Makmum yang tidak membaca surat al-fatihah sampai selesai tetapi imam sudah ruku’ disebut makmum

Rabu, 7 September 2022 | 07:13 WIB

Selasa, 6 September 2022 | 21:48 WIB

Selasa, 6 September 2022 | 11:33 WIB

Selasa, 6 September 2022 | 08:43 WIB

Senin, 5 September 2022 | 21:24 WIB

Minggu, 4 September 2022 | 22:09 WIB

Minggu, 4 September 2022 | 21:07 WIB

Minggu, 4 September 2022 | 20:20 WIB

Minggu, 4 September 2022 | 19:46 WIB

Minggu, 4 September 2022 | 18:51 WIB

Minggu, 4 September 2022 | 18:28 WIB

Sabtu, 3 September 2022 | 21:39 WIB

Sabtu, 3 September 2022 | 21:13 WIB

Sabtu, 3 September 2022 | 15:27 WIB

Jumat, 2 September 2022 | 21:12 WIB

Jumat, 2 September 2022 | 20:47 WIB

Jumat, 2 September 2022 | 18:15 WIB

Jumat, 2 September 2022 | 16:33 WIB

Jumat, 2 September 2022 | 14:16 WIB

Jumat, 2 September 2022 | 08:58 WIB


Page 2

1. Jika makmum tertinggal jamaah sholat sirriyah (bacaan al Fatihah dan suratnya tidak dikeraskan), maka wajib membaca surat al Fatihahnya sampai tuntas.

2. Jika makmum tertinggal jamaah sholat jahriyyah (bacaan al Fatihah dan suratnya dikeraskan), maka sebaiknya makmum tetap wajib membaca al Fatihah ketika imam membaca surat kedua.

3. Jika imam sudah dalam posisi rukuk, sujud, atau duduk di antara dua sujud, maka makmum harus melakukan takbiratul ihram pertama saat akan sholat. Lalu makmum mengikuti posisi dan gerakan imam.

4. Jika imam masih membaca surat Al-Fatihah atau surat, maka langsung takbiratul ihram.

Baca Juga: Bagaimana Fungsi Iklan Bagi Pemerintah dan Perusahaan, ini Kunci Jawaban dan Penjelasan Lengkap

5. Jika makmum baru mengikuti gerakan imam saat akan rukuk, maka ulama berpendapat bahwa itu sudah terhitung satu rakaat. Jadi makmum langsung mengikuti gerakan imam.

6. Ketika imam selesai melakukan salam dan mengakhiri sholat, makmum yang masbuk langsung berdiri untuk menambah rakaat yang telah tertinggal dan menyempurakannya.

Dalam sebuah hadits dri Abu Bakrah yang mendapati Nabi SAW sedang ruku’ maka beliau bergegas ruku’ sambil berjalan bergabung ke shaf barisan shalat guna mengikuti gerakan Nabi.

Ketika itu, Nabi tidak memerintahkan Abu Bakrah untuk mengulang rakaat yang tertinggal. Nabi hanya mengingatkan Abu Bakrah agar tidak mengulangi sikapnya ruku’ di belakang shaf lalu berjalan menuju ke shaf. Beliau bersabda, “Semoga engkau bertambah rajin dan janganlah engkau mengulanginya lagi” (HR Bukhari)

Baca Juga: Pasien Muslimah AS Bagikan Pengalaman Gunakan Hijab Sekali Pakai di Rumah Sakit


Page 3


Bagaiamana ketika makmum belum selesai membaca al Fatihah, tapi imam sudah rukuk ? Apakah kita langsung ikut rukuk atau menyelesaikan dulu bacaan surah al Fatihahnya.


Jawaban :

Bila imam dalam sebuah shalat berjama’ah telah rukuk, sedangkan makmum belum selesai membaca al Fatihah, entah karena makmumnya yang lambat membacanya atau sang Imam yang lumayan kebut-kebutan, maka solusinya adalah sebagai berikut.

Imam Nawawi berkata, “Apabila imam sudah rukuk sedangkan makmum di tengah-tengah membaca fatihah, maka yang harus dilakukan oleh makmum adalah salah satu dari tiga cara berikut ini :

 Pertama, dia menyempurnakan bacaan fatihahnya.Lalu segera menyusul ruku’

Kedua, dia ikut rukuk dan gugur darinya kewajiban membaca fatihah. Dalil dari cara pertama dan kedua ini adalah apa yang telah disebutkan oleh pengarang kitab Al Badiniji, ia berkata: Cara yang kedua ini adalah ketetapan Imam Syafi’i dalam kitab Imla'.


Ketiga, pendapat yang paling kuat dalilnya yaitu pendapat dari syeikh Abu Zaid Al Maruzi dan dibenarkan oleh Imam Qaffal serta para ulama ahli i'tibar bahwa jika makmum tidak membaca sesuatu dari doa iftitah dan taawudz, (seperti keadaan raka’at ketiga atau keempat) maka cara yang dipilih adalah makmum ikut rukuk bersama imam dan gugurlah dari dia kewajiban membaca sisa dari surat Fatihah.

Namun Jika tadinya dia membaca sedikit dari hal Iftitah maka dia harus membaca al Fatihah dengan seringkas-ringkasnya, sebab itu dipandang sebagai keteledorannya dari membaca fatihah.

Kesimpulan

Jadi ada tiga pendapat dalam permasalahan ini : (1) Boleh langsung rukuk bersama imam (2) Menyelesaikan dengan segera bacaan al Fatihah lalu rukuk bersama imam (3) Melihat dulu penyebabnya. Bila karena factor Imamnya yang terlalu cepat bacaannya, maka langsung rukuk mengikuti imam, tapi bila karena factor makmumnya, misalnya karena lama bangkit dari sujud, atau terlalu lambat membaca al Fatihah dan lain-lain,maka dia menyempurnakan dulu bacaan al Fatihahnya.

Wallahu a’lam.


Makmum yang tidak membaca surat al-fatihah sampai selesai tetapi imam sudah ruku’ disebut makmum

Makmum Tidak Sempat Membaca Al-Fatihah Karena Imam Rukuk, Apakah Sholatnya Sah?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang makmum tidak sempat membaca al-fatihah karena imam rukuk, apakah sholatnya sah?

selamat membaca.

Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Ustadz dan keluarga selalu dalam kebaikan dan lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Pertanyaan saya, apabila saya sebagai makmum dan pada rakaat pertama tidak sempat membaca al-fatihah secara lengkap, dikarenakan imam sudah berisyarat ruku’. Apakah sholat saya termasuk sah ataukah tidak ?

(Disampaikan oleh Fulanah, penanya dari grup Hijrah Diaries Putri-2)

Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Bismillah walhamdu lillah wash shalaatu wassalaamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa shahbihi waman waalaah.

Amma ba’du,

Untuk permasalahan membaca Al Fatihah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda;

لَا صَلَاةَ لِمَن لَمْ يَقْرَأْ بفَاتِحَةِ الكِتَابِ.

“Tidak sah shalat bagi siapa saja yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Surat Al Fatihah)”.

[HR. Bukhari no. 756]

Maka, membaca Surat Al Fatihah adalah di antara rukun-rukun shalat. Akan tetapi, membaca Surat Al Fatihah akan gugur bagi makmum bila dalam dua kondisi, yaitu;

Pertama, ketika makmum mendapati imam dalam posisi ruku’ kemudian dia ruku’ bersamanya.

Hal ini sebagaimana hadits Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu bahwa dia berjalan untuk masuk dalam shaf shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang dalam kondisi ruku’, padahal beliau belumlah sampai dalam shaf tersebut.

Ketika hal itu disampaikan kepada Nabi shallallahu ’alaihi wasallam, beliau bersabda:

زَادَكَ اللَّهُ حِرْصًا وَلا تَعُدْ

“Semoga Allah menambahkan semangatmu, tapi jangan kamu ulangi (perbuatan tersebut).”

[HR. Bukhari, no. 783]

Kedua, bila makmum mendapati imam dalam posisi masih berdiri, kemudian dia shalat bersama imam. Dan ternyata ketika bacaan Surat Al Fatihah-nya belum selesai imam sudah ruku’, akhirnya diapun ikut ruku’ juga, maka raka’at tersebut tetaplah dihitung.

Berkata Syaikh Utsaimin rahimahullah :

“Apabila makmum masuk (shalat) dan imam ingin untuk ruku’, sedang tak memungkinkan bagi makmum untuk membaca Surat Al Fatihah. Maka jika tidak tersisa atasnya kecuali satu ayat atau semisalnya. Yang masih memungkinkan baginya untuk menyempurnakan Al Fatihah dan mengejar imam dalam ruku’nya, maka ini bagus.

Akan tetapi bila masih tersisa banyak ayat, apabila dia membacanya akan ketinggalan ruku’ imam, maka dia ruku’ bersama imam walaupun bacaan Surat Al Fatihahnya belumlah sempurna.”

[Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin (15/106). Lihat Syarah Mumti’ 3/242-248].

Berdasarkan keterangan di atas, maka shalat anda adalah sah.

Semoga bermanfaat.

Wallahu Tabaaraka wa Ta’ala A’lam,

Wa Akhiru da’waanaa anil hamdu lillahi Rabbil ‘aalamin.

Dijawab oleh:

Ustadz Fajar Basuki, Lc. حفظه الله

Jum’at, 20 Jumadal Akhirah 1441 H/ 14 Februari 2020 M

Ustadz Fajar Basuki, Lc. حفظه الله

Beliau adalah Alumni Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam and Arab (LIPIA) Jakarta