekspresi dalam Puisi
Lafal, intonasi, dan ekspresi merupakan hal penting dalam pembacaan puisi.
Hal ini dikarenakan memengaruhi cara pembaca puisi menyamapikan makna puisi yang dibaca kepada pendengar.
Berikut ini merupakan pengertian dan penjelasan dari lafal, intonasi, dan ekspresi, yaitu:
1. Lafal
Lafal merupakan cara seseorang atau sekelompok dalam mengucapkan suatu teks (puisi).
Suatu kata dapat diucapkan secaar berbeda-beda oleh beberapa orang atau kelompok orang, Kids.
Nah, hal ini bergantung dari latar belakang, tempat tinggal, dan pendidikan seseorang.
Di samping itu, setiap suku kata dilafalkan berdasarkan satuan suara (fon).
Baca Juga: Contoh Keragaman Suku dan Budaya Indonesia, Materi Kelas 4 SD Tema 6
2. Intonasi
Pixabay.com
Intonasi merupakan sebagai lagu kalimat karena intonasi berkaitan dengan cara pelafalan kalimat.
Intonasi merupakan panjang pendek suara dalam membacakan suatu teks atau tinggi rendahnya dalam melafalkan kalimat.
Intonasi juga dipahami sebagai lagu kalimat karena intonasi berkaitan dengan cara pelafalan kalimat.
Di samping itu, intonasi juga dartikan sebagai gabungan dari jeda, tempo, dan tekanan nada.
Nah, lagu kalimat terdiri atas tinggi dan rendahnya lagu dan lemah atau kerasnya lagu.
3. Ekspresi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengungkapan atau proses menyatakan (memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya).
Ekspresi juga dipahami proses ungkapan perasaan atau emosi seniman dalam proses penciptaan suatu karya seni.
Dalam konteks seni ekspresi juga dikaitkan dengan perasaan. Perasaan memengaruhi munculnya ekpresi yang akan berpengaruh pada nilai seni.
Baca Juga: Jelaskan Manfaat Hewan bagi Lingkungan Sekitar, Materi Kelas 4 SD Tema 6
Dalam dunia seni, ekspresi diartikan sebagai ekspresi bernilai universal dengan demikian orang lain juga dapat merasakan nilai-nilai ekspresi yang disampaikan.
Itulah informasi mengenai pengertian dan penjelasan lafal, intonasi, dan ekspresi dalam puisi.
Baca Juga: Apa Peran Penting Penulis Cerita Anak? Materi Kelas 4 SD Tema 6
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
139
Kasih Sayang
Puisi tersebut akan lebih menarik jika dibacakan sendiri oleh penulisnya, yaitu Fifah Fauziyyah Rahma. Agar dapat membacakan puisi karya sendiri dengan baik, kamu
harus memerhatikan beberapa hal. Untuk mengetahuinya, ikutilah uraian berikut
1. Menentukan Jeda yang Tepat untuk Memperjelas Arti atau Makna
Hal penting yang perlu kamu lakukan sebelum membacakan puisi karya sendiri adalah menentukan jeda secara tepat. Jeda berarti perhentian pada kata-kata
tertentu. Kamu dapat menandai jeda dalam pembacaan puisi dengan menggunakan tanda berikut.
a. Tanda satu garis miring digunakan untuk menandai jeda yang sebentar.
b. Tanda dua garis miring digunakan untuk menandai jeda akhir atau berhenti
yang agak lama. Perhatikan contoh pemenggalan kata dalam puisi berikut ini
Bintang . . . tampak indah dipandang oleh mereka yang sedang riang Bulan . . . membawa impian meski dalam segala keterbatasan
Bulan dan bintang . . . Penghias malam
Penunjuk jalan Bagi semua orang
Berdasarkan contoh tersebut dapat kamu pahami bahwa kata-kata yang berbeda larik atau baris dapat kamu satukan dalam sebuah pemenggalan atau jeda. Hal itu
dilakukan untuk memperjelas arti atau makna kata.
2. Membaca Puisi dengan Lafal dan Intonasi yang Tepat
Lafal berkaitan dengan kejelasan suara vokal. Adapun intonasi lagu kalimat berkaitan dengan cepat lambatnya suara tempo dan keras lembutnya suara nada.
Kamu harus menentukan bagian-bagian yang perlu dibaca dengan cepat, lambat, keras, atau lembut. Lafal dan intonasi yang tepat akan membuat pembacaanmu
lebih menarik dan memikat.
3. Menggunakan Ekspresi yang Tepat
Ekspresi berkaitan dengan nada dan suasana puisi yang kamu baca, misalnya, sedih, haru, dan gembira. Nada dan suasana yang terkandung dalam puisi harus
kamu ekspresikan dengan tepat. Ekspresi dapat kamu tunjukkan melalui gerak- gerik roman muka, seperti kerdipan, kontak mata, kerutan jidat, atau gerak-gerik
anggota badan. Namun, gerakanmu harus tetap wajar dan tidak dibuat-buat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
140
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Kali ini kamu kembali diajak menentukan berbagai unsur teks drama anak seperti yang pernah kamu pelajari pada Bab 8. Kamu masih ingat hal-hal penting yang perlu dilakukan agar
dapat menentukan berbagai unsur teks drama anak, bukan? Jika kamu lupa, cobalah pelajari kembali uraian tentang unsur-unsur drama tersebut pada Bab 8
Kata Kunci: Tokoh dan Sifatnya – Latar – Tema – Jalan Cerita – Amanat
Teks drama anak memiliki unsur-unsur, antara lain, tokoh dan sifat-sifatnya, latar, tema, jalan cerita, serta amanat. Berbagai unsur teks drama anak tersebut perlu kamu
identifikasi.
1. Menentukan unsur tokoh dan sifat-sifatnya dari teks drama yang dibaca.
2. Menentukan unsur latar dan tema dari teks drama yang dibaca.
3. Menentukan jalan cerita teks drama yang dibaca. 4. Menentukan amanat yang terkandung dalam teks
drama yang dibaca.
Mengidentifikasi Berbagai Unsur Teks
Drama Anak
Coba sekarang ujilah kemampuanmu melalui pelatihan berikut
Berlatih Mandiri 2
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu 1.
Pahamilah dengan saksama puisi yang pernah kamu buat Jika belum membuat puisi, buatlah puisi antara 2–3 bait
2. Buatlah pemenggalan yang tepat untuk memperjelas arti atau makna kata-
kata dalam puisi 3.
Bacalah puisi tersebut berulang-ulang dengan menggunakan lafal dan intonasi yang tepat
4. Bacakan puisi karyamu di depan kelas dengan ekspresi yang tepat
5. Berikan kesempatan kepada teman-temanmu untuk mengomentari penam-
pilanmu
Tokoh dan sifat-sifatnya, latar, tema,
jalan cerita, serta amanat.
Gambar 9.5 Berbagai unsur dalam teks drama perlu
kita identifikasi
Di unduh dari : Bukupaket.com
141
Kasih Sayang
Sekarang, coba bacalah kutipan teks drama berikut
Bukan Tersisih
Karya: Yung Darius
Papa sedang bersiap-siap hendak berangkat kerja. Papa :
”Keziaa . . . Udah selesai belum kamu . . . ?” Kezia :
Menjawab dari luar ”Bentar Pa . . . Satu suap lagi . . . ” Papa :
”Cepet dikit dong Papa kan jauh . . . macet lagi . . . .” Kezia masuk sambil melap mulut habis makan.
Kezia : ”Iya . . . iya . . . nggak sabaran amat sih Pa . . . .”
Papa : ”Kamu sih enak . . . naik ke mobil terus tidur . . . Papa nih telat melulu ke
kantornya . . . bangun pagian dikit kenapa . . . ?” Kezia :
”Iya . . . iya . . . ini juga udah pagian . . . yuk Pa” Papa dan Kezia beranjak keluar. Opa masuk berpapasan. Tangannya membawa
peralatan bercocok tanam dan kotor penuh tanah. Papa :
”Lho? Pa . . . kok belepotan begitu . . . ? Abis dari mana?”
Opa : ”Bersihin kebun . . . .”
Papa : ”Aduh . . . . Pa . . . Pa kan sudah
ada tukang kebun yang datang seminggu sekali . . . kenapa mesti
Papa sih . . . .”
Opa : ”Biar ah . . . itung-itung . . .
olahraga dikit . . . .” Papa :
”Udahlah . . . nggak usahlah . . . nanti encoknya kumat lagi . . . .”
Opa : ”Masa bergerak sedikit bisa encok sih? Justru bikin sehat . . . .”
Papa : ”Nggak . . . nggak . . . pokoknya Hans nggak mau liat Papa ngurusin
kebun lagi. Papa kan udah tua . . . istrirahat . . . nonton teve . . . Mendengar kata teve, Kezia berbalik dan buru-buru keluar Udah,
Hans berangkat dulu . . . udah siang . . . .”
Papa keluar mengikuti Kezia yang keluar lebih dulu. Opa memandangi kepergian mereka dengan sedih.
Opa : Ke penonton ”Lama-lama aku merasa seperti orang jompo di rumah ini
. . . ini tidak boleh . . . itu tidak boleh . . . . Aku seperti orang tak berguna di rumah ini . . . atau . . . seperti barang antik . . . yang mesti dijaga baik-baik
. . . aaahh . . . bikin stres . . . .”
Gambar 9.6 Opa, Kezia, dan Papa
Di unduh dari : Bukupaket.com
142
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Berlatih Kelompok 2
Coba kerjakan bersama kelompokmu 1.
Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota 2.
Bacalah kembali kutipan naskah drama di atas 3.
Berdiskusilah dengan sesama anggota untuk menentukan berbagai unsur drama berikut
a. Tokoh dan sifat-sifatnya.
b. Latar.
c. Tema.
d. Jalan cerita.
e. Amanatpesan.
4. Mintalah salah seorang temanmu untuk membacakan hasil kerja kelompokmu
di depan kelas 5.
Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil kerja kelompokmu
1. Membedakan bahasa surat resmi dan surat pribadi.
2. Menulis surat sesuai dengan konteks apa keperluannya dan siapa pembacanya dengan
pilihan kata yang tepat.
Menulis Surat Resmi
Gambar 9.7 Belajar menulis surat resmi
Pernahkah kamu mendapat surat dari sekolah yang ditujukan kepada orang tuamu? Jika pernah, coba perhatikan dengan saksama Surat tersebut pasti dibubuhi kop kepala surat yang
berisi tentang nama sekolahmu lengkap dengan alamatnya. Surat semacam itu sering disebut surat resmi. Kali ini kamu akan diajak belajar menulis surat resmi.
Kata Kunci: Membedakan Bahasa Surat – Menulis Surat
Kutipan drama yang menarik, bukan? Kutipan drama di atas merupakan kelanjutan dari kutipan drama pada pembelajaran terdahulu.
Sekarang, ujilah kemampuanmu dengan mengerjakan pelatihan-pelatihan berikut
Di unduh dari : Bukupaket.com
143
Kasih Sayang
Sekarang, coba kamu perhatikan surat berikut ini dengan saksama
Surat I SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BANJARBARU
Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 156 Banjarbaru
Nomor : 105SDNBjrbrIII2008
3 Maret 2008 Lampiran :
Hal : Undangan
Yth. BapakIbu Orang Tua Siswa Kelas VI di tempat
Dengan hormat, Dalam rangka mempersiapkan putra-putri BapakIbu menghadapi ujian nasional tahun
pelajaran 20082009, kami mengundang BapakIbu untuk hadir pada hari, tanggal : Sabtu, 8 Maret 2008
pukul : 08.00 s.d. selesai
tempat : SD Negeri 2 Banjarbaru
acara : penjelasan tentang ujian nasional tahun pelajaran 20082009
keterangan : mengingat pentingnya acara tersebut mohon hadir tepat waktu. Demikian, atas perhatian BapakIbu kami mengucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah, Tantowi Rahmad, S.Pd.
NIP 131245788 Selanjutnya, coba bandingkan surat I di atas dengan surat II berikut ini
Surat II
Banjarbaru, 3 Maret 2008 Menjumpai sahabatku Rina
di Pekanbaru Salam kangen selalu,
Hai Rina, apa kabar? Sehat, bukan? Ya, aku selalu berharap, kamu bersama keluargamu di sini dalam keadaan sehat walafiat. Demikian juga keadaanku di sana. Berkat doamu, aku
dan keluargaku senantiasa dalam keadaan sehat walafiat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
144
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
1. Membedakan Bahasa Surat Resmi dan Surat Pribadi
Video yang berhubungan