Jika skala 1:100. maka luas rumah sebenarnya adalah,… m

Perhatikan denah rumah Azizah berikut!

Jika skala 1:100. maka luas rumah sebenarnya adalah,… m

Luas rumah Azizah sebenarnya adalah .... (UN 2016)
A. 110 m2
B. 130 m2
C. 143 m2
D. 169 m2


Jawaban: D
Diketahui Skala denah 1 : 100
Ditanyakan Luas rumah Azizah sebenarnya.

Penyelesaian:
Jika kita perhatikan pada denah, ukuran panjang garasi sama dengan panjang toilet karena dihubungkan oleh garis sejajar, berarti panjang garasi = 3 cm. Sedangkan lebar toilet yang kanan sama dengan toilet yang kiri karena juga dihubungkan oleh garis sejajar, berarti lebar toilet = 2 cm.
Dengan demikian panjang denah rumah Azizah = 3 + 4 + 6 = 13 cm, dan lebar = 5 + 6 + 2 = 13 cm. Itu artinya rumah Azizah berbentuk persegi.

Sekarang kita akan mencari nilai panjang dan lebar sebenarnya. Skala denah 1 : 100, artinya 1 cm pada denah mewakili 100 cm pada ukuran sebenarnya.
Berarti panjang sebenarnya = 13 x 100 = 1.300 cm = 13 m, dan
lebar sebenarnya = 13 x 100 = 1.300 cm = 13 m.

Luas rumah Azizah = 13 m x 13 m = 169 m2
Jadi, Luas rumah Azizah sebenarnya adalah 169 m2.

Gimana? Mudah kan? Kalau ada pertanyaan silahkan tulis komentar ya... atau boleh juga tanya di forum Smartematika.

Hai adik-adik kelas 5 SD, sebelumnya kita telah belajar mengenai skala. Skala adalah perbandingan jarak pada peta atau denah dengan jarak sebenarnya. Kali ini, Gambarlah denah ruangan yang ada di rumahmu, sertakan ukuran dan skalanya! Bagaimana caranya? Ikuti penjelasannya berikut ini ya.

Gambarlah denah ruangan yang ada di rumahmu, sertakan ukuran dan skalanya!

1. Menentukan Skala

Untuk menggambar denah rumah, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan skala dari gambar denah yang kita buat. Mislkan gambar denah yang kita buat menggunakan skala 1 : 100. Artinya jarak 1 cm pada denah mewakili 100 cm atau 1 m jarak sebenarnya.

2. Menuliskan Ukuran Sebenarnya Ruangan

Setelah kita menentukan skala, langkah kedua kita harus menuliskan ukuran sebenarnya dari masing-masing ruangan yang ada di rumah. Misalkan sebuah rumah, terdapat 3 ruang untuk kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Ukuran masing-masing ruangan seperti berikut ini.

  1. Kamar Orangtua ukuran 4m x 3m.
  2. Kamar adik ukuran 3m x 2m
  3. Kamarku ukuran 4m x 3m
  4. Kamar mandi ukuran 2m x 2m
  5. Dapur ukuran 2m x 3m

3. Menghitung Ukuran Ruangan dalam Denah

Dari ukuran sebenarnya ruang yang ada di rumah, kita harus menghitung ukuran ruangan dalam denah. Karena denah kita menggunakan skala 1 : 100, maka ukuran masing-masing ruangan menjadi seperti di bawah ini.

Kamar Orangtua
Panjang = 4m = 400cm
Lebar = 3m = 300cm
Skala = 1 : 100 = 1/100
Panjang pada denah = panjang sebenarnya x skala = 400 x 1/100 = 4cm
Lebar pada denah = Lebar sebenarnya x skala = 300 x 1/100 = 3cm

Kamar Adik
Panjang = 3m = 300cm
Lebar = 2m = 200cm
Skala = 1 : 100 = 1/100
Panjang pada denah = panjang sebenarnya x skala = 300 x 1/100 = 3cm
Lebar pada denah = Lebar sebenarnya x skala = 200 x 1/100 = 2cm

Kamarku
Panjang = 4m = 400cm
Lebar = 3m = 300cm
Skala = 1 : 100 = 1/100
Panjang pada denah = panjang sebenarnya x skala = 400 x 1/100 = 4cm
Lebar pada denah = Lebar sebenarnya x skala = 300 x 1/100 = 3cm

Kamar mandi
Panjang = 2m = 200cm
Lebar = 2m = 200cm
Skala = 1 : 100 = 1/100
Panjang pada denah = panjang sebenarnya x skala = 200 x 1/100 = 2cm
Lebar pada denah = Lebar sebenarnya x skala = 200 x 1/100 = 2cm

Dapur
Panjang = 3m = 300cm
Lebar = 2m = 200cm
Skala = 1 : 100 = 1/100
Panjang pada denah = panjang sebenarnya x skala = 300 x 1/100 = 3cm
Lebar pada denah = Lebar sebenarnya x skala = 200 x 1/100 = 2cm

4. Menggambar Denah

Setelah selesai menghitung ukuran pada denah, langkah terakhir kita menggambar denah sesuai dengan ukuran yang sudah kita hitung di langkah 3. Gambar disesuaikan dengan letak dan posisi kamar sebenarnya. Berikut ini merupakan contoh gambar denah ruangan sesuai ukuran di atas.

Jika skala 1:100. maka luas rumah sebenarnya adalah,… m

Tuliskan isi teks proklamasi pada buku tulismu!

Buatlah Diagram Lingkaran Dari Data Siswa SD Mekar Jaya

Carilah artikel dari koran, majalah atau internet, yang menceritakan tentang upaya membina persatuan dan kesatuan dalam masyarakat Indonesia!

Terdapat langkah mudah mengenai cara menghitung skala gambar bangunan. Baik itu rumah, gedung, jalan, jembatan dan konstruksi lainya. Perlu diketahui bahwa menggambar teknik itu perlu ukuran yang pas, sehingga apa yang tergambar bisa mewakili benda sesungguhnya.

Pinhome – Kondisi ini jauh berbeda dengan menggambar seni yang ukuranya bisa dengan sistem perkiraan saja. Gambar sebuah karya seni bahkan bisa dimodifikasi sedemikian rupa agar terlihat indah, namun tidak lagi proposional ukuranya dengan benda yang sebenarnya.

Baca juga:

Cara Menghitung Skala Gambar Bangunan

Dalam menghitung skala gambar ini tentunya kamu harus mengetahui, serta membaca skala gambar bangunan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung skala gambar dengan rumus skala gambar bangunan. Berikut ini info lebih lengkapnya.

Baca Juga:

Cara Membaca Skala Gambar

Jika skala 1:100. maka luas rumah sebenarnya adalah,… m

(Kelas Hiro)
  • Contoh skala 1 : 20.
  • 1 = Jarak Benda pada gambar = Sd.
  • 20 = Jarak benda sesungguhnya. = Sb.
  • Contoh skala 5 : 1.
  • 5 = Jarak benda sesungguhnya = Sd.
  • 1 = Jarak benda pada gambar = Sb.

Baca juga: Arti Skala 1:100 pada Gambar Desain Bangunan

Rumus Skala Gambar Bangunan

(mahirmatematika)
  • Jarak Benda pada gambar = (Jarak Benda sesungguhnya x skala Depan)/Skala belakang.
  • Jbg = (Jbs x Sd)/Sb.

Baca juga:

Menghitung Skala Gambar Bangunan

Contoh 1

Menggambar lebar jalan 1 m dengan skala 1 : 20

Skala 1:20 berarti setiap satu centi meter pada gambar akan mewakili ukuran 20 cm benda sesungguhnya. Jadi jalan selebar 1 m = 100 cm jika kita gambar dengan skala 1 : 20. maka jarak gambarnya adalah (100 x 1) / 20 = 5 cm. Berarti kita menggambar lebar jalan dengan jarak 5 cm.

Baca Juga:

Contoh 2

Menggambar mur baut selebar 5 mm dengan skala 5 : 1

Ini merupakan kebalikanya dari contoh pertama. Di sini benda yang sesungguhnya berukuran lebih kecil dari gambar dibesarkan agar terlihat detail. Kondisi seperti ini banyak terjadi saat membuat gambar detail, dalam contoh ini skala 5 : 1.

Berarti setiap 5 cm pada gambar mewakili 1 cm benda yang sebenarnya. Sehingga baut selebar 5 mm = 0,5 cm jika digambar dengan skala 5:1 maka jarak pada gambar adalah (0,5 cm x 5) / 1 = 2,5 cm.

Untuk menghitung gambar dengan skala lainya pada prinsipnya sama dengan contoh-contoh perhitungan diatas. Hal yang membedakan hanyalah ukuran benda sesungguhnya dan besaran skala yang digunakan.

Perhitungan skala ini sangat diperlukan saat menggambar teknik secara manual sedangkan penggambaran dengan software komputer sudah tidak diperlukan.

Misalnya pada software autoCAD kita bisa menggambar dengan ukuran benda sesungguhnya. Masalah nantinya mau dibuat skala berapa tinggal mengatur saat proses print out saja, demikian tutorial sederhana ini. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Jenis Kusen Rumah Beserta Keunggulannya

Arti Skala 1:100 pada Gambar Desain Bangunan

Arti skala 1:100 adalah setiap 1 cm yang tergambar mewakili 100 cm pada ukuran bangunan sesungguhnya, misalnya dinding ruang tamu lebar 1 m = 100 cm maka dalam gambar 1:100 ukuranya adalah 1 cm.

Selain itu juga ada berbagai macam ukuran skala yang sering digunakan pada gambar bangunan menyesuaikan ukuran kertas dan besarnya bangunan yang akan didesain.Berikut ini macam-macam skala dan penggunaan jenis gambar pemakainya:

Baca juga: Cara Membaca Skala Denah Rumah Untuk Pemula

Skala 1 : 100

Artinya setiap 1 cm mewakili 100 cm digunakan pada gambar denah rumah, tampak depan atau samping rumah, denah atap, denah pola lantai, denah pondasi, gambar shop drawing pelaksanaan dll.

Baca juga: Cara Membuat Garage Sale Sendiri di Rumah

Skala 1 : 1000

Sering digunakan untuk menggambarkan objek yang besar seperti peta kontur tanah, gedung bertingkat tinggi dll.

Skala 1:20

Digunakan pada gambar detail bangunan seperti gambar detail pondasi, detail pintu dan jendela, detail sanitair dll.

Skala 1:5

Digunakan untuk gambar yang membutuhkan detail lebih teliti seperti sambungan besi struktur, detail furniture, detail instalasi listrik dll.

Selain itu juga ada skala 1:1, 1:2, 1:4, 1:5, 1:10,1:15,1:20, 1:25, 1:30, 1: 40 , 1: 50, 1:60, 1: 80, 1:100, 1:200 dst.

Ukuran skala tersebut akan sangat diperhitungkan ketika kegiatan menggambar teknik bangunan menggunakan cara manual. Bisa menggunakan bantuan kalkulator untuk menghitung setiap panjang bangunan yang akan digambarkan.

Sedangkan menggambar dengan software Autocad bisa langsung dengan skala 1:1 tanpa menghitung terlebih dahulu. Kemudian jika ingin menjadikannya dengan skala tertentu maka dapat diatur pada saat proses cetak kertas saja.

Baca Juga:

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

3 menit

Untuk merancang rumah secara tepat, kita harus membuat denah dengan ukuran yang tepat. Maka dari itu, kita harus mengetahui cara menghitung skala denah rumah yang benar seperti yang akan dibahas di artikel ini!

Apakah Sahabat 99 berencana membangun rumah?

Untuk membangun sebuah rumah, kamu perlu perencanaan yang tepat.

Perencanaan yang terperinci adalah salah satu kunci eksekusi pembangunan rumah yang baik.

Dalam perencanaan, kita harus menggambar denah dengan perbandingan ukuran yang sama dengan bangunan aslinya.

Lalu bagaimanakah caranya membuat skala ukuran yang baik agar bisa membuat denah yang tepat?

Yuk, pelajari cara menghitung skala denah rumah berikut ini!

Pengertian Denah Rumah

sumber: samhouseplans.com

Sebelum membahas cara menghitung skala denah rumah, tentu kita harus tahu definisi dari denah rumah tersebut.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, denah adalah gambar rancangan.

Jadi, bisa diartikan bahwa denah rumah adalah sebuah gambar rancangan bangunan rumah.

Di dalam sebuah denah rumah, harus mencakup beberapa elemen, di antaranya adalah:

  • Ukuran bangunan;
  • Angka skala denah;
  • Gambar pembagian ruang;
  • Gambar perabotan rumah tangga;
  • Elemen lain yang masuk dalam rancangan rumah (gambar hiasan, tanaman, kendaraan, dan lain-lain).

Adapun cara membuat skala denah rumah yang benar yaitu:

  1. Ukur panjang bangunan sebenarnya. Ukuran meter (m) yang didapat kemudian diubah ke ukuran centimeter (cm).
  2. Ukur panjang denah pada gambar. Biasanya dengan skala centimeter (cm).
  3. Buat perbandingan dari keduanya untuk mendapatkan skala denah yang tepat.

Unsur dalam Skala

sumber: home-designing.com

Dalam sebuah skala, terdiri dari dua angka yang menggambarkan ukuran pada denah dan ukuran asli di dunia nyata.

Ukuran pada gambar berada di sebelah kiri dan ukuran sebenarnya berada di sebelah kanan.

Jadi, jika tuliskan menjadi seperti ini:

Ukuran pada peta : ukuran sebenarnya

Contoh:

  • Skala 1:100 berarti setiap 1 cm di dalam denah berarti 100 cm di dunia nyata.
  • Skala 1:250 berarti setiap 1 cm di dalam denah sama dengan 250 cm di dunia nyata.
  • Skala 1:1500 artinya 1 cm di dalam denah sama dengan 1.500 cm di dunia nyata.

Cara Menghitung Skala Denah Rumah yang Benar

1. Rumus Skala Denah

Pada prinsipnya, skala denah rumah sangat sederhana, yaitu sebagai berikut:

Skala = jarak pada peta : jarak sebenarnya.

Namun, ada rumus lain juga yang harus kamu ketahui saat membuat skala denah.

Rumus ini berguna untuk memastikan kesesuaian jarak antara denah dan aslinya sama.

2. Menghitung Jarak Sebenarnya

sumber: markstewart.com

Saat pembangunan dimulai, tentu kita berorientasi pada denah yang dibuat.

Nah, untuk mengetahui ukuran yang tepat saat membangun rumah juga sangat mudah.

Berikut adalah rumusnya:

Ukuran asli = ukuran pada denah x skala belakang

Contoh 1:

Jika dalam skala denah rumah 1:100, panjang teras rumah adalah 4 cm, berapakah panjang teras yang harus dibangun di lahan aslinya?

Jawab:

Ukuran asli = 4 x 100
= 400 cm.

Jadi, panjang teras rumah yang asli adalah 400 cm atau 4 m.

Contoh 2:

Dalam sebuah skala rumah 1:50, panjang dan lebar sebuah bidang tanah adalah 18 cm x 12 cm.

Berapakah ukuran rumah sebenarnya?

Jawab:

Panjang asli rumah = 18 x 50
= 900 cm atau 9 m

Lebar asli rumah = 12 x 50
= 600 cm atau 6 m

Jadi, berdasarkan penghitungan tersebut, ukuran asli rumah tersebut adalah 9 m x 6 m atau seluas 72 m².

3. Menghitung Ukuran pada Gambar

Rumus satu ini digunakan jika kita telah memiliki bayangan ukuran objek aslinya.

Kemudian, ketika diproyeksikan pada denah, tentu ukurannya harus proporsional, dong!

Nah, berikut adalah rumusnya:

Ukuran pada gambar = ukuran objek sebenar x skala depan : skala belakang

Contoh 1:

Jika ingin membuat carport dengan ukuran 6 m x 6 m, berapakah ukurannya pada gambar yang akan kita buat dalam denah berskala 1:50?

Jawab:

6 m = 600 cm

Ukuran pada gambar = 600 x 1 : 50
= 12 cm

Jadi, dalam denah rumah yang akan dibuat, kita harus menggambar carport dengan ukuran 12 cm x 12 cm.

Contoh 2:

Dalam sebuah lahan seluas 100 m², akan dibangun rumah seluas 80 m² atau 10 m x 8 m.

Lalu, berapakah ukuran bangunan rumah tersebut dalam denah berskala 1:50?

Jawab:

10 m = 1000 cm
8 m = 800 cm

Panjang bangunan rumah = 1000 x 1 : 50
= 20 cm

Lebar bangunan rumah = 800 x 1 : 50
= 16 cm

Jadi, dalam denah tersebut, kita harus menggambar bangunan dengan ukuran panjang 20 cm dan lebarnya 16 cm.