Jenis bahan apa yang digunakan untuk membuat baut dan mur?

Baut (bolt) merupakan suatu batang atau tabung yang membentuk alur heliks atau tangga spiral pada permukaannya dan mur (nut) adalah pasangannya. Fungsi utama baut dan mur adalah menggabungkan beberapa komponen sehingga tergabung menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak permanen. Maka dari itu komponen yang menggunakan sambungan ini dapat dengan mudah dilepas dan dipasang kembali tanpa merusak benda yang disambung.

Sebagian besar baut dan mur digunakan sebagai pengerat dengan memutar searah dengan jarum jam yang disebut dengan ulir kanan. Sedangkan baut dan mur dengan ulir kiri digunakan pada kebutuhan tertentu yang berlawanan dengan arah jarum jam, seperti pedal pada sepeda.

Baut dan mur banyak dipergunakan dalam industri otomotif dan konstruksi. Seringkali kita temukan komponen ini dalam kendaraan bermotor baik itu mobil maupun motor serta menjadi bagian dalam pembuatan jembatan dan kontruksi lainnya. Selain itu, baut dan mur juga digunakan dalam pembuatan mesin.

Ada jenis baut dan mur yang sering digunakan pada kegiatan konstruksi, otomotif maupun lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini adalah jenis-jenis baut :

Mengenal Jenis Baut dan Mur (Bolt & Nut) Serta Klasifikainya

Pertukangan BangunanPertukangan KayuTeknik OtomotifMengenal Jenis Baut dan Mur (Bolt & Nut) Serta Klasifikainya

Builder Indonesia Send an email December 13, 2017

1 51,125 5 minutes read

Mengenal Jenis Baut dan Mur (Bolt & Nut) Serta Klasifikainy. Baut dan mur menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan kebutuhan sehari-hari mul;ai dari profesional yang bekerja dengan alat teknik maupun keperluan rumah tangga banyak yang menggunakan baut dan mur. Dipasran terdapat banyak sekali tipe dan jenis baut , berikut ini sedikit ulasan mengenai jenis baut dan mur serta klasifikasinya.

Mengenal Jenis Baut dan Mur (Bolt & Nut) Serta Klasifikainya . Baut (Bolt) merupakan suatu batang atau tabung yang membentuk alur heliks atau tangga spiral pada permukaannya dan mur (Nut) adalah pasangannya. Fungsi utama baut dan mur adalah menggabungkan beberapa komponen sehingga tergabung menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak permanen. Maka dari itu komponen yang menggunakan sambungan ini dapat dengan mudah dilepas dan dipasang kembali tanpa merusak benda yang disambung.

Sebagian besar baut dan mur digunakan sebagai pengerat dengan memutar searah dengan jarum jam yang disebut dengan ulir kanan. Sedangkan baut dan mur dengan ulir kiri digunakan pada kebutuhan tertentu yang berlawanan dengan arah jarum jam, seperti pedal pada sepeda.

Baut dan mur banyak dipergunakan dalam industri otomotif dan konstruksi. Seringkali kita temukan komponen ini dalam kendaraan bermotor baik itu mobil maupun motor serta menjadi bagian dalam pembuatan jembatan dan kontruksi lainnya. Selain itu, baut dan mur juga digunakan dalam pembuatan mesin.

Ada jenis baut dan mur yang sering digunakan pada kegiatan konstruksi, otomotif maupun lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini adalah jenis-jenis baut dan mur.

  1. Carriage Bolts

Carriage bolts, banyak digunakan pada penyambungan komponen jenis kayu. Baut ini memiliki kepala berbentuk kubah dan memiliki bentuk empat persegi pada bagian lehernya. Bentuk persegi pada bagian leher ini berfungsi untuk mempererat komponen yang disambungkan dengan menekan masuk ke dalam kayu sehingga menghasilkan ikatan yang kuat.

  1. Square Head Bolts

Baca Juga:  Mengamplas Mobil untuk Cat Ulang, Begini Caranya!

 

Square head bolts menjadi salah satu jenis baut yang menjadi favorit untuk digunakan. Baut dengan kepala berbentuk segi empat ini  pada umumnya digunakan untuk pada industri berat dan pekerjaan konstruksi.

 

  1. Flange Bolts

 

 

Flange bolts adalah jenis baut yang pada bagian bawah kepala bautnya terdapat bubungan (flens). Flens ini didesain untuk memberikan kekuatan pada baut seperti menggunakan washer. Material dalam baut ini beragam, mulai dari besi biasa hingga baja hitam.

 

  1. Hex bolts

Hex bolts, merupakan baut yang umum digunakan ditemukan pada pekerjaan konstruksi maupun perbaikan. Baut ini memiliki ciri umum yaitu kepala yang memiliki bentuk segi enam (hexagonal) Hex bolts memiliki sifat atau bahan baku tertentu sesuai dengan penerapannya pada sebuah komponen yang akan dihubungkan. Bahan baku pembuatan baut ini diantaranya adalah ; stainless steel, carbon steel, dan alloy steel yang dilapisi dengan kadium atau seng plating untuk menghindari terjadinya korosi.

Aplikasi untuk baut yang memiliki bentuk kepala segi enam ini  sangat bervariasi, mulai dari eksterior, otomotif untuk kelautan; pesisir, dan lingkungan yang bersuhu tinggi.

Mur tak mau kalah dengan baut yang memiliki berbagai jenis dan model sesuai dengan kebutuhannya. Mur juga memiliki berbagai jenis model dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan serta fungsinya. Berikut adalah beberapa tipe kepala yang dimiliki oleh mur, diantaranya adalah :

  1. Mur Segi Enam

 

Mur segi enam (hexagonal plain nut). Digunakan pada semua keperluan industri.

  1. Castellated nut

 

 

Mur dengan kepala berbentuk mahkota atau dengan slot pengunci (castellated nut & slotted nut) ini merupakan jenis mur yang dilengkapi dengan mekanisme penguncian. Kepala mur jenis ini bertujuan untuk mengunci posisi mur untuk tidak mengubah posisi yang telah ditentukan.

  1. Mur Pengunci

 

Terakhir adalah mur pengunci (lock nut), merupakan mur yang memiliki ukuran lebih tipis dibandingkan mur pada umumnya. Mur pengunci biasanya dipasangkan di bawah mur utama yang berfungsi sebagai pengunci.

Baca Juga:  Akrilik, Aplikasi Akrilik untuk Interior, Eksterior, Serta kelebihan Akrilik

 

Spesifikasi Baut

Bentuk bolt terdiri atas Head body dan thread. Ukuran head berdasarkan jarak bidang rata pada bagian Head. Ukuran head bolt menentukan
beberapa ukuran kunci atau socket yang dipergunakan. Ukuran bolt ditentukan oleh diameter puncak threat, sedangkan panjang bolt diukur
dari bagian bawah head ke bagian ujung thread ( bolt ). Beberapa bentuk bolt memiliki ketentuan penentuan ukuran panjang yang berbeda dalam penunjukkan ukuran bolt.

Kemudian bolt juga dibedakan berdasarkan jenis threadnya :
a. Part thread

b. Full thread


1. Bolt Inch
Ukuran bolt ditentukan juga oleh ukuran thread. Berdasakan standarisasi Unified Screw Thread Standard, thread diukur dengan menghitung jumlah puncak ulir setiap inchi. Unified screw ukuran bolt dinyatakan dengan notasi seperti berikut :
Bolt Code : ½ – 20 – UNC – 3
3     =  Panjang dalam satuan inch
C     = Coarse ( ulir kasar )
F     = Fine ( ulir halus )
20   = Jumlah puncak ulir per inch
1/2  = Diameter luar puncak ulir
Thread dibedakan atas coarse thread ( kasar ) dan fine thread ( halus ) yang ditandai dengan notasi UNC untuk coarse thread dan UNF untuk fine thread. Coarse thread memiliki alur yang lebih dalam dan aplikasinya banyak digunakan. Fine thread memiliki alur thread kecil aplikasinya pada permukaan tertentu, misal untuk pengikat parts yang tipis.

2. Bolt Metric
Pada Standarisasi Metric, ukuran ulir ditentukan dengan ukuran jarak antara puncak ulir terdekat. Notasi yang digunakan untuk menyatakan ukuran ulir metric adalah sebagai berikut :
Bolt Code : M 12 x 1.75 – 80 – 8.8
8.8    = Class kekuatan baut
80     = Panjang baut
1.75  = Jarak puncak thread dalam satuan mm
12     = Ukuran puncak thread dalam mm
M     = Ukuran ISO Metric threads

Tingkat ( Grade ) kekuatan bolt

A. SAE
Society of Automotive Engineers ( SAE ) menerbitkan standarisasi untuk mengklasifikasikan unified ( inch-series ) bolt pada beberapa grade berdasar material, treatment dan tensiIe strength ( kekuatan tariknya ). Klasifikasi grade ditunjukan dengan tanda pada permukaan atas head bolt Tabel berikut menunjukan spesifikasi dan tanda bolt berdasarkan standarisasi SAE.

Baca Juga:  Profesi Kontraktor, Lingkup Kerja Kontraktor Itu Apa Aja Sih?

B. ISO                                                                                                                                                                                            Standarisasi Klasifikasi Grade bolt metric ditetapkan oleh International Standardization of Organization ( ISO ). Klasifikasi berdasarkan atas kekuatan tensile dan yield. Tanda angka pada permukaan atas bolt menandakan klasifikasi kekuatannnya. Semua bolt dan capscrew berdiameter diatas 4-mm memiliki tanda angka pada permukaan atas head bolt. Tabel berikut menunjukkan klasifikasi dan tanda yang digunakan pada bolt metric.

Istilah yang sering digunakan pada Fastener :

  1.  alloy steel = Jenis dari steel yang berisi material lain sengaja ditambahkan untuk memperbaiki kualitas logam.
  2.  carbon steel = Jenis dari logam yang dibuat dari besi dan carbon tanpa tambahan lain. Sebagian besar fasteners dibuat dari carbon steel.
  3.  fastener = Alat yang menyatukan dua atau lebih benda. fastener dapat berupa bolt, kancing, nut.
  4.  Proof Load = Nilai 80 ~ 90 persen  dari yield.
  5.  tempered = Pengerasan pada metal dengan cara dipanaskan
  6.  yield strength = Kemampuan dari material menahan gaya yang menariknya hingga melar tapi material tersebut masih bisa kembali  kebentuk semula.
  7.  tensile strength = Gaya atau beban maksimal yang menyebabkan fastener dapat berubah bentuk (melar) secara permanent.

Jenis fastener/pengencang bolt memang paling sering digunakan dalam merakit komponen atau mengikat subkomponen seperti piping, hose, bracket/penahan dll. Hal ini harus diperhatikan secara benar dan teliti, dalam memilih, memasang dan mengencangkan sesuai rekomendasi shopmanual atau lihat tabel di atas. Jika tidak maka masalah fatal/serius akan membuat pekerjaan kita jadi Re-DO(kerja ulang) dan itu sangat merugikan dari segi waktu lebih-lebih cost/biaya yang membengkak.

 

Sumber:

//ubiaod.wordpress.com

//steelindonesianews.com/detail.asp?id=1815

 //id.wikipedia.org/wiki/Baut

Kata Kunci:

jenis baut,jenis baut dan ukurannya,jenis jenis baut,jenis2 baut,nama dan jenis baut,jenis mur,macam ukuran baut,macam macam baut,macam macam ukuran baut,jenis-jenis baut

Tags

baut hex baut segi enam belanja mur baut surabaya Carriage Bolts Castellated nut fastener grosir mur baut surabaya Hex bolts jenis baut jenis mur Mur Pengunci mur segi enam pusat mur baut surabaya sekrup

Jenis bahan apa untuk membuat baut dan mur?

Selain baja hitam, bahan baut atau mur ada yang dari besi biasa. Secara kasat mata mengkilap seperti dikrom. Material besi biasanya dapat sentuhan akhir. Namun lama kelamaan terlihat memudar dan karatan.

Terbuat dari bahan apa saja baut?

Bahan Material Baut dan Sekrup Beserta Kekuatannya.
Stainless Steel. Seperti yang sudah dikatakan tadi, material baut dan sekrup dari stainless steel kebanyakan digunakan untuk menyatukan benda-benda yang akan mengalirkan listrik. ... .
2. Alloy Steel. ... .
3. Aluminium. ... .
4. Titanium..

Apa saja alat untuk membuat baut?

dilakukan dengan dua alat, yaitu gergaji besi dan gergaji tangan.

Baut terbuat dari logam apa?

Baut terbuat dari bahan baja lunak, baja paduan, baja tahan karat ataupun kuningan. Dapat pula baut dibuat dari bahan logam atau paduan logam lainnya untuk keperluankeperluan khusus. Bentuk kepala baut yang umum digunakan adalah : segi enam (hexagon head).

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA