Kenapa mata terasa sakit seperti ditekan?

Sakit kepala tipe ketegangan atau tension headache adalah kondisi kepala terasa nyeri sampai ke bagian belakang mata dan leher. Penderitanya akan merasakan seperti ditekan benda berat atau terlilit tali sangat erat. Sakit kepala ini lumrah dialami banyak orang karena disebabkan emosi, stres atau meningkatnya ketegangan pikiran. Makanya juga disebut sebagai sakit kepala stres.

Sakit kepala ini juga tidak mempengaruhi penglihatan, keseimbangan atau kekuatan tubuh, dan menyebabkan mual dan muntah. 

Pada umumnya ada dua jenis sakit kepala tipe ketegangan ini yakni episodik dan kronis.

  1. Jenis episodik diklasifikasikan menjadi tidak sering dan sering. Untuk nyeri kepala tipe ketegangan episodik tidak sering setidaknya ada 10 kali serangan dihitung dengan serangan yang datang 1 serangan per bulan atau kurang dari 12 hari per tahunnya. Untuk nyeri kepala tipe ketegangan episodik sering lebih dari 12 hari tetapi kurang dari 180 hari per tahunnya.. Rasa sakitnya juga terjadi secara bertahap.
  2. Jenis kronis adalah sakit kepala yang terjadi lebih dari 15 hari perbulan selama lebih dari 3 bulan atau lebih dari 180 hari pertahunnya. Rasa sakitnya muncul dan hilang dalam jangka waktu lama. Yang jenis ini bisa memburuk dari waktu ke waktu.

Sakit kepala tipe ketegangan  sangat berbeda dengan sakit kepala biasa. Karena bisa terjadi lebih dari 15 hari dalam sebulan. Jenis kelamin juga berpengaruh yakni perempuan lebih sering mengalami sakit kepala jenis ini dibandingkan laki-laki.

Kenapa mata terasa sakit seperti ditekan?

Penyebab sakit kepala tipe ketegangan

Penyebab utama sakit kepala tipe ketegangan dan yang paling sering adalah stres dan tekanan emosional dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini biasanya karena banyaknya pekerjaan rumah,  pekerjaan kantor, tugas sekolah atau pikiran-pikiran yang membuat seseorang stres.

Selain stres, kondisi tertekan karena situasi yang sedang dihadapi juga jadi penyebabnya. Makanya tidak salah jika sebaiknya Anda meminta bantuan psikolog untuk mengatasi masalah stres atau kondisi tertekan itu.

Ada juga studi lain yang menyebutkan tension headache disebabkan adanya nyeri atau ketegangan otot karena kurang tidur, gelisah, lelah, lapar, masalah gigi, kurang zat besi hingga postur tubuh yang buruk.
Beragam gaya hidup Anda seperti di bawah ini juga bisa menjadi penyabab sakit kepala tipe ketegangan, antara lain:

  • Aktivitas yang dilakukan
  • Makanan yang dikonsumsi
  • Menatap terlalu lama layar komputer
  • Temperatur atau suhu ruangan dingin
  • Mengonsumsi alkohol berlebih
  • Merokok
  • Berlebihan minum kopi
  • Mata terlalu kering atau lelah
  • Infeksi sinus
  • Asupan cairan kurang
  • Jadwal makan berantakan

Satu cara jika sakit kepala tipe ketegangan terjadi karena terlalu lama menatap layar komputer maka sebaiknya Anda tahu betul kapan harus istirahat dan pastikan posisi duduk yang benar.

Gejala sakit kepala tipe ketegangan

Berikut ini beberapa gejala sakit kepala tipe ketegangan yang sering dan umum dirasakan, antara lain: 

  • Rasa nyeri bersifat tumpul di kepala
  • Terasa ada tekanan di sekitar dahi
  • Dahi dan kulit kepala terasa tidak nyaman
  • Sensitif dengan cahaya dan suara keras
  • Lebih cepat marah
  • Susah fokus
  • Sulit untuk tidur
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala sering muncul pada sore hari
  • Bagian-bagian tertentu terasa lebih sakit seperti kulit kepala, pelipis, di leher bagian belakang, dan mungkin terasa hingga di pundak.

Kapan harus ke dokter?

Kebanyakan kasus sakit kepala tipe ketegangan tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, Hanya saja Anda perlu memeriksakannya ke dokter jika rasa sakitnya sudah disertai gejala seperti ini:

  • Demam tinggi 39-40 derajat celcius.
  • Rasa sakit kepala semakin parah.
  • Sakit yang tiba-tiba menyerang di area kepala.
  • Rasa sakit ditambang linglung dan kesulitan memahami ucapan orang lain.
  • Mual dan muntah
  • Leher kaku.
  • Gangguan penglihatan sehingga kesulitan melihat sesuatu.
  • Gangguan berbicara atau berjalan.
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran.

Yang ditakutkan adalah sakit kepala ini justru menjadi penyebab dan gejala dari penyakit lain yang lebih parah, misalnya tumor otak dan stroke. Periksa ke dokter tujuannya agar diketahui pasti penyebabnya dan mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Cara mengobati sakit kepala tipe ketegangan

Sakit kepala tipe ketegangan bisa diobati secara mandiri di rumah yakni dengan:

  • Mengelola stres seperti berlatih teknik pernapasan dalam, yoga, meditasi hingga akupunktur.
  • Pijat kepala yang sakit.
  • Olahraga yang fokus pada gerakan untuk memperbaiki postur tubuh.
  • Hindari minuman dan makanan berkafein.
  • Konsumsi makanan sehat seperti makanan yang kaya akan omega-3.
  • Melakukan terapi alternatif seperti kompres panas atau dingin.
  • Mengubah gaya hidup lebih sehat.
  • Banyak minum air putih.
  • Menjaga kualitas tidur malam.
  • Mengatur jadwal makan dan harus disiplin menerapkannya.

Obat-obatan seperti ibuprofen dan aspirin juga bisa jadi alternatif dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri sakit kepalanya. Jika sakit kepalanya semakin parah, dokter juga biasa meresepkan campuran perpaduan antara aspirin, acetaminophen dengan kafein atau sedatif di dalam satu dosis obat.

Kenapa bola mata terasa sakit?

Nyeri pada mata yang terasa hingga ke kepala dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, di antaranya yakni: Glaukoma (peningkatan tekanan intra okuler) Mata lelah (asthenopia) Gangguan refraksi mata, misalnya mata minus (miopia), plus (hipermetropia), atau silindris (astigmatisma)

Kenapa tiba tiba mata nyeri?

Rasa nyeri pada mata dapat disebabkan oleh: - radang: paparan zat kimia, debu, asap, alergi, infeksi, terpapar sinar matahari terlalu lama. - alergi: mis make up, asap, debu, makanan. Biasanya disertai dg gatal, bengkak, merah, berair.

Apa yang menyebabkan mata terasa berat?

Keluhan mata berat seperti mengantuk tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti karena kurang istirahat atau kurang tidur, ada iritasi pada mata, kemudian dapat terjadi juga karena menatap layar terlalu lama akibat mata lelah, mengalami peradangan pada bagian mata (konjungtivitis) dan sebagainya.