Kelebihan dan kekurangan Crossover aktif dan Pasif

 Crossover adalah piranti yang tak terpisahkan dalam mengkonfigurasi kan speaker,karena ia adalah piranti terpenting yang dapat membagi dan memecah kinerja frekwensi dari masing masing speaker box/enclosure  yang digunakan.Alat yang satu ini terdiri dari beberapa jenis kinerja,dari yang paling sederhana yaitu 2 way,3 way sampai  4 way.

Namun sebelumya kita cari tau dulu apa sih arti dari benda yang satu ini?

Cross over adalah penyilangan atau pembagian atau juga pemecah,apa yang dibagi atau dipecah.Ya sudah tentu frekwensi suara yang untuk dipecah dan kemudian dibagi menjadi bagian bagian rentang frekwensi.adapun rentang frekwensi yang biasa kita ketahui adalah:

  Dalam pengaplikasiannya dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu:



Kelebihan dan kekurangan Crossover aktif dan Pasif

 



Kelebihan dan kekurangan Crossover aktif dan Pasif

Crossover pasif biasanya berbentuk rangkaian yang disematkan didalam box speaker yang terdiri dari berbagai jenis speaker yang ditempatkan dalam 1 box,mengenai jenis dan macam box speaker mungkin lain kali saya bahas.heheh.

Sedangkan aktif crossover berbentuk converter console dan biasa digunakan untuk membagi kinerja frekwensi dalam satu sytem speaker box.Hal ini biasa dinamakan system bi amp.mengenai system bi amp lain kali juga ane bahas,😊.soalnya hari ini speasial posting crossover.

Adapun kelebihan dan kekurangannya akan saya coba terangkan di postingan saya kali ini.mari kita check it out aplikasi crossover untuk kajian kita kali ini...

Converter ini mempunyai kelebihan dalam hal ketepatan pembagian frekuensi. Titik potong penyilang nya pun lebih jelas dan loop frekuensi yang terpotong lebih tuntas, sehingga frekuensi yang dibatasi akan lebih baik dibandingkan dengan rangkaian pasif.
overlap antara frekuensi high, mid dan low dapat dibagi dengan baik. Bahkan setiap titik potong dapat dirubah dengan sangat flexibel hanya dengan merubah besaran R, L maupun C variable.
 
Karena ketepatan pembatasan frekuensi, maka peralatan speaker seperti tweeter menjadi lebih aman karena kecil sekali kemungkinan frekuensi rendah dapat lewat dan merusak tweeter. Demikian juga frekuensi tinggi hampir mustahil untuk lewat dan mencemari reproduksi suara pada bagian woofer.
 
Daya yang lebih besar. Hal ini karena baik woofer, middle maupun tweeter mendapat supply power dari amplifier yang terpisah. Setiap komponen akan disupply menggunakan sebuah amplifier yang berdiri sendiri atau biasa dikenal sebagai biamp, sehingga lebih leluasa mengatur volume setiap frekuensi.sangat berbanding terbalik dengan crossover pasif 
Kelebihan dari sebuah crossover aktif sekaligus merupakan sebuah kelemahan bagi crossover jenis ini. Bila pada crossover pasif, kita hanya memerlukan sebuah amplifier, maka pada jenis ini, satu amplifier tidak akan bisa dipergunakan untuk menyalakan musik kesukaan. Diperlukan minimal 2 buah power amplifier untuk mensupply power ke crossover tersebut(BiAmp), sehingga sangat boros biaya.
Konstruksi sangat sederhana. Jenis crossover pasif tersebut sangat mudah dibuat dan tidak melibatkan supply power dan komponen aktif pada rangkaiannya.

Komponen lebih mudah ditemukan.


Lebih hemat dalam penggunaan power amplifier.
Suara yang direproduksi tidak mengalami pewarnaan. ( Kecuali yang jenis inti ferrit)
Overlap frekuensi cukup besar, terutama pada jenis 6 dB per Oktaf. Artinya bunyi yang dihasilkan oleh tweeter juga dibunyikan oleh woofer pada titik crossover.
Terjadi distorsi saat penyetelan trebel dan bass dalam satu amplifer.

Kelebihan dan kekurangan keduanya sangat relatif tergantung pada kebiasaan dan selera pemakainya. Dalam hal suara yang dihasilkan, selalu terdapat pro dan kontra mana yang lebih baik.Tapi yang jelas  keduanya merupakan piranti yang tak bisa dipisahkan dalam system design dari sebuah peralatan sound system set.bila anda menanyakannya pada saya,saya akan menjawab crossover untuk dipergunakan sebagai penyilang maka saya akan menggabungkan keduanya kedalam system saya.😊

Sebenarnya ada lagi crossover pasif 1 way dengan rangkaian custom.


Rangkaian crossover pasif ini biasanya dibuat untuk low section atau lebih dikenal sebagai sub woofer.namun ada juga yang khusus untuk hi section dengan rangkaian yang cukup sederhana.
Untuk bertanya mengenai seputar croosover troubleshoot mungkin bisa ditanyakan diforum ini

Ok sekian dulu ya gan pembahasan topik ane kali ini,smoga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pengenalan sebuah piranti penting ini..


Karena artikel tentang crossover ini sangat erat kaitannya dengan speaker mungkin anda ingin membaca juga artikelmengenai Speaker dan JENIS JENIS KABEL AUDIO berikut ini.
SALAM BLOGGER!!! 

PS:seluruh image dan media visual yang ada dihalaman ini diambil dari berbagai sumber,bila ada pihak yang berkeberatan karya intelektualitasnya ditampilkan mohon hubungi kami melalui menu contact US diatas.thanks


Page 2

Kelebihan dan kekurangan Crossover aktif dan Pasif

Cara membuat konten berkualitas Buat kalian yang sedang membaca artikel nyeleneh dari saya kali ini mungkin kalian sedang bertanya tanya bagaimana membuat sebuah konten yang berkualitas dan seperti apa sih contoh dari konten yang berkualitas itu, eits...tunggu dulu... Sebelum kita membahas cara membuat konten berkualitas ini ada baiknya kita mencari tau dulu syarat syarat sebuah konten yang harus dipenuhi agar konten tersebut memiliki kualitas sehingga layak disebut sebagai konten yang berkualitas. Belibet amat yak????wkwkwkwk.... Syarat konten berkualitas 1. Informatif Maksudnya apa yak???? Maksudnya adalah sebuah konten yang memiliki informasi yang berguna bagi orang yang memerlukan,dimana orang yang dimaksud ini merupakan user dari search engine. Sebuah konten yang informatif sangat di sukai oleh user internet(search engine) guna memecahkan permasalahan yang sedang mereka hadapi yang mana dapat memecahkan kebuntuan mereka. Contoh : User sedang memerlukan jawaban soal pelajaran pjok