Melukis merupakan cabang seni rupa paling tua di antara cabang seni yang lain. Dibuktikan dengan adanya bekas jiplakan tangan di dinding goa yang diperkirakan dibuat sejak zaman prasejarah. Kegiatan tersebut kemudian disadari dapat menghasilkan gambar-gambar yang indah dan berkembang menjadi salah satu cabang seni rupa dengan menggambar di atas bidang datar. Seiring dengan perkembangannya, mulai bermunculan berbagai aliran seni dari zaman ke zaman, yang dibedakan berdasarkan gaya visual, pesan yang terkandung, hingga teknik perwarnaan yang dilakukan oleh masing-masing pelukis. Berikut kita sajikan 16 aliran seni yang berkembang seiring dengan perjalanan zaman, disertai dengan tokoh-tokoh dan contoh karya lukisnya… 1. Aliran Seni Klasisisme
Klasisisme merupakan pemikiran yang muncul di Eropa yang identik dengan gaya arsitektur klasik Eropa sekitar tahun 3000 SM (Yunani kuno) sampai abad ke-17 sampai 18 M (zaman Barok dan Rokoko). Tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini di antaranya: Leonardo Da Vinci, Michel Angelo, Jan Ingles, Barholome Vignon, dan lain-lain. Ciri-Ciri Aliran Klasisisme
Contoh Karya Aliran Klasisisme3.35 m 2. Aliran Seni Romantisisme
Romantisisme merupakan sebuah gerakan seni, sastra, dan intelektual yang berasal dari Eropa Barat pada abad ke- 18, pada masa Revolusi Industri. Gerakan ini sebagian merupakan revolusi melawan norma-norma kebangsawanan, sosial, dan politik pada periode Pencerahaan dan reaksi terhadap rasionalisasi terhadap alam dalam seni dan sastra. Aliran ini banyak digunakan untuk menggambarkan suasana atau suatu peristiwa, memiliki nilai fantastis, irasional, dramatis, dan absurd. Lukisan semacam ini menceritakan kisah-kisah dramatis dan suasana yang dibawa biasanya menyentuh hati namun bersifat kritik. Tokoh-tokoh yang menganut aliran ini di antaranya: Teobore, Raden Saleh dan Gerriwult. Ciri-Ciri Aliran Romantisisme
Contoh Karya Aliran RomantisismeMedusa (1818-1819, Musée du Louvre, Paris, France) 3. Aliran Seni Realisme
Meskipun terkesan mirip, ada perbedaan mendasar antara Realisme dan Naturalisme. Jika Naturalisme menggambarkan keindahan alam dengan menekankan keindahan objek, Realisme lebih berfokus pada suasana dan kenyataan yang ada di masyarakat, misalnya hanya berupa orang berlalu-lalang atau masyarakat yang tengah duduk pada sebuah acara. Tokoh-tokoh yang berperan dalam Realisme di antaranya: Gustave Courbet Ciri-Ciri Aliran Realisme
Contoh Karya Aliran RealismeGleaners (1857), by Jean François Millet 4. Aliran Seni Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran yang mengutamakan keakuratan dan kemiripan objek yang akan dilukis agar tampak natural dan realistis seperti objeknya yang berupa keindahan alam. Artinya, proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata melihat. Tokoh yang berperan dalam aliran ini di antaranya: William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Suriosubroto, Basoeki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus. Ciri-Ciri Aliran Naturalisme
Contoh Karya Aliran Naturalisme5. Aliran Seni Impresionisme
Impresionisme adalah aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencahayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna, bukan bentuk. Namun kalangan akademisi justru menampilkan kesan garis yang kuat dalam lukisan aliran ini. Karakteristik utama Impresionisme adalah goresan kuas yang kuat, warna-warna yang cerah, komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. Bahkan, banyak pelukis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya. Tokoh-tokoh seniman yang berperan dalam aliran ini di antaranya: Mary Cassatt, Paul Cézanne, dan Edgar Degas Ciri-Ciri Aliran Impresionisme
Contoh Karya Aliran Impresionisme6. Aliran Seni Pos Impresionisme
Berbeda dari Impresionisme, karya pasca-impresionis memiliki beragam karakteristik dan gaya yang berbeda dari satu seniman ke seniman lain, karena ada banyak gaya lukisan seniman individual seperti Pointillism, gaya lukisan terkait Japonisme, gaya bentuk gambar, gaya synthetism, gaya synthetism, gaya primitivisme, dll. Tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini di antaranya: Paul Cezanne, Pierre Auguste Renoir, dan Claude Monet. Karakteristik Umum Pos Impresionsime
Contoh Karya Aliran Pos ImpresionismeBaca juga: Biografi Vincent van Gogh – Seniman Gila Pencipta Lukisan Masa Depan 7. Aliran Seni Ekspresionisme
Dikutip dari situs sipintar, ekspresionisme adalah aliran yang memberikan kebebasan seniman untuk mendistorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi atau menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya). Tokoh-tokoh yang berperan di antaranya: Heinrich Campendonk, Oskar Kokoschka, dan Affandi Koesoema. Ciri-Ciri Aliran Ekspresionisme
Contoh Karya Aliran Ekspresionisme8. Aliran Seni Pointilisme
Pointilisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan suatu objek dengan titik-titik. Apabila dipandang dari jarak tertentu, titik-titik yang terdapat pada lukisan seakan benar-benar bercampur satu dengan yang lainnya. Dalam percampuran warna, warna baru yang dihasilkan dapat menjadi lebih jernih dan kuat dibanding percampuran langsung pada palet, karena yang tergabung adalah warna bukan pigmen. Beberapa seniman yang menggunakan teknik ini di antaranya: Seurat’s La Parade, van Gogh, Rijaman, Keo Budi Harijanto, dan lainnya. Ciri-Ciri Aliran Pointilisme
Contoh Lukisan Pointilisme9. Aliran Seni Konstruktivisme
Konstruktivisme pertama kali dikenalkan pada tahun 1913 di Russia, ketika seorang pemahat berkebangsaan Russia, Vladimir Tatlin, dalam perjalanannya menuju Paris menemukan hasil karya Picasso dan Braque. Sekembalinya ke Russia, Tatlin mulai memahat sendiri tanpa bantuan orang lain, namun ia menelantarkan referensi apapun untuk bentuk subjek atau tema yang teliti. Hasil karyanya ini menjadi tanda kemunculan konstruktivisme. Istilah konstruktivisme sendiri tidak menjelaskan sebuah pergerakan yang detil, namun lebih ke sebuah tren dalam bidang lukisan, pahat, dan khususnya gabungan para seniman dan seni-seni mereka yang melibatkan produksi mesin, arsitektur, dan seni terapan. Para seniman konstruktivisme tidak percaya pada ide abstrak, namun mereka lebih suka menghubungkan seni dengan ide yang konkrit dan jelas. Ciri-Ciri Aliran Konstruktivisme
Contoh Seni Konstruktivisme10. Aliran Seni Kubisme
Kubisme adalah aliran yang menggambarkan objek dalam bentu-bentuk geometri, corak yang terkandung di dalamnya menyerupai bidang seperti lingkaran, segiempat, segitiga, silinder, kubus, dan kotak-kotak. Jika dipandang dari jauh, lukisan aliran ini terlihat seperti serpihan kaca yang disambung hingga membentuk lukisan, unik, elegan, dan kokoh, namun terkadang kombinasi warna dari setiap serpihan jauh dari sifat natural, tidak sinkron, namun tetap indah dipandang. Tokoh-tokoh yang berperan pada aliran ini di antaranya: Gezanne, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Metzinger, Braque, Francis Picabia, dan Juan Gri. Ciri-Ciri Aliran Kubisme
Contoh Karya Aliran Kubisme11. Aliran Seni Abstraksionisme
Abstraksionisme merupakan aliran yang menggunakan bentuk dan warna dalam cara non representasional. Aliran ini juga dikenal menghindari peniruan objek secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan porsinya. Tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini di antaranya: Mark Rothko, Adolf Got Lieb, dan Bornet Newman Ciri-Ciri Aliran Kubisme
Contoh Karya Aliran AbstrakJackson Pollock 12. Aliran Seni Fauvisme
Fauvisme berasal dari bahasa Perancis, Des Fauves yang artinya binatang liar. Aliran Fauvisme digambarkan dengan menggunakan warna-warna liar namun tetap nyentrik. Aliran ini muncul sekitar abad ke-20, dimulai dari seniman muda yang ingin berkarya dengan menggunakan warna yang sedikit berbeda dengan aslinya. Tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini di antaranya: Henry Matisse, Maurice de Vlamink, Kess van Dongen, Andre Dirrain, dan Rauol Dufi. Ciri-Ciri Aliran Fauvisme
Contoh Karya Aliran Fauvisme13. Aliran Seni Futurisme
Futurisme mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis, dan pewarnaan. Tahun lahirnya pada 1909. Tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini di antaranya: Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo. Ciri-Ciri Aliran Futurisme
Contoh Karya Aliran Futurisme14. Aliran Seni Primitivisme
Berdasarkan dari namanya, primitivisme yang berasal dari kata ‘primitif’, yang merujuk pada sifat yang sederhana dan belum maju. Maka dapat disimpulkan, primitivisme adalah aliran seni yang bersifat sederhana dan jauh dari teknik-teknik lukis modern. Aliran ini memiliki sifat spontan, bersahaja, dan tidak terikat dengan profesionalisme teknik, baik dalam proses penggarapan maupun dalam pewarnaannya. Ditambah, aliran ini tidak mengenal latihan untuk pembuatannya. Ciri-Ciri Aliran Primitivisme
Contoh Lukisan Primitivisme15. Pittura Metafisica
Aliran ini merupakan penentang aliran futuristik dan kubisme. Pittura Metafisica pertama kali muncul pada masa Perang Dunia I yang dipelopori oleh seorang futurist Italia, Carlo Carra (1881-1966) dan seorang pelukis Giordino de Chirico (1888-1978), yang menyatakan telah menembukan gaya seni baru yang eksklusif. Ciri-Ciri Seni Pittura Metafisica
Contoh Seni Pittura Metafisica16. Aliran Seni Surealisme
Surealisme adalah aliran seni lukis yang banyak menampilkan bentuk-bentuk yang sering ditemui di alam mimpi. Pelukis berusaha mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini di antaranya: Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut Sudibio, Sudiardjo, dan Amang Rahman. Ciri-Ciri Aliran SurealismeObjek Lukisan Surealis berusaha membebaskan diri dari kontrol kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh. Contoh Karya Aliran Surealismepainter René Magritte 17. Aliran Seni DadaismeDadaisme adalah aliran seni yang tak ingin membuat suatu karya indah secara fisik. Namun, ia bermuatan kritik tajam, pesan perdamaian, atau pesan sosial lain dengan cara membuat sindiran tak langsung, hingga ungkapan provokatif terhadap kelompok-kelompok yang dianggap memberikan pengaruh negatif pada kehidupan. Dadaisme menggunakan tema-tema yang bertentangan dengan seni tinggi Eropa yang dianggap sebagai aliran mainstream pada masa itu. Mereka kerap menggunakan tema-tema yang mengerikan, terkadang justru kekanak-kanakan (naif), hingga ke tema-tema mistis yang menyeramkan, atau apapun yang tidak menunjukkan keindahan estetis bergaya seni yang telah mapan sebelumnya. Tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini di antaranya: Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, MarcelDuchamp dan Picabia. Ciri-Ciri Aliran Dadaisme
Contoh Karya Dadaisme18. Aliran Seni GothicSeni Gothic adalah sebuah aliran seni rupa abad pertengahan yang menjadi bagian dari seni Romawi, berkembang di Perancis Utara pada abad ke 12 Masehi. Seni Gothic muncul di Île-de-France, Perancis, pada awal abad 12 di Gereja Biasra St. Denis yang dibangun oleh Abbot Suger. Gaya seni ini menyebar dengan cepat dan menjadi gaya arsitektur dalam pembuatan patung, monumen, bahkan untuk lukisan pribadi. Ciri-Ciri Aliran Seni Gothic
Contoh Lukisan Gothic19. Popular Art (Pop Art)Pop art merupakan aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti surat kabar, televisi, iklan, media sosial, dan lain sebagainya. Pop Art merupakan sebuah gerakan seni yang muncul di Inggris pada yahun 1950-an di awal-awal post modern art, di mana semua orang bosan dengan gaya modern. Pop Art merupakan seni yang mendobrak batas-batas konvensional seni yang dianggap agung. Tokoh yang paling mencolok pada aliran ini yaitu Andy Warhol, melalui karyanya, ia mempoluerkan aliran Pop Art di Amerika Serikat dan seluruh dunia. Di Indonesia, kita mengenal Wedha Abdul Rasyid yang berhasil menciptakan teknik baru yang diakui dunia, Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP). Ciri-Ciri Pop Art
Contoh Karya Aliran Pop Art20. Optical Art (Op Art)
Optical Art adalah gaya seni visual yang menggunakan ilusi optikal. Aliran Op art bersifat abstrak, kebanyakan berbentuk potongan yang hanya dibuat dengan warna hitam putih. Ketika orang melihat karya ilusi optikal, maka akan memberikan sebuah impresi pergerakan, benda yang tersembunyi, getaran, atau pola tertentu. Tokoh-tokoh yang turut mendalami dan berperan dalam seni Op art di antaranya: Agus Djaja dan Bridget Louise Riley. Ciri-Ciri Optical Art
Contoh Karya Aliran Optical ArtBaca juga: Sejarah Seni Lukis dan Perkembangannya di Indonesia *** Itulah 20 aliran seni lukis yang berhasil kita jabarkan dari berbagai sumber referensi yang terpercaya. Semoga Bermanfaat! |