Kenapa ulu hati terasa sakit dan panas

, Jakarta - Pernahkah kamu merasakan sakit di bagian tengah antara dada dan perut? Dalam istilah medis, area itu disebut ulu hati atau epigastrum. Nyeri di bagian ulu hati ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah sebagai gejala dari penyakit-penyakit berikut ini:

1. Gastritis

Gastritis adalah radang yang terjadi pada lambung. Penyakit ini juga banyak dikenal dengan sebutan sakit maag. Orang yang menderita gastritis biasanya akan mengalami berbagai gejala. Salah satunya adalah sakit di bagian ulu hati. Hal ini dikarenakan peradangan yang terjadi pada lapisan lambung berkontak dengan asam lambung, sehingga menyebabkan rasa nyeri di bagian ulu hati yang biasanya disertai rasa mual.

2. Reflux Asam Lambung (GERD)

Gastroesophageal Reflux (GERD) atau juga dikenal dengan nama reflux asam lambung, merupakan suatu kondisi naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan (esofagus). Reflux asam lambung ditandai dengan beberapa gejala seperti nyeri di bagian ulu hati, yang disertai rasa mual, hingga rasa terbakar di belakang tulang dada.

3. Tukak Lambung

Penyakit ini disebabkan oleh adanya luka terbuka pada lapisan dinding lambung atau sebagian usus kecil. Luka itu terjadi ketika zat asam dalam saluran pencernaan merusak permukaan dalam lambung atau usus kecil, hingga membuat luka terbuka yang cukup menyakitkan.

Pengidap tukak lambung biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti sakit di bagian ulu hati yang bisa terasa hingga ke area pusar, dan akan terasa sangat parah ketika perut kosong dan pada malam hari. Pada beberapa kasus, pengidap tukak lambung juga akan mengalami muntah darah, hilang nafsu makan dan penurunan berat bedan yang drastis.

4. Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome)

Penyakit lainnya yang juga memiliki gejala sakit ulu hati adalah sindrom iritasi usus, yang menyerang usus besar. Gejalanya tidak hanya sakit di bagian ulu hati, tapi juga disertai kram, perut kembung dan perubahan frekuensi buang air besar.

Kondisi ini belum bisa dipastikan penyebabnya. Biasanya dialami oleh wanita yang berusia di bawah 45 tahun, atau orang-orang yang memiliki anggota keluarga yang menderita sindrom iritasi usus, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.

5. Penyakit Kantong Empedu

Kantong empedu merupakan kantong kecil yang letaknya berada di bawah hati. Kantong ini berfungsi untuk menyimpan cairan yang membantu tubuh mencerna lemak, yang disebut cairan empedu. Ketika kantong empedu bermasalah, seseorang dapat mengalami sakit perut yang luar biasa, terutama di bagian ulu hati, yang disertai dengan demam, mual, muntah dan nyeri dada. Beberapa penyakit kantong empedu yang perlu diwaspadai adalah batu empedu, radang dan infeksi empedu, serta kanker empedu.

6. Preeklamsia

Preeklamsia ini biasanya terjadi pada ibu hamil. Janin yang terus membesar seiring masa kehamilan akan menekan perut dan menimbulkan rasa sakit. Itulah mengapa ibu hamil sangatlah rentan mengalami sakit di bagian ulu hati.

Namun jika nyeri ulu hati berlangsung terus menerus dan disertai beberapa gejala lain seperti pembengkakan pada kaki dan tangan, sakit kepala yang parah, mual, muntah, penglihatan kabur dan penurunan frekuensi buang air kecil, ibu hamil perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Karena kondisi ini dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin.

Sekarang diskusi dengan dokter dapat dilakukan dengan mudah. Bagi kamu yang mengalami keluhan seputar kesehatan, tinggal buka aplikasi Halodoc dan gunakan fitur Chat atau Voice/Video Call, maka kamu akan bisa ngobrol langsung dengan dokternya. Dapatkan juga kemudahan membeli obat secara

“Dispepsia adalah rasa tidak nyaman di perut bagian atas karena naiknya asam lambung atau maag. Gejalanya meliputi sensasi terbakar hingga mual di bagian lambung.”

Halodoc, Jakarta - Pernah merasa nyeri pada bagian ulu hati setelah makan? Kalau tidak, bagaimana dengan ketidaknyaman pada perut bagian atas? Nah, keluhan-keluhan tersebut dapat menjadi tanda sindrom dispepsia pada tubuh. Jangan keliru, dispepsia ini berbeda dengan maag atau heartburn, lho.

Seseorang yang mengidap dispepsia mengalami sekumpulan gejala yang menimbulkan ketidaknyaman pada perut bagian atas. Contoh gejala yang umum dialami pengidapnya biasanya sakit perut dan kembung. Untungnya, dispepsia bukan kondisi kesehatan yang serius. Namun, jangan menganggap remeh penyakit ini, karena bisa menimbulkan penyakit pencernaan yang lebih parah.

Lantas, gejala apa yang dapat dialami pengidap dispepsia selain nyeri ulu hati?

Sensasi Terbakar hingga Mual

Sindrom dispepsia ini biasanya lebih sering dirasakan pada saat makan atau setelah makan. Tetapi, rasa ketidaknyamanannya bisa timbul dan terasa sejak sebelum makan. Ketika menjelang waktu makan, lambung akan menghasilkan asam. Masalahnya, dalam kondisi tertentu jumlah asam yang diproduksi oleh lambung bisa meningkat. Hal ini yang menyebabkan iritasi pada dinding permukaan lambung, bahkan bisa terasa hingga kerongkongan.

Nah, keluhan nyeri pada lambung inilah yang sering membuat dispepsia juga disebut keluhan nyeri lambung atau sakit maag. Selain itu, pengidap dispepsia sering mengeluhkan rasa tidak nyaman, perih atau sensasi terbakar pada ulu hati. Kadang-kadang rasa terbakar atau nyeri pada ulu hati ini bisa menjalar ke tenggorokan.

Gejala dispepsia sebenarnya tidak hanya nyeri ulu hati saja. Faktanya, dispepsia dapat menimbulkan beragam keluhan pada pengidapnya. Berikut ini gejala lainnya menurut pakar di The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), yaitu:

  • Rasa sakit, perasaan terbakar, atau ketidaknyamanan di perut bagian bawah.
  • Merasa kenyang terlalu cepat saat makan.
  • Merasa tidak nyaman atau perut terasa penuh setelah makan.
  • Kembung dan rasa begah setelah makan.
  • Bersendawa.
  • Perut seperti banyak terisi gas.
  • Mual dan kadang-kadang dapat disertai muntah meskipun hal ini jarang terjadi.

Masih melansir NIDDK, pengidap dispepsia dapat mengalami sakit maag atau heartburn. Namun, dispepsia dengan maag atau heartburn adalah kondisi yang terpisah.

Nah, andaikan merasakan gejala-gejala di atas, kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Kini menghubungi dokter bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja!

Lawan Dispepsia dengan Pola Hidup Sehat

Mau tahu penyebab utama dispepsia? Simpel, menjalani pola hidup yang keliru. Misalnya, kebiasaan makan tidak teratur, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, makanan pedas, dan aktif merokok. Nah, kebiasaan-kebiasaan tersebut yang memicu naiknya produksi asam lambung.

Hati-hati, sindrom dispepsia yang tidak ditangani dengan benar dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan yang lebih parah. Jika mengalami gejala dispepsia dan disertai muntah darah atau kesulitan menelan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Sebenarnya, ada sejumlah cara berbeda yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan ini. Cara mengatasinya bergantung dari penyebab dan seberapa parah gejala yang dialami pengidapnya. Salah satu caranya bisa dengan mengubah pola hidup menjadi lebih baik. Cara ini pula yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan lainnya.

Ada beberapa pola hidup sehat yang bisa diterapkan untuk mencegah gejala sering muncul. Mulai dari mengatur pola makan, makanlah secara teratur sesuai waktu yang dianjurkan. Hindari kebiasaan yang memicu naiknya asam lambung, seperti mengonsumsi makanan berlemak, pedas, kafein, serta minuman beralkohol dan soda.

Mengelola stres dan rutin berolahraga juga menjadi cara untuk mencegah serangan dispepsia. Intinya, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan bisa membantu untuk mengatasi gangguan ini.

Apa yang harus dilakukan ketika ulu hati terasa panas?

Sementara itu, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut ini:.
Konsumsi obat maag bila perlu (pastikan cara makan sesuai dengan petunjuk di kemasan).
MInum lebih banyak air putih..
Hindari makanan pedas, asam, berminyak, dan berlemak..
Olahraga ringan secara teratur..
Jaga berat badan ideal..

Sakit di ulu hati apakah berbahaya?

Jika tidak segera ditangani, nyeri ulu hati dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti: Kanker kerongkongan, lambung, atau organ lainnya. Jaringan parut dan penyempitan esofagus. Gizi buruk karena keinginan makan yang menurun.

Makanan apa yang menyebabkan sakit ulu hati?

Makanan dan Minuman Pantangan Asam Lambung.
Makanan pedas. Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi dan nyeri ulu hati. ... .
Makanan berlemak. Selain makanan pedas, makanan berlemak juga bisa menjadi pemicu naiknya asam lambung. ... .
4. Cokelat. ... .
Minuman beralkohol. ... .
6. Minuman berkafein dan bersoda..