Kesalahan posisi tubuh dalam melakukan start lari jarak pendek adalah

Lihat Foto

Rio 2016

Usain Bolt dalam lomba lari 100 meter di Olimpiade Rio

KOMPAS.com - Start merupakan tahapan paling penting dalam lomba lari jarak pendek baik nomor 100 m, 200 m, dan 400 m.

Adapun start lari jarak pendek menggunakan jenis start jongkok atau bunch start.

Satu kesalahan dalam start lari jarak pendek sangat berpengaruh pada hasil akhir.

Pada lomba lari jarak pendek akan diulang pemberangkatannya apabila terjadi kesalahan. Bahkan, atlet yang melakukan kesalahan dapat didiskualifikasi langsung tanpa ikut berlari.

Baca juga: 3 Macam Teknik Start Jongkok: Pendek, Menengah, dan Panjang

Ada beberapa perbedaan regulasi terkait sanksi kesalahan start dalam lari jarak pendek.

Pertama, pada ajang Olimpiade, pelari yang melakukan kesalahan pada start akan langsung didiskualifikasi tanpa mendapat kesempatan kedua.

Aturan tersebut tertulis dalam "Lintasan dan Lapangan 101: Peraturan" di laman resmi Olimpiade.

"Jika seorang sprinter memulai gerakan startnya dari posisi yang ditentukan sebelum pistol starter ditembakkan, itu dianggap sebagai start yang salah."

"Kesalahan pertama menghasilkan hasil diskualifikasi secara otomatis bagi pelari yang melanggar," tulis aturan tersebut.

Baca juga: Rangkaian Aba-aba dalam Start Jongkok

Peraturan langsung diskualifikasi tersebut mulai ditetapkan sejak 2008. Sebelumnya, beberapa even memberikan kesempatan kedua ketika sprinter atau pelari melakukan false start.

Terlepas dari sanksi, setiap ada kesalahan dalam start, maka start akan kembali diulang.

False start atau kesalahan dalam start tidak hanya dilakukan oleh pelari amatir, tetapi juga profesional.

Bahkan, pelari sprinter Usain Bolt pemecah rekor lari 100 meter putra dengan catatan waktu 9,58 detik di ajang perlombaan atletik lari yang diadakan di Kejuaraan Dunia Atletik di Berlin pada 2009 pernah didiskualifikasi karena false start.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Start adalah teknik yang paling penting dalam olahraga atletik, khususnya cabang lari. Khusus lari jarak pendek, start yang digunakan adalah start jongkok dan teknik ini harus dikuasai dengan benar. Kamu juga perlu tahu cara berlari yang benar dimulai dari start jongkok ini.

Kamu juga perlu mencari tahu kesalahan yang kerap dilakukan oleh pelari jarak pendek. Cari tahu semua informasi tentang start jongkok di bawah ini!

Posisi tubuh dalam melakukan start jongkok bukanlah layaknya seseorang yang berjongkok. Namun, awalannya dilakukan dengan beberapa bagian tubuh berada di bawah. Posisi tubuh saat melakukan start jongkok juga ditopang oleh tolakan supaya atlet lebih cepat dalam berakselerasi. Posisi berjongkok ini juga bertujuan agar pelari mendapatkan dorongan yang maksimal ketika mulai berlari. 

Start jongkok ini dipakai untuk seluruh nomor lari jarak pendek, mulai dari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Selain itu, start ini pun dipakai untuk lari estafet dan lari gawang. Dalam lari jarak pendek, saat melakukan start jongkok, pelari akan menggunakan alat bantu yang dinamakan start block, gunanya sebagai penahan kaki yang akan memaksimalkan dorongan kaki terhadap lintasan. 

Start jongkok juga memberikan tingkat kesulitan untuk pelari jarak pendek selain adu kecepatan. Maka dari itulah, keberhasilan melakukan start jongkok juga jadi penentu seorang pelari mampu mencapai garis finis lebih dulu.

Dalam melakukan start jongkok, ada tiga aba-aba yang perlu diperhatikan. Fokus pada aba-aba ini dan kamu akan sukses melakukan start jongkok.

Aba-aba ini akan dikumandangkan setelah para pelari berada di masing-masing jalur mereka. Saat aba-aba ‘bersedia’, pelari menempatkan dua kaki mereka ke balok lari dan salah satu lutut kaki menyentuh lantai. Posisi telapak tangan terbuka dan berada tepat di belakang garis start. Posisi badan rileks dan pandangan mata melihat lurus ke depan.

Aba-aba ini mengharuskan kamu untuk lebih bersiap melakukan lari. Saat aba-aba ‘Siap’, lutut dan pantat diangkat hingga setinggi bahu. Kepala sedikit menunduk untuk menjaga keseimbangan waktu pertama kali berlari. Atur napas supaya tubuh lebih rileks dan fokus untuk aba-aba selanjutnya.

Pelari harus mulai memacu kecepatannya. Aba-aba ‘Yak’ atau ditandai dengan suara letusan pistol mewajibkan pelari mulai melakukan tolakan di balok untuk mendorong tubuh untuk berlari maju. Posisi tubuh condong ke depan dengan didukung oleh ayunan kedua tangan yang selaras. Capai kecepatan maksimal sampai ke garis finis.

Start jongkok juga memiliki jenis yang didasarkan dari gaya dan postur dari pelarinya. Berikut jenis-jenis start jongok:

Dinamakan start pendek karena jarak kaki sangat pendek dengan balok tolakan. Dua kaki dibuka selebar bahu dan lutut kaki belakang berada sejajar dengan tumit kaki depan. Start jenis ini digunakan oleh para atlet profesional untuk menghasilkan akselerasi tinggi saat berlari.

Berbeda sedikit dengan start jongkok pendek, start medium memosisikan lutut kaki belakangdengan tungkai kaki depan. Posisi ini lebih banyak dipakai oleh para pelari karena lebih mudah. Start medium juga mampu menghasilkan kecepatan tinggi saat berlari.

Untuk para pelari yang memiliki postur tubuh tinggi, start panjang akan lebih sering digunakan. Posisi lutut kaki belakang berada jauh dari kaki depan, sekitar 30 cm atau lebih. Start ini disesuaikan dengan kenyamanan dari pelari supaya bisa mengambil langkah panjang untuk awalan lomba.

Masih banyak atlet yang sering melakukan kesalahan dalam melakukan start jongkok. Akibatnya, para pelari tertinggal dari pelari lainnya atau malah terdisfikualikasi. Berikut beberapa kesalahan dalam start jongkok.

1. Terlalu tegang sehingga tidak bisa memberikan kemampuan maksimal.

2. Tidak menatap ke depan saat aba-aba ‘bersedia’

3. Pinggul terlalu tinggi saat aba-aba ‘siap’.

4. Kepala tidak ditundukkan saat aba-aba ‘siap’.

5. Tidak fokus mendengarkan semua aba-aba.

6. Berlari terlalu cepat sebelum aba-aba ‘yak’

7. Berlali terlalu lambat setelah aba-aba ‘yak’

Simak teknik yang tetap dalam melakukan start jongkok:

1. Kaki terkuat diposisikan di bagian depan saat start

2. Menyesuaikan posisi lutut dengan jenis start yang digunakan

3. Posisi telapak tangan selalu terbuka dan ditempatkan di permukaan tanah tepat di belakang garis start

4. Posisi kepala sedikit menunduk dan menghadap tanah di bagian depan tubuh saat aba-aba ‘siap’

5. Mencondongkan posisi tubuh ke depan sesaat memulai berlari

6. Posisi lengan diayunkan dengan irama yang selaras dengan kaki dan tubuh untuk membuat kecepatan lebih maksimal

7. Semua teknik start dilakukan dengan rileks dan fokus dengan aba-aba

Itulah segala informasi yang perlu kamu tahu dari start jongkok. Latihlah setiap gerakannya dengan baik untuk start jongkok yang sempurna. Setelah itu, latih diri kamu untuk bisa berlari lebih cepat!

Start jongkok adalah salah satu gerakan dalam nomor lari di atletik. Start jongkok sendiri terdiri dari 3 bagian utama yang wajib diketahui oleh setiap atlet lari, baik lari jarak pendek, menengah, maupun jauh. Untuk bisa menyempurnakan gerakan start jongkok, atlet juga harus mengetahui kesalahan apa saja yang mungkin terjadi dalam start jongkok. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam start jongkok:

Kesalahan yang sering terjadi dalam start jongkok adalah posisi kaki yang salah. Dalam melakuan start jongkok, atlet harus mematuhi cara memposisikan kaki sesuai dengan tekniknya. Posisi yang benar dalam start jongkok adalah salah satu kaki harus berada di belakang kaki lain. Letak tungkai kaki belakang juga harus sejajar dengan ujung jari kaki depan.

Panggul terlalu tinggi

Ketika melakukan gerakan start jongkok yang kedua, yakni pada saat aba-aba ‘siap’, panggul yang diangkat terlalu tinggi menyebabkan berkurangnya dorongan kaki untuk memulai start. Maka dari itu, ketika melakukan gerakan kedua ini sebaiknya angkat panggul dengan posisi yang sesuai dengan cara membuat sudut 110 atau 120 derajat dengan menggunakan kaki belakang dan kaki depan dibentuk dengan sudut 90 derajat.

Dengan posisi yang tepat seperti itu, panggul juga akan berada dalam posisi yang sesuai Gerakan dorong yang dihasilkan oleh kaki belakang juga tidak akan terhambat sehingga gerakan lari pada awalan akan lebih maksimal.

Kesalahan lain dalam start jongkok adalah leher yang terlalu tegang. Leher yang terlalu tegang menyebabkan atlet sulit melakukan gerakan start jongkok. Sebagaimana diketahui, start jongkok harus dilakukan dengan tubuh yang fleksibel. Jika leher terlalu tegang, maka akan sulit untuk melakukan gerakan ini, terutama pada bagian gerakan ketiga.

Sebaiknya rilekskan diri terlebih dahulu sebelum melakukan gerakan start jongkok. Atlet juga dianjurkan melakukan pemanasan yang cukup sehingga tidak terjadi cedera saat bertanding.

Terlalu cepat tegak

Pada saat melakukan gerakan ketiga ketika aba-aba ‘ya’ atau pistol telah ditembakkan, atlet yang terlalu cepat menegakkan badan juga merupakan kesalahan dalam start jongkok. Atlet seharusnya berlari dengan tubuh condong ke depan terlebih dahulu barulah perlahan menegakkan badan. Jika terlalu cepat menegakkan badan, maka atlet akan melompat barulah berlari.

Itulah beberapa kesalahan dalam melakukan gerakan start jongkok. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Video yang berhubungan