KAIDAH KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Show Dalam menulis laporan, bahasa memegang peran penting. Tanpa bahasa, mustahil suatu informasi dapat disampaikan kepada pembaca. Bahasa digunakan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran, pendapat, ataupun informasi. Bahasa memegang peran yang signifikan. Bahasa yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi memiliki ciri yang berbeda dibanding jenis-jenis laporan lainnya. Umumnya, setiap laporan menggunakan unsur kebahasaan yang berbeda-beda. Hal tersebut merupakan ciri khusus yang mampu menjadi pembeda antara laporan hasil observasi dan jenis-jenis laporan lainnya. Di bawah ini merupakan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi terdiri atas hal-hal berikut : 1. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi a. Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya. Contoh: Lumba-lumba hidung botol. b. Menggunakan kata pengelompokan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas. Contoh: Sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik. c. Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu. Contoh seperti Tursiops truncates, blowhole, blubber d. Menggunakan kalimat deskripsi. Kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang dideskripsikan. Contoh: Sapi adalah herbivora atau pemakan tumbuhan. e. Menggunakan verba relasional, seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu). f. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti: bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya. g. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf. h. Mengandung kalimat definisi Kalimat definisi adalah suatu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal, aktivitas, dan lain-lain. Kalimat definisi sering digunakan dalam teks laporan dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu. Kalimat definisi ini membantu pembacanya untuk mengetahui atau memahami istilah-istilah yang sering muncul dalam sebuah tulisan. Contoh:
i. Mengandung kalimat deskripsi Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus dari suatu benda. Sifat-sifat tersebut biasanya merujuk pada hal khusus yang bisa ditangkap oleh panca indra, misalnya berupa ukuran, seperti besar kecil, tinggi rendah. Warna, seperti merah, kuning, biru. Rasa, seperti manis, pahit, getir, halus, kasar, dan sebagainya. Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang sedang dibicarakan seolah-olah seperti melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri. Contoh:
j. Mengandung kata sifat Kata sifat adalah kata-kata yang menjelaskan, mengubah atau menambah arti suatu kata benda yang diikutinya hingga menjadi lebih spesifik. Kata sifat atau adjektif bisa menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan pada suatu kata. Contohnya adalah kata sifat “Besar” Rumah besar Kata sifat ini menambah arti kepada kata benda sehingga menjadi lebih spesifik rumah yang berukuran besar k. Menggunakan konjungsi Konjungsi atau kata hubung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh konjungsi diantaranya, dan, atau, karena, sehingga, jadi, oleh sebab itu. 2. Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi a. Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti. b. Merencanakan cara menyelesaikan masalah. c. Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan observasi adalah sebagai berikut:
d. Meneliti ulang hasil pengamatan. e. Membuat kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi yaitu, pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan. f. Menyusun laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata baku. g. Membenahi atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang berkaitan dengan isi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya. simak video di bawah ini Referensi Bahasa Indonesia : Buku siswa kelas 10/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.Indri Anatya Permatasari, M.Pd. : Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia.. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN, 2020.Kosasih, E. 2014. Jenis - Jenis Teks. Bandung : Yrama Widya. Ilustrasi teks laporan hasil observasi. Foto: iStockTeks yang menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum benda, makhluk hidup, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta disebut dengan teks laporan hasil observasi. Lebih lengkapnya, pengertian teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil pengamatan (observasi). Karena bertujuan untuk menyampaikan hasil pengamatan, teks laporan hasil observasi harus ditulis berdasarkan fakta-fakta yang dijelaskan secara terperinci. Selain itu, teks ini juga perlu mengandung definisi berupa sebuah pengertian yang ditandai dengan kata kerja penghubung, seperti adalah, ialah, merupakan, dan termasuk. Mengutip buku CCM: Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA oleh Tomi Rianto, tujuan penulisan teks laporan hasil observasi adalah:
Adapun ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang membedakannya dengan teks lain yaitu:
Struktur Teks Laporan Hasil ObservasiIlustrasi menulis teks laporan hasil observasi. foto: iStovkSecara umum, struktur teks laporan hasil observasi tersusun atas: Pertanyaan umum atau klasifikasi Merupakan bagian yang membahas informasi tentang objek yang diamati. Informasi yang disampaikan bisa berupa informasi umum maupun informasi tambahan dari objek tersebut. Penjelasan atau Deskripsi Merupakan bagian yang mengandung isi, rincian, pembahasan, dan penjelasan lebih dalam tentang objek yang telah diamati. Kesimpulan merupakan bagian akhir dari teks laporan hasil observasi. Sesuai dengan namanya, bagian ini menerangkan kesimpulan atau ringkasan umum dari objek yang diamati. Ilustrasi menulis teks laporan hasil observasi. Foto: iStockKaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil ObservasiMengutip buku Tekun Berbahasa Indonesia oleh Churin In Nabillah (2020), kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut:
|