Manakah yang paling tepat menjelaskan mengenai jaringan penyusun xilem pada tumbuhan

Manakah yang paling tepat menjelaskan mengenai jaringan penyusun xilem pada tumbuhan
Ilustrasi pohon ek. carloweducatetogether.ie

JABAR | 2 Agustus 2020 20:45 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Dalam pelajaran sekolah dulu, kita pernah mendapatkan ilmu tentang kehidupan tumbuhan. Di dalamnya terdapat pembahasan mengenai xilem dan floem. Jika Anda masih ingat, kedua jaringan tersebut berguna sebagai pengangkut dalam struktur tumbuhan. Jaringan pengangkut pada tumbuhan sendiri berfungsi untuk mengangkut mineral, seperti air atau zat hara, dari proses penyerapan yang dilakukan oleh akar.

Xilem dan floem sendiri adalah dua jaringan berbeda yang memiliki fungsinya masing-masing. Xilem berperan sebagai pengangkut air dan zat hara dari akar menuju daun. Sedangkan floem merupakan jaringan pengangkut untuk menyalurkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

Jaringan floem juga memiliki berbagai macam bagian-bagian yang memiliki fungsi sendiri-sendiri untuk menunjang kehidupan suatu tumbuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut merdeka.com sampaikan beberapa fungsi floem beserta bagian-bagiannya, yang dilansir dari manfaat.co.id dan biologydictionary.net.

2 dari 5 halaman

Manakah yang paling tepat menjelaskan mengenai jaringan penyusun xilem pada tumbuhan

Rumah

Menyalurkan Hasil Fotosintesis

Fungsi floem pada tumbuhan yang pertama adalah untuk menyalurkan hasil fotosintesis. Setelah melakukan proses fotosintesis, zat-zat yang terbentuk dari proses tersebut perlu diangkut untuk disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan.

Inilah yang menjadi salah satu fungsi utama jaringan floem, yaitu untuk membantu proses pertumbuhan dengan cara mengangkut dan menyalurkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

Sebagai Tempat Penyimpanan Zat Organik

Fungsi floem pada tumbuhan yang kedua adalah sebagai tempat penyimpanan zat organik. Jaringan floem memiliki beberapa komponen dan unsur-unsur penting di dalamnya, salah satunya adalah parenkim floem.

Jika parenkim xilem berfungsi untuk menyimpan zat tepung, maka parenkim floem berfungsi untuk menyimpan zat-zat organik hasil dari proses fotosintesis. Zat-zat organik ini bisa berupa karbohidrat, resin, tanin, lemak dan berbagai macam zat organik lainnya. Nantinya, zat-zat tersebut akan digunakan untuk proses pertumbuhan.

3 dari 5 halaman

Pembawa Hormon Penyembuh Luka

Fungsi floem pada tumbuhan yang ketiga adalah sebagai penyembuh luka. Seperti halnya manusia, tumbuhan pun juga bisa terluka. Untuk proses penyembuhan luka pada tumbuhan ini, tumbuhan akan menghasilkan hormon-hormon penyembuh luka, dan salah satu komponen pada jaringan floem, yang dikenal dengan sebutan sel pengantar, akan membawa hormon penyembuh luka serta penyalur utama fotosintat ke sel-sel tapis.

Melindungi Sel Pengantar

Fungsi floem pada tumbuhan yang keempat adalah untuk melindungi sel pengantar. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sel pengantar merupakan salah satu komponen penting yang ada pada jaringan floem.

Namun, ada komponen lain yang juga terdapat dalam jaringan floem, yaitu sel albumin. Salah satu fungsi utama sel albumin adalah untuk melindungi sel pengantar sehingga sel tersebut dapat berfungsi secara optimal.

Menunjang Pertumbuhan Tumbuhan

Fungsi floem pada tumbuhan yang kelima yaitu untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Komponen penting lainnya yang terdapat dalam jaringan floem yaitu serat-serat floem.

Serat-serat floem ini terdiri dari dua komponen, yaitu floem primer dan sekunder. Umumnya floem primer akan berfungsi untuk menunjang pertumbuhan seperti membantu memanjang atau meninggi pada tumbuhan. Sedangkan floem sekunder membantu proses pembentukan kambium pada tumbuhan.

4 dari 5 halaman

Manakah yang paling tepat menjelaskan mengenai jaringan penyusun xilem pada tumbuhan
biologydictionary.net

Sieve Element

Sieve element adalah tipe sel khusus yang ditemukan pada tanaman. Sel ini cukup unik karena tidak mengandung nukleus pada saat dewasa dan juga kekurangan organel seperti ribosom, sitosol, dan aparatus golgi, memaksimalkan ruang yang tersedia untuk translokasi bahan.

Ada dua jenis sieve element utama dalam tumbuhan, yaitu sieve element yang ditemukan dalam angiospermae, dan sieve element yang ditemukan pada gymnospermae. Keduanya berasal dari bentuk 'sel induk' yang umum.

Sieve Plate

Sieve plate adalah area pori yang relatif besar dan tipis, yang memfasilitasi pertukaran bahan antara sel-sel elemen. Sieve plate juga bertindak sebagai penghalang untuk mencegah hilangnya getah ketika floem dipotong atau rusak, akibat ulah serangga atau hewan herbivora.

Ketika mengalami cedera, protein unik yang disebut "P-protein" (Phloem-protein), yang terbentuk di dalam sieve element, dilepaskan dari situs jangkar dan terakumulasi untuk membentuk 'gumpalan' pada pori-pori sieve plate dan mencegah terjadinya kehilangan getah di tempat kerusakan.

Dalam gymnospermae, sieve element menampilkan fitur yang lebih primitif daripada yang terdapat di angiospermae, dan dibandingkan dengan sieve plate, sel ini memiliki lebih banyak pori di ujung dinding sel yang meruncing agar bahan dapat melewatinya secara langsung.

5 dari 5 halaman

Companion Cell

Setiap sel pada sieve element biasanya terkait erat dengan ‘companion cell’ dalam angiospermae dan sel albuminous atau 'sel Strasburger' dalam gymnospermae.

Companion cell memiliki nukleus, dan dikemas dengan sitoplasma padat yang mengandung banyak ribosom dan banyak mitokondria. Ini berarti bahwa companion cell dapat melakukan reaksi metabolik dan fungsi seluler lainnya, yang mana tidak dapat dilakukan oleh sieve element karena tidak memiliki organel yang sesuai. Karenanya, sieve element bergantung pada companion cell untuk menjalankan fungsi dan kelangsungan hidup mereka.

Tabung saringa dan companion cell dihubungkan melalui plasmodesmata, yaitu saluran mikroskopis yang menghubungkan sitoplasma sel, sehingga memungkinkan adanya transfer sukrosa, protein dan molekul lain ke sieve elemen.

Dengan demikian, companion cell bertanggung jawab atas penyebaran material di sekitar tanaman, serta memfasilitasi pemuatan tabung saringan dengan produk fotosintesis, dan pembongkaran di jaringan sink. Selain itu, companion cell juga menghasilkan dan mengirimkan sinyal, seperti sinyal pertahanan dan fitohormon, yang diangkut melalui floem ke organ sink.

Parenkim

Parenkim adalah kumpulan sel, yang membentuk ‘filler’ pada jaringan tanaman. Parenkim memiliki dinding tipis yang fleksibel, dan terbuat dari selulosa. Dalam floem, fungsi utama parenkim adalah sebagai tempat penyimpanan pati, lemak dan protein serta tanin dan resin pada tanaman tertentu.

Sclerenchyma

Sclerenchyma adalah jaringan pendukung utama pada floem, yang memberikan kekakuan dan kekuatan pada tanaman. Sclerenchyma memiliki dua bentuk, yaitu serat dan sklereid; keduanya digambarkan oleh dinding sel sekunder yang tebal dan biasanya mati setelah mencapai kematangan.

(mdk/ank)

Manakah yang paling tepat menjelaskan mengenai jaringan penyusun xilem pada tumbuhan
Ilustrasi daun mint. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/Alena Haurylik

JATENG | 5 Agustus 2020 14:30 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Seperti halnya tubuh manusia, tumbuhan mempunyai beberapa bagian penyusun yang berfungsi sebagai pendukung kelangsungan hidupnya. Bagian-bagian penyusun ini tidak lain seperti akar yang menyerap air dan unsur hara, batang yang membuat tubuh tanaman tumbuh tegak, daun hingga bunga atau buah yang menjadi produk dari tumbuhan. Setiap bagian penyusun ini menjalankan fungsi masing-masing namun tetap saling berkaitan dan mendukung satu sama lain.

Masing-masing bagian tumbuhan tersebut, masih dibentuk oleh berbagai jaringan lain yang berguna untuk membantu menjalankan fungsinya. Salah satu jaringan penyusun tumbuhan yang berperan penting dalam proses pertumbuhan adalah xilem. Dalam hal ini, fungsi xilem tidak lain sebagai jaringan yang bertugas mengangkut air dan nutrisi baik dari akar menuju ke daun.

Dalam sistem kerjanya, xilem mempunyai beberapa struktur penyusun yang saling bekerja sama untuk melakukan fungsi secara optimal. Bukan hanya itu, xilem juga dibedakan menjadi 2 macam yaitu xylem primer dan xilem sekunder. Kedua jenis xilem ini mempunyai tugas yang sama namun terbentuk dari proses yang berbeda. Sehingga masing-masing tumbuhan bisa memiliki jenis xilem yang berbeda pula.

Lalu seperti apa dan bagaimana fungsi xilem dalam menjalankan tugasnya. Dan bagian apa saja yang menjadi struktur penyusun serta seperti apa karakteristik dari jenis xilem pada tumbuhan. Dilansir dari situs Biology Dictionary, beriku kami telah merangkum ulasan mengenai fungsi xilem, struktur penyusun, serta jenisnya:

2 dari 5 halaman

Manakah yang paling tepat menjelaskan mengenai jaringan penyusun xilem pada tumbuhan

©aryaexim.com

Sebelum mengetahui fungsi xylem pada tumbuhan dan cara kerjanya, akan lebih baik jika memahami pengertian xylem terlebih dahulu. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, xylem merupakan salah satu jaringan penyusun tumbuhan yang berperan sebagai alat pengangkut air dan nutrisi lain dari akar menuju ke daun.

Selain xylem, terdapat satu jenis jaringan lain yang memiliki peranan tidak kalah penting dari xylem yaitu floem. Meskipun mempunyai peranan yang sama sebagai alat pengangkut, namun floem di sini lebih bertugas mengangkut sukrosa dan nutrisi lainnya dari akar dan selanjutnya disalurkan ke seluruh bagian tanaman.

Dengan begitu dapat dikatakan, xylem dan floem merupakan jaringan pembuluh yang berperan penting dalam mengangkut nutrisi baik untuk disalurkan ke bagian-bagian tanaman. Nutrisi ini sangat dibutuhkan tanaman untuk melakukan proses pertumbuhan dan perkembangan dengan baik.

3 dari 5 halaman

Manakah yang paling tepat menjelaskan mengenai jaringan penyusun xilem pada tumbuhan
©Pixabay

Setelah memahami pengertian dari xilem, selanjutnya perlu diketahui pula fungsi xilem dan cara kerjanya pada tumbuhan. Fungsi xilem ini tidak lain adalah alat yang digunakan tumbuhan untuk mengangkut air dan beberapa nutrisi lain dari akar bergerak naik menuju daun. Beberapa nutrisi yang diangkut oleh xilem biasanya nutrisi yang bisa larut, seperti mineral dan ion anorganik.

Dalam proses pengangkutan, sel-sel xilem membentuk tabung panjang yang dalam mengalirkan air dan nutrisi menuju ke atas. Air dan nutrisi yang mengalir melalui sel-sel xilem ini disebut juga dengan getah xilem. Zat ini diangkut melalui transportasi pasif yang dilakukan oleh xilem, sehingga tidak membutuhkan energi.

Begeraknya nutrisi dari akar menuju ke daun ini memang melawan hukum gravitasi. Kondisi ini tidak lain disebabkan oleh adanya tegangan di permukaan yang membuat cairan dapat bergerak ke atas. Selain itu, dibantu juga dengan air yang menempel pada sel-sel xilem.

Namun, biasanya semakin tanaman tumuh tinggi, kemampuan xilem untuk mengangkut cairan semakin berkurang. Sehingga biasnaya sistem kerja xilem akan menetapkan batas tertentu pada pertumbuhan pohon.

4 dari 5 halaman

Manakah yang paling tepat menjelaskan mengenai jaringan penyusun xilem pada tumbuhan
©2019 Merdeka.com/Pixabay

Setelah mengetahui fungsi xilem dan cara kerjanya, ulasan yang akan dibahas selanjutnya berkaitan dengan struktur penyusun silem. Dalam hal ini, xilem terdiri dari beberapa jenis sel jaringan pendukung. Berikut adalah beberapa jaringan penyusun xilem yang perlu diketahui :

1. Tracheid

Tracheid yaitu sel panjang yang berperan untuk mengangkut getah xilem serta menyediakan dukungan strukturan dalam proses pengangkutan.

2. Vessel element

Vessel element yaitu berupa sel yang lebih pendek dari tracheid , bertugas untuk membantu mengalirkan air. Biasanya vessel element banyak ditemukan pada tanaman berbunga, dan tidak pada tanaman gymnospermae seperti pohon pinus. Veseel element ini umumnya juga memiliki bagian khusus yang menghubungkan setiap veseel element dalam tumbuhan.

3. Parenchyma

Parenchyma merupakan suatu jaringan yang bertugas membentuk bagian lunak dalam tumbuhan, serta serat panjang yang membantu proses pertumbuhan tanaman.

5 dari 5 halaman

Manakah yang paling tepat menjelaskan mengenai jaringan penyusun xilem pada tumbuhan
© iStock

Selanjutnya adalah jenis xilem. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, xilem terdiri dari 2 jenis yaitu xilem primer dan xilem sekunder. Baik xilem primer maupun sekunder sebenarnya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat pengangkut cairan nutrisi untuk tumbuhan. Namun xilem primer dan sekuder terbentuk dengan cara yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya :

1. Xilem Primer

Xilem primer merupakan jenis xilem yang terbentuk pada proses pertumbuhan pertama pada musim tanam. Biasanya xilem primer terjadi di ujung batang, akar, dan kuncup bunga. Proses pertumbuhan ini memungkinan tanaman untuk tumbuh lebih tinggi dengan akar yang tumbuh lebih lama.

2. Xilem Sekunder

jenis xilem yang terbentuk dari proses pertumbuhan kedua. Dalam proses ini, memungkinkan tanaman untuk tumbuh lebih luas dari waktu ke waktu. Seperti batang pohon yang tumbuh lebih lebar dari sebelumnya. Proses ini biasanya terjadi setiap tahun setelah pertumbuhan primer. Xilem sekunder ini membentuk cincin gelap dalam pohon yang berguna untuk mengukur berapa lama usia pohon atau tanaman tersebut.

(mdk/ayi)