Kenapa kita harus selalu menerapkan sikap toleransi

Manfaat toleransi dalam kehidupan sehari-hari, satu diantaranya adalah terciptanya hidup rukun. Sebelum membahas apa manfaat toleransi, mari memahami apakah toleransi itu.

Toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia, berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum, istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan.

Badan dunia PBB yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan (Unesco), mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter manusia.

Toleransi juga merupakan sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan menimbulkan tindakan bagi orang lain yang berbeda dari dirinya.

Baca Juga: Nilai yang Tercipta dalam Hidup Rukun

Toleransi beragama adalah toleransi yang membahas masalah-masalah keyakinan pada diri manusia yang berhubungan dengan akidah atau yang berhubungan dengan ke-Tuhanan yang diyakininya. Seseorang harus diberikan kebebasan untuk menyakini dan memeluk agama (mempunyai akidah) masing-masing yang telah dipilihnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun (dengan sadar) serta memberikan penghormatan atas pelaksanaan ajaran-ajaran yang dianut atau yang diyakininya.

Toleransi harus didukung oleh cakrawala pengetahuan yang luas, bersikap terbuka, dialog, kebebasan berpikir dan beragama. Pendek kata toleransi setara dengan sikap positif, dan menghargai orang lain dalam rangka menggunakan kebebasan asasi sebagai manusia

Dengan selalu berpedoman kepada dasar negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika kita tentu lebih dapat bersikap bijaksana dalam pergaulan di rumah, lingkungan belajar atau di masyarakat kita yang beragam. Kita akan selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga kehidupan yang rukun, serasi dan harmonis dapat terwujud.

Jadi apa yang dimaksud dengan toleransi? Toleransi sikap yang harus dikembangkan dalam keberagaman agar tercipta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Alam yang merupakan anugerah Tuhan harus kita jaga dan pelihara kelestariannya. Perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat harus kita sikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan konflik.

Toleransi merupakan bentuk akomodasi dalam interaksi sosial. Manusia beragama secara sosial tidak bisa menafikan bahwa mereka harus bergaul bukan hanya dengan kelompoknya sendiri, tetapi juga dengan kelompok berbeda agama. Umat beragama musti berupaya memunculkan toleransi untuk menjaga kestabilan sosial sehingga tidak terjadi benturan-benturan ideologi dan fisik di antara umat berbeda agama.

Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia. Beberapa kategori multikulturalisme yang diproblematisasi di Indonesia, terutama misalnya, terkait dengan pertanyaan siapa orang asli, minoritas nasional, dan imigran dalam konteks masyarakat Indonesia.

Keberagaman dalam masyarakat Indonesia ditinjau dari sudut pandang geografis, terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang mendiami suatu wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di mana-mana. Sebagai negara kepulauan, perbedaan antar suku yang mendiami satu pulau dengan pulau lain atau berada di satu kawasan berbeda-beda budayanya.

Berikut ini adalah 5 manfaat toleransi dalam kehidupan sehari-hari:

Hidup rukun antar sesama

Hidup rukun adalah situasi dimana antar individu saling menghormati dan menyayangi antara sesama manusia. Manfaat yang didapat dari hidup rukun antara sesama adalah situasi yang dipenuhi kedamaian dan ketentraman.
Hidup rukun juga akan mempererat tali persatuan dengan teman dan keluarga Anda. Karena hubungan yang baik, tentu saja akan meminimalisir terjadi perselisihan dan perdebatan satu sama lainnya.

Dapat menerima dan menghormati perbedaan

Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tatanilai masyarakat atau lainnya. Luasnya pandangan manusia tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya.

Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan sikap menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya

Menghormati dan mematuhi norma

Sebagai makhluk sosial, manusia terhadap norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  • Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya.
  • Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan.
  • Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
  • Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa.

Manusia sebagai individu yang hidup di tengah masyarakat, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hidup sesuai norma yang berlaku.

Pemahaman akan manfaat toleransi membuat norma-norma menjadi lebih mudah untuk dipahami dan dijalankan dalam berbagai macam situasi.

Menghargai hak pribadi orang lain

Hak asasi tertinggi orang lain adalah pilihan menentukan agama dan kepercayaannya sendiri. Selain itu, hak pribadi orang lain yang diatur undang-undang adalah hak mengelurakan pendapat sesuai norma hukum. Dengan toleransi, maka pemahaman terhadap pilihan orang lain atas agama dan kepercayaan orang lain menjadi makin mudah. Ingat, pilihan agama dan kepercayaan merupakan urusan manusia pribadi dengan Tuhan.

Saat anak masih kecil, contoh mengajarkan menghargai hak orang lain misalnya, meminta izin sebelum meminjam barang.

Bisa menjalin komunikasi yang lebih baik

Tentu saja di lingkungan sekolah, komunikasi dengan teman teman dan guru anda menjadi lebih baik. Hal ini akan membuat sekolah akan terasa menyenangkan. Untuk lingkungan rumah tentu saja, komunikasi anda dengan anggota keluarga lainnya membaik sehingga tidak menimbulkan salah paham yang dapat menyebabkan pertengkaran.

Baik di kehidupan sekolah, keluarga, ataupun rumah tentu saja akan lebih harmonis dibandingkan sebelumnya. Sehingga bila terjadi masalah, anda akan tenang dalam menghadapinya.

Lingkungan sekolah, rumah, dan keluarga anda akan menjadi lebih tentram dan aman, hal ini karena satu sama lainnya akan membantu jika ada kesusahan.

Baca Juga: Manfaat Keberagaman Budaya Bagi Suatu Bangsa

Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi

Kenapa kita harus selalu menerapkan sikap toleransi

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan menjadi penting diajarkan oleh orang tua dan guru kepada anak sedari dini. Dengan mengajarkan sikap toleransi, maka anak akan terbiasa dengan perbedaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Berikut ini adalah cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan yang dapat diterapkan di keluarga, sekolah dan masyakarakat:

Tidak Bergunjing

Bergunjin adalah sikap tidak baik yang membicarakan orang lainTidak membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan atau pembuktian. Hal ini tentu tidak baik dilakukan di keluarga dan masyarakat.

Menjadi Pendengar yang Baik

Sebagai individu yang baik, perlu ditanamkan rasa empati terhadap orang lain. Contoh sederhana adalah mendengarkan pendapat orang lain. Juga, mampu memahami perasaan orang lain ketika berbiara.

Berbicara Dengan Santun

Berbicara menggunakan bahasa yang baik, sesaui norma yang berlaku. Hindari berteriak dan memaki.
Tentunya disesuaikan dengan norma kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.

Toleran Saat Umat Lain Beribadah

Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Sebagai individu, perlu ditanamkan toleransi saat orang lain beribadah menurut kepercayaanya.

Menghargai Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri dapat dimulai dengan mampu mengendalikan diri terhadap sikap-sikap yang tidak sesuai norma masyarakat, seperti pamer, bergunjing dan memaksakan kehendak.

Kenapa kita harus selalu menerapkan sikap toleransi

Ilustrasi toleransi. (Photo on Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Istilah toleransi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Toleransi merupakan sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam menyikapi perbedaan.

Perbedaan yang dimaksud bisa bermacam-macam, mulai perbedaan suku, budaya, agama, sampai dengan kondisi fisik.

Di Indonesia, sikap Toleransi sangat dijunjung tinggi. Toleransi inilah yang menjadi kunci perdamaian bagi masyarakat Indonesia.

Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam.

Sikap toleransi patut dijaga demi menjaga keutuhan persaudaraan, tanpa memandang perbedaan.

Mengingat besarnya peran toleransi dalam masyarakat, arti toleransi yang sesungguhnya harus diketahui untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk memahami lebih dalam tentang toleransi, kamu bisa membaca rangkuman di bawah ini.

Berikut ini pengertian toleransi, tujuan, manfaat, ciri, dan contoh sikap dalam kehidupan, dilansir dari Cimacnoticias dan Dosensosiologi, Selasa (19/1/2021).

Kenapa kita harus selalu menerapkan sikap toleransi

Ilustrasi toleransi. (Photo on Pixabay)

1. Secara umum

Toleransi berasal dari bahasa Latin 'tolerare' yang memiliki arti sabar. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berarti bersikap toleran terhadap orang lain yang berbeda pendapat.

2. Michael Walzer

Menurut Michael Walzer toleransi adalah suatu keadaan yang harus ada dalam diri perorangan atau masyarakat untuk memenuhi tujuan yang ada di dalamnya. Tujuannya untuk hidup damai di tengah perbedaan yang ada, baik perbedaan sejarah, identitas, maupun budaya.

3. Friedrich Heiler

Friedrich Heiler mengartikan toleransi dengan cakupan yang lebih terfokus dalam bidang agama saja. Menurutnya, toleransi adalah sikap yang mengakui bahwa banyaknya agama yang ada di masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa dimungkiri.

Dengan demikian setiap pemeluk agama harus mendapatkan perlakuan yang sama dalam masyarakat.

4. Max Isaac Dimont

Toleransi menurut Max Isaac Dimont adalah sikap saling menghargai tindakan orang lain yang berbeda-beda. Dengan adanya sikap menghargai, perdamaian akan tercipta selama tidak ada tindakan yang keluar dari batasan norma di masyarakat.

5. Djohan Effendi

Djohan Effendi memberikan makna yang sangat luas. Menurutnya, toleransi adalah sikap atau perilaku seseorang yang menghargai berbagai macam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bisa berupa perbedaan perilaku, agama, maupun budaya.

Dengan demikian jika seseorang menghargai perbedaan orang lain yang berbeda fisik maupun psikis, sudah bisa disebut dengan wujud dari toleransi.

6. Purwadarminta

Toleransi adalah sebuah sikap yang dimiliki seseorang dalam memperbolehkan adanya suatu perbedaan dari orang dengan dirinya. Cakupan perbedaannya cukup luas, yaitu meliputi perbedaan pendapat, pandangan, atau keyakinan.

Kenapa kita harus selalu menerapkan sikap toleransi

Ilustrasi toleransi. (Photo by KylieLugo on Unsplash)

1. Menjaga keharmonisan masyarakat

Sikap toleransi dapat menjaga hubungan masyarakat agar tetap harmonis di tengah perbedaan. Dengan adanya sikap toleransi, kenyamanan dan ketenteraman masyarakat akan terjaga tanpa adanya konflik karena perbedaan tertentu.

2. Mencegah perpecahan

Sikap toleransi bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan akibat banyaknya perbedaan. Terjadinya perpecahan yang dapat merugikan masing-masing individu dalam melakukan aktivitas sosialnya.

3. Menyatukan perbedaan

Toleransi diciptakan untuk saling melengkapi dan menyatukan perbedaan karena perbedaan berpotensi menyebabkan konflik.

4. Meningkatkan perdamaian

Setiap warga negara wajib memiliki sikap toleransi untuk mengurangi permasalahan di berbagai konflik yang bisa muncul di masyarakat.

Sikap toleran memberikan banyak manfaat bagi masyarakat atau individu yang menerapkannya. Disadari atau tidak disadari memberikan dampak positif atas penerapannya yang berulang, manfaat tersebut adalah:

  • Membangun rasa nasionalisme.
  • Menanamkan rasa persaudaraan.
  • Menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang.
  • Mengurangi sifat egois.
  • Mempermudah proses musyawarah.

Kenapa kita harus selalu menerapkan sikap toleransi

Ilustrasi toleransi. (Photo on Pixabay)

Toleransi tumbuh dengan kesadaran bahwa keanekaragaman suku, agama, ras, dan bahasa terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang memengaruhinya. Dengan keberagaman yang ada, sikap toleransi merupakan sebuah kewajiban sehingga setiap orang bisa hidup berdampingan dengan damai.

Orang yang sudah menerapkan sikap toleransi dalam kehidupannya, memiliki beberapa ciri-ciri di antaranya:

  • Menghormati orang lain.
  • Memberi kebebasan bagi orang lain.
  • Menghargai pendapat orang lain.
  • Tidak memandang perbedaan fisik dan psikis dalam bersosialisasi.

Setiap jenis perbedaan yang ada di masyarakat memiliki contoh penerapan sikap toleransi yang berbeda-beda. Berikut contoh-contoh sikap toleransi yang bisa diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat:

  • Toleransi beragama.
  • Toleransi budaya.
  • Toleransi berpolitik.
  • Toleransi pergaulan.
  • Toleransi sekolah.
  • Toleransi lingkungan keluarga.
  • Toleransi bermedia sosial.

Sumber: Cimacnoticias, Dosensosiologi