Jelaskan siklus dari analisis gerak dalam olahraga?

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

33 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 47 dipaparkan juga tahapan belajar gerak, teori proses informasi dan pembuatan keputusan dalam belajar gerak, dan teori belajar closed-loop dari Adams, 1971 yang dalam pembahasanya akan selalu menyatu dengan teori open-loop system. Untuk memehami lebih lengkap materi ini, para pembaca diharapkan juga membaca sumber lain khususnya buku yang disediakan bagi para pembina klub Olahraga Sekolah Dasar yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah dasar, Kemdikbud.

D. ANALISIS MEKANIKA GERAK OLAHRAGA 1. Tujuan

a. Memahami beberapa Konsep-konsep Biomekanika olahraga b. Memahami prinsip-prinsip mekanika gerak dan konsep-konsep yang berkaitan dengan stabilitas, gerak, tuas, dan gaya, serta mengaplikasikannya pada aktivitas fisik, teknik cabang olahraga c. Mengetahui aplikasi teknologi dalam pembelajaran gerak d. Menganalisis dan mengevaluasi gerak secara sederhana

2. Materi

Mekanika gerak Biomekanika Olahraga telah banyak ditulis untuk para guru penjas, pelatih, dan atlet. Ilmu ini menjelaskan bagaimana pengetahuan mekanika cabang olahraga membantu untuk menciptakan penampilan performance yang lebih baik efisien dan tidak menimbulkan cedera. Bagi para pelatih, ilmu ini akan membantunya menjadi seorang pelatih yang lebih baik. Bagi para atlet akan menemukan bahwa informasi pengetahuan ini membantu memperbaiki penampilannya. Bahkan bagi seorang penggemar olahraga, dengan memahami ilmu ini akan mengubahnya menjadi seorang pengamat yang kritis. Bagi guru pendidikan jasmani tentu saja pemahaman pengetahuan mekanika gerak akan membantu siswa untuk bergerak dengan benar dan aman. Para ilmuwan yang berkecimpung dalam bidang mekanika mempelajari pengaruh dari gaya-gaya force seperti gravitasi, gesekan, dan tahanan udara pada benda hidup dan benda mati. Pengetahuan ini digunakan untuk membantu mendesain benda- benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti gedung-gedung, jembatan, kendaraan, dan pesawat terbang. Selain itu pula, para ahli mengukur pengaruh dari gaya-gaya tersebut yang bekerja pada manusia dan sebaliknya, pengaruh gaya yang disebabkan olah manusia. Nampaknya jelas bagi kita bahwa gaya gravitasi, gesekan, dan tahanan udara tidak menyebabkan adanya pengaruh PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 48 yang berbeda selama aktivitas olahraga dan kehidupan sehari-hari. Seorang pelompat tinggi harus melawan gaya gravitasi, seseorang yang sedang menaiki tangga atau sebuah pesawat terbang yang sedang lepas landas take off. Begitu pula, gaya tahanan udara air resistance dan gaya gesek friction menghambat para pembalap mobil dan pembalap sepeda yang sedang bertanding. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip mekanika yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari berlaku juga pada situasi olahraga. Dalam olahraga, prinsip-prinsip mekanika tidak lain dari pada aturan-aturan dasar yang mengatur aksi atlet. Contohnya, jika pelatih dan atlet memahami karakteristik gaya gravitasi, maka mereka harus mengetahui apa yang harus dilakukan untuk melawan pengaruh gaya ini, dan sebaliknya, aksi-aksi apa saja yang harus ditampilkan untuk memanfaatkan gaya gravitasi ini. Seorang peloncat indah yang menyadari bahwa gaya gravitasi bekerja tegak lurus terhadap permukaan bumi, akan mengetahui lintasan bagaimana yang memudahkan teknik loncatan optimalnya. Demikian juga, para pegulat akan mempelajari bahwa gaya gravitasi adalah temannya ketika lawannya telah berada pada posisi yang tidak seimbang off balance. Sebaliknya, jika pegulat tidak bisa mempertahankan stabilitasnya, maka gaya gravitasi akan memutarnya ke samping dan menjadi sahabat lawannya. Terdapat lebih banyak lagi gaya-gaya di permukaan bumi ini selain gravitasi, tahanan udara, dan gesekan. Gaya-gaya tersebut beraksi degan cara-cara yang berbeda, dan jika atlet terlibat dalam olahraga yang mengandung unsur kontak tubuh, maka pelatih harus mempertimbangkan gaya-gaya yang diciptakan oleh lawannya. Jika anda seorang pelatih dan anda memahami bagaimana seluruh gaya-gaya tersebut saling berkaitan, maka anda akan lebih mampu untuk menganalisis teknik atlet dan memperbaiki penampilannya. Jika anda seorang atlet yang memahami pengetahuan mekanika gerak, maka akan mengetahui mengapa lebih baik mengerahkan kekuatan otot pada situasi tertentu dan mengapa gerakan dalam teknik lebih baik ditampilkan dengan cara tertentu dan bukan dengan cara yang lainnya. Dalam olahraga, hukum-hukum mekanika tidak diterapkan pada atlet saja. Prinsip-prinsip mekanika juga digunakan untuk memperbaiki efisiensi peralatan olahraga. Sepatu yang digunakan untuk atletik, ski, dan peralatan keselamatan seluruhnya dibuat dengan menggunakan pengetahuan tentang gaya-gaya PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 49 eksternal external force yang ada di muka bumi dan kekuatan otot yang diciptakan atlet. Ketika membandingkan penampilan dua orang atlet, kita seringkali menyatakan bahwa salah satu atlet mempunyai bentuk gerakan yang lebih baik, atau lebih tepatnya mempunyai teknik yang lebih baik. Seorang atlet dapat menampilkan suatu keterampilan dengan teknik yang baik atau kurang baik. Teknik yang kurang baik berarti tidak efektif dan gagal dalam menciptakan hasil terbaik. Penampilan teknik ini bisa kita amati di tempat-tempat latihan golf driving range, dan bersamaan dengan teknik yang kurang baik adalah hasil yang tidak memuaskan. Kalau kita bandingkan para pegolf biasa dengan para pegolf profesional yang berbeda dalam tinggi, kekuatan, dan berat badan, tetapi teknik dasar yang digunakan oleh seluruh pegolf adalah sama. Dari backswing sampai follow-through terlihat aplikasi gaya yang begitu tepat dan gerakannya yang begitu indah. Efisiensi gerakan ini menunjukkan bahwa para pegolf profesional menggunakan teknik yang sangat baik, aksinya begitu sangat efektif Apa yang harus diketahui agar pengajaran teknik yang baik bisa dilakukan? Kita ambil contoh, apa yang diperlukan ketika kita mengajar pemula memukul bola golf. Ketika keterampilan ini diperkenalkan, alangkah baiknya pelatih dapat mendemonstrasikan pukulan dengan teknik yang baik. Kemudian menjelaskan tiap fase gerakan yang harus dilakukan. Tetapi hanya “menjelaskan dan mendemonstrasikan” saja belumlah cukup Sangatlah penting bagi pelatih untuk mengetahui mengapa gerak memukul tersebut harus dilakukan dengan cara tertentu dan bukan dengan cara lainnya, dan harus memahami apa yang dapat diperoleh dari sikap siap stance, perpindahan berat badan weight shift, putaran panggul hip rotation, dan meluruskan kedua lengan extension of the arms ketika terjadi impact dengan bola golf. Guru pendidikan jasmani yang sedang mengajar bola voli perlu memiliki pengetahuan mekanika gerak tentang voli. Dalam bola voli sangatlah penting mengetahui alasan-alasan mekanika mengapa dengan gerakan tertentu seorang siswa bisa melompat ke atas untuk melakukan spike dan mengapa dengan gerakan lainnya tidak bisa. Begitu pula ketika melakukan servis atas, mengapa bola harus dipukul dengan memberikan putaran spin pada bolanya sehingga bola bisa memasuki lapangan permainan. Bagaimanakah caranya agar bola voli ketika dipukul bisa berputar spin. PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 50 Masih banyak para pelatih dan atlet yang menggunakan metode lama tradisional selama proses latihannya, yaitu metode yang memperlihatkan kurangnya pemahaman prinsip-prinsip mekanika gerak. Beberapa pelatih merasa bangga menggunakan metode trial and error. Kadang-kadang diperoleh hasil yang baik, tetapi ternyata lebih sering memperoleh kegagalan. Beberapa pelatih mengajarkan teknik kepada atletnya berdasarkan juara dunia, tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan pada fisik, latihan, dan kematangan. Begitu pula, banyak para atlet muda usia yang meniru setiap gerakan yang ditampilkan atlet dunia. Alangkah lebih baik, jika mereka dapat membedakan antara gerakan yang benar secara mekanika dengan gerakan yang salah. Dengan memiliki latar belakang pengetahuan mekanika gerak, maka guru pendidikan jasmani dan para pelatih akan mampu menganalisis penampilan dan mengajarkan pola-pola gerak yang menciptakan teknik efisien, terhindar dari cedera, serta penampilan atlet siswa bisa meningkat Materi dalam tulisan ini merupakan konse-konsep biomekanika olahraga yang digunakan untuk menjelaskan gerak manusia ketika melakukan aktivitas olahraga. Materi-materi tersebut antara lain termasuk: a. Pengertian mekanika olahraga Biomekanika olahraga; yang terdiri dari penjelasan tentang definisi Biomekanika Olahraga dan tujuan mempelajari Biomekanika olahraga Pelatih dan guru penjas. b. Prinsip-prinsip dan Konsep-konsep Mekanika Gerak dan Aplikasinya dalam Meningkatkan Performa Atlet. Konsep-konsep tersebut antara lain: berat, massa, hubungan antara berat dan massa, inersia, hubungan antara massa dan inersia, speed, percepatan, kecepatan, percepatan gravitasi, pengaruh gravitasi terhadap penampilan atlet, titik berat badan, keseimbangan dan stabilitas, mencari lokasi titik berat badan, memindahkan titik berat badan, keseimbangan dan stabilitas, faktor- faktor yang menentukan stabilitas, gaya force, gerak Atlet linier, anguler, kombinasi, gerak proyektil, inersia, gaya sentripetal, gaya sentrifugal, momen inersia, momentum linier, anguler, impuls, usaha work, daya power, energi energy, tuas lever, aplikasi prinsip-prinsip Mekanika Gerak pada Olahraga Renang, aplikasi teknologi olahraga dalam meningkatkan performa atlet, definisi teknologi olahraga, keuntungan teknologi olahraga untuk meningkatkan performa atlet, teknologi olahraga untuk menganalisis performa atlet. PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 51 c. Analisis Mekanika Gerak Cabang Bagian ini merupakan bagian terakhir dari tulisan ini, yaitu penjelasan tentang bagaimana cara menganalisis sebuah keterampilan skill dari berbagai cabang olahraga. Format analisis ini merupakan sebuah petunjuk praktis bagi para pelatih dan guru pendidikan jasmani ketika akan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan kesalahan-kesalahan gerak yang diperlihatkan atlet. Tentu saja belum ada satupun model analisis gerak yang paling baik dan harus digunakan oleh para pelatih ketika menganalisis penampilan atletnya. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pelatih adalah ketika sedang mengamati penampilan atletnya dan memutuskan aspek keterampilan manakah yang perlu dikoreksi. Jika pelatih tidak mempunyai pendekatan perencanaan yang baik, maka akan dihadapkan dengan kompleksitas dan kecepatan gerakan yang diamati. Pelatih tidak akan mengetahui aspek apa yang harus diamati dan kesalahan-kesalahan apa yang pertama harus dikoreksi. Pelatih melihat begitu banyak kesalahan seketika itu dan membiarkannya begitu saja, dan dalam situasi kebingungan memberikan koreksi yang tidak jelas, seperti “coba pukul yang lebihkeras” atau “coba lebih agresif lagi”. Koreksi seperti itu tidak begitu banyak membantu atlet. Apa yang diperlukan pelatih adalah mengumpulkan informasi kembali tentang gerakan yang ditampilkan dengan perencanaan yang tepat untuk mengarahkan pada observasi dan analisis. Jika para pelatih memahami prinsip-prinsip mekanika yang terkandung pada gerakan atletnya dan mengetahui apa selanjutnya yang harus dilakukan, maka atletnya akan memperoleh perbaikan yang cepat dalam penampilannya.Setelah mempelajari materi ini diharapkan pelatih guru mampu untuk: 1 Membagi sebuah keterampilan menjadi beberapa fase 2 Mengidentifikasi elemen-elemen kunci key elements tiap fase 3 Mengembangkan perencanaan observasi untuk menganalisis elemen-elemen kunci dari sebuah keterampilan yang ditampilkan 4 Memahami alasan mekanika dari tiap elemen kunci Model analisis yang telah dipaparkan di atas hanyalah merupakan salah satu model analisis keterampilan cabang olahraga sederhana. Tetapi yang paling PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 52 penting dari semuanya adalah bagaimana memahami alasan mekanika dari tiap elemen kunci. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pengetahuan yang memadai tentang mekanika gerak olahraga konsep-konsep biomekanika olahraga. Kompetensi analisis pelatih akan sangat ditentukan oleh sampai seberapa banyak pelatih mengetahui dan memahamai berbagai konsep mekanika gerak, sehingga hasil analisis akan lebih berkualitas, dan penampilan atlet akan lebih efektif dan efisien.

E. PSIKOLOGI DALAM PEMBINAAN OLAHRAGA DI SEKOLAH DASAR 1. Tujuan