Kenapa Instagram tidak bisa pasang iklan?

Di setiap kelas yang kami buka, selalu ada pertanyaan yang hampir2 sama:

Pak Ivan, iklan saya, kenapa ya selalu gagal? Kenapa banyak bener like nya daripada komen/share/message yang nanya untuk belanja?

Tidak heran jika pertanyaan ini ada, kenapa? Karena iklan di internet adalah sesuatu yang tricky, apapun platform nya, baik Facebook atau Google. Setiap orang, mungkin punya kasus yang berbeda. Dan saya tidak bisa memukul rata semua. Namun, dari kasus yang sudah saya amati selama saya membuka pelatihan facebook dan instagram ads di Indonesia. Ada 5 poin penyebab kenapa sebuah kampanye iklan, berakhir dengan hasil gagal:

  1. Split Test yang Bablas

Kami selalu mengajarkan bahwa lakukan split test atau tes terpisah, dimana kita bisa buat beberapa iklan, dengan variabel berbeda. Misal, ads creative dengan 3 copywriting berbeda. Atau ada beberapa ad set dengan 3 targeting yang berbeda.

Namun, ada juga split test yang bablas. Kami sering menemui yang Ads Set nya 1 dengan budget sekitaran 50-100 ribu/hari, dan Ads Creative nya sampai ada 5.  Artinya, per konten iklan budget nya sekitar 10-20 ribu/hari. Harapan nya, bisa menemukan 1 konten iklan yang terbaik. Hasilnya, buang uang sia-sia. Karena jangkauan iklan dengan biaya seperti itu, tentu minim. Jadi, terjadi ketidakseimbangan antara konten iklan dengan budget.

  1. Tidak Sabar

Paham kok jika kita meluncurkan iklan, pasti ingin ada efek yang cepat. Itu normal, semua pebisnis juga begitu. Namun sayangnya, Facebook adalah sebuah mesin. Mesin ini butuh waktu untuk mencari dan mempelajari target market yang anda incar. Nah, biasanya FB membutuhkan waktu 2-3 hari sampai mereka matang. Dan rata-rata, butuh sekitar 10.000 impression untuk kita menentukan apakah iklan ini gagal atau tidak. Jadi, jangan ambil keputusan 1-2 hari.

  1. Penggunaan Gambar yang Kurang Tepat

Gambar merupakan elemen penting dalam sebuah iklan. Bisa gambar atau video sih. Ambil rata-rata pakai gambar saja ya. Jika elemen gambar yang dipasang kurang tepat, maka hasil nya juga kurang bagus. Facebook sudah kasih aturan komposisi gambar yaitu 20% tulisan, 80% gambar.

Kenapa Instagram tidak bisa pasang iklan?

Namun, ada toleransi jika gambar kita kelebihan porsi tulisan, toleransi ini mempengaruh jangkauan orang yang baca iklan kita. Patuhi saja ini dulu. Kadang, ada pula gambar yang secara desain tidak bagus, tidak informatif, blur, dll. Ingat, yang pertama calon pembeli lihat adalah gambar.

  1. Iklan Tanpa Tujuan, Seperti Hidup Tanpa Arah

Anda ingin pergi ke Mall A. Untuk ke Mall A, ada 3 rute jalan yang bisa dilewati, dari 3 rute, 2 diantaranya bisa melewati 4 jalan kecil alternatif, dan 2 jalan normal. Waktu tempuh tiap rute berbeda, apalagi jika lewat jalan kecil.

Nah sama, ketika bikin iklan, tujuan nya harus jelas. Anggap lah Mall itu “Sales” , yaitu tujuan Anda. Jalan yang dilewati adalah tujuan-tujuan kecil pada iklan Anda. Semua pebisnis, pasti ingin jualan. Nah, sekarang, masalahnya, gimana kalau ini bisnis yang masih baru, brand nya belum pernah didengar orang? Pasti gak semudah itu terjadi penjualan. Apalagi, target market itu terbagi 3, yaitu cold, warm, hot. Kalau sudah ikut kelas, pasti tahu nih maksud saya.hehe..

Maka Anda, harus membuat iklan dengan tujuan yang macem-macem. Paling tidak, harus jelas mana iklan untuk branding, mana untuk jualan. Konten nya sudah pasti berbeda juga.

  1. Targeting yang Meleset

Kalau ngomong soal targeting, biasanya sih kayak gak ada habisnya. Ada beberapa cara untuk mengatur targeting, dan itu harus saya lakukan dalam sebuah kelas, atau artikel super panjang. Namun, targeting yang meleset, bisa membuat hasil iklan yang meleset juga. FB Ads Manager sudah menyediakan fitur bernama Relevance Score, yaitu relevansi sebuah iklan terhadap orang yang membaca. Nilai nya 1-10, makin tinggi makin bagus. Meskipun, nilai ini tidak bisa 100% jadi patokan keberhasilan iklan, tapi usahakan, nilai Anda diatas 6 minimal.

Sekian dari artikel ini, semoga menjadi berkah bagi pembaca.

Oh iya, tanggal 23 Mei 2018, kami membuka Kelas Facebook dan Instagram Ads yang bernama Online Training Camp.

Tema kali ini tentang “Ngiklan Anti Boncos di Facebook dan Instagram Ads.”. Format kelas nya online, bisa diakses dimana saja asal ada PC/Laptop, listrik, internet. Kita pakai software Zoom Meeting.

Saya beri nama Online Training Camp. Karena belajar nya selama 4 minggu, 12 pertemuan, mulai dari 23 Mei hingga 14 Juni. Berapa biaya nya? Materi nya apa saja? Klik tulisan ini >>>> Pelatihan Facebook dan Instagram Ads.

Kenapa Instagram tidak bisa pasang iklan?

Kenapa tidak bisa pasang iklan di Instagram?

Jika Anda mengalami masalah saat mempromosikan postingan dan cerita di Instagram, mungkin itu karena alasan berikut: Anda tidak menggunakan akun profesional. Untuk membuat iklan di Instagram, Anda harus mengubah profil pribadi Anda menjadi akun profesional. Anda bukan admin Halaman.

Bagaimana cara memasang iklan di Instagram?

Berikut ini rangkuman tentang cara iklan di Instagram :.
Buka Facebook Ads Manager. Seperti yang sudah dijelaskan, Anda perlu membuka laman Facebook Ads Manager. ... .
Pilih Create Ads. ... .
Pilih Tujuan Beriklan. ... .
4. Atur Target Audiens, Aggaran, dan Jadwal Iklan. ... .
Pilih Format Penayangan Iklan. ... .
6. Lakukan Pembayaran..

Kenapa iklan Instagram pending approval?

Pada dasarnya, karena instagram sudah diakuisisi oleh Facebook, maka instagram ads memiliki peraturan yang sesuai dengan iklan di facebook. Salah satunya adalah teks yang tidak boleh lebih dari 20% dari area gambar. Jika hal tersebut sudah Anda perhatikan, iklan tetap bisa tertunda atau tidak langsung disetujui.

Berapa Biaya pasang iklan di Instagram?

Umumnya, pengiklan akan melakukan pembayaran sebesar 0,20 dolar AS atau Rp 2.840,00, hingga 2 dollar AS atau Rp 28.000,00 dalam sistem CPC. Kemudian untuk iklan berjenis CPM harga yang ditetapkan oleh Instagram Ads berkisar mulai dari 6,70 dollar AS atau Rp 95.190,00 per 1.000 tayangan.