Ciri-ciri kesehatan paru-paru bermasalah. Show GridHEALTH.id – Paru-paru mempunyai peran yang penting dalam menjaga keberlangsungan hidup seseorang. Fungsi utama dari paru-paru adalah sebagai proses pertukaran gas yang disebut respirasi atau bernapas. Melansir laman European Environment Agency, saat bernapas oksigen masuk melalui darah dan karbon dioksida akan meninggalkan darah. Jika kondisi kesehatan paru-paru terganggu, maka fungsi utama dari organ tubuh tersebut juga akan mengalami penurunan. Kadar karbon dioksida yang terlalu tinggi juga dapat membuat pernapasan jadi terlalu cepat, menimbulkan kebingungan, dan berisiko sebabkan penyakit paru-paru. Mengetahui kondisi kesehatan paru-paru, dapat membantu seseorang mendapatkan penanganan yang lebih cepat sebelum terjadi kondisi yang lebih serius. Dilansir dari American Lung Association, berikut adalah tanda-tanda kesehatan paru-paru terganggu yang perlu diwaspadai. 1. Batuk kronis Batuk yang dianggap kronis apabila terjadi selama delapan minggu atau lebih. Ini merupakan tanda awal adanya masalah pada sistem pernapasan. Baca Juga: Healthy Move, Coba Lakukan 5 Latihan Ini Supaya Fungsi Paru-paru Tetap Sehat 2. Sesak napas Sesak napas biasa terjadi ketika seseorang selesai melakukan aktivitas yang berat, seperti berolahraga. Bronkitis adalah peradangan atau iritasi yang terjadi pada saluran bronkus, yaitu pipa yang berfungsi sebagai penyalur udara dari bagian tenggorokan menuju ke organ paru-paru. Masalah kesehatan ini bisa muncul dalam beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan. Bronkitis umumnya diawali dengan batuk, terkadang diikuti dengan lendir atau dahak sebagai dampak dari peradangan pada bagian dinding bronkus. Bronkitis yang tidak ditangani dan memburuk bisa meningkatkan risiko terserang pneumonia dengan gejala, seperti demam, nyeri pada dada, dan kesadaran menurun. Penyebab BronkitisBronkitis muncul karena terjadi peradangan pada bronkus. Hal ini mengakibatkan terjadinya penyempitan pada saluran napas dan penuh akan lendir. Dahak atau lendir ini menumpuk sebagai bentuk respons dari imunitas tubuh saat menangkap zat infeksi maupun non-infeksi yang menyebabkan bronkitis. Lama-kelamaan, lendir yang menumpuk pada bronkus akan menutup dan menyumbat saluran pernapasan. Hal ini akan memicu munculnya sesak napas dan batuk sebagai respons tubuh pengidap untuk membantu mengeluarkan lendir. Secara garis besar, ada dua jenis bronkitis, yaitu: Bronkitis akut biasanya akan berlangsung antara 10 hingga 14 hari. Akan tetapi, pengidap bronkitis akut dapat mengalami batuk sampai sekitar 3 minggu. Jenis bronkitis ini juga bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang anak-anak dengan usia kurang dari 5 tahun. Bronkitis akut biasanya terjadi karena infeksi yang menyerang bronkus. Adapun penyebab infeksi tersebut adalah virus yang sama yang menjadi penyebab infeksi saluran napas bagian atas (ISPA), salah satunya adalah Rhinovirus. Nah, bronkitis akut akan muncul apabila ISPA tidak membaik dan justru menyebar ke bagian bronkus. Sementara itu, bronkitis kronis umumnya terjadi sekitar 3 bulan atau beberapa kali dalam jangka waktu 2 tahun. Bronkitis kronis sendiri termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK. Jenis bronkitis ini lebih berisiko terjadi pada orang-orang dengan usia sekitar 40 tahun atau lebih. Adapun penyebab munculnya bronkitis kronis, yaitu peradangan yang terjadi dalam waktu lama pada bronkus karena paparan asap rokok maupun senyawa kimia. Hal ini bisa memicu munculnya reaksi peradangan yang diketahui dari adanya lendir pada bagian dinding bronkus. Orang-orang dengan kebiasaan buruk merokok akan menunjukkan reaksi peradangan yang berkelanjutan. Kondisi ini mengakibatkan bronkus mengalami penyempitan sehingga akhirnya mengeras. Faktor Risiko BronkitisAda beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang mengalami bronkitis, seperti:
Gejala BronkitisGejala yang paling umum terjadi pada penderita bronkitis adalah batuk. Batuk yang dialami dapat berupa batuk kering atau berdahak. Pada batuk berdahak, dahak yang keluar bisa berwarna putih, kuning, atau hijau. Selain batuk, penderita bronkitis juga dapat merasakan gejala lain, seperti:
Gejala lain yang muncul selain batuk umumnya akan membaik dalam jangka waktu sekitar satu minggu. Namun, batuk bisa tetap terjadi hingga beberapa minggu atau bahkan bulan. Diagnosis BronkitisDiagnosis bronkitis diawali dengan menanyakan keluhan yang dirasakan, ada atau tidaknya faktor risiko, dan bagaimana riwayat kesehatan pengidap secara keseluruhan. Setelah itu, dokter baru akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pemeriksaan pada bagian dada. Selain itu, dokter akan mendengarkan suara dari paru-paru dengan menggunakan stetoskop. Jika memang dibutuhkan, dokter akan menyarankan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, seperti:
Pengobatan BronkitisPengobatan bronkitis dilakukan bergantung pada seberapa parah masalah tersebut dan kondisi medis pengidap. Jika bronkitis masih akut atau ringan, gejala biasanya akan membaik dengan sendirinya selama beberapa minggu. Akan tetapi, dokter juga bisa meresepkan obat untuk membantu meringankan gejalanya, seperti:
Sementara itu, obat lain yang diresepkan oleh dokter pada bronkitis yang cukup berat, seperti:
Pengidap juga bisa melakukan penanganan secara mandiri untuk membantu meringankan gejalanya, seperti berikut ini.
Komplikasi BronkitisKomplikasi yang sering terjadi pada pengidap bronkitis adalah pneumonia, dengan gejala sebagai berikut:
Apabila bronkitis berkembang pada tahap tersebut, komplikasi yang mungkin terjadi karena pneumonia termasuk:
Pencegahan BronkitisBeberapa cara yang dapat dilakukan guna mengurangi risiko terjadinya bronkitis, antara lain:
Kapan Harus ke Dokter?Biasanya, gejala dari bronkitis akut hanya terjadi selama beberapa minggu. Jadi, kamu harus segera melakukan pemeriksaan apabila muncul gejala yang lebih serius, seperti:
Akan tetapi, gejala tersebut juga bisa menandakan adanya kondisi medis lain, seperti kanker, gangguan pada jantung, asma, dan PPOK. Segera tanyakan pada dokter apabila mengalami keluhan tersebut. Gunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab dengan dokter. Langsung download aplikasi Halodoc di ponselmu, ya! Referensi:National Health Services UK. Diakses pada 2022. Health A to Z. Bronchitis.Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Diseases & Conditions. Bronchitis.Verywell Health. Diakses pada 2022. Symptoms of Bronchitis.WebMD. Diakses pada 2022. Bronchitis. |